Anda di halaman 1dari 10

KE DAFTAR ISI

-
ISSN 0216 - 3128 Pantfe Made UcI~~'alli

PERHITUNGAN DISPERSI ZAT RADIOAKTIF REAKTOR


RSG-GAS PADA KONDISI OPERAS I NORMAL PADA I>AYA
30MW
Pande Made Udiyani
Pusat Teknologi dan Keselamatan Nuk/ir

ABSTRAK
PERHITUNGAN DISPERSI ZAT RADIOAKTIF REAKTOR RSG-GAS PADA KONDISIOPERASI
NORMAL PADA DA fA 30 MW. Perhitungan dispersi zat radioak/if dari cerobong reak/or RSG-GAS pada
operasi normal dengan 30 MW sudah dilakukan dengan menggunakan paket program PC-Cream
(Consequences of Releases to the Environment Assessment Methodology). Program ini memerlukan
masukan sebagai berikut yaitu suku sumber dari pengotor uranium pada bahan bakar. pengotor dari air,
korosi; data meteorologi, distribusi penduduk. serta produksi hasil pertanian dan peternakan dad daerah
yang akan dikaji. Perhitungan dilakukan pada daerah sekitar lokasi reak/or yang dibagi 16 sek/or dan
radius 1-5 km (total daerah kajian 80 titik). Dari perhitungan dan analisis dipe1:olehdosis radiasi dengan
kisaran angka 1.IOE-03- 1.30E-01pSv/thn. Dosis terbesar diterima oleh masyarakat pada kelompok umur
bayi yang mendiami daerah sek/or 9 pada radius I km. Ak/ivita.fradiasi tertinggi berdasarkan alur pemaparan
di udara sebesar I.OE-OI Bq/mJ di daerah sek/or 9 pada radius 3 km. Berdasarkan a/ur paparan lewat
makanan, dipero/eh bahwa konsentrasi tertinggi terdapat pada produk susu (milk product) sebesar 2JJE-03
Bq/kg. Sedangkan radionuk/idayang dominan memberikon kontribusi terhadap dosis dan ak/ivita.rradia.riyanK
diterima ada/alt 1-131,1-133,Xe-133, dan Cs-/37. Ak/ivitas dan dosis radia.riyang ditimbulkon dari disper.ri
zat radioak/if pada kondisi normal RSG-GAS masih di bawah batasyallg diijinkan olelt regulator.
Kata Kunci : dispersi. zat radioak/if, RSG-GAS

ABSTRACT
RADIOACTIVE DISPERSION CALCULATION FOR RSG-GAS REACTOR ON NORMAL
OPERA TlON AT 30 MW POWER. Calculation of radioactive dispersion which of reactor normal
operation have been done by using program package of PC-CREAM (Consequences of Releases
Environment ASiessment Methodology). This Program needs the following input that is source tam from
normal operation of reactor covering assumption pollutant offuel. pollutant of water. and corrosion; data
of meteorology; population distribution. produce and agricultural product consumption and ranch of area
to estimate. Calculation is based on area surrounding of reactor which is divided into 16 sectors and area
radius of 1-5 km (total of studied area 80 items). From the calculalir'tJann analysis obtained that the range
of radiation dose are 1.IOE-03 - 1.30E-01 pSv / years. The maximum do.re a.:cepted by society at group
infant (under 3 years old). inhabiting the ninth secto.- area at radius I km. Based on the air pathwa~, (he
maximum radiation is I.OE-OI Bq / m3 in the ninth sector at radius 3 km. Based on thefoodstufJpathway,
the maximum concentration on the milk product is 2.0E-03 Bq / kg. The dominant radionue/ide
contribution to dose and radiation activity are come from 1-/31. 1-133, Xe-133, and Cs-137. Activity and
roldiatior.dose which are generated of radioactive dispersion of RSG-GAS at normal operation is still under
boundary permitted by regulator.
Keywords: dispersion, radioactives material, RSG-GAS

PENDAHULUAN serta dievaluasi dan masih di bawah baku mutu yang


ditetapkan oleh regulator. Untuk meyakinkan bahwa
lepasan radionuklida serta radioaktivitas yang
Semua instalasisejumlah
melepaskan nuklir di radionuklida,
dalam pengoperasiannya
yang ke- ditimbulkannya masih dalam jangkauan nilai baku
banyakan merupakan gas hasH belah. Instalasi nuklir mutu standar, maka perlu dilakukan perhitungan dan
melepaskan radionuklida lebih banyak lagi jika evaluasi terhadap lepasan radioaktivitas yang
terjadi kecelakaan. Radioaktivitas yang dilepaskan ditimbulkan dari pengoperasian normal dan ke-
oleh instalm;i nuklir diperbolehkan sepanjang celakaan yang dipostulasikan bisa terjadi.
campak yang ditimbulkannya bisa diperhitungkan

