Anda di halaman 1dari 11

Pro.\'iding .

S'eminarlIasil Penelitian ISSN 0854-5278


PRSG Tahun /997//998

ElVAVLUASI KESALAHAN ALARM PADA MONITOR SELURUH TUBUH


(Personnel Monitor PM 50 I) di RSG-GAS

Suryawati S., Yus Rusdian A., Nugroho. L.

ABSTRAK
EVALUASI KESALAHAN ALARM PADA MONITOR SELURUH TUBUH (Personnel ~f(lnitor
PM 50 I) di RSG-GAS. Telah dilakukan evaluasi kesalallan alarnl pada Monitor Scluruh Tubuh PM 50 I
(TBM) dengan cara melakuk.-m uji sensilivitas, pengukuran caC:lhlat;\f ruimgan, obyek sarong sepalU dim
lab jas pekclja rJdiasi RSG-GAS menggunakan monitor TBM untuk kondisi rcclktor lidak bcroperasi dan
beroperasi. Dilakukan juga evaluasi terhadap nilai batas setting alann nya. Pada kondisi reaktor tidi\k
beroperasi kesalahan alann sebagai indikasi kontanlinasi berJsal dari ragam jenis material sarong sepalU
yang mempunyai sifat elektostatis tinggi (bahan karet) dan yang telah kotor, sehingga menghasilkan cacah
latar obyek yang tinggi melebihi nilai batas kontanlinasinya. Hal ini teljadi karena cacah latar rendah dan
monitor mempunyai sensitivitas yang tinggi, maka cac:1hlatar obyek yang akan dominan memberikan
konstribusi terhadap cacah pengukuran total. Untuk kondisi reaktor beroperasi daya tinggi cacall latar
ruangan tinggi sehingga nilai batas limit kontaminasi akan berubah semakin tinggi seiring dengim nilai
cacah latar reratanya, sehingga menyebabkan sensilivitas dctektor berkurang maka cac.1l1latar obyek tidi\k
lagi memberikan konstribusi yangberarti terhadap cacah pcngukuran total. Hasil penganmtan nilai batas
setting alarm dari monitor ini, pada kondisi reaktor tidak beroperasi berdasarkan uji sensitivitas,
pengamatan latar mangan, pengukuran kontarninasi pada berbagai obyek sensitivitas detektor masih tetap
baik, maka nilai batas setting alarm untuk kondisi reaktor tidak beroperasi tetap optimal menggunakan
setting dari pernasok atau setting pada saat komisioning yailU sebesar 50 cps detektor bagian wajah
(nomer 1) sarnpai detektor telapak tangan (detektor nomer 10), sebesar75 cps untuk detektor pendeteksi
bagian telapak kill (detektor Domer 11) dan detektor bagian kepala (detektor Domer 12). Nilai batas
setting alarm untuk kondisi reaktor beroperasi daya tinggi (25 MW)ditentukan dengan mengukur cacah
latar Teratasetiap detektor pada kondisi radiasi latar tinggi. Berdasarkan data ini ditentukan batas setting
alarm untuk radiasi latar tinggi yaitu 100 cps untuk detektor nomer 1 sarnpai Domer 9, 50 cps untuk
detektor nomer 10, 300 cps untuk detektor no mer 11 dan 250 untuk detektor Domer 12 tetapi dengan
konsekuensi monitor tidak sensitif seperli pada kondisi cacah lalar rendah. Pada kondisi nilaisetting ini
+ 10cps terlarnpaui monitor akanfault (alarm high back ground)sehingga tidak dapat dipergunakan lagi.
Dapat disimpulkan bahwa Monitor Seluruh Tubuh berfungsi dengan baik dan optimal pada kondisi cacah
latar ruangan rendah.

ABSTRACT
EVALUATION OF FALSE ALARM ON THE TOTAL BODY CONTAMINATION MONITOR
(Personnel Monitor PM 50 1) at RSG-GAS. Evaluation of false alaml on the total body contanunation
monitor PM 50 I by sensitivity testing. measurementsof the room background, shoes covers and person,ll
lab clothes at MPR-GAS on operation and shutdo\vn condition have been made. Evaluation to theal11ftl1
setting limit value also is carried out. On tile condition of reactor was not operated tile false alann as an
indication happened contarnination canle from many materials like shoes covers \vhich have a high
electrostativity and dirty condition, tIlerefore it produces a high background counting upper to it
contamination limit value. nus case happened because tIlere was low background countlllg of the
measurement object and the contamination monitor had a high sensiti\'ity, so the background counting of
the measurementobject gives a contribution for tile total counting. On the high po\ver condition of tile
reactor operation, tile background countllig of tile room \vas high, so the contamination limit value shall
be changed to tile higher value to follow up on tile average background counting. nlis case caused tile
sensitivity of tile detector decrc.1sedso the background coUllting of tlle mC<1suringobject \vas not give a
significance contribution counting value of tile total countlllg measurementva1ue.nle observation of tile
alaml setting limit value in reactor condition \vas not operated,based to sensitivity testing, obsef\'ationo[
the background counting of t1le room, contamination measurement of tile many contruninated material
sho\\' tIlat tIle sensitivity or the detector \vas e.~aclly good, so tIlal tile ,1l,mll selling limit vallie ill tile stlllt
down reactor condition was optin1alIy operated USlllg tile old setting made by supplier or setting value in

