Anda di halaman 1dari 8

Karakterisasi FTIR dilakukan untuk mengetahui gugus fungsi beserta persen

transmitansi dari setiap sampel NIP, polimer Fe (III) dan IIPs Fe (III). Berdasarkan
grafik yang didapatkan, ada kesesuaian bilangan gelombang terhadap setiap gugus
fungsi NIP, polimer Fe (III) dan IIPs Fe (III), spektrum yang sama dan stabil untuk
semua polimer selama proses sintesis dan ekstraksi (Roushani et al., 2016).
Methacrylate acid merupakan salah satu kelompok methylene (C-H) bend pada
bilangan gelombang 1485-1445 cm-1. Kelompok asam karboksilat dengan gugus
fungsi C-O dan C=O pada bilangan gelombang 1300-1000 cm-1 dan 1750-1705 cm-1
mencirikan keberadaan dari crosslinker ethelyne glicol dimethacrylate (EGDMA) dan
inisiator BPO (Koriyanti et al., 2019; Royani et al., 2020). Keberadaan ion logam Fe
(III) dalam badan polimer dapat dilihat dari terbentuknya gugus fungsi nitrate ion dari
kelompok common ionorganic ions pada bilangan gelombang 1386-1350 cm-1 atau
680-610 cm-1 (H. Huang et al., 2010) yang dikonfirmasi juga oleh adanya gugus fungsi
C-I strecth aliphatic iodo compounds pada bilangan gelombang 600-500 cm-1
(Kousalya et al., 2010; Nandiyanto et al., 2019).

Terbentuknya gugus-gugus fungsi tersebut dalam badan polimer menandakan


keberhasilan proses sintesis dalam mencampurkan keseluruhan bahan preparasi
sampel, dan tetap mempertahankan keberadaannya pasca proses ekstraksi. Nilai
persen transmitansi dari beberapa gugus fungsi yang dihasilkan berdasarkan hasil
karakterisasi FTIR menunjukkan daya absorbsinya. Persentase transmitansi yang
tinggi memperlihatkan penyerapan (adsorbsi) frekuensi infrared yang rendah (Royani
et al., 2020). Persen transmitansi yang tinggi pada gugus fungsi pencucian juga
mempresentasekan keberhasilan pengangkatan zat aktif dari badan polimer pada
waktu proses ekstraksi. Penambahan pengulangan proses ekstraksi pada polimer dapat
memberikan nilai persen transmitansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan polimer
tanpa proses ekstraksi ataupun IIPs dengan proses ekstraksi 15 kali pengulangan. Hal
ini merupakan akibat dari proses pencucian yang mengangkat atom-atom dari sisa-sisa
komponen bahan sintesis yang tidak saling berikatan, sehingga menurunkan sedikit
konsentrasinya. Sedangkan proses ekstraksi berulang menggunakan larutan asam HCL
hanya berfokus pada pereduksian konsentrasi ion logam Fe (III) saja. Semakin
berkurangnya konsentrasi suatu bahan dalam polimer akan meningkatkan persen
transmitansi.
HASIL ANALISIS FTIR POLIMER (SEBELUM DICUCI)
HASIL ANALISIS FTIR IIP (SETELAH DICUCI)
HASIL UKURAN PARTIKEL POLIMER (SEBELUM DICUCI)

UKURAN PARTIKEL POLIMER LARUTAN ACETONITRIL

N 2- FWH
o theta theta k λ M π/180 B (Radian(θ) COS θ B COS θ D (A) D (nm)
0.01744444 0.0732666 0.14250613 0.98986317 0.07252397 19.1183673
1 16.33 8.165 0.9 1.5406 4.2 4 7 3 3 5 7 1.911836737
0.01744444 0.0139555 0.85895989 0.01198726 115.667775
2 61.6 30.8 0.9 1.5406 0.8 4 6 0.53756141 7 3 9 11.56677759
0.01744444 0.0054077 0.59777526 0.82658974 0.00447001 310.186970
3 68.5 34.25 0.9 1.5406 0.31 4 8 9 9 4 4 31.01869704

UKURAN PARTIKEL POLIMER LARUTAN ETANOL

N 2- FWH
o theta theta k λ M π/180 B (Radian(θ) COS θ B COS θ D (A) D (nm)
0.01744444 0.0732666 0.13709561 0.99061710 0.07257921 19.1038168
1 15.71 7.855 0.9 1.5406 4.2 4 7 3 6 3 7 1.910381687

UKURAN PARTIKEL POLIMER LARUTAN METANOL

N FWH
o 2-theta theta k λ M π/180 B (Radian(θ) COS θ B COS θ D (A) D (nm)
1.540 0.01744444 0.0732666 0.07241395 19.1474147
1 17.5 8.75 0.9 6 4.2 4 7 0.15271631 0.98836151 3 8 1.914741478
10.5882 1.540 0.01744444 0.0139555 0.18479982 0.98297305 0.01371793 101.074979
2 21.1765 5 0.9 6 0.8 4 6 5 3 5 3 10.10749793
15.8578 1.540 0.01744444 0.0054077 0.27677169 0.96194258 0.00520197 266.541239
3 31.7157 5 0.9 6 0.31 4 8 5 9 2 5 26.65412395
HASIL UKURAN PARTIKEL IIP (SETELAH DICUCI)

UKURAN PARTIKEL IIP LARUTAN ACETONITRIL

N FWH
o 2-theta theta k λ M π/180 B (Radian(θ) COS θ B COS θ D (A) D (nm)
1.540 0.01744444 0.0732666 0.13767680 0.99053750 0.07257338 19.1053520
1 15.7766 7.8883 0.9 6 4.2 4 7 7 9 2 1 1.910535201
11.476 1.540 0.01744444 0.0139555 0.20030620 0.98000569 0.01367652 101.381023
2 22.9534 7 0.9 6 0.8 4 6 2 9 4 6 10.13810236
18.308 1.540 0.01744444 0.0054077 0.31954884 0.94937724 0.00513402 270.069008
3 36.6176 8 0.9 6 0.31 4 8 2 1 1 5 27.00690085

UKURAN PARTIKEL IIP LARUTAN ETANOL

N 2- FWH
o theta theta k λ M π/180 B (Radian(θ) COS θ B COS θ D (A) D (nm)
0.01744444 0.0732666 0.14486232 0.98952578 0.07249925 19.1248858
1 16.6 8.3 0.9 1.5406 4.2 4 7 8 9 6 8 1.912488588

UKURAN PARTIKEL IIP LARUTAN METANOL

N 2- theta k λ FWH π/180 B (Radian(θ) COS θ B COS θ D (A) D (nm)


o theta M
0.01744444 0.0732666 0.14224433 0.98990032 0.07252669 19.1176499
1 16.3 8.15 0.9 1.5406 4.2 4 7 4 1 7 1 1.911764991
GRAFIK XRD POLIMER
HASIL XRD IIP

Anda mungkin juga menyukai