Prosldlng PPI • PDIPTN 2006


Pustek Akselerator dan Proses Bahan· BATAN
Yogyakarta, 10 Jull 2006
Pallde Made Udiyalli ISSN 0216 - 3128 5/

Estimasi lepasan zat radioaktif ke Iingkungan Reaksi pembentukan tritium terjadi dari
meliputi perhitungan terhadap faktor-faktor yang aktivasi deutrium (air berat) yang secara alamiah
mempengamhi besamya paparan dan dosis radiasi terdapat dalam air, pengotor Iitium yang terdapat
yang diterima masyarakat dan Iingkungan yaitu: pada bahan aluminium, dan reaksi aktivasi dari
besar dan jenis suku sumber (source term) yang retlektor berilium. Ar-41 terbentuk dari gas argon
lepas ke Iingkungan, meteorologi (kecepatan angin, yang terdapat di udara yang larut di air dengan
curah hujan, kelembaban, arah angin, sohir radiation, netron thermal dan epitermal. Reaksi yang
perbedaan temperatur udara, dan stabilitas), alur menghasilkan C-14, dan nuklida-nuklida yang
paparan (oathway), kondisi tapak (inland atau muncul dari bahan-bahan korosi adalah: Na-24, Na-
coastal), foodstuff ( konsumsi dan jenis makanan), 25, AI-28, Mg-27, Cr-5 I, Mn-54, Mn-56, CO-58,
CO-60, Ni-65, dan Fe-59pJ
dan kerapatan ~enduduk (distribusi pen dud uk dalam
area estimasi). 1.2)
Aktivitas yang terjadi dari nuklida-nuklida
Oalarn keadaan operasi normal (pada tingkat yang terbentuk akibat adanya kontaminasi
daya nominal 30 MW) telah dilakukan perhitungan (pengotor) pada permukaan bahan bakar. Karena
dan pengukuran sebaran radisi dan dosis yang keterbatasan pembuatan bahan bakar, biasanya ada
diterima ol(:h pekerja radiasi maupun penduduk sedikit pengotor uranium yang terdapat di
awam di sekitar fasilitas RSG-GASpI Berdasarkan permukaan lempengan bahan bakar (10 Jlg-uranium)
laporan AMOAL dan rencana Pemantauan dan tiap lempengan, akan mengakibatkan adanya
Pcngelolaan Lingkungan (RKL-RPL AMOAL) perlu aktivitas dari nuklida-nuklida yang terbentuk dari
dilakukan perhitungan dan pengukuran radio- hasil belah dan aktivasi dengan netron. Nuklida-
aktivitas dalam jejari hingga 5 km. Revisi SAR nuklida yang terbentuk adalah: 1-128, 1-131, 1-132,
(Safety Analysis Report) juga memerlukan pe- 1-134 sampai, 1-136, Br-82, sampai Br-84, Sr-89, Sr-
muthakhiran hasil perhitungan dan pengukuran 90, Y-90, Y-91, 2r-95, Nb-95, Ru-103, Rh- 103 m,
radioaktivitas Iingkungan akibat pengoperasian Ru-106, Rh- 106, Sn- 125, Sb-125, Te-l27 m,Te-129
RSG-GAS. m, Te-13Jm, Te-132, Cs-137, Ba-140, La-140, Ce-
]41, Ce-144, Pr-144, Nd-147, Sm-151, Kr-83m, Kr-
Tujuan penelitian adaJah diperoleh hasil
85 sampai 90, Xe-13 1 sampai Xe-138.
analisis tentang pengendalian lepasan dan sebaran
zat radioaktif dari teras reaktor RSG-GAS, Suku sumber zat radioaktif yang lepas lewat
menggunakan paket program PC-Cream, dan hasil cerobong terdispersi ke lingkungan akan dipengaruhi
analisis perhitungan digunakan untuk revisi dan oleh keadaan meteorologi udara daerah reaktor.
pemuthakiran data SAR. Perhitungan timbulnya plume dihitung menggunakan
persamaan-persamaan sebagai berikut:

TEORI
1. Timbulnya Plumt!1.5/
Suku sumber atau source term sebagai
Oigunakan persamaan Brigg's:
sumber lepasan zat radioaktif ke Iingkungan dari
pengoperasian reaktor riset berupa hasil belah dan
aktivasi. Perhitungan estimasi besamya dan jenis zat M = 2.9(F I IlS)I/3 (I)
radioaktif yang mungkin lepas ke Iingkungan
terutama hasil belah bisa dihitung dengan paket
program ORIGEN-2. Suku sumber zat radioaktif dengan S = (g I Ta)( 8Ta / 8z) + f, g = percepatan
dihitung pada kondisi operasi normal, yang rutin gravitasi (m/dt2), T = suhu udara (OK), 8Ta 18z =
mengeluarkan zat radioaktifke Iingkungan. Gradien temperatur vertikal COK1m), nilai 8Ta 18z
Radionuklida hasil aktivasi bersumber dari untuk Kategori Pasquill E : 7,280E-02 OK 1m,
sistem pendingin reaktor yaitu reaksi H20 yang Pasquill F: 1,090E-OI OK1m, Pasquill G: 1,455E-OI
berasal dari air yang melewati inti bahan bakar OK1m, z = Jarak vertikal di atas cerobong (m), f=
aktif. Hasil aktivasi air dengan netron menghasilkan Konstanta adiabatik udara (0.0098 OK1m)
an tara lain, N-16, N-17, dan 0-19, nuklida-nuklida
tersebut mempunyai waktu paruh pendek dan dengan
adanya lapisan air hangat, tidak lepas dari kolam 2. Dispersi Plumt!1.4/
reaktor. Reaksi aktivasi juga terjadi antara kan-
Oigunakan Persamaan Pasquil yang dimodifikasi
dungan natrium, dan khlorida yang secara alamiah Gifford:
terdapat dalarn air seperti Na-24 dan S-35pI

Prosldlng PPI - PDIPTN 2006


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta. 10 Juli 2006
52 ISSN 0216 - 3128
-
Pande Made Udiyani

makanan, rantai makanan, yang terkontaminasi).


Paparan radiasi yang diterima lewat makanan yang
terkontaminasi yaitu: air minum, hasil pertanian,
produk hewani, dan makanan laut. Paparan dan dosis
+exp[-1/2«z+ H)loj]} (2) radiasi yang diterima manusia juga tergantung
dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi
dengan : meliputi : rantai makanan, jenis makanan yang
X = Konsentrasi di udara (chi) pada sumbu x dikonsumsi, banyaknya makanan yang dikonsumsi,
searah angin,y.tegak lurus arah angin,z ke- asal makanan (produksi setempat atau luar daerah),
tinggian di atas permukaan tanah, meter diet (porsi makanan untuk bayi, remaja,dewasa,
(Bq/m\ gender, ras), proses (Iangsung dimakan, dicuci, di-
bersihkan, digoreng, dijemur, direbus, dipanggang),
Q = Lepasan radioaktif rata-rata yang ke luar bagian tumbuhan (daun, akar, umbi, batang, buah,
dari cerobong (Bq/dt). bunga, biji) atau hewan (daging, kulit, tulang, hati)
Ii = Kecepatan angin rata-rata (m/dt). yang dimakan, serta musim pertumbuhan dan
pemanenan (musim hujan, kemarau, dingin).
O"y = Koefisien dispersi horizontal (m).
0": = Koefisien dispersi vertikal (m). CREAM (Consequences of Releases to the
Environment Assessment Methodology) adalah
H = Tinggi cerobong efektif (m).
program computer yang digunakan untuk estimasi
y = Jarak tegak lurus arah angin (m). dan kajian terhadap dampak yang ditimbulkan dari
z = Ketinggian dari atas tanah (m). lepasan radionuklida dari pengoperasian suatu
instalasi nuklir untuk model lepasan normal (normal
releases) yang terdispersi secara kontinyu. Sistem
3. Emisi Radioaktif operasi CREAM bisa diaplikasikan dalam sistem
Windows.[6] Model output estimasi CREAM bisa
Jika emisi merupakan zat radioaktif, maka
digunakan untuk 6 model output yaitu: ( I)
sebagian dari aktivitas .di dalam beluk (plume) bisa
ASSESSOR (2) GRANIS, Gamma Radiaton above
meluruh karena adanya dispersi di atmosfir. Ini bisa
Nile/ides in Soil (3) RES US, The Resllspel1siol1
diperhitungkan dengan menggantikan Q di dalam
model (4) PLUME (5) FARMLAND, Food Ac:/ivi/)'
persamaan 2) pad a pusat beluk (plume) yaitu pad a y
from Radionlle/ide Movement on Land (6) DORIS.
= 0 dengan Qo Exp (-At), jika Q adalah tingkat emisi
Dispersion of Radionlle/ides in the Sea. Estimasi
I pancaran radioaktifitas dari sumber, A adalah dispersi atmosfir menggunakan model fllulllt'
tetapan peluruhan, dan t adalah waktu yang di- Gaussion, deposisi kering menggunakan konsep
perlukan emisi untuk menjangkau titik pengamatan.
susut-kadar sumber (source depletion), dan deposisi
Diasumsikan bahwa gerak emisi hanya searah
basah menggunakan pendekatan koefisien peng-
dengan angin di dalam x, t sarna dengan Xl fL, se- hanyutan (washout). Inputan data untuk program ini
hingga persamaan (2) menjadi persamaan : adalah: suku sumber (yang dihitung dengan kode
program ORIGEN-2), meteorologi (musim basah
atau kering), grid populasi (distribusi penduduk),
grid produksi serta jumlah dan jenis konsumsi
makanan pertanian dan perternakan (sayuran hijau,
Alur pemaparan utama yang biasanya digunakan sayuran umbian, biji-biji, daging sapi, hati sapi, susu
untuk model radiological consequence yaitu: (5) sapi, prod uk susu sapi, daging kambing, hati
- External irradiasi dari deposit permukaan tanah kambing), alur paparan, transfer location facIO!'
(Groundshine) I
(faktor keberadaan di luar atau di dalam gedung),
dan lainnya. Sedangkan keluaran berupa aktivitas
External irradiadiasi dari material di atmosfer
radiasi dan dosis individu berdasarkan grid area dan
(Cloudshine) usia populasi (bayi, anak-anak, dewasa), untuk
Paparan internallewat inhalasi (hirupan) material perhitungan dispersi atmosfer, ke lautan, dan sungai.
di atmosfer
Gambar I melukiskan pembagian daerah
- Paparan interna lewat makanan yang sekitar lokasi tapak instalasi reaktor nuklir RSG-
terkontaminasi (ingestion) GAS dalam kawasan laboratoria Puspiptek Serpong
- Alur pemaparan air (Aquatic pathway) menjadi 16 sektor yang sarna, masing-masing 22.5°
dan 5 ruas jejari dengan jarak yang sarna, masing-
Paparan radiasi yang diterima lewat makanan
masing I km, maksimum 5 km.
berkaitan erat denganfoodvtuffGenis dan banyaknya