\6\
ISSN 0854-5278 EvaluasiKesalahan.
Suryawati,dkk
first commissioning.Thesesettingvalue are as following: 50 cps for the face detector (detectorNr. 1)
until to the hand detector(detectorNr. 10),75 cps for the foot detectors(detectorNr. 11) and the head
detector(detectorNr. 12). Alarm setting limit value for 25 MWth power reactoroperationwas valued by
measuringof the averagebackgroundcounting for each of detector on the high backgroundcounting
condition. Basedto thesedatawas determinedthe alarm setting limit value on high backgroundcounting
condition.Thesevalueswere 100cps for the detectorNr. 1 up to Nr. 9, 50 cpsfor the detectorNr. 10,300
cps for the detectorNr. 11 and 250 for the detectorNr. 12, but there were a consequencethat the monitor
was not sensitivelike to on the low backgroundcounting condition. On the condition of the + 10 cps
settingvalue was over the monitor would/ault (alarm high background)so that it can not be usedagain.
From the all of discusesnow canbe takena conclusionthat the total body monitorwas in optimally good
operationon the low backgroundcountingcondition.

PENDAHULUAN optimal daD (tkurat dalam pemberian infonnasi


Salah satu program KeselamatanKerja kontanlinasi basil pendeteksianoleh karena itu
Personil dari resiko radiasi di RSG-GAS perlu dilakukan evaluasi terhadap terjadinya
direalisasikandalambentukkegiatanpengawasan kesalahanalann.Evaluasikesalahanalann yaitu
kontaminasi terhadappersonil yang bekerja di pengidentifIkasianpenyebabsesungguhnyadari
RSG-GAS. Dengan cara ini diharapkan sinya!alann dilakukandengancara mengevaluasi
penerimaandosis personil melalui penempelan cacah latar mangan, obyek sepatudaD lab jas
bahan radioaktif ke anggota tubuh dapat pekerja yang keluar dari gedung re(tktor
dideteksi sedini mungkin, sehingga tindakan khususnyaBalai OperasiReaktor menggun(tkan
pencegahanpenerimaandosis melampauiNilai monitor seluruh tubuh atau PersonnelMonitor
BatasDosis (NED) yang diizinkansebagaiakibat PM 50 I. Jugadilakukan evaluasiterhadaplimit
konstribusidari kontaminasidapatdilakukan. Di batasalann (settinglimit alann) dari monitor ini.
samping itu juga akan memberikanrasa allan Pengevaluasian ini dilakukan untuk tujuan
bagi personil setelah bekerja dengan sumber keselamatanradiasi bagi pekerja radiasi RSG-
radiasi.Untuk mencapai sasaran kegiatan GAS.
tersebut,RSG-GAS dilengkapi denganfasilitas
monitor kontaminasi seluruh tubuh atau
TEORI
PersonnelMonitor PM 50 I, monitor tangandan
kaki Handand Foot Monitor HFM-6 dan fasilitas FasilitasMonitor SelurnhTubuh alan Personnel

dekontaminasipersonilyangterletakpadalevel :i: Monitor PM 50 I buatan Hartmann and Braun

13 m dan lantai dasar gedung reaktor. yang dirniliki RSG-GAS dipergunakan untuk

Berdasarkanpengalamanselamapengoperasian mengecekkontaminasiradioaktif pada pakaian,

monitor seluruh tubuh PM 50 I di RSG-GAS sepatudaD tubuh pekelja radiasi setelahbekelja

ditemui masalah adanya keraguan apakah pada daerahpengawasan.Monitor kontaminasi


ini terdiri dari 17 buah detektor proportional
personil benar-benarterkontaminasiatau tidak.
Keraguan akan indikasi dari sinyal alann yang yang berpermukaan lebar daD 12 saluran

menyatakansalahsatubagian tubuhdari personil (channel) dengan gas isian Argon-Methane.

