Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 7 Padang


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok : Hakekat Fisika dan Prosedur Ilmiah
Alokasi Waktu : 3 JP

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR

1.1.Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melaluipengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
1. Menunjukkan perilaku berdoa sebelum dan sesudah belajar
2. Menunjukkan perilaku memberi salam pada awal dan akhir belajar
3. Menunjukkan perilaku bersyukur ketika berhasil mengerjakan tugas
4. Menunjukkan perilaku ikhlas dalam menerima apa yang diberikan Tuhan
5. Menunjukkan perilaku jujur dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan
6. Menunjukkan perilaku disiplin terhadap aturan, tata tertib, dan ketentuan yang berlaku
7. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban yang
diemban
8. Menunjukkan perilaku kerjasama/gotong royong dalam pekerjaan bersama atau
kelompok
9. Menunjukkan perilaku sopan dan santun terhadap sesama
10. Menunjukkan perilaku percaya diri untuk melakukan sesuatu

2.1.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi

3.1. Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
serta peran Fisika dalam kehidupan
1. Menuliskan nama 4 orang fisikawan, beserta penemuannya
2. Menuliskan langkah-langkah metode ilmiah
3. Menuliskan 4 sikap ilmiah yang dimiliki oleh fisikawan
4. Menuliskan 4 karakteristik ilmu pengetahuan
5. Menuliskan 4 cara mempelajari fisika
6. Menjelaskan hakekat Fisika ditinjau dari karakteristik ilmu fisika itu sendiri.
7. Merangkum wacana “Hakekat Fisika dan Metode Ilmiah” dalam bentuk peta konsep
8. Menyimpulkan, apa saja manfaat mempelajari fisika bagi peserta didik
9. Menjelaskan 3 dimensi yang terdapat dalam fisika
10. Mencontohkan penerapan fisika dalam kehidupan sehari-hari
11. Menggunakan langkah-langkah metode ilmiah dalam kegiatan laboratorium
12. Mengimplementasikan ketrampilan ilmiah dalam melaksanakan percobaan
13. Membedakan, pengetahuan ilmiah dengan yang bukan ilmiah pengetahuan
14. Mengratribusikan 2 orang fisikawan, berdasarkan hasil penemuannya
15. Membedakan, pengetahuan ilmiah dengan yang bukan ilmiah pengetahuan
16. Mengratribusikan 2 orang fisikawan, berdasarkan hasil penemuannya
17. Merumuskan masalah yang akan diselidiki berdasarkan permasalahan yang diberikan
guru
18. Membuat hipotesis, berdasarkan permasalahan yang diberikan
19. Mendisain langkah-langkah kerja dalam melakuan suatu percobaan/pennyelidikan
20. Memproduksi prosedur keselamatan kerja di laboratorium untuk suatu percobaan

4.1.Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor

1. Mampu merumuskan masalah dalam praktikum pengukuran kalor


2. Mampu merumuskan hipotesis dalam praktikum pengukuran kalor
3. Mampu merencanakan praktikum pengukuran kalor
4. Mampu menguji hipotesis dalam praktikum pengukuran kalor
5. Mampu menafsirkan data hasil praktikumpengukuran kalor
6. Mampu menyajikan hasil penyelidikan praktikumpengukuran kalor