Prosiding PPI - PDlPTN 2006


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
!'Illlde Made Udiyani ISSN 0216 - 3128 53

1
16 2

14 4

13 5

12 6

10 9

Gambar 1. Pembagian daerah sekitar lokasi tapak instalasi re-


aktor nuklir RSG-GAS dalam kawasan Puspiptek
Serpong menjadi 16 sektor dan 5 ruas radial.

TATA KERJA arah angin, dan stabilitas), untuk 16 sektor dalam


jejari 5 km yang diformat sesuai program PC-
A/at dan Bahan CREAM. Hasil perhitungan berupa aktivitas radiasi
dan dosis individu berdasarkan grid area, usia
I. Data hasil perhitungan suku sumber (source populasi (bayi, anak-anak, dewasa), dan berdasarkan
term) RSG-GAS dalam kondisi operasi normal alur paparan dan jenis makanan.
yang terdispersi secara kontinyu.
2. Data primer dan sekunder mengenai populasi
dan konsumsi penduduk di dalam radius 5 km
dari RSG-GAS. HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Data primer tentang keadaan cuaca dan angin Hasil perhitungan suku sumber untuk
selama I tahun. radionuklida yang lepas dari reaktor pada operasi
normal 30 MW dari perhitungan menggunakan kode
4. Data sekunder dan primer tentang penggunaan program ORIGEN-2 dan pengukuran berbagai
lahan dan konsumsi hasil pertanian dan sumber radiasi yang ada di reaktor terdapat pad a
petemakan masyarakat dalam area radius 5 km. Tabell.
5. Satu set paket program ORIGEN 2. Hasil perhitungan aktivitas radiasi dan dosis
6. Satu set paket program PC-CREAM. individu berdasarkan grid area dan usia populasi
(bayi, anak-anak, dan dewasa) tercantum dalam
Tabel 2-4 dan Gambar 1-3. Pada Tabel 2 memuat
Cara Kerja hasil perhitungan aktivitas radiasi yang dihasilkan
Data masukan yang disiapkan adalah: data dari dispersi RSG-GAS selama 1 tahun berdasarkan
suku sumber yang dihitung dengan paket program sektor dan jejari 5 km. Tabel 3 berisi dosis individu
ORIGEN 2; data hasil pertanian dan petemakan yang diterima masyarakat di sektor 9 (dosis
tertinggi) berdasarkan jenis nuklida dalam jarak
serta konsurnsi penduduk yang mendiami daerah
jejari 5 km, dan Tabel 4 penerimaan dosis dari alur
yang diestimasi; data sebaran penduduk untuk 16
sektor; data cuaca (kecepatan angin, curah hujan, paparan makanan.

Prosidlng PPI - PDIPTN 2006


Pustek Akselerator dan Proses Bahan· BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
-
54 ISSN 0216 - 3128 Pand,~ Made Udiyall;

Tabel 1. Laju pelepasan pada cerobong (perhitungan model.