terkontaminasi setelah melakukan pengukuran Ketujuh belas detektor tersebut disusun

disebut kesalahanalarm. Mengingatpentingnya sedemikian rupa sehingga selurnh bagian

fungsi TBM maka diperlukankinerja TBM yang permukaantubuh personil dapatteramatidengan


rincian 5 buah untuk mengukur tubuh bagian

162
Prosiding Seminar Hasil Penelitian ISSN 0854 -5278
PRSG Tahun 1997/1998

depandan muka, 5 buah untuk mengukurtubuh mengambil keputusan berdasarkan parameter-


bagian belakang, 1 untuk kepala, 2 untuk kaki parameter yang telah didefmisikan maka
serta4 buah detektoruntuk tanganbagiantelapak kegagalan fungsinya secara kontinyu dapat
dan punggung tangan (gambar 1) detektor ini dimonitor sekaligusmenunjukkanbagian sistem
beroperasisecara terus-menerusdengan disain mana yang tidak berfungsi. Monitor ini sangat
secaraotomatispenuh. sensitif untuk mendeteksibagian tubuh dengan
Dengan mengandalkan sistem mikro tingkat kontaminasi rendah juga terhadap
prosesoryang berfungsi untuk memprosesdata, fluktuasi cacah latar gamma mangan.
mempeIbaharuinilai radiasi latar Terata dan

3
[~
1~ ~2
1
~2
3~-; ~2
1~

1~ G2

1~ ~2
[u
S
Gambar1. Posisidetektorproportionalpada monitor seluruhtnbuhPM 50 I.

Jika daTi basil proses mikro prosesor kondisi rentangnya untuk dibandingkan dengan nilai
yang diharaptidak tercapaimaka monitor akan batasandaTikegagalandetektor.Parameterset-up
memberikanperingatan atau alarm. Peringatan sangat menentukan terhadap kinerja monitor,
akantarnpil setelahmikro prosesormelaksanakan parameterini terdiri daTi:
tiga mode pengukuran yaitu pengukuran .waktu untuk star-up, pengukuran latar,
initialisasi dan star-upsistern,pengukuranlatar pengukuran kontaminasi masing-masing
danpengukurankontaminasi. dapatdi seteldari 10 sampai 100detik, dari
Pengukuranatauperintah-perintahyang 1 sampai100detik, daTi1 sampai100detik.
dilaksanakanpada mode J meliputi pengecekan Berdasarkan data saat komisioning
parameter sistem set-up, catu gas, catu daya ditentukannilainya = 100detik.

tinggi, menghitung nilai Terata latar dan

163
ISSN 0854-5278 Eva/uasi
Suryawati, Kesa/ahan
dkk

koefisien statistik 1atar untuk kegagalan Perintah-perintahyang dilakukandalam


detektor (KS = 5), tingkat radiasi 1atar mode 2 yaitu pengukuran radiasi latar yang
tinggi (KS = 5), ni1ai batas p~rsoni1 berlangsungsetelah mode 1 selesaidan setiap
terkontaminasiKS = 10. ~1h saat apabila monitor sedang tidak melayani
batasalarm pengukurankontaminasi(mode 3), pemeriksaan
dan peringatan kegagalan sistem, menghitung
untuk radiasi latar tinggi HAl MBG
I
nilai reratalatar barn dan memberikanperingatan
(ditentukan setelah pengukuran latar
rata-rata untuk tiap detektor. (alarm) apabila tingkat radiasi yang terakhir
tinggi, melebilli nilai batassettingtertinggirerata
Parameter ini sec.1ra D1anual
latar (High Alarm Mean Background= HA
dirnasukkanmelalui papan kunci dan
nilai ini tidak akan diperbahamioleh MBG).
Perintah-perintah yang dilakukan dalam
prosesor.
mode 3 yaitu pengukuran kontaminasi
untuk kontaminasi mutlak personil,
(berlangsung ketika personil memasuki monitor
CONT A = 7 cps (penyetelanpada saat
dan melakukan pengukuran dengan posisi yang
komisioning).
benar) meliputi pengecekan posisi personil,
jumlah pengulanganpengukuranlat~ untuk
pengecekan kegagalan sistem, menghitung cacah
menghitung Teratalatar, n = daTi I $aInpai
bersih untuk membandingkannya dengan nilai
99. CONT A = 7 cps untuk kondisi normal (10 Db

jumlah pengukuran kontammasi bCI1umt- untuk kondisi cacah latar tinggi), mengambil
turnt yang diperbolehkan,N = dari 1 ~pai keputusan apakah personil terkontaminasi
99. sekaliglis menunjukkan bagian tubuh yang

Apabila parameter set-up tidak logis. dicurigai terkontaminasi. Apabila dari basil

terdapat kegagalan sistem. dan tingkat radiasi pengukuran personil terkontaminasi atau latar
latar saatpengukUfanmelampauinilai latar yang melampaui nilai batas tertinggi latar TBM akan

diperkirakan (HA MBG dan HA MBG + ~o cps) memberikan peringatan a/arm.

maka monitor akan memberikanperingatandan


tindak lanjut yang perludilakukanolehpeqlakai.