C. MATERI PEMBELAJARAN

HAKEKAT FISIKA DAN METODE ILMIAH

Hakekat Fisika dan Perlunya Mempelajari Fisika


1 Pengertian IPA : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah adalah ilmu yang
mendeskripsikan sifat dan karakteritik benda dan peristiwa di alam semesta yang
diperoleh melalui penerapan metode ilmiah.
2 Produk IPAdapat berupa konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, teori yang
menjelaskan sifat dan karakteristik alam semesta
3 Cabang cabang IPA : Fisika, Kimia, Biologi, serta Ilmu Pengetahuan Bumi dan
Antariksa (IPBA)
4 Manfaat IPA bagi kehidupan :
a. Sebagai dasar pengetahuan dalam berinnteraksi dengan alam
b. Sebagai dasar perkembangan teknologi
c. Dapat mengembangkan sikap ilmiah
d. Dapat mengembangkan ketrampilan kerja ilmiah
5 Karakteristik IPA
a. Sebagai kumpulan pengetahuan (“a body of knowledge”), berisi pengetahuan tentang
fakta seperti kenapa matahari terbit di Timur dan terbenam di Barat, kenapa air
mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, kenapa suatu benda dalam
zat cair terasa lebih ringan dibandingkan dengan di udara, dan sebagainya. Disamping
itu juga berisi pengetahuan tentang konsep, prinsip hukum dan teori seperti konsep
gaya, prinsip hukum kekekalan energi, teori atom dan sebagainya.
b. Merupakan cara atau jalan berpikir (“a way of thinking”), Jalan pikiran para ilmuwan
dalam penyelidikan fenomena alam menggambarkan, rasa ingin tahu yang tinggi,
diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur dan terbuka serta mau
mendengarkan pendapat orang lain
c. Merupakan cara untuk penyelidikan (“a way of investigating”)”.,sebagai proses yang
memberikan gambaran mengenai bagaimana para ilmuwan bekerja melakukan
penemuan-penemuan, dengan pendekatan ilmiah berdasarkan kepada observasi dan
prediksi.
6 Dimensi dimensi IPA dan Fisika
a. Dimensi proses, diartikan sebagai aktivitas atau proses dalam mendeskripsikan
benda, zat dan fenomena alam, yang dikenal dengan proses ilmiah (scientific process)
mengikuti langkah-langkah metode ilmiah (scientific methods), merupakan
ketrampilan kerja yang terdiri dari komponen-komponen utamanya yaitu ;
merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, penyelidikan, sampai dengan
penarikan kesimpulan dan komunikasi
b. Dimensi sikap dapat dipandang sebagai sikap-sikap yang melandasi proses IPA yang
dikenal dengan sikap ilmiah (scientific attitudes), antara lain sikap : ingin tahu, jujur,
obyektif, kritis, terbuka, disiplin, teliti.dan sebagainya.
c. Dimensi produk dapat diartikan sebagai kumpulan informasi/fakta yang dihasilkan
dari proses-proses ilmiah yang dilandasi dengan sikap-sikap ilmiah. Hasil yang
diperoleh berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori, yang
dikenal dengan produk ilmiah (scientific product). Melalui pembelajaran fisika
diharapkan pada diri peserta didik berkembang, ketrampilan dan sikap ilmiah yang
dimaksud, sejalan dengan peningkatan pengetahuannya.
7 Perlunya Mempelajari Fisika. Fisika termasuk kedalam salah satu mata pelajaran yang
perlu dipelajari di sekolah karena :
a. Ilmu fisika sangat berguna bagi kehidupan dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari .
b. Ilmu fisika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan banyak diterapkan dalam
teknologi, dengan mempelajari fisika dapat meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia yang melek terhadap ilmu pengetahuan, tidak gatek (gagap teknologi)
c. Dalam mempelajari fisika, ketrampilan dan sikap ilmiah dapat berkembang menjadi
lebih baik
8 Cara mempelajari fisika
a. Pertama, tanamkan sikap ingin tahu dalam diri kita yang diikuti dengan semangat
meneliti yang tinggi sebagai layaknya saintist muda. Jadikan fakta alam yang kita
lihat, dengar dan alami sebagai sumber inspirasi untuk mengkaji lebih lanjut
melalui penyelidikan, melalui perumusan masalah dengan pertanyaaan yang
diawali dengan kenapa, mengapa, bagaimana. Contohnya : kenapa air mengalir
dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah ? mengapa kita memilih wadah yang
luas untuk mendinginkan air panas dengan cepat ? Bagaimana susunan baterai untuk
mendapatkan nyala lampu yang terang dengan menggunakan 3 buah baterai ? dan
sebagainya.
b. Kedua ,dalam belajar, biasakan bekerja cermat, teliti, kritis, hati-hati, jujur,
disiplin dan penuh tanggung jawab, sehingga hasil pekerjaan kita dapat diterma oleh
orang lain. Kecendrungan bekerja dan berbuat yang demikian, merupakan sikap
ilmiah yang dimiliki oleh pada ilmuwan/ saintist dan fisikawan dalam bekerja untuk
penghasilkan ilmu pengetahuan yang benar dan dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan dan menciptakan teknologi.
c. Ketiga,dalam melakukan penyelidikan atau kegiatan laboratorium disekolah, ikuti
lang-kah-langka kerja secara sistematis, mengikuti prosedur kerja ilmiah yang
diawali dengan kegiatan pengamatan, perumusan masalah, perumusan hipotesis,
penyelidikan (mencari informasi), pengolahan dan analisis data, penarikan
kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikan atau percobaan. Melalui
pembiasaan prosedur ilmiah ini akan menghasilkan ketrampilan kerja ilmiah yang
sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, yaitu ketrampilan kerja
ilmiah.
d. Keempat, Biasakan untuk menghubungkan pengetahuan fisika yang telah dipejari
dan dipahami dengan fenomena alam yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Temukan penjelasan tentang fenomena tersebut, dan apa bila menemukan kesulitan,
dapat ditanyakan, diskusikan atau dibahas dengan guru atau teman teman di
sekolah.
Ruang lingkup Fisika dan Hubungannya dengan Ilmu Lain
1 Objek telaah Fisika dan contohnya
a. dalam bentuk objek kebendaan , contohnya adalah berkenaan dengan sifat dan
karakteristik zat padat, cair dan gas.
b. dalam bentuk fenomena/kejadian, contohnya adalah peristiwa terjadinya gempa
bumi, peristiwa efek foto listrik dan sebagainya
2 Hakekat Fisika ditinjau dari karakteritiknya
a. Diperoleh berdasarkan fakta di alam berkenaan dengan sifat dan karekteritik benda
dan fenomena di alam
b. Merupakan hasil penyelidikan, melalui kegiatan observasi, pengamatan berulang,
yang melibatkan pengukuran, pengolahan dan interpretasi data secara kuantitatif dan
kualitatif.
c. Mengikuti metode ilmiah; dengan langkah langkah 1) merumuskan masalah; 2)
merumuskan hipotesis; 3)pengujian hipotesis atau penyelidikan ; 4) penarikan
kesimpulan dan 5) komunikasi
d. Sebagai dasar bagi pengembangan teknologi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
3 Beberapa nama fisikawan, hasil penemuannya dan penerapannya dalam teknologi
adalah :
a. Archimedes, menemukan prinsip gaya angkat dalam fluida. Penerapannya dalam
teknologi adalah pada kapal laut, kapal selam, dan pesawat udara
b. Fahrenheit, penemu termometer merkuri pertama, menghasilkan skala suhu dalam
Fahrenheit yang dipakai sampai sekarang
c. Blaise Pascal, menemukan pengaruh tekanan terhadap zat cair, digunakan sebagai
prinsip mesin hidrolik pada car lift, dongkrak hidrolik dan sebagainya .
d. Wilhelm Conrad Rontgen, penemu radiasi sinar X (sinar rontgen, yang digunakan
dalam bidang kedokteran untuk mendeteksi kelainan dalam organ tubuh manusia.

4 Cabang-cabang Fisika Utama


a. Mekanika merupakan cabang fisika yang mempelajari tentang gerak. Dibedakan
atas 2 bagian yakni Kinematika dan Dinamika.
b. Listrik dan magnet , merupakan cabang fiika yang berkaitan dengan kelistrikan dan
kemagnetan (elektromagnet).
c. Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah
d. Fisika inti (Fisika Nuklir) adalah ilmu fisika yang mengkaji atom/ bagian-bagian
atom
e. Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang
f. Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya.
g. Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika
dalam bidang kedokteran (medis)
h. Fisika radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi
bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
i. Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan
lingkungan.