Nuklida 1.54E07
Y-91
Nuklida
Kr-83
Pr-144
Sn-125
6.50E6
4.33E03
2.78E03
3.21
Xc-135
Kr-85
3.00E12
Xe-138
Xe-135
5.99EII
5.
Nd-147
5.48EO
7.03EOI
Sm
8.07E03
Rh-106
Rh-103
Ru-106
1.61E07
1.92EI3
8.69E
3.64E12
4.69E04
2.76E05
3.56EOI
8.21
7.36E03
6.33EOI
9.06E12
5.07E04
9.36E02
1.26E05
1.07E05
1.0
2.25E05
Nb-
1.18E04
3.65EOI
6.40E03
Sr-
Y
Sr-89
1.23E05
Zr-70E-0
5.94E05
3.37E07
2.00E09
1.3
-90151
E04
I95
90
6.03E03
Ru-103
4.43E04
2.09E08
95
5.96E03
5.33E07
Cerobong
Cerobong E03
E04
m
m12
Im
E06I Volatile
/Bq/tahun/
840
41
44
40
21973 m
ile
o!!enida 1-131
/Bq/tahun/ Sb-125

Tabel 2. Aktivitas radiasi (Bq/m3) di udara hasil dispcrsi lepasan radionuklida RSIG-GAS
selama 1 tahun.

2.70E-02
8.60E-02
I. 1OE-04
9.50E-03
II.
7.70E-02
8.20E-02
2.IOE-02
1.10E-04
3.40E-02
1.30E-01
I.
I.IOE-O
1AOE-021.IOE-02
8.70E-03
I0E-OI6.30E-03
...7.50E-03
6.40E-02
4.00E-02
45..
2.70E-02
2.
1.1OE-02
53.80E-02
1.20E-02
I1.10E-021.20E-02
10E-02
IOE-02
I0E-02
8.00E-02
1.1OE-02
2.20E-02
4.90E-02
36.IOE-02
4.IOE-02
6.60E-02
4.30E-02
1.60E-02
I.OOE-OI
7.70E-02
4km
3.20E-02
1.50E-02
1.1OE-02
1.10E-02
1.90E-02
JOE-02
5.30E-03
9.30E-02
6.90E-02
2km
1.20E-OI
09.50E-02
2.40E-02
3.10E-02
2.10E-02
8.00E-02
km
km
0E-02
6.30E-021 1km
1.20E-02
2.90E-02
5.50E-02
4.30E-03
9.50E-03
Jarak jejari

Prosiding PPI - PDIPTN 2006


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
Pande Made Udiyani ISSN 0216 - 3128 55

Dari Tabel 2 data aktivitas radiasi di udara


Pada area RSG-GAS kecepatan dan arah angin
hasil dispersi untuk setiap sektor dan setiap jejari I menunjukkan bahwa arah dengan sudut sudut 202-
km mengha:;ilkan aktivitas radiasi tertinggi terhitung 227° (sektor 9) dari arah angin bagian Utara
di area sektor 9 (sudut 202-227°) dari arah angin dominan dibandingkan dengan arah sudut yang
bagian Utara dihitung searah jarum jam, dan dalam lainnya.
jejari I km. Aktivitas tertinggi mencapai 1.30E-OI
Data perhitungan dosis individu selama I
Bq/mJ, dan aktivitas terendah 1.10E-02 Bq/mJ•
Besarnya aktivitas radiasi pada setiap area sektor tahun untuk sektor 9 dalam jejari I km terdapat pada
Tabel 3. Dari Tabel 3 radionuklida yang mem-
dan jejari menunjukkan adanya korelasi dengan
berikan kontribusi dosis tertinggi adalah Kr-SS lewat
model dispersi angin dan cuaca area yang
bersangkutan. Besaran aktivitas di daerah tertentu alur paparan awan radioaktif gamma (c/oud gamma)
berkaitan de:ngan tluktuasi cuaca didaerah terse but. sebesar 6.2E-02 J.LSv.