164

.
Prosiding SeminarHasil Penelitian ISSN 0854 -5278
PRSG Tahun1997/1998

Hubun an nilai batas ada PersonnelMonitor PM 50 I

~,
HA MBG + 10 -

MBG + koefisien B G = HA

g(o,$
' HA
+ ~
,
.I- -,'
1

~ ~~~~~-~~~~.!l..§1atisl B G = LA

waktu

Gambar2. Hubunganantaranilai batasdalamMonitor KontaminasiPersonilPM 50 I.

Nilai batas latar dan nilai batas koeffisien statistik BG


kontaminasiditentukanuntuk setiapdetektordan adalah faktor ketelitian
disesuaikan dengan basil pengukuran latar. statistik untuk latar,
Hubungan antaranilai batas (limit value) pada nilainya (KS= 5)
PersonnelMonitor PM 50 I terterapada Gambar = MBG -5 O"b
2 di alas. ~~I
HABG = nilai limit atasuntuk latar
di mana:
= rvlBG + koeffisien statistikBG
MBG = nilai rerata latar basil dari jumlah
x simpanganBG
pulsa akumulatif dalam selang
= MBG+ 5 O"b
waktu pengukurantertentu
CONT A :: nilai limit ataskontaminasi
LABG = nilai limit bawahlUltuklatar,

MBG -koeffisien statistik BG x


CONT A = koefisien staistik kontaminasi x

simpangan BG I simpangankontaminasi
I

.simpangan ~G adalah simpangan kontaminasi


standar deviasi daTi adalah standar deviasi dari

pengukuran l~tar (back pengukuran kontaminasi ter-


I

ground ) .;c..,..,~d~~, hadapnilai reratalatar.


~¥F~"'W~'I

165
ISSN0854-5278 Eva/uasi Kesa/ahan.
Surya}~'ati. dkk

koefisien statistik kontaminasi basil uji fungsiTBM sertanilai setting yang


adalah faktor statistik I daTi ditetapkan pada saat komissioning dengan
pegukuran kontaminasi (KSI= 10) Interatomtahun 1987.
= 10 x O"k 2 Metode pengukuran sensitifitas, latar
HA MBG = limit tertinggi dari nilai reratalatar. mangan, kontaminasi sesuaidengan yang
telah ditetapkan secara prosedural dalam
manual operasi dari monitor kontaminasi
TATA KERJA DAN METODE
selumh tubuh atauTotal Boltv Monitor PM
ALAT YANG DIPERGUNAKAN 50 I (TBM) (11.

Monitor seluruh tubuh atau Pel15onnel


Monitor PM 50 I yang terdiri dari 11 buah
CARA KERJA
detektor proportional yang berpern1ukaan
i

lebar yaitu tipe HGZ I dengaq luas Melakukan pengukurankepekaan monitor


pent1ukaandetektor adalahl80 cm21
untuk seluruh tubuh dengan cara melakukan
detektortangan(empatbuah)daDtipb HGZ pencacahanmenggunakansumber standar
I

II mempunyai luas pent1ukaan60p cm2 Sr-90 denganaktivitas 220Bq atau6 nCi,


untuk ke 13 detektorlainnya. ~ Mengukur cacah latar rnangan lokasi
2 Sumberradioaktif Sr-90 yang memfunyai monitor kontaminasidalam kondisi reaktor
aktivitas 220Bq atau6 nCi. ~R~~t beroperasi dan tidak beroperasi
menggunakan prosedural yang telah
3. Dua j enis Labjas ataupakaianketja peketja
;

radiasi yang berwama kuning (un~ tamu ditentukandalammanualoperasi.

eksekutif) dan putih dalam kondisil barn, 3. Melakukan pengukuran dan perhitungan
sudah dipergunakan serta yang I telah nilai cacah radiasi dua (2) jenis obyek
i

dilakukan pencucian , masing-masipg10 sepatu dan lab jas yang dipergunakan


buahsampel. ':i,,~ personil untuk bekerja di RSG-GAS pada

Dua jenis Sarongsepatuyang terbu,t dari kondisi reaktor beroperasi dan tidak
4.
bahan karet daD kain dalam kondis~barn, beroperasi menggunakanprosedural yang
sudah dipergunakan serta yang I telah telah ditentukandalam manualoperasi.
I

dilakukan pencucian , masing-masipg10 4 Penentuan penyebab teljadinya kesalahan

buah sampel. alann baik pada kondisi reaktor beroperasi


maupun tidak beroperasi serta penentuan
nilai setting optimal dari Monitor Seluruh
METODE YANG DIPERGUNAKAN ~
Tubuh PM 50 I dari basil pengamatanyang
1 Batasanharga parameter-parameter
~et-up, diperoleh.
pengukuran cacah latar dan pengmkuran Analisis dan komparasi basil evaluasi
5
kontaminasi daTi monitor kont~inasi dengan nitro setting dalam prosedur
seluruhtubuh atauTotal BodyMonitQr PM komisioningsertamanualoperasi.
i