5 Contoh Keterkaitan Fisika dengan ilmu lain


a. Keterkaitan dengan Biologi, menghasilkan ilmu baru yaitu Biofisika, yang
bermanfaat untuk menerangkan proses-proses yang berlangsung dalam makhluk
hidup.
b. Keterkaitan dengan Kimia, menghasilkan ilmu baru yaitu Kimia fisik yang
mengkaji zat-zat kimia dari sifat fisikanya.
Metode dan Prosedur Ilmiah dalam Mengembangkan Fisika
1 Langkah Langkah Metode ilmiah dan contohnya
a. Perumusan masalah, yaitu menyatakan masalah, atau sesuatu yang ingin diung-
kapkan (diselidiki) dalam bentuk pertanyaan. Contohnya : a) Kenapa baterai susun-
an seri menghasilkan nyala lampu yang lebih terang dibanding susunan paralel ?.
b) Bagaimana caranya menghitung besarnya gaya angkat dalam zat cair ? .; c)
Bagai-mana hubungan antara besarnya gaya dan massa dengan percepatan suatu
benda ? dan sebagainya.
b. Penyusunan Hipotesis, diartikan sebagai ramalan atau jawaban sementara tentang
sesuatu yang akan diselidiki. Berdasarkan contoh perumusan masalah, contoh
hipotesisnya adalah: a) Baterai susunan seri menghasilkan beda potensial lebih besar
dibandingkan baterai susunan seri, sehingga arus mengalir semakin besar, dan lampu
menyala semakin terang; b) Cara menghitung besarnya gaya angkat dalam zat cair
adalah dengan cara menghitung besarnya berat zat cair yang dipisahkan benda
dengan menggunakan neraca.; c) Hubungan besarnya gaya dan massa terhadap
percepatan benda adalah: besarnya percepatan benda berbanding lurus dengan
besarnya gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massa benda.
c. Pengujian Hipotesis atau Penyelidikan,diartikan sebagai aktivitas pengumpulan data
dalam rangka pengujian hipotesis melalui percobaan atau eksperimen yang
melibatkan kegiatan kegiatan : pengamatan, pengukuran, pengolahan dan analisis
data yang bertujuan untuk mencocokkan hasil penyelidikan dengan hipotesis yang
diajukan. Jika hipotesis terbukti, artinya penyelidikan dilakukan sudah sesuai
dengan hasil pemikiran kita. Dan jika tidak terbukti, dimaknai bahwa alur pemikiran
kita dalam meramalkan hasil penyelidikan tidak tepat, atau penyelidikan yang
dilakukan mengandung banyak kelemahan.
d. Penarikan Kesimpulan,diartikan sebagai hasil yang diperoleh dari kegiatan pengujian
hipotesis. berdasarkan hasil analisis data dan interpretasi data yang telah
dilakukan.Jika hipotesis yang diajukan diterima, kesimpulan merupakan
pengetahuan yang kebenarannya talah teruji secara ilmiah dan merupakan bagian
dari ilmu pengetahuan. Jika hipotesis di tolah, maka kesimpulan yang dilakukan
berupa pembahasan tentang kelemahan-kelemahan yang diperkirakan telah terjadi
dalam penyelidikan, serta solusi yang mungkin dapat dilakukan agar hipotesis
dirumuskan dapat teruji kebenarannya atau perbaikan pola pikiran yang mungkin
telah terjadi kekeliruan dalam merumuskan hipotesis sehingga hipotesis perlu
diperbaiki.
e. Komunikasi yang dimaksudkan adalah berupa aktivitas yang dilakukan agar hasil
penyelidikan yang telah dilakukan dapat diketahui oleh masyarakat luas. Praktek
komunikasi yang dilakukan dalam pembelajaran di sekolah dapat berupa presentasi
dan diskusi kelas, menuliskan dalam bentuk laporan kegiatan laboratorium,
makalah, paper, atau jurnal ilmiah. Dengan demikian orang lain dapat mengetahui
apa yang telah di selidiki dan ditemukan.
2 Beberapa Sikap Ilmiah dan penjelasannya
a. Rasa ingin tahu, merupakan sikap utama yang akan menggerakkan seorang
fisikawan untuk selalu melakukan penyelidikan. Rasa ingin tahu itu akan nampak
ketika seseorang memikirkan apa yang di alaminya di iringi dengan pertanyaan
rumusan masalah yang diawali dengan kata : apa itu ? kenapa demikian ?,
bagaimana bisa terjadi ? bagaimana caranya ? dan sebagainya. Dengan pertanyaan
pertanyaan demikianlah penyelidikan itu di mulai.
b. Jujur merupakan sikap dimana seeorang menyampaikan data sebagaimana adanya
(tidak mengada-ada), sehingga dapat dipercaya orang lain.
c. Objektif, merupakan sikap sebagai dampak dari kejujuran, yaitu menyampaikan
sesuatu sesuai dengan fakta dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi.
d. Kritis, dipandang sebagai sikap yang ketika menyelidiki sesuatu dibarengi dengan
rasa keingintahuan untuk mengungkapkan sesuatu secara detail melalui kemampuan
observasi yang tinggi.
e. Tekun, merupakan sikap tidak mudah putus asa, dan mampu bekerja dalam
menyelesaikan sesuatu dengan penuh konsentrasi dalam waktu yang lama.
Sedangkan sikap
f. Terbuka, dipandang sebagai kecendrungan mau menerima pendapat yang benar dari
orang lain, sehingga kesimpulan yang dihasilkan dapat meminimalisasi kesalahan
yang mungkin timbul.
3 Karakteristik penelitian Ilmiah
a. Sistematik, yang berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara
berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai
yang sulit dan kompleks.
b. Logis, Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan
fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah
bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif
yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual
(khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang
bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
c. Empirik, artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari
(fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil
coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian
empirik ada tiga yaitu :a). Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan
(ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain). b). Hal-hal empirik selalu
berubah-ubah sesuai dengan waktu. c). Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,
melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
d. Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh
peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode,
kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi
operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
Keselamatan Kerja di Laboratorium
1 Keselamatan Kerja di Laboratorium diartikan sebagai penerapan aspek aspek
keselamatan kerja dilaboratorium agar kegiatan laboratorium dapat berjalan dengan
baik.
2 Objek Keselamatan Kerja di Laboratorium, ditujukan kepada individu yang
melakukan kegiatan dan peralatan yang digunakan dalam kegiatan laboratorium
3 Rambu rambu keselamatan kerja di Laboratorium dapat dalam bentuk : 1)
Standar operasional prosedur kegiatan laboratorium, 2) Simbol-simbol bahaya, 3)
rambu rambu yang sifatnya larangan dan suruhan, dan 4) Tata tertib laboratorium.
Beberapa Contoh Penerapan Fisika dalam Kehidupan sehari hari
1 Dalam materi mekanika, kita kenal dengan sifat kelembaman benda, bahwa setiap
benda cenderung mempertahankan keadaannya. Artinya pada benda berlaku bahwa
perubahan yang mendadak yang dialami benda, maka benda bersifat cenderung
mempertahankan keadaannya. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang yang sedang
duduk di atas mobil yang diam, bila mobil di gas mendadak, maka orang tersebut akan
terdorong ke belakang (mempertahankan diri dalam keadaan diam), dan sebaliknya bila
mobil yang sedang bergerak dengan kencang di rem mendadak, maka orang tersebut
akan terdorong ke depan(mempertahankan diri dalam keadaan bergerak). Penerapannya
dalam kehidupan sehari hari contohnya berlari dengan cepat di atas bara api,
mematahkan tembok dengan kepala dan kepala tidak merasa sakit dan sebagainya
2 Dalam materi kalor, kita kenal dengan sifat muai panjang, muai luas dan muai volume
benda bila di panaskan atau diberi kalor. Contoh penerapannya adalah membuka tutup
botol terbuat dari logam yang sulit dibuka dengan mudah melalui penyiraman dengan
air panas. Sifat konduksi, konveksi, dan radiasi benda dalam memindahkan kalor.
Contoh penerapannya adalah dengan memberikan isolator pada tangkai alat pemanas
agar tangan kita tidak kepanasan.
3 Pada bidang miring dan tikungan jalan, kita mengenal bahwa bidang miring
merupakan cara yang efisien untuk upaya menaikkan benda pada ketinggian tertentu
disamping katrol. Dalam kehidupan sehari-hari prinsip bidang miring ini dapat
digunakan untuk menaikkan benda yang berat ke atas truk. Pada jalan raya berupa
bengkolan pada umumnya badan jalan dibuat agak miring dan terbuat dari bahan yang
kasar. Hal ini dilakukan untuk mengatasi slip bagi kendaraan yang melewatinya akibat
dari adanya gaya sentrifugal yang perlu diimbangan dengan gaya gesekan jalan dan
kemiringan jalan. Dalam kehidupan sehari hari, bila kita melewati tikungan, kelajuan
kendaraan agak dikurangi, dan jika masih bergerak dengan kecepatan tinggi, pengaruh
dari gaya sentripetal di imbangi dengan mengkondisikan posisi tubuh pengendara
kendaraan bermotor miring ke kanan mendekati 900. Seperti yang dilakukan oleh
pembalap.
4 Pada materi Fluida, dikenal prinsip penyebaran tekanan dalam zat cair memenuhi
hukum archimedes, hukum Pascal, dan hukum utama Hidrostatis. Prinsip ini telah
banyak diterapkan pada dongkrak hidrolik, car lift, hidrolik pada beton jembatan
layang, prinsip gaya angkat pada pesawat terbang, kapal selam dan sebagainya. Dalam
kehidupan sehari-haricontohnya adalah menerapkan prinsip gaya angkat melalui
pembuatan pesawat mainan anak-anak.

D. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1 Pendekatan : menerapkan pendekatan saintifik dengan 5 ciri utama utama yaitu :
mengamati, menanya,mencoba,menalar,dan mengkomunikasikan
2 Model : Temuan Terbimbing ( Guide Discovery )
3 Metode : diskusi, presentasi/ceramah , demontrasi dan eksperimen dsb.

E. MEDIA PEMBELAJARAN
1 Bahan presentasi, dan objek pengamatan siswa dalam bentuk Powerpoint
2 Alat/Bahan demontrasi fenomena fisika berupa gelas, telur, garam, sendok, air
3 Gambar/foto tentang fenomena fisika

F. SUMBER BELAJAR
1 Buku siswa tentang “Hakekat Fisika dan Metode Ilmiah”
2 LKPD tentang “Hakekat Fisika dan Metode Ilmiah”
G. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1. Materi Hakekat Fisika (3 X 45 Menit)

a. Pendahuluan (Arahan guru menyiapkan siswa untuk belajar)


Langkah-langkah Pembelajaran Instru-
Aktivitas Siswa
/Kegiatan Guru men
 Menjawab ucapan
1 Menyiapkan peserta didik untuk belajar melalui Jurnal
salam guru
 pengkondisian siswa agar : memberikan salam pada Sikap
 Menyiapkan per-
awal,menyiapkan kursi, meja dan peralatan belajar, Religiu
alatan belajar
Berdoa sebelum belajar s dan
 Berdoa sebelum
 Mencek kehadiran siswa Sikap
belajar
 Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar Sosial

