No Nama penulis dan tahun Judul dan nama jurnal Kesimpulan

1 Syahida Farhan Azha, Feasible and economical treatment of Sebelum: Setelah:

Suzylawati Ismail
(2021)
2 Aris Mukimin⁎ , Hanny
Vistanty, Nur Zen, Agus
Purwanto, Kukuh Aryo
Wicaksono
(2018)
3 Ika Sri Hardyanti , Isni Nurani,
Dyan Septyaningsih Hardjono
HP,Evalisa Apriliani, Emas
Agus Prastyo Wibowo
(2017)
4 Ika Desianna , Cintia Agtasia
Putri, Ian Yulianti, Sujarwata
(2017)
5 Andik Setiyo, dan Rian A.
Gustaman
(2017)
real hand-drawn batik/textile effluent
using zwitterionic adsorbent coating:
Removal performance and industrial
application approach
“Journal of Water Process
Engineering”
Performance of bioequalization-
electrocatalytic integrated method for
pollutants removal of hand-drawn
batik wastewater
“Journal of Water Process
Engineering”
Pemanfaatan Silika (SiO2) dan
Bentonit sebagai Adsorben Logam
Berat Fe pada Limbah Batik
“JURNAL SAINS TERAPAN”
Selulosa Kulit Jagung sebagai
Adsorben Logam Cromium (Cr) pada
Limbah Cair Batik
“Unnes Physics Journal”
Pengendalian Kromium (Cr) Yang
Terdapat Di Limbah Batik Dengan
Metode Fitoremediasi
“Unnes Journal of Public Health”
BOD 5-Day Test at 20 ◦C = 75 mg/L BOD 5-Day Test at 20 ◦C = 37 mg/L
Suspended Solids = 47 mg/L Suspended Solids = 10 mg/L
Manganese = 0,04 mg/L Manganese = < 0.01 mg/L
Zinc = 0,2 mg/L Zinc = <0.02 mg/L
Fluoride= 8,5 mg/L Fluoride= 1 mg/L
Oil and Grease =21,6 Oil and Grease =<0.2 mg/L
Sebelum: Sebelum:
TSS = 108 mg/L TSS = 16 mg/L
BOD =133 mg/L BOD = 25 mg/L
COD = 290 mg/L COD = 112 mg/L
NH3 = 1,22 mg/L NH3 = 0,182 mg/L
H2S = 0,401 mg/L H2S = 0,017 mg/L
Phenol = 0.02 mg/L Phenol = < 0.001 mg/L
Cr = < 0.01 mg/L Cr = < 0.01 mg/L
Oil and Grease = 14 mg/L Oil and Grease = 1,2 mg/L
pH = 5,2 pH = 6,7
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pengadukan 40 menit merupakan waktu
yang optimal untuk silika dalam mengadsorbsi logam Fe. Terjadi penurunan kadar
Fe dari 0,287 ppm menjadi 0,145ppm dengan persentase 49,47%.
Hasil analisa AAS menunjukkan bahwa selulosa kulit jagung mampu mengadsorpsi
kadar logam Cr pada limbah cair batik. Semakin lama waktu kontak selulosa kulit
jagung dengan limbah cari batik, maka semakin besar penurunan kadar logam Cr
pada limbah cair batik tersebut. hasil paling efektif yaitu sampel 5 dengan waktu
kontak 80 menit terjadi penurunan kadar Cr dari 5,639 mg/L menjadi 4,014 mg/L
dengan Persentase Penurunan Kadar Pewarna Limbah Batik 28,94%.
Konsentrasi Cr pada air limbah kelompok 1 menurun dari 0,0546 mg/l menjadi
0,0378 mg/l setelah diberi perlakuan dengan enceng gondok. Konsentrasi Cr pada
air limbah kelompok 2 menurun dari 0,0488 mg/l menjadi 0,0315 mg/l setelah
diberi perlakuan dengan kayambang. Konsentrasi Cr pada air limbah kelompok 1
menurun dari 0,0464 mg/l menjadi 0,0240 mg/l setelah diberi perlakuan dengan
kayu apu
No Nama penulis dan tahun
6 Kiswanto, Nur ‘Aini Hamada,
Sudarno , Hartuti Purnaweni
(2020)
7 D Deliza, A Syukri , M N
Wulanda and D Sartika
(2021)
8 Slamet Budiyanto, Anies,
Hartuti Purnaweni, Henna Rya
Sunoko
(2018)
9 Yura Witsqa Firmansyah,
Onny Setiani , Yusniar Hanani
Darundiati
(2020)
10 Tanmayee Panigrahi ,
A.U.Santhoskumar
(2020)
Judul dan nama jurnal
Removing Content of Color and Heavy
Metals (Pb) in The Waste Liquid
Using Batik Industries Membrane
Technology NF 270
“The 2nd International Conference
on Public Health”
Detection of metal elements within
Inductively Couple Plasma Emission
Jambi batik waste and views as
Muslim education
“Annual Conference on Science and
Technology (ANCOSET 2020)
Journal of Physics: Conference
Series”
Environmental Analysis of The
Impacts of Batik Waste Water Polution
on The Quality of Dug Well Water in
The Batik Industrial Center of Jenggot
Pekalongan City
“E3S Web of Conferences”
Spatial Analysis of Pollution of Lead
Heavy Metal (Pb) In the Flow of River
(Banger and Pekalongan) Pekalongan
City
“Journal of Environmental Science”
Adsorption process for reducing heavy
metals in Textile Industrial Effluent
with low cost adsorbents
“Progress in Chemical and .