50 I (TBM) diambil daTiprosedurd~ data


6 Penyusunanlaporanakhir

166

~
2.
Prosiding SeminarHasil Penelitian ISSN 0854 -5278
PRSG Tahun 1997/1998

BASIL DAN PEMBABASAN

HASIL

1 Hasil pencacahandetektorTBM menggunakansnmberstandarSr-90 yang mempunyaiaktivitas 220


Bq alan 6 nCi dalamkondisi reaktortidak beroperasiterterapadaTabeI I.

Tabel HasilpencacahansumberstandarSr-90menggunakanTBM,
Nomor Bagian / anggotatubuhyang Laju cacah,R (cps)
Detektor dideteksi
1 2 3 PurutaI S~ev./ Keterangan
Muka / waJan 119,8 8,3 Sensitivitas
2 Dada / lenganalas 112,4 6,9 terindikasi
3 Perot "'iif:"i; 28
, dengan
4 Pabadepan 126,6~ 3,5 munculnya
5 Tulangkering 2,0 tampilan
6 Betis 120,7~ 2,9 "CONTAMI-
7 Pababelakang 3,9 NATED"
8 Pinggull pinggang 131,9 3,1
9 Punggung 114,5 4
10 Telapaktangankan~ 27,4 ~ 2,8
IPUn-ggungtangan k~ g
ITelapaktangan~ 23,4 4,9
I Punggung tangan kiri-Tj_I~ak 19,0 4,8
11 kill kanan I_I 40,9 1,9
k3ki~ 34,3 2,7
12 Kepalabagianatasldepan 142,5 10,5
Kepalabagianbel~ 88,3 2,5

2 Hasil pengukunmlatarruanganpadakondisi reaktortidak beroperasidaDberoperasiterterapada


Tabel2 (pengulanganpengukunmsebanyaktiga kali).

Tabel2. Cacahlatar RuanganMonitor SelumhTubuhkondisi reaktortidak beroperasidan beroperasi

Nomor BagianI anggotatubuh yang dideteksi R-ea:ktOr


tidak Operasi Reaktor beroperasi
Detektor
Purata Std.dev Purata Std.Dev.
1 / wajah 16,2 0,100 95,95 14,162
2 Dada / lengan
-
alas 14,8 1,479 99,5 12,909
3 Pernt 14,9 95,12
-~ 18,644
4
5
Pahadepan ~ 1,150 107,2 12,158
I Tulang kering 17,1 0,980 102,1 15,992
6 rBetis 15,7 1,106 105 12,568
7 Paba belakang 16,6 1,637 102,87 15,041
8 I Pinggul jp~g- 1. IJ~gl 17,4 1,850 101,25 14,078
9 I 14,9 1,222 100,22 13,424!
10 Telapaktangan 7,2 0,246 33,67 16,114
11 Telapakkaki 41,8 0,953 239,95 i 22,944 I~~:
12 Kepalabagianatas
danbe1ak:ani 29,3 1,357 214,22

3. Hasil cacahanduajenis (masinf-rnasing10 daTi karet) dan lab jas (putih dan kuning)
sampel)sarongsepatu( bahan~n tipis clan yang masih baru dan yang telah

167

~~
I1I!?!¥ak
ISSN 0854-5278 Eva/ua,..iKesa/ahan.
Suryawati,dkk
dipergunakanuntukbekeIja, sertay~g telah dilaksanakan pada saat reaktor tidak
dicuci setelah dipergunakan, pen~uran beroperasi( Tabel3).

Tabel3 Data basil cacahanTerata~ g sepatu tipis dengan lab jas putih (1), sarong sepatu karet
dengan lab jas kuning (2), k daan baru, sudah dipergunakan untuk bekerja dan yang telah
dicuci, pengukuran dilaksanak pacta saat reaktor tidak beroperasi.
No. SetHA Laju cacah(cps)
Del. MBG
Sampel(I) barn ~ampel(2) barn Sarnpel(I) bekas Sampel(1) sdh.dicuci
sebelurndicuci
purdta stand.
deviasi

4. Hasil cacahandua jenis (masing- ing 5 dipergunakanuntuk bekerja,sertayang telah


sampel)sarongsepatu(bahankain ti is dan dicuci setelah dipergunakan, pengukuran
bahan dati karet) dan lab jas (pu' dan dilaksanakan pada saat reaktor tidak
kuning) yang masih baru dan yan telah beroperasi,terterapadaTabel4.