2 Memberi motivasi belajar secara kontekstual  Mendengarkan


berdasarkan manfaat materi ajar dalam kehidupan penjelasan guru
Jurnal
sehari hari dengan cara mengemukakan :  Bertanya jika
Sikap
 Contoh contoh penemuan fisikawan, teknologi yang tidak memahami
religus
dihasilkan dan manfaatnya bagi kehidupan penjelasan guru
dan
 Akibat yang akan kita alami bila tidak memiliki  Menjawab
sikap
pengetahuan fisika. pertanyaan guru
sosial
 Cara belajar fisika yang baik agar memahaminya. jika ada
3 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengkaitkan  Mendengarkan de-
Jurnal
materi pelajaran dengan pengetahuan sebelumnya. ngan seksama per-
Sikap
Contohnya, apa saja pelajaran IPA tentang IPA Fisika tanyaan guru
religus
di SMP yang masih kalian ingat berkenaan dengan :  Menjawab
dan
pengukuran, fluida, kelistrikan dan sebagainya : pertanya-an guru
sikap
 Menanggapi jawa-
sosial
ban teman jika
diperlukan
Jurnal
 Mendengarkan
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi Sikap
4 penjelasan guru.
yang akan dicapai yaitu agar siswa mampu : religus
 Menerapkan ilmu fisika yang dikuasai dalam dan
 Bertanya jika
kehidupan sehari hari sikap
tidak memahami
sosial
penje-lasan guru
b. Kegiatan Inti (menggunakan model pembelajaran berbasis discoveri dan/inquiri) :
5M
Langkah-langkah Pembelajaran Instru-
Aktivitas Siswa
/Kegiatan Guru men
Mengamati
Pendahuluan  Membaca,
Fase 1
1. Acuan Pembelajaran : memahami dan Jurnal
v
 Memeriksa dan menilai jawaban tugas menjawab Tugas Sikap
1
penda-huluan siswa tentang “ Hakekat Pendahuluan dari Religiu
Fisika“ Meminta siswa menyempurnakan wa-cana“ Hakekat s dan
jawaban tugas pendahuluan melalui diskusi Fisika dan Metode Sikap
kelompok untuk menghasilkan jawaban yang Ilmiah” di awal Sosial
sama perkelompok. pembelajaran
 Mengumpulkan hasil diskusi kelompok siswa Daftar
untuk diperiksa guru  Mengobservasi de- cek
2. Pengamatan : montrasi fenomena ketram-
 Memberikan objek pengamatan fenomena fisika oleh guru pilan/ki
fisika kepada siswa berupa demontrasi nerja
percobaaan tenggelam, melayang dan Menanya siswa
mengapung meng-gunakan telur dalam Siswa menanyakan
gelas berisi air diberi garam dan diaduk hal-hal yang belum
pakai sendok dipahami dari hasil
observasi pada de-
montrasi guru
Berujung Terbuka Menanya
Jurnal
Fase 2 3. Permasalahan: Guru memperagakan sebuah Siswa secara
Sikap
telur dalam gelas yang berisi air dalam keadaan individual berlatih
Religiu
terbe-nam, sambil mengajukan pertanyaan merumuskan
s dan
masalah, agar siswa berlatih menyusun hipotesis (meramal)
Sikap
hipotesis. berdasarkan perma-
Sosial,
 Jika kedalam air dimasukkan garam sedikit salahan yang
demi sedikit secara terus menerus, apa yang diberikan guru dan
Daftar
terjadi dengan telur ? Jelaskan prediksi anda menuliskan-nya di
cek
 Pada keadaan awal telur dalam keadaan kertas.
ketram-
terbe-nam. Tuliskan lah syarat agar suatu
pilan/ki
benda yang berada dalam zat cair dalam
nerja
keadaan : a) terbenam ; b) melayang, dan c )
siswa
mengapun
Fase 3 Konvergensi Mencoba Jurnal
4. Penyelidikan :  Siswa secara Sikap
 Guru menyuruh siswa duduk berkelompok kelom-pok Religiu
untuk mendiskusikan hipotesis yang telah di berdiskusi, me- s dan
buat masing-masing siswa agar diperoleh nyamakan persepsi Si-kap
kesamaan persepsi, dan hasil yang disepakati tentang hipotesis Sosial
bersama yang telah
 Guru mendemontrasikan kegiatan yang telah diajukan. Daftar
direncanakan,dan meminta seluruh siswa cek
mem-perhatikan Menalar/Assosiasi ketram-
5. Diskusi  Siswa pilan/ki
 Guru meminta setiap kelompok siswa mencocokkan nerja
mendisku-sikan hasilpengamatan demontrasi hipotesis yang siswa
guru dan mencocokkan dengan hipotesis telah disusun
siswa dengan hasil
pengamatan.

Langkah-langkah Pembelajaran Instru-


Aktivitas Siswa
/Kegiatan Guru men
Menalar
 Siswa mengolah
6. Konfirmasi dan
Fase 3
 Guru memberi kesempatankepada siswa menginterpretasi
untuk mengkonfirmasi kesimpulan dari hasil data yang Jurnal
penga-matannya melalui kegiatan diperoleh Sikap
diskusi/tanya jawab.  Siswa Religiu
 Guru memberikan informasi tambahan agar mendiskusikan s dan
siswa bisa menemukan jawaban dari perma- hasil pengumpulan Si-kap
salahan yang diberikan infor- Sosial
masi/penyelidikan
7. Kesimpulan yang telah Daftar
 Guru memberi kesempatan kepada tiap dilakukan dalam cek
kelompok menyimpulkan hasil kegiatannya kelompok ketram-
 Siswa secara pilan/ki
berke-lompok nerja
menyimpul-kan siswa
hasil kegiatan
mencari
informasi/penye-
lidikan
Mengkomunikasi-
Jurnal
Fase 3 8. Komunikasi kan,
Sikap
 Guru memfasilitasi diskusi kelas  Siswa secara
Religiu
 Guru menunjuk wakil kelompok untuk mandiri /kelompok
s dan
mempresentasikan hasil diskusinya mempresentasikan
Si-kap
 Guru memberi kesempatan dari masing- hasil kegiatan
Sosial
masing kelompok peserta untuk pem-belajaran .
menyampaikan tanggapannya terhadap  Siswa ber
Daftar
kesimpulan kelompok penyaji argumen-tasi
cek
 Guru membimbing siswa berdikusi terhadap dalam diskusi
ketram-
hasil kelas.
pilan/ki
 Guru memberikan ulasan dan penanaman
nerja
konsep terhadap hasil diskusi kelas
siswa
c. Kegiatan Penutup (guru dan siswa melakukan refleksi dan evaluasi pembelajaran )
Langkah-langkah Pembelajaran Instru-
Aktivitas Siswa
/Kegiatan Guru men
Penutup dan Penerapan
Fase 4 9. Penutup  Mendengarkan
 Guru bersama siswa menemukan manfaat dari penjelasan guru
hasil pembelajaran yang telah berlangsung.  Bertanya jika Jurnal
 Guru memberikan umpan balik terhadap tidak memahami Sikap
proses dan hasil pembelajaran penjelasan guru Religiu
 Menginformasikan rencana pembelajaran  Menjawab s dan
berikutnya pertanyaan guru Si-kap
jika ada. Sosial
10. Penerapan
 Pemberian tugas induvidual/kelompok sebagai
penerapan pembelajaran yang telah
berlangsung

Pertemuan 2. Metode Ilmiah (3 X 45 Menit)

a. Pendahuluan (Arahan guru menyiapkan siswa untuk belajar)


Langkah-langkah Pembelajaran Aktivitas Instru-
/Kegiatan Guru Siswa men
 Menjawab ucapan
1 Menyiapkan peserta didik untuk belajar melalui Jurnal
salam guru
 pengkondisian siswa agar : memberikan salam pada Sikap
 Menyiapkan per-
awal,menyiapkan kursi, meja dan peralatan belajar, Religiu
alatan belajar
Berdoa sebelum belajar s dan
 Berdoa sebelum
 Mencek kehadiran siswa Sikap
belajar
 Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar Sosial