Biochemical Research”
Kesimpulan
konsentrasi warna limbah batik sebelum filtrasi sebesar 743,04 Pt-Co dan Pb
konsentrasi 3,015 Mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rejeksi warna
konsentrasi dan logam berat Pb setelah penyaringan menggunakan membran NF270
dengan operasi tekanan (4, 5, 6) bar adalah (99,59%; 99,84%; 99,87%) dan masing-
masing. (100%; 100%; 100%). Kandungan COD Mg/L 12063,33 dan BOD5 Mg/L
3739,53
Deteksi logam berat menggunakan ICP (Inductively Couple Plasma) dan terbukti
mengandung senyawa anorganik yang mengandung berat logam
1. Cd = 1.335 mg/L
2. Co = 1.287 mg/L
3. Cr = 1.325 mg/L
4. Cu = 0,877 mg/L
5. Fe = 1.022 mg/L
6. Pb = 0,556 mg/L
parameter logam berat Cd, Cr dan Pb dengan angka rata-rata:
1. Cd 0,07 Mg/L,
2. Cr 0,76 mg/L dan
3. Pb 0,78 mg/L.
Pb adalah rata-rata tinggi badan yang diuji tiga kali pada titik 1 (1,11 mg/L), poin 2
(1,09 mg/L), poin 9 (1,46 mg/L), poin 10 (1,39 mg/L), Poin 11 (1,28 mg/L), poin 13
(1 mg/L) melebihi baku mutu sungai golongan III berdasarkan peraturan pemerintah
nomor 82 tahun 2001.
Hasilnya menunjukkan bahwa adsorben (Karbon aktif dibuat dari kulit kayu
Prosopis Juliflora) dapat digunakan secara efektif untuk menghilangkan logam
berat.
1. Arsenik (As) 0.020 mg/L menjadi 0.003 mg/L,
2. Kromium (Cr) 0.090 mg/L menjadi 0.001 mg/L,
3. Besi (Fe) 1.122 mg/L menjadi 0.032 mg/L,
4. Merkuri (Hg) 3.382 mg/L menjadi 0.415 mg/L,
5. Timbal (Pb) 0.018 mg/L menjadi 0.005 mg/L, dan
No Nama penulis dan tahun Judul dan nama jurnal
11 Agus Salim Afrozi, Irwan Pemanfaatan Bulu Ayam Sebagai
Azzamy Bahan Adsorben Untuk Penjernihan
(2019) Limbah Tekstil
“Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, Vol. 3
No. 2”
12 Novi Eka Mayangsari, Ulvi Pri Model Kinetika Adsorpsi Logam Berat
Astuti Cu2+ Menggunakan Selulosa Daun
(2021) Nanas
“Jurnal Chemurgy, Vol. 05, No.1”
13 Yunan Gumara Yudhistira, Efisiensi Penurunan Kadar Logam
Endang Susilaningsih, Berat (Cr dan Ni) dalam Limbah
dan Nuni Widiarti Elektroplating secara Elektrokoagulasi
(2018) Menggunakan Elektroda Aluminium
“Indonesian Journal of Chemical
Science 7(1)”
14 Azzumrotul Baroroh, Anita Pemanfaatan Serbuk Selulosa Kulit
Dewi Moelyaningrum, Ellyke Kakao sebagai Adsorben Logam Berat
(2017) Ni pada Limbah Cair Elektroplating
“Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Mahasiswa 2017 Bagian Kesehatan
Lingkungan dan Kesehatan
Keselamatan Kerja, Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas
Kesimpulan
6. Seng (Zn) 1.868 mg/L menjadi 0.107 mg/L
tereduksi secara signifikan.
Hasil pengujian aktivitas adsorber terhadap limbah diperoleh pada penambahan
adsorber 4 gram dapat menurunkan harga TDs dengan sangat signifikan yaitu
mencapai 99,93% dan menurunkan kandungan warna (PtCo) 93,6% dan
menurunkan kandungan logam Cr yaitu dari 0,14 mg/l menjadi 0,006 mg/l atau
sebesar 95,7%. Dari hasil ini dapat diperoleh bahwa bulu ayam dapat berfungsi
dengan baik sebagai bahan adsorben untuk penjernihan limbah tekstil
kandungan logam Cu2+ pada limbah tekstil batik sebesar 0,2629 ppm. Proses
adsorpsi pada penelitian ini berlangsung optimum pada waktu kontak 90 menit.
Setelah itu proses adsorpsi dievaluasi menggunakan Isoterm Freundlich dan
Langmuir. Hasil penelitian menunjukkan proses adsorpsi logam berat Cu2+
mengikuti model isotherm Freundlich dengan nilai N dan Kf masing-masing
sebesar -0,81826 dan 13,614. Model isoterm Freundlich digunakan untuk
menentukan kinetika adsorpsi logam Cu2+ dengan membandingkan persamaan orde
nol, orde satu, orde dua, dan orde tiga. Kinetika adsorpsi penelitian ini mengikuti
kinetika orde nol dengan nilai k3 sebesar 0,00004.
Hasil penurunan konsentrasi limbah elektroplating terbesar terdapat berada
pada lama waktu elektrolisis 80 menit, dengan konsentrasi akhir setelah
elektrokoagulasi untuk
1. logam krom sebesar 157,3 ppm dari konsentrasi awal larutan krom sebesar
593,1 ppm. Penurunan konsentrasi krom pada limbah elektroplating sebesar
435,8 ppm dengan persentase penurunan 73,47%
2. konsentrasi akhir nikel sebesar 1.782 ppm dari konsentrasi awal nikel
pada limbah elektroplating sebesar 4.207 ppm. Penurunan konsentrasi nikel
sebesar 2.