Tabe14.Hasil cacahanTeratasarongsepa~ tiPiS dengan lab jas putih (1), sarong sepatu karet dengan lab
jas kuning (2), keadaan baru sudah dipergunakan untuk bekerja daD yang telah dicuci,
pengukuran dilaksanakan pada t reaktor beroperasi.
No. Set HA Laju cacah(CPS)
Det. MBO
Sampel(I) baru Sampel(2) barn Sampel(I) bekassebelUrn Sampel(I) sdh.dicuci
dicuci

11 250 I 294,0 I 2,466 I 0,808_I~T 1,666-10:&08 I 291,0 I 5,3 ~ I 2,013


12 3,9 I 3,380 I 231,7 I

168
ProsidingSeminarHasil Penelitian ISSN 0854 -5278
PRSG Tahun 1997/1998

PEIvlBAHASAN radon-thoron hampir sarna. Tetapi actaperbedaan


cacah Jatar antara lab jas barn dan yang bekas
Dari basil Tabel I terbukti bahwa sensitifitas
pakai walaupun hanya sedikit sekitar 1-2 cacah
detektor masih cukup baik. Hasil latar
ini menunjukkan bahwa menempelnya debu atau
Ruangan Monitor Seluruh Tubuh ( yang
partikel lainnya (anak-anak radon thoron) pacta
diukur menggunakanmonitor ters ut (tertera
lab jas bekas pakai mempengaruhi kenaikan
pada Tabel 2) diperolehkenyataanb wa cacah
cacah Jatar obyek tetapi setelah lab jas dicuci
latar rerata ruangan TBM pada kon isi reaktor
teljadi penurunan cacah Jatar pacta obyek lab jas,
tidak beroperasi dengan reaktor roperasi
berarti proses pencucian efektif untuk menjamin
menunjukkan perbedaan yang s, t besar
kondisi cacah Jatar obyek lab jas mendekati pacta
bahkannilai rerata cacahruangan kondisi
kondisi barn. Hasil pembacaan detektor bagian
reaktor beroperasiterjadi kenaikan ai 5-6
kaki (detektor no. II) yang langsung
kalinya dibandingkandengan saat r or tidak
mengindikasi cacah Jatar sarong sepatu
beroperasi. Fluktuasi radiasi latar g tidak
menunjukkan perbedaan yang nyata antara cacah
wajar daD sangat tinggi daD rela f terhadap
Jatar sarong sepatu tipis (45, 99cps -41,8 cps =
tingkat latar yang disyaratkanuntuk engukuran
4,19 cps) dengan cacah Jatar sarong sepatu
kontaminasi.Kenaikan cacah latar y berlipat
beralaskan karet (51,9-41,8 cps.= 10, I cps serta
5-6 kali disebabkan konstibusi I yang
sinyal mengidentifikasikan teIjadi a/arm
berasal daTi Balai Operasi[3]. FI i cacah
kontaminasi) dan sarong sepatu bekas pakai
latar ini akan menyebabkanganggu terhadap
(67,14 cps-41,8cps= 25,24 cps, a/arm
monitor dalam mempertahankan itasnya.
kontaminasi terindikasi) dan setelah dilakukan
Sehinggapada kondisi cacahlatar r dab tingkat
pencucian cacah Jatar sarong sepatu harnpir
sensitifitasbaik, pada kondisi caCahI ruangan
kembali pacta kondisi barn (47 cps-41,8 cps= 5,2
TBM tinggi, tingkat sensitifitas sangat
cps). Dari basil penelitian ini diperoleh
rendab daD secara otomatis kin a monitor
kenyataan bahwafa/se a/arm pacta kondisi cacah
menurun.Bila cacahlatar sudahd tinggi
Jatar ruangan rendah berasal dari ragam cacah
hingga melampauibatas limit latar tuk radiasi
Jatar obyek sarung sepatu karena sensitifitas
tinggi yaitu HA MEG + 10 cps an terjadi
TBM untuk kondisi ini sangat baik .Hal ini
A/arm High Background monitor dapat
dapat dikaitkan dengan Nilai Hatas kontaminasi
dipergunakanuntuk mengukurkon si.
yang ditetapkan oleh detektor yaitu CaNT A = 7
Hasil pengukuranobyek sep tu dan labjas
cps. dan monitor sensitif, sehingga bila nilai ini
pada kondisi reaktor tidak berop rasi tertera
tercapai a/arm akan muncul dan personil
pada Tabel 3. Dalam Tabel 3 ini ter iliat bahwa
dinyatakan telah terkontaminasi. Nilai rerata
cacah latar keduajenis lab jas putih an kuning
radiasi Jatar yang diukur oleh monitor tidak
di indikasi oleh detektorno.2 sampaidenganno.
mempertimbangkan sumbangan Jatar yang
9 tidak berbedanyata .Hal ini dapa dijelaskan
berasal dari obyek sarong sepatu yang
bahwa suat elektrifikasikeduajenis I b jas yang
dipertimbangkan hanya dari cacah Jatar sekitar
masih baru mempunyai kemamp an untuk
(ruangan) monitor dan dari monitor itu sendiri,
mengikatsumberradiasi alamiah d anak-anak
sehingga sarong sepatu beralaskan karet yang