2 Memberi motivasi belajar secara kontekstual  Mendengarkan


berdasarkan manfaat materi ajar dalam kehidupan penjelasan guru
Jurnal
sehari hari dengan cara mengemukakan :  Bertanya jika
Sikap
 Contoh contoh penerapan metode ilmiah dalam tidak memahami
religus
kehidupan sehari hari penjelasan guru
dan
 Contoh kegiatan laboratorium dalam pelajaran fisika  Menjawab
sikap
 Contoh kecelakaan jika kita tidak mengindahkan pertanyaan guru
sosial
faktor keselamatan kerja di laboratorium jika ada
3 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengkaitkan  Mendengarkan de- Jurnal
materi pelajaran dengan pengetahuan sebelumnya. ngan seksama per- Sikap
Contohnya tanyaan guru religus
 Sebutkan langkah langkah kerja guru dalam  Menjawab dan
mendemontrasikan percobaan terbenam, melayang pertanya-an guru sikap
dan mengapung pada minggu yang lalu.  Menanggapi jawa- sosial
 Kecelakaan kerja apa saja yang dapat terjadi dari ban teman jika
percobaan guru tersebut ? diperlukan
 Apa saja yang harus dipatuhi dan dihindari jika
percobaan tersebut dilakukan oleh siswa?
4 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi Jurnal
 Mendengarkan
yang akan dicapai yaitu agar siswa mampu : Sikap
penjelasan guru.
 Menerapkan metode ilmiah dalam penyelidikan atau religus
dalam kegiatan laborarorium dan
 Bertanya jika
 Menerapkan keselamatan kerja di laboratorium sikap
tidak memahami
 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja sosial
penje-lasan guru
dalam kegiatan laboratorium

b. Kegiatan Inti (menggunakan model pembelajaran berbasis discoveri dan/inquiri) : 5


M
Langkah-langkah Pembelajaran Instru-
Aktivitas Siswa
/Kegiatan Guru men
Mengamati
Pendahuluan
 Membaca,
Fase 1 1. Acuan Pembelajaran :
memahami dan
v  Memeriksa dan menilai jawaban tugas
menjawab Tugas
1 penda-huluan siswa tentang “Metode Ilmiah”
Pendahuluan dari
 Meminta siswa menyempurnakan jawaban
wa-cana“ Hakekat
tugas pendahuluan melalui diskusi kelompok
Fisika dan Metode
untuk menghasilkan jawaban yang sama
Ilmiah” di awal
perkelompok. Jurnal
pembelajaran
 Mengumpulkan hasil diskusi kelompok siswa sikap,
untuk diperiksa guru daftar
 Mengobservasi de-
2. Pengamatan : cek
montrasi fenomena
 Meminta siswa secara individual kinerja,
fisika oleh guru
mempelajari LKPD tentang “ Penerapan LKPD
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja di
Menanya
Laboratorium ”.
Siswa menanyakan
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk
hal-hal yang belum
men-diskusikan LKPD secara berkelompok
dipahami dari hasil
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk
observasi pada de-
menanyakan hal hal yang belum dipahami
montrasi guru
dari LKPD
Menanya
Fase 2 Berujung Terbuka Jurnal
Siswa secara
3. Permasalahan: Guru memperagakan kegiatan sikap,
individual berlatih
pengamatan yang terdapat pada LKPD, daftar
merumuskan
Kemudian guru mengajukan pertanyaan cek
hipotesis (meramal)
masalah, agar siswa berlatih menyusun hipotesis kinerja,
berdasarkan perma-
sesuai dengan yang terdapat dalam LKPD. LKPD
salahan yang
diberikan guru dan
menuliskan-nya di
kertas

Mencoba
Konvergensi  Siswa secara
Fase 3 4. Penyelidikan : kelom-pok
 Guru menyuruh siswa duduk berkelompok berdiskusi, me-
untuk mendiskusikan hipotesis yang telah di nyamakan persepsi
buat masing-masing siswa agar diperoleh tentang hipotesis
Jurnal
kesamaan persepsi, dan hasil yang disepakati yang telah
sikap,
bersama diajukan.
daftar
 Guru mendemontrasikan kegiatan yang telah
cek
direncanakan, dan meminta seluruh siswa Menalar/Assosiasi
kinerja,
mem-perhatikan  Siswa
LKPD
5. Diskusi mencocokkan
 Guru meminta setiap kelompok siswa hipotesis yang
mendisku-sikan hasil pengamatan demontrasi telah disusun
guru dan mencocokkan dengan hipotesis dengan hasil
siswa pengamatan.

Langkah-langkah Pembelajaran Instru-


Aktivitas Siswa
/Kegiatan Guru men
6. Konfirmasi Menalar
Fase 3
 Guru memberi kesempatankepada siswa  Siswa mengolah
untuk mengkonfirmasi kesimpulan dari hasil dan
penga-matannya melalui kegiatan menginterpretasi
diskusi/tanya jawab. data yang
 Guru memberikan informasi tambahan agar diperoleh
Jurnal
siswa bisa menemukan jawaban dari perma-  Siswa
sikap,
salahan yang diberikan mendiskusikan
daftar
hasil pengumpulan
cek
7. Kesimpulan infor-
kinerja,
 Guru memberi kesempatan kepada tiap masi/penyelidikan
LKPD
kelompok menyimpulkan hasil kegiatannya yang telah
dilakukan dalam
kelompok
 Siswa secara
berke-lompok
menyimpul-kan
hasil kegiatan
mencari
informasi/penye-
lidikan
Mengkomunikasi-
Fase 3 8. Komunikasi kan,
 Guru memfasilitasi diskusi kelas  Siswa secara
 Guru menunjuk wakil kelompok untuk mandiri /kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya mempresentasikan Jurnal
 Guru memberi kesempatan dari masing- hasil kegiatan sikap,
masing kelompok peserta untuk pem-belajaran . daftar
menyampaikan tanggapannya terhadap  Siswa ber cek
kesimpulan kelompok penyaji argumen-tasi kinerja,
 Guru membimbing siswa berdikusi terhadap dalam diskusi LKPD
hasil kelas.
 Guru memberikan ulasan dan penanaman
konsep terhadap hasil diskusi kelas

