Anda di halaman 1dari 11

No.

1
Sebuah percobaan untuk menentukan isoterm adsorpsi untuk menyisihkan
trikloroetana (TCE) oleh adsorben karbon aktif dilakukan pada berbagai dosis
adsorben mendapatkan hasil sebagai berikut. Tentukanlah persamaan isotherm
Langmuir dan Freundlich serta parameter2 isotermnya. Persamaan isotherm
manakah yang paling cocok untuk data adsorpsi tersebut? Konsentrasi awal TCE
adalah 10865 mg/L.
1 µg 0.001 mg

adsorben adsorbat
DOSIS (g) Volume (mL) Ce (µg / L) Ce (mg/Lqe (mg adsorbat / g adsorben) Ce/qe log Ce Log qe
1 0.44254 247.1 3 0.003 558.367605188232 5.3728E-06 -2.52287875 2.74692021
2 0.39002 251.2 4.5 0.0045 644.069534895646 6.9868E-06 -2.34678749 2.80893276
3 0.34427 252.5 4.1 0.0041 733.435965956952 5.5901E-06 -2.38721614 2.8653622
4 0.26784 252.4 8.1 0.0081 942.353643966547 8.5955E-06 -2.09151498 2.97421391
5 0.20674 253.6 15.5 0.0155 1226.66150720712 1.2636E-05 -1.8096683 3.08872474
6 0.18305 251.1 18.9 0.0189 1371.75635072385 1.3778E-05 -1.7235382 3.13727698
7 0.16521 251.4 24.5 0.0245 1521.69965498457 1.61E-05 -1.61083392 3.18232894
8 0.14041 252.1 74.3 0.0743 1795.45616409088 4.1382E-05 -1.12901119 3.25417481
9 0.12416 252.1 57 0.057 2030.44458762887 2.8073E-05 -1.24412514 3.30759114
10 0.10836 249.6 109 0.109 2303.43300110742 4.7321E-05 -0.9625735 3.36237558
11 0.09418 254.7 162.5 0.1625 2704.39583775749 6.0087E-05 -0.78914663 3.43207026
12 0.0832 253 213.6 0.2136 3040.86538461538 7.0243E-05 -0.67039875 3.48299719
13 0.07332 251 144.9 0.1449 3423.34969994544 4.2327E-05 -0.83893161 3.53445127
14 0.0538 251.2 643.1 0.6431 4669.14498141264 0.00013773 -0.19172149 3.66923736
15 0.04752 255.1 872.6 0.8726 5368.26599326599 0.00016255 -0.05918479 3.72983403
16 0.03956 252.3 1109.1 1.1091 6377.65419615774 0.0001739 0.044970705 3.80466097
17 0.03315 251.5 1476.9 1.4769 7586.72699849171 0.00019467 0.16935109 3.88005446
18 0.02696 255.1 2699.8 2.6998 9462.16617210682 0.00028533 0.431331593 3.97599057
19 0.02189 254.6 3271.9 3.2719 11630.8816811329 0.00028131 0.514800022 4.06561264
20 0.01609 253 4858.4 4.8584 15724.0522063393 0.00030898 0.686493268 4.19656448
21 0.01072 251.7 6263.2 6.2632 23479.4776119403 0.00026675 0.79679628 4.37068843
22 0.00544 251.5 8427.3 8.4273 46231.6176470588 0.00018228 0.925688454 4.66493909
23 0.00343 252.3 10009.8 10.0098 73556.8513119534 0.00013608 1.0004254 4.86662313
24 0.00164 252.9 9875.5 9.8755 154207.317073171 6.404E-05 0.994559093 5.18810498
25 0.06273 253 352.6 0.3526 4033.15797863861 8.7425E-05 -0.45271769 3.60564523

Persamaan Langmuir
Persamaan Langmuir 0.00035
0.0003
0.00025
0.0002 f(x) = 1.51991944604449E-08 x + 7.47578999719063E-05

Ce/qe
0.00015 R² = 0.240778510745808

R2 0.2408 0.0001
slope 1 / qm 2E-08 5E-05
intercept 1 / (KLqm) 7E-05 0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
Maka, qm 50000000 mg adsorbat/g adsorben
Ce
Maka, KL 0.0002857142857 L/mg

Persamaan Freundlich
6

Persamaan Freundlich 5
f(x) = 0.528487139067873 x + 3.97052686372187
4
R² = 0.89381737185518
Log qe

2
R2 0.8938 1
slope 1/n 0.5285
0
intercept log KF 3.9705 -3 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5
Log Ce
2

0
-3 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5
Log Ce
Maka, n 1.8921475875118
Maka, KF 9343.2936825732

Jadi dengan melihat data nilai koefisien korelasinya (R2), persamaan Freundlich
lebih mendekati R2 = 1, artinya persamaan Freundlich lebih cocok digunakan
untuk menyelesaikan kasus adsorpsi trikloroetana (TCE) oleh adsorben karbon
aktif.
No.2
Air buangan mengandung fenol dengan kandungan
TOC 200 mg/L akan diolah dengan kolom adsorpsi
fixed bed karbon aktif granular dengan debit 150
m3/hari dan konsentrasi efluen yang dibolehkan 10
mg/L TOC. Kurva breakthrough dapat dilihat pada
gambar, dilakukan dengan kolom pilot uji yang
dioperasikan pada 1,67 BV/jam. Data lainnya:
diameter dalam kolom uji 9,5 cm, panjang 1,04 m,
massa karbon 2,98 kg, debit kolom uji 12,39 l/jam,
debit per satuan luas 0,486 l/dt-m2, densitas
karbon 400 kg/m3. Gunakan data2 tersebut untuk
menentukan:
1. Bed volume kolom desain.
2. Massa karbon untuk kolom desain yang
dibutuhkan
3. Waktu breakthrough
4. Volume breakthrough, VB untuk kolom desain.