169
ISSN 085-J-5278 Eva/uasiKesa/ahan.
Suryawati.dkk
mempunyai cacah latar melebihi cps detektorno. 1 sampaidenganno.9 dan 100 cps
dinyatakan terkontaminasi oleh nitor. sarnpai 60 cps untuk detektor no.l0 dan 350
Berdasarkanpengujian ini nilai batas etting sampai250 cps untuk detektor no. 11 dan 12.
monitor pada kondisi reaktor tidak her perasi Pada kondisi setting 150 cps sampairnendekati
tidak perlu diadakanperubahandaTi nil. batas 110 cps (det. no.l sarnpai 9) ,100 cps sarnpai
setting monitor pada saat komisioning yaitu mendekati 50 cps untuk det no. 10, 350 cps
sebesar50 cps detektorbagian wajah (n mer 1) sarnpairnendekati250cps untuk det. no 11 cps
sampai detektor telapak tangan (detektor nomer dan 12 cps.Bila dilakukan pengukurdn
10),sebesar75 cps untuk detektorbagian elapak kontarninasi,pada kondisi ini respon detektor
kaki (detektor nomer II) dan detektor bagian tid.\k sensitif ditandaidenganseluruhangkapada
kepala(detektor nomer 12) karena etja detektor rnenunjukkanangka nol sarnpai pada
detektordan sensitifitasnyamasihoptimal. kondisi setting pada Tabel 4 diperoleh basil
Hasil pengukuranobyek sepatu lab respon,tetapi dengankonsekuensiselalu terjadi
jas pada kondisi reaktor beroperasiterte pada alarm fault HA MBG karena limit batas HA
Tabel 4 untuk duajenis obyek lab jas pu ih daD MBG + 10 cpsterlarnpaui.Jadi dapatdisirnpulkan

labjas kuning sertasarungsepatutipis karet. untuk kondisi reaktor beroperasi daya tinggi
Dalam Tabel 4 ini terlihat bahw laju pengukuran tingkat kontarninasi rendah
cacah/respon detektor terhadap obyek tidak menggunakan Monitor Seluruh Tubuh atau
berbedanyata untuk ketiga kondisi jenis obyek PersonnelMonitor PM 50 I tidak dapatdiyakini
lab jas barn, bekas pakai dan setelah dicuci. ketelitiannya, oleh karena itu pada kondisi
Tingkat sensitifitas monitor rendah pa saat reaktor beroperasi daya tinggi disediakan
cacahlatartinggi, hat ini dapatdijelaskan agai monitor kontaminasipengganti(LB 122) untuk
berikut; nilai batas kontaminasi yang g menjarnin tetap terlaksananyapengukuran dan
oleh prosessorpada kondisi cacah latar tinggi pernantauankontarninasipersonilsecaraoptimal.
adalah CONT A = 10 O"katau 10 V Nb Nilai
batas kontaminasiakan berubah seiring engan
KESIMPULAN
nilai latar reratanya, karena nilai latar rerata
tinggi maka nilai batas kontaminasiakan tinggi, Hasil evaluasi penyebab terjadinya kesalahan
maka basil pengukuranseseorangterkon nasi alann (false alarm) pada Monitor Kontarninasi
tingkat rendah tidak terdeteksi oleh itor. Seluruh Tubuh untuk kondisi reaktor tidak

Nilai batas setting alarm (HA MBG) untuk beroperasiadalah ragam jenis material sarung
kondisi cacahlatar tinggi ditentukandeng cara sepatuyang mempunyai sifat elektostatistinggi
mengukurdahulunilai reratalatar ruang tuk (bahan karet) daD yang telah kotor, sehingga
kondisi reaktor beroperasi (Tabel 2).Di eroleh menghasilkan cacah latar obyek yang tinggi
kisaran HA MBG untuk detektor no 1 ampai melebihinilai bataskontaminasi..Untuk kondisi

dengan9 adalah 100cps, detektorno. 10 sebesar reaktor beroperasi daya tinggi cacah latar
50 cps, detektor no.1 I daD 12 adalah 2 0 cps. ruangan tinggi daD sensitifitas detektor

Sebelurnnyatelah dilakukan percobaan setting berkurang rnaka cacah latar obyek tidak lagi
mulai dari 150 cps sampaidengan 100 cp untuk memberikan konstribusi yang berarti terhadap

170
Prosiding SeminarHasil Penelitian ISSN 0854 -5278
PRSGTahun1997/1998

cacah pengukuran total. Nilai batas s tling alarm Contaminations, J. Jpn. Health Phyc,
daTi Monitor Kontaminasi Seluruh T boo PM 50 17,pp157-164(in Japanese)
(1982).
I untuk kondisi reaktor tidak berop rasi cacah
/3/. YUS R & PUDnJANTO MS,
latar rendah , sensitifitas detektor nggi maka
EVALUASI SpektrumFoton Gammadan
nilai batas setting alarm untuk kon isi reaktor
Laju Paparan di RSG-GAS, Pertemuan
tidak beroperasi tetap optimal m ggunakan
daD PresentasiIlmiah Penelitian Dasar
setting dari pernasok atau setting ada saat
Ilmu Pengetahuan& Teknologi Nuklir,
komisioning yaitu sebesar50 cps del tor bagian
Yogyakarta,8-9 Juli 1997
\vajah (nomer I) sampai detektor tel pak tangan
(detektor no mer 10), sebesar 75 cps untuk
detektor bagian telapak kaki (detekto Domer II)
PERTANYAAN
daD detektor bagian kq>ala(detektor orner 12).

Nilai batas setting alarm untuk kon isi reaktor Penanya Alfahari Mardi

beroperasi daya tinggi (25 MW) ya' u 100 cps Pertan.vaan:


untuk detektor Domer 1 sampai nom r 9, 50 cps Ditinjau daTi segi basil pencacahan,pengesetan
alanIl sebenamyatidak bergunakarenakontainer
untuk detektor Domer 10, 300 cps un detektor tetap berada pacta sample, oleh karena itu
Domer 11 daD250 untuk detektor no er 12 tetapi masalah pengesetantidak perlu dipersoalkan.
BagairnanakomentarSaudari?
dengan konsekuensi monitor tidak s f seperti
pada kondisi cacah latar rendah. P da kondisi Jawaban:
Pengesetanalann dilakukan dengan maksud
nilai setting ini +10 cps terlampaui m nitor akan lUltuk menghindari datangnya warning
fault (alarm high back ground)seh' gga tidak (peringatan)alaramyang mengindikasitingginya
cacah latar (High Back GrolUld)dalam kondisi
dapat dipergunakan untuk gukuran ini monitor seluruh tubuh PM501 tidak dapat
kontarninasi. Monitor Seluruh Tub berfungsi beroperasi dan melayani pengukuran
kontaminasi.Padakondisi ini (cacahlatar tinggi)
dengan baik daDoptimal pada kondis' cacah Jatar walauplUlsensitifitas monitor tidak terlalu baik
ruangan rendall, untuk kondisi acah latar tetapi masih diperlukan lUltuk melayani
pengukuran terutarna lUltuk kasus kontaminasi
ruangan tinggi monitor tidak berfun si dengan yang cukup berindikasi (kontaminasi sedang)
setelah pengidentifIkasian ada tidaknya
baik, agar terjarninnya pelaksanaan ernantauan
kontaminasi ini, barn dapat dilakukan proses
daD pengawasan kontarninasi pers nil secara selanjutnya yaitu dekontaminasi terhadap
optimal maka diperlukan monitor tarninasi "sample"(bagiantubuh).

portable sebagaipelengkap.
Penanya: Yusi Eko Yulianto

Pertanyaan:
DAFTARPUSTAKA Hal apa yang didasarkan dilakukan berkenaan
dengan tingginya cacah latar dan kendalanya
/1/. SEIFERT/FD-M, "Operating ual for sensitivitas total body monitor. Dalam hal ini
Personnel Monitor P 50-1", (kenyataan),penginstalasian(pemasangan)total
body monitor tidak akan memberikan faedah
Mannesmann,Hartmann & B n, Werk sebagaimana mestinya(yangdiharapkan).
MunchenWestGermany,198
JaJvaban :
/2/. Y. IKABE et. al, Mechanis~ of False Kondisi rendahnyasensitivitasTBM hanyapada
kondisi cacah latar ruangan tinggi (reaktor
Counting in Monitoring I Plutonium

Anda mungkin juga menyukai