C. Kegiatan Penutup (guru dan siswa melakukan refleksi dan evaluasi pembelajaran )
Langkah-langkah Pembelajaran Instru-
Aktivitas Siswa
/Kegiatan Guru men
Penutup dan Penerapan
Fase 4 9. Penutup  Mendengarkan
 Guru bersama siswa menemukan manfaat dari penjelasan guru
hasil pembelajaran yang telah berlangsung.  Bertanya jika
Jurnal
 Guru memberikan umpan balik terhadap tidak memahami
sikap,
proses dan hasil pembelajaran penjelasan guru
daftar
 Menginformasikan rencana pembelajaran  Menjawab
cek
berikutnya pertanyaan guru
kinerja,
jika ada.
LKPD
10. Penerapan
 Pemberian tugas induvidual/kelompok sebagai
penerapan pembelajaran yang telah
berlangsung
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Instrumen Penilaian dan kunci jawaban untuk Aspek Pengetahuan

Skor
No. Indikator Soal Kunci jawaban
Mak
1. Menuliskan nama 4 Sebutkanlah nama a. Archimedes, menemukan
orang fisikawan, 4 orang fisikawan prinsip gaya angkat dalam
beserta yang anda kenal , fluida. Penerapannya dalam
penemuannya. beserta penemuannya teknologi adalah pada kapal
laut, kapal selam, dan
pesawat udara
b. Fahrenheit, penemu
termometer merkuri pertama,
menghasilkan skala suhu
dalam Fahrenheit yang
dipakai sampai sekarang 4
c. Blaise Pascal, menemukan
pengaruh tekanan terhadap zat
cair, digunakan sebagai
prinsip mesin hidrolik pada
car lift, dongkrak hidrolik dan
sebagainya .
d. Wilhelm Conrad Rontgen,
penemu radiasi sinar X (sinar
rontgen, yang digunakan
dalam bidang kedokteran
untuk mendeteksi kelainan
dalam organ tubuh manusia
2 Menuliskan4 sikap Tuliskanlah 4 sikap a. Jujur merupakan sikap 4
ilmiah yang dimiliki ilmiah yang dimiliki dimana seeorang
oleh fisikawan oleh fisikawan, dan menyampaikan data
jelaskan masing- sebagaimana adanya (tidak
masingnya mengada-ada), sehingga
dapat dipercaya orang lain.
b. Objektif, merupakan sikap
seba-gai dampak dari
kejujuran, yaitu
menyampaikan sesuatu
sesuai dengan fakta dan
tidak dipenga-ruhi oleh
perasaan pribadi.
c. Kritis, dipandang sebagai
sikap yang ketika
menyelidiki sesuatu
dibarengi dengan rasa
keinginta-huan untuk
mengungkapkan sesuatu
secara detail melalui
kemampuan observasi yang
tinggi.
d. Terbuka, dipandang
sebagai kecen-drungan mau
menerima pendapat yang
benar dari orang lain,
sehingga kesimpulan yang
dihasilkan dapat
meminimalisasi kesalahan
yang mungkin timbul.
3 Menuliskan Tuliskanlah 4 a. Perumusan masalah, yaitu
langkah-langkah langkah langkah- menyatakan masalah, atau
metode ilmiah langkah utama sesuatu yang ingin diung-
metode ilmiah beserta kapkan (diselidiki) dalam
penjelasannya bentuk pertanyaan.
b. Penyusunan Hipotesis,
diartikan sebagai ramalan atau
jawaban sementara tentang
sesuatu yang akan diselidiki.
c. Pengujian Hipotesis atau
Penyelidikan, diartikan
sebagai aktivitas pengumpulan 4
data dalam rangka pengujian
hipotesis melalui percobaan
atau eksperimen yang
melibatkan kegiatan kegiatan :
pengamatan, pengukuran,
pengolaha data
d. Penarikan Kesimpulan,
diartikan sebagai hasil yang
diperoleh dari kegiatan
pengujian hipotesis.
berdasarkan hasil analisis data
dan interpretasi data yang
telah dilakukan.
4 Menuliskan 4 Tuliskanlah 4 a. Sistematik, yang berarti suatu 4
karakteristik ilmu karakteristik ilmu penelitian harus disusun dan
pengetahuan pengetahuan sehing- dilaksanakan secara berurutan
ga dapat disebut sesuai pola dan kaidah yang
pengetahuan ilmiah benar, dari yang mudah dan
sederhana sampai yang sulit
dan kompleks.
b. Logis. Suatu penelitian
dikatakan benar bila dapat
diterima akal dan berdasarkan
fakta empirik.
c. Empirik, artinya suatu
penelitian biasanya didasarkan
pada pengalaman sehari-hari
(fakta aposteriori, yaitu fakta
dari kesan indra) yang
ditemukan atau melalui hasil
coba-coba yang kemudian
diangkat sebagai hasil
penelitian.
d. Replikatif. Artinya suatu
penelitian yang pernah
dilakukan harus diuji kembali
oleh peneliti lain dan harus
memberikan hasil yang sama
bila dilakukan dengan metode,
kriteria, dan kondisi yang
sama.

5 Menjelaskan cara Jelaskanlah, a. Pertama, tanamkan sikap


mempelajari fisika bagaimana cara ingin tahu dalam diri kita yang
di sekolah mempelajari fisika diikuti dengan semangat
agar pengetahuan, meneliti yang tinggi sebagai
sikap dan ketrampilan layaknya saintist muda.
kita beratambah baik b. Kedua , dalam belajar,
biasakan bekerja cermat,
teliti, kritis, hati-hati, jujur, 4
disiplin dan penuh tanggung
jawab, sehingga hasil
pekerjaan kita dapat diterma
oleh orang lain.
c. Ketiga, dalam melakukan
penyelidikan atau kegiatan
laboratorium disekolah, ikuti
lang-kah-langka kerja secara
sistematis, mengikuti
prosedur kerja ilmiah yang
diawali dengan kegiatan
pengamatan, perumusan
masalah, perumusan
hipotesis, penyelidikan
(mencari informasi),
d. Keempat, Biasakan untuk
menghubungkan pengetahuan
fisika yang telah dipejari dan
dipahami dengan fenomena
alam yang ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
6 Menjelaskanhakekat Menjelaskanhakekat a. Diperoleh berdasarkan fakta
Fisika ditinjau dari Fisika ditinjau dari di alam berkenaan dengan
karakteristik ilmu karakteristik ilmu sifat dan karekteritik benda
fisika itu sendiri. fisika itu sendiri. dan fenomena di alam
b. Merupakan hasil
penyelidikan, melalui kegiatan
observasi, pengamatan
berulang, yang melibatkan
pengukuran, pengolahan dan 4
interpretasi data secara
kuantitatif dan kualitatif.
c. Mengikuti metode ilmiah;
dengan langkah langkah 1)
merumuskan masalah; 2)
merumuskan hipotesis;
3)pengujian hipotesis atau
penyelidikan ; 4) penarikan
kesimpulan dan 5) komunikasi
d. Sebagai dasar bagi
pengembangan teknologi yang
digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.

2. Penilaian Aspek Afektif (Sikap )

Dilakukan melalui observasi guru selama proses pembelajaran terhadap sikap spritual dan
sikap sosial yang sangat menonjol positif (sangat baik) atau negatif (kurang baik) berkenaan
dengan sikap spritual dan sikap sosial siswa dengan menggunakan jurnal dan daftar cek
lembaran observasi. Apabila tidak ada sikap siswa yang menonjol dikategorikan sikap siswa
berada pada kategori baik.

Sikap Spritual , menunjukkan prilaku :


1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
2. Memberikan salam pada awal dan akhir belajar
3. Bersyukur ketika berhasil mengerjakan tugas
4. Ikhlas menerima apa yang diberikan Tuhan
Sikap Sosial, menunjukkan prilaku :
1. jujur dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan
2. Disiplin, terhadap aturan, tata tertib dan ketentuan yang berlaku
3. Bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban yang diemban
4. Gotong royong / kerjasama dalam pekerjaan bersama atau kelompok
5. Sopan dan santun terhadap sesama
6. Percaya diri untuk melakukan sesuatu

Padang, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMAN 7 Padang Guru mata pelajaran Mahasiswa PL

Dra. ENNY SASMITA, M.Pd Lusi Marlice, S.Pd Lailatul Khairiah


NIP : 19670704 199203 2 005 NIP: 197403062002122004 NIM.1305786
Format Jurnal Perkembangan SikapPeserta didik

JURNAL PENGEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK

Nama Sekolah :
Kelas/ Semester :
Tahun Pelajaran :

Butir Catatan
No Tanggal Nama Peserta didik Catatan Prilaku yang Menonjol
Sikap (0,+atau -)
1

Dst

Keterangan :
A. Butir Sikap B. Catatan
1 = Berdoa + = Sangat baik, nilainya = 4,0
2 = Memberi Salam 0 = Tidak nampak, nilainya = 2,5
3 = Bersyukur − = Jelek, nilainya = 1,0
4 = Keikhlasan
5 = Kejujuran
6 = Kedisiplinan C. Nilai Rata-rata Sikap
7 = Tanggung jawab 4,0 s.d 3,6 = Sangat baik
8 = Kerjasama 3,5 s.d 2,6 = Baik
9 = Sopan santun 2,5 s.d 1,6 = Kurang baik
10 = Percaya diri 1,5 s.d 1,0 = Jelek
Format Rekapitulasi Sikap Spritual Dan Sikap Sosial Peserta didik

REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK

Nama Sekolah :
Kelas/ Semester :
Tahun Pelajaran :

Nilai Tiap Komponen Sikap Nilai Akhir

Nilai Rata-rata

Kualitas (Huruf)
Jumlah
Nama Peserta

(Angka)
Sopan santun
Tanggung Jawab
No
Memberi Salam

Kedisiplinan
didik

Percaya diri
Keikhlasan

Kerjasama
Bersyukur

Kejujuran
Berdoa

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst
Catatan : nilai diisi dengan angka 1 s.d 4
Keterangan :
4,0 s.d 3,6 = Sangat Baik (SB)
3,5 s.d 2,6 = Baik (B)
2,5 s.d 1,6 = Kurang (K)
1,0 s.d 1,5 = Sangat Kurang (SK)

3. Penilaian Aspek Keterampilan

Dilakukan melalui observasi guru selama proses pembelajaran berkenaan dengan


kemampuan-kemampuan peserta didik dalam mengimplementasikan keterampilan ilmiah ketika
melaksanakan percobaan/penyelidikan dengan menggunakan daftar cek atau lembaran
observasi.
INDIKATOR PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN

No. Indikator Rubrik Penskoran Skor mak


1 Merumuskanmasalah yang akan diselidiki 1 = tidak tepat 4
berdasarkan permasalahan yang diberikan 2 = kurang tepat
guru 3 = tepat
4 = sangat tepat
2 Merumuskan hipotesis, berdasarkan perma- 1 = tidak tepat 4
salahan yang diberikan 2 = kurang tepat
3 = tepat
4 = sangat tepat
3 Mendisain percobaan berupa langkah- 1 = tidak tepat 4
langkahkerja dalam melakuan suatu 2 = kurang tepat
percobaan/pennyelidikan 3 = tepat
4 = sangat tepat
4 Menguji hipotesis melalui penyelidikan dan 1 = tidak tepat 4
pengumpulan informasi 2 = kurang tepat
3 = tepat
4 = sangat tepat
5 Menafsirkan datahasil penyelidikan 1 = tidak tepat 4
2 = kurang tepat
3 = tepat
4 = sangat tepat
6 Menyajikan hasil penyelidikan 1 = tidak tepat 4
2 = kurang tepat
3 = tepat
4 = sangat tepat

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK

Indikator aspek keterampilan yang dinilai dan bobot penilaian


Nama mutu
Merumuskan Merumuskan Mendisain Menguji
Nilai
Skor

No Peserta masalah hipotesis percobaan hipotesis


Menafsirkan Menyajikan
didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ds
t

Keterangan :
Nilai tiap komponen psikomotor Nilai rata-rata psikomotor
1 = Sangat Kurang (SK) 1,0 s.d 1,5 = Sangat Kurang (SK)
2 = Kurang (K) 1,6 s.d 2,5 = Kurang (K)
3 = Baik (B) 2,6 s.d 3,5 = Baik (B)
4 = Sangat Baik (SB) 3,6 s.d 4,0 = Sangat Baik (SB)

Mengetahui ………………………………2016
Kepala SMA/MA …………………… Guru Bidang Fisika

(……………………………………….…) (……………………………………….……)
NIP. ……………………………………. NIP. ……………………………………..

Catatan Kepala Sekolah

1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………....................................
2. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………....................................
3. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………....................................

Anda mungkin juga menyukai