Abstrak – Penelitian ini menjelaskan pengembangan bahan ajar fisika berbasis lifeskill pada kelas XI semester gasal. Bahan
ajar disusun untuk membekali siswa dalam memahami pelajaran fisika yang terintegrasi dengan kecakapan hidup. Kecakapan
hidup yang terintegrasi dalam buku ajar fisika ini meliputi kecakapan pribadi, sosial, akademis dan vokasional. Buku ajar
fisika ini menyajikan beberapa aktivitas fisik dan mental siswa. Aktivitas yang memberikan pengalaman bagi siswa meliputi
tugas pendahuluan materi, tugas diskusi, tugas eksperimen dan tugas proyek. Metode penelitian ini menggunakan metode
research and development ( R & D ). Subjek penelitian ini melibatkan tim MGMP fisika SMA kota Semarang, sebagai tim
validator bahan ajar dari praktisi pembelajaran di SMA dan tim validator ahli pendidikan fisika. Penelitian ini terdiri dari
tahapan persiapan perangkat pembelajaran, tahap pelaksanaan penyusunan bahan ajar fisika dan tahapan evaluasi untuk
menganalisis kekurangan dan kelebihan bahan ajar guna perbaikan bahan ajar fisika berbasis lifeskill sesuai dengan
kebutuhan siswa dan tuntutan masyarakat. Hasil penelitian ini menghasilkan buku ajar fisika bermuatan lifeskills khususnya
keterampilan kewirausahaan yang layak digunakan oleh siswa SMA.
Abstract – This study describes the development of teaching materials based physics grade XI lifeskill the odd semester.
Teaching materials are prepared to equip students in understanding the physics that is integrated with life skills . Integrated
life skills in physics textbooks include personal skills, social, academic and vocational. Physics textbook presents some
physical and mental activity of students . Activities that provide experiences for students include introduction material
assignment , assignment discussion , experimentation and project work assignments . This research method using the method
of research and development ( R & D ) . Subject of this research involves teams MGMP high school physics Semarang , as
validator team of practitioners teaching materials and learning in high school physical education expert validator team . The
study consisted of the preparation stages of learning , the implementation phase of the preparation of teaching materials
physics and evaluation stages to analyze the advantages and disadvantages of teaching materials for the improvement of
physics teaching materials based lifeskill according to students' needs and demands of society . The results of this study
resulted in physics textbooks charged life skills , especially entrepreneurial skills are fit for use by middle school students
Jurnal Fisika Indonesia No: 54, Vol XVIII, Edisi Desember 2014
ISSN : 1410-2994
Susilawati / Pengembangan Bahan Ajar Fisika Bermuatan Lifeskill untuk Siswa SMA 87
Jurnal Fisika Indonesia No: 54, Vol XVIII, Edisi Desember 2014
ISSN : 1410-2994
Susilawati / Pengembangan Bahan Ajar Fisika Bermuatan Lifeskill untuk Siswa SMA 88
Jurnal Fisika Indonesia No: 54, Vol XVIII, Edisi Desember 2014
ISSN : 1410-2994
Susilawati / Pengembangan Bahan Ajar Fisika Bermuatan Lifeskill untuk Siswa SMA 89
Sedangkan hasil penilaian berdasarkan uji ahli mencapai untuk membantu siswa dalam mencari pengalaman belajar
81%. Indikator validasi bahan ajar meliputi: (1) isi yang secara mandiri [10].
disajikan dengan kelayakan 80%; (2) bahasa dengan
kelayakan 83%; (2) struktur modul dengan kelayakan 82%, V. KESIMPULAN
dan (4) organisasi materi dengan kelayakan 80%. Isi yang Bahan ajar fisika berbasis lifskill ini layak digunakan
disajikan dalam bahan ajar fisiska berbasis lifeskill meliputi dalam pembelajaran fisika. kelayakan dapat dlihat dari hasil
tugas pendahuluan materi, tugas diskusi, tugas eksperimen penilaian validator baik dari praktisi pendidikan maupun uji
dan tugas proyek. Rangkaian penugasan ini untuk ahli mengenai isi yang disajikan, aspek bahasa yang
membimbing siswa mengembangkan kecakapan pribadi, digunakan, struktur modul dan organisasi materi. Bahan
sosial, akademis dan vokasional. ajar ini dinyatakan mampu memenuhi perkembangan
Berdasarkan hasil analisis rata-rata deskriptor tuntutan terapan pengetahuan dan teknologi yang mengarah
penilaian ahli di atas dapat dijabarkan dalam beberapa pada persaingan global. Pada bahan ajar ini terdapat
indikator, pertama indikator isi yang disajikan (content) kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan akademis
antara lain: (1) materi disajikan secara sistematis (80%); (2) dan kecakapan vokasional yang harus dilatih pada siswa
merupakan materi/tugas yang esensial (83%); (3) masalah Sekolah Menengah Atas. Kecakapan tersebut tertuang dalam
yang diangkat sesuai dengan tingkat kognisi siswa (85%); aktivitas yang diberikan berupa pengalaman bermakna bagi
(4) setiap kegiatan yang disajikan dapat menumbuhkan rasa siswa meliputi tugas pendahuluan materi, tugas diskusi,
ingin tahu siswa (87%); (5) kegiatan yang disajikan dapat tugas eksperimen dan tugas proyek.