Penyelesaian:
1. Hitung BV
2. Hitung M
3. Hitung volume air olahan per unit massa adsorben,
4. Hitung Mt
5. Hitung waktu breakthrough, T
6. Hitung volume breakthough kolom desain
Penyelesaian:
1. Hitung BV
2. Hitung M
3. Hitung volume air olahan per unit massa adsorben,
4. Hitung Mt
5. Hitung waktu breakthrough, T
6. Hitung volume breakthough kolom desain

No. 3
Dari data yang didapat dari contoh soal sebelumnya,
dengan menggunakan pendekatan kinetic, tentukanlah :
1. Konstanta reaksi desain, k1
2. Konsentrasi fase solid maksimum desain, qo, mg/mg
3. Jumlah karbon yang diperlukan untuk kolom desain
4. Diameter kolom dan tinggi karbon desain (Z) jika debit
per satuan luasnya 2,04 l/dt-m2.

Ca 0.01 gr/L
Ca 0.05 dikali Co
Maka, Co 0.2 gr/L 200 gr/m3

V (L) C (gr/L) C/Co Co/C ((Co/C)-1) Ln(Co/C-1)


1930 0.009 0.045 22.222 21.222 3.055
2272 0.030 0.150 6.667 5.667 1.735
2520 0.100 0.500 2.000 1.000 0.000
2740 0.165 0.825 1.212 0.212 -1.551
2930 0.193 0.965 1.036 0.036 -3.317
3126 0.200 1.000 1.000 0.000
4.000
Plot nilai V vs ln (Co/c – 1)
3.000 f(x) = − 0.006376057891935 x + 15.7868763701384
R² = 0.97497094428358
2.000
nilai V

1.000

0.000
1800
-1.000
2000 2200 2400 2600 2800 3000 3200

-2.000

-3.000

-4.000
ln (Co/c – 1)

DARI PERSAMAAN PADA GRAFIK, MAKA DIDAPAT :


(k1 Co)/ Q -0.0064
(k1 qo M)/ Q 15.784

Diketahui :
Q 6.25 m3/jam
M 1497.006 kg 1497006 gr

Maka, k1 -0.0002
Maka, qo -0.3294909973641
No.2
Air buangan mengandung fenol dengan kandungan
TOC 200 mg/L akan diolah dengan kolom adsorpsi
fixed bed karbon aktif granular dengan debit 150
m3/hari dan konsentrasi efluen yang dibolehkan 10
mg/L TOC. Kurva breakthrough dapat dilihat pada
gambar, dilakukan dengan kolom pilot uji yang
dioperasikan pada 1,67 BV/jam. Data lainnya:
diameter dalam kolom uji 9,5 cm, panjang 1,04 m,
massa karbon 2,98 kg, debit kolom uji 12,39 l/jam,
debit per satuan luas 0,486 l/dt-m2, densitas
karbon 400 kg/m3. Gunakan data2 tersebut untuk
menentukan:
1. Bed volume kolom desain.
2. Massa karbon untuk kolom desain yang
dibutuhkan
3. Waktu breakthrough
4. Volume breakthrough, VB untuk kolom desain.

Penyelesaian:
1. Hitung BV
2. Hitung M
3. Hitung volume air olahan per unit massa adsorben, 𝑉෢𝐵
4. Hitung Mt
5. Hitung waktu breakthrough, T
6. Hitung volume breakthough kolom desain
Diket :
TOC (co) =200 mg/l
Q = 150 m3/hari
Coff = 10 mg/l TOC
D = 9,5 cm
L = 1,04 m
M = 2,98 kg
Q kolom uji = 12,39 l/jam
Q/A = 0,486 l/s-m2
Densitas Kolom = 400 kg/m3

penyelesaian :
No. 3
Dari data yang didapat dari contoh soal sebelumnya,
dengan menggunakan pendekatan kinetic, tentukanlah :
1. Konstanta reaksi desain, k1
2. Konsentrasi fase solid maksimum desain, qo, mg/mg
3. Jumlah karbon yang diperlukan untuk kolom desain
4. Diameter kolom dan tinggi karbon desain (Z) jika debit
per satuan luasnya 2,04 l/dt-m2.

Ca 0.01 gr/L
Ca 0.05 dikali Co
Maka, Co 0.2 gr/L 200 gr/m3

V (L) C (gr/L) C/Co Co/C ((Co/C)-1) Ln(Co/C-1)


1930 0.009 0.045 22.222 21.222 3.055
2272 0.030 0.150 6.667 5.667 1.735
2520 0.100 0.500 2.000 1.000 0.000
2740 0.165 0.825 1.212 0.212 -1.551
2930 0.193 0.965 1.036 0.036 -3.317
3126 0.200 1.000 1.000 0.000
Plot nilai V vs ln (Co/c – 1)
4.000

3.000 f(x) = − 0.006376057891935 x + 15.7868763701384


R² = 0.97497094428358
2.000
nilai V

1.000

0.000
1800 2000 2200 2400 2600 2800 3000 3200
-1.000

-2.000

-3.000

-4.000
ln (Co/c – 1)

DARI PERSAMAAN PADA GRAFIK, MAKA DIDAPAT :


(k1 Co)/ Q -0.0064
(k1 qo M)/ Q 15.784

Diketahui :
Q 6.25 m3/jam
M 1497.006 kg 1497006 gr

Maka, k1 -0.0002
Maka, qo -0.329491

Anda mungkin juga menyukai