Tabel 3. Dosis Individu (J.LSv) selama I tahun pada sektor 9 dalam jejari 1 km berdasarkan jenis
nuklida dan alur papa ran, selain alur paparan lewat makanan.
SR-90 A
2.1
Dep 9A
gamma
5.7E-06
8.8E-08
1.8E-06
4AE-OS
IAE-09
6.2E-12
6AE-14
3AE-14
4.0E-16
O.OE+OO
O.OE+OO
6.IE-14
9.8E-fO
5.2E-12
6.9E-12
3.8E-II
8AE-13
5.8E-04
I.SE-05
I.
5.1 4AE-05
I.2E-14
2.2E-04
4.0E-05
O.OE+OO
I 'O.OE+OO
6.0E-14
3AE-13
2.3E-14
5.3E-08
8.7E-14
I.I
6.IE-II
2.3E-03
2.1
6.0E-OS
1.9E-11
6.2E-02
O.OE+OO
8.5E-19E-03
E-06
E-12
I
S.6E-04
1.4E-13
4AE-14
2.8E-OS
2.5E-IO
7.5E-IO
3.3E-12
2.2E-II
3.2E-09
1.7E-09
4.1
1.2E-09
6AE-13
7.8E-12
6.6E-14
2.5E-12
8.6E-16
I.SE-14
1.6E-17
6.3E-IS
4.3E-19
4.3E-07
2AE-12
2.8E-12
5.6E-21
4.6E-05
8.7E-02
4.6E-04
6.7E-II
6.2E-II
I. Cld
2.0E-18
E-24
9.7E-OS
5.5E-15
Resuspensi
6.5E-13
l.7E-11
2.9E-08
2.IE-IO
1.0E-11
5AE-13
1.2E-10
9.0E-16
gamma
Dep
4.5E-04 beta
E-06
1.9E-IO
1.0E-04
1.1E-02
3.5E-04
S.3E-16
4.9E-13
1.9E-II
S.8E-12
E-09
6.3E-12
E-
2.7E-OS
I.5E-14
1.4E-21
2.3E-12
1.6E-03
1.
IE-09
E-13
I E-07
E-09
15
E-13
Inhalasi
IAE-15
beta J I. I
2.5E-OS
9AE-] E-
.6E-04
2.2E-05
O.OE+OO
9.7E-IO
1.6E-09
7.2E-11
2.7E-08
7.7E-08
7.6E-09
I.5E-08
I.SE-14
3AE-17
I.3E-11
1.9E-04
7.2E-13 I 0
2
Dosis Individu (JlSv)
Cld

Keterangan: Cld gamma(cloud gamma): awan radioaktif gamma; Dep gamma(deposition gamma): deposisi
gamma; Cld beta(c/oud beta): awan radioaktifbeta: Dep beta (deposition beta) deposisi beta

Prosiding PPI - PDIPTN 2006


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
-
56 ISSN 0216 - 3128 Pandl! Made Udiyaf/i

Berdasarkan alur paparan selain alur paparan kimia dan fisika serta rangkaian rantai makanan
makanan (ingestion) maka kontribusi terbesar yaitu sangat mempengaruhi paparan radiasi yang diterima
8.7E-02 /lSv adalah ]ewat alur paparan awan oleh man usia.
radioaktif gamma (cloud gamma). Awan radioaktif
Besarnya dosis radiasi yang diterima
masuk ke tubuh manusia dengan cara paparan
masyarakat di sekitar RSG-GAS melalui alur
eksternal dan paparan internal. Karena kontribusi
radionuklida yang menghasilkan awan radioaktif paparan makanan (ingestion) sangat dipengaruhi
oleh kondisi produk dan tingkat konsumsi
gamma berasa] dari kelompok gas mulia, maka efek
terhadap paparan radiasi internal lebih kecil masyarakat terhadap hasil pertanian dan petemakan.
dibandingkan paparan radiasi eksternal. Model perpindahan radiasi dari satu prod uk ke
produk makanan yang lain tergantung pada rantai
A]ur paparan ]ewat makanan (ingestion) makanan yang bersangkutan, serta jenis, sifat kimia-
melalui makanan seperti tanaman hijau, biji-bijian, fisik, dan waktu paruh radionuklida.
sayuran umbi, daging sapi, hati sapi, daging
Gambar 2 sid 4 menunjukkan kondisi sebaran
kambing, hati kambing, susu segar, hasil produk
susu dan buah-buahan. Tabel 4 memuat hasil besamya dosis radiasi yang diterima masyarakat
perhitungan dosis radiasi yang diterima masyarakat akibat adanya sebaran ZRA ke lingkungan dari
pengoperasian RSG-GAS dalam kondisi normal.
di area sektor 9 dalam jejari I km berdasarkan alur
paparan makanan dan jenis radionuk]ida. Untuk Oosis dihitung berdasarkan paparan semua alur:
berbagai rantai makanan sumbangan terbesar internal, eksternal, dan makanan; semua jenis
terhadap dosis radiasi yang diterima masyarakat nuk]ida yang terdispersi, untuk 16 sektor dalam
jejari 5 km dari reaktor, dan juga berdasarkan usia
adalah lewat minuman susu dan hasH produknya,
yang disumbang oleh nuklida 1-131. Hampir semua penerima radiasi (bayi, anak-anak, dan dewasa).
makanan yang mempengaruhi dosis radiasi Gambar 2 untuk penerimaan dosis pada usia bayi
disumbangkan oleh nuklida kelompok yodium (I- (usia di bawah tiga tahun), Gambar 3 penerimaan
]3] dan 1-133), berikutnya disumbangkan oleh dosis untuk usia anak-anak (usia 3 - 16 tahun). dan
nuklida Cs-137. Ke dua jenis nuklida ini karena sifat Gambar 3 penerimaan dosis untuk usia dewasa (17
tahun ke atas).

Tabel 4. Oosis Individu (/lSv) dalam waktu 1 tahun berdasarkan alur paparan lewat
makanan (ingestion) dan jenis radionuklida.
I.4E-17
1.0E-04
2.3E-18
5.2E-IO
IAE-II
3.7E-07
8.9E-05
3.4E-13
1.2E-13
7.1
5.2E-07
4.4E-]
Umbian
4.2E-13
9.2E-14
3.8E-16
2.3E-13
3.9E-06
9.9E-05
1.4E-14
7.8E-13
I. 1.2E-15
1.2E-12
3.8E-13
3.2E-12E-06
2.IE-12
5.7E-]6
6.5E-06
8.2E-05
4.2E-13
].4E-11
6.5E-IO
2.8E-14
2.9E-05
2.2E-05
5.2E-]
6.9E-12
8.2E-08
4.7E-]
9.7E-14
8.4E-12
I.2E-14
1.3E-
7E-07
4.4E-21
2.6E-06
4.9E-26
2.]
6.5E-I]
5.4E-11
7.4E-24
6.9E-13
Oaging 1.8E-12
1.1E-I
1.3E-I
1.9E-12
E-13
HatiE-06
10
93i-bij
Sayuran
Bij
sapi
sapi 5.9E-15
0 ian
2.8E-]
3.2E-04
2.9E-04
2.2E-08
2.6E-12
3.0E-II
7.2E-11
6.1
3.2E-IO
3.IE-IO
1.7E-09
1.1E-07
E-042
2.3E-09
hijau
Nuklida

Prosldlng PPI • PDIPTN 2006


Pustek Akselerator dan Proses Bahan· BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
Pallde Made Udiyalli ISSN 0216-3128 57

1.40&01
s::
£ 1.20&01
"'>
en 1.00&01
j
-5 8.00&02
:~
"C
6.00&02
.5 4.00&02
I/)

.~ 2.00&02
c O.OOE+OO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Sektor

1-+--1KM -2KM -~'-3KM ···x4KM ~5KM I

Gambar 2. Dosis Individu (flSv) yang diterima masyarakat dalam jejari 5


km untuk 16 sektor kelompok umur bayi.

1.40E-01
1.20E-01
1.00&01
8.00&02
6.00E-02
4.00&02
2.00&02
0.00800
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Sektor
1._1KM --2KM __ 3KM -x-4KM ~5KM I

Gambar 3. Dosis Individu (flSv) yang diterima masyarakat dalam jejari 5


km untuk 16 sektor kelompok umur anak-anak.

1.40&01
1.20&01
1.00&01
8.00&02
6.00&02
4.00&02
2.00&02
0.00800
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Sektor
1_1KM --2KM __ 3KM ~4KM ~5KM I

Gambar 4. Dosis Individu (flSv) yang diterima masyarakat dalam jejari 5


km untuk 16 sektor kelompok umur dewasa.

Prosiding PPI - PDIPTN 2006


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
58 ISSN 0216-3128 Pallde Made Ud(l'alli

;:, 2.006-02
"C
c
'iij 0
:c
CQ-
.E"'2
:~
"C
O.OOE+OO
1.406-01
~ 6.006-02
11.006-01
. 206-01
'iij.s2. 4.006-02
8.006-02
/i.
1/1

1 km 2km 3km 4km 5km


Radius (km)

I-+- bayi - anak-anak -- dewasa I

Gambar 5. Dosis Individu (J1Sv) tertinggi pada sektor 9 dalam jejari 5 km


untuk semua kelompok umur.

Dari perhitungan dan analisis diperoleh dosis (daerah pertanian, perkotaan, pedesaan. hulan.
radiasi dengan kisaran angka 1.1OE-03 - 1.30E-O I coastal), konsumsi dan jenis makanan, dan kerapat-
J.lSv/thn, Dosis terbesar diterima oleh masyarakat an penduduk. Perhitungan menggunakan paket
pada kelompok umur bayi yang mendiami daerah program Cream (Consequences of Releases to the
sektor 9 pad a radius I km (Gambar 2), yaitu sebesar Environment Assessment Methodology) terhadap
1.30E-OI J.lSv/thn. dispersi zat radioaktif yang ke luar dari cerobong
Dari Gambar 3 dosis terbesar diterima oleh reaktor pad a operasi normal, menghasilkan pene-
rimaan radiasi pada masyarakat dalarn jejari 5 km,
masyarakat yang mendiami daerah sektor 9 pada
masih di bawah batas yang diijinkan oleh regulator.171
radius I km sebesar 1.25E-OI J.lSv/thn pad a ke-
lompok umur anak-anak.
Dari Gambar 4 dosis terbesar diterima oleh
KESIMPULAN
masyarakat untuk kelompok umur dewasa yang
mendiami daerah sektor 9 pada radius I km sebesar Data analisis lepasan dan sebaran zat
1.20E-0 I J.lSv/thn. radioaktif RSG-GAS dalam kondisi normal pada
Perbandingan dosis tertinggi yang diterima di daya operasi reaktor 30 MW pada radius 5 km dari
daerah sektor 9 untuk semua kelompok umur ter- reaktor dapat diperoleh, dengan menggunakan paket
dapat pada Gambar 5. Penerimaan dosis radiasi program PC-Cream. Data hasil kajian dan analisis
tertinggi diterima oleh kelompok umur bayi, meliputi dosis individu 16 sektor dan setiap radius
sedangkan untuk kelompok umur anak-anak dan (1-5 km) yang diterima masyarakat berdasarkan usia,
dewasa tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. jenis radionuklida, alur paparan, dan rantai
Hal ini berkaitan dengan kerentanan dan bobot makanan, Hasil perhitungan menunjukkan aktivitas
radiasi serta keadaan tubuh dari tiga kelompok umur dan dosis radiasi masih di bawah batas yang
penerima dosis radiasi tersebut. diijinkan oleh regulator, yaitu 5 mSv/tahun untuk
masyarakat umum.
Dari analisis terhadap estimasi lepasan zat
radioaktif ke lingkungan terbukti melibatkan
berbagai faktor yang mempengaruhi besarnya
paparan dan dosis radiasi yang diterima masyarakat DAFT AR ACUAN
dan lingkungan selain besarnya suku sumber zat
I. IAEA, Generic Models and Parameters for
radioaktif yang lepas ke lingkungan, seperti meteo-
Assessing the Environmental Transfer of
rologi (kecepatan angin, curah hujan, kelembaban,
Radionuclides from Routine Releases, Safety
arah angin, solar radiation, perbedaan temperatur
Series No. 57, IAEA, Vienna, 1982.
udara, dan stabilitas), alur pemaparan, kondisi tapak

Prosiding PPI - PDIPTN 2006


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
Pande Made Udiyalli ISSN 0216 - 3128 59

2. DOMEL R.U., Overview: Data Requirements PM udiyani


for Consequences Analysis, modul IAEA RCA - Data meteorologi dari BMG Serpong, selama
project on Assessment of Radiological Risks jangka waktu setahun.
RAS/9/031, Sydney, 2005.
- Asumsi-asumsi yang digunakan berdasarkan
3. BATAN, Multipurpose Reactor GA Siwabessy, postulasi SAR RSG-GAS.
Safety Analysis Report, Rev. 9, 200 I.
4. PARKS, B, Mathematical Models, CAP88-PC
Version 2.0. US. Department of Energy ER- Gatot Suhariyono
8/GTN 1990 I Germantown, Maryland, 1977.
- Apa input dan output dari software ORIGEN 2?
5. CRAWFORD, J., DOMEL R.U, RadCon: a
Radiological Consequences Model, User Guide, - Apa input dan output dari software PC-Cream?
ANSTO M-128, ISBN 0-642-59983, Sydney, - Didalam food stuffpenelitian saudari tinggi di 1-
2000.
131, padahal didalam food stuff alami ban yak
6. Cream-PC, Consequences of Releases to the tergantung Cs-137. Bagaimana dengan source
Environment Assessment Methodology (the Cs-137 dalam penelitian saudari?
Radiological Impact of Routine releases), User
Guide, National Radiological Protection Board, PM Udiyani
European Commission, EUR 17791 EN -
NRPB-SR 296, Chilton, 1997. - Input ORIGEN 2 : daya reaktor, gr uranium dan
pengotor lainnya, lama operasi, Burn up bahan
7. BAPETEN, Peraturan Keselamatan Kerja, SK bakar dan lain-lain.
Kepala Bapeten no. I, Jakarta, 1999 Output ORIGEN 2 : janis radionuklida, biasanya
aktivitas.

Inpu PC-Cream sourceterm, distribusi


penduduk, konsumsi, produksi hasi/ pertanian,
TANYA JAWAB meteorologi, translocation factor, /inggi stack,
dll.

Output PC-Cream : aktivitas dosis radiasi


Budi Rohman
berdasarkan radionuklida, patheory, food stuff,
- Data met(:orologis diperoleh dari mana? Selama dll.
jangka berapa data ini dikumpulkan? - Karena sourceterm 1-131 > Cs-137.
- Bagaimanakah asumsi yang diambil untuk
pelepasan masing-masing radionuklida?

Prosiding PPI - PDIPTN 2006


Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006 KE DAFTAR ISI

Anda mungkin juga menyukai