menumbuhkan motivasi (90%); dan (6) penyajian
dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi (85%). Berdasarkan UCAPAN TERIMA KASIH
isi yang disajikan, materi disampaikan secara urut mulai dari Penelitian ini dilaksanakan dengan dana penelitian
ilustrasi yang sederhana sampai pada kegiatan pemecahan desentralisasi hibah bersaing DIKTI tahun anggaran 2013-
masalah. Materi yang disajikan hanya materi yang esensial 2014. Penelitian ini dilaksanakan di program studi
saja sehingga materi tidak terlalu banyak. Masalah yang pendidikan fisika dan bekerjasama dengan MGMP Fisika
disajikan lazimnya berasal dari pengalaman sehari-hari kota Semarang. Pelaksanaan penelitian ini mendapat
siswa SMA. Kegiatan yang disajikan dalam bahan ajar pengarahan dan monitoring dari LPPM IKIP PGRI
diawali dengan rangkaian pertanyaan yang membuat siswa Semarang. Produk bahan ajar pada penelitian ini di telaah
termotivasi untuk mencari jawabannya. Ilustrasi dan gambar oleh validator dari praktisi dan ahli pendidikan fisika.
yang menarik mengupayakan penjelasan konsep secara fisis.
Kedua, indikator bahasa, antara lain: (1) penggunaan PUSTAKA
bahasa sesuai dengan EYD (90%); (2) bahasa yang [1] Danish, S.J., & Nellen, V.C., New roles for psychologists:
digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan kognisi Teaching life skills, Quest, 1997.
siswa (86%); (3) bahasa yang digunakan komunikatif [2] Susilawati & Khoiri, N., Analisis Kebutuhan Pembelajaran
(88%); (4) kalimat yang digunakan jelas dan mudah Fisika Berbasis Lifeskill Bagi Siswa SMA Kota Semarang,
dimengerti (83%); (5) kejelasan petunjuk atau arahan (90%). Prosiding 1st Diponegoro Physics Conference, ISBN 978-
Bahasa yang digunakan dalam bahan ajar ini sangat 602-18940-1-9, Semarang, November 2013
membimbing siswa untuk dapat belajar mandiri dengan [3] Dick W & Carey, L. (1990). The Systematic Design of
mengikuti petunjuk di setiap kegiatan yang disajikan. Instructional. Third Edition. USA: Harper Collins Publisher
Ketiga, indikator struktur modul, antara lain: (1) [4] Blanchard, J. (2002). Teaching and targets: Self-evaluation
organisasi penyajian secara umum (92%); (2) tampilan and school improvement. London: RoutledgeFalmer.
umum menarik (89%); (3) keterkaitan yang konsisten antara [5] Goudas, et al, The Effectiveness of Teaching a Life Skills
bahasa dan materi (91%). Keempat, indikator organisasi Program in a Physical Education Context, European Journal
materi, antara lain: (1) cakupan materi (70%); (2) kejelasan of Psychology of Education, vol. 4, 2006, pp. 429-438
dan urutan materi (75%); dan (3) ketepatan materi dengan [6] Yin, R. K., Case study research: Design and methods,
kompetensi inti (81%). Berdasarkan tampilan modul, Sage, 2003
penyajian yang digunakan sudah familiar digunakan oleh
[7] Levin, B., How to change 5000 schools: A practical and
bahan ajar yang biasa digunakan siswa. Tampilan yang
positive approach for leading change at every level.
menarik dan bahasa yang mudah dipahami sangat relevan
Cambridge University Press: 2008.
dengan penyampaian materi. Organisasi materi yang
[8] Harijanto, M., Pengembanagan Bahan Ajar untuk
meliputi cakupan materi, urutan materi, dan ketepatan
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Program Pendidikan
materi dengan kompetensi inti direkomendasikan oleh
Pembelajaran Sekolah Dasar, Didaktika, vol. 2, 2007, pp.
praktisi pembelajaran telah memenuhi standar buku paket
yang dapat menuntut pembelajaran siswa. 216-226.
Beberapa masukan mengenai bahan ajar yang digunakan [9] Gall, M.D., Gall, J.P., & Borg, W.R., Educational Research
yaitu mengenai kompetensi vokasional sebaiknya an Education Seventh Edition, Pearson Education, Inc, 2003
dimunculkan setiap konsep bahasan. Warna dan ilustrasi [10] Spillane, J., Halverson, R., & Diamond, J., Towards a theory
contoh dalam kehidupan sehari-hari diajukan sebagai bahan of leadership practice: A distributed perspective, Journal of
diskusi. Setiap latihan soal hendaknya diberikan tuntunan Curriculum Studies, vol. 36, no. 1, 2004, pp. 3–14.
jawaban. Menurut Spillane et al bahan ajar harus disajikan
Jurnal Fisika Indonesia No: 54, Vol XVIII, Edisi Desember 2014
ISSN : 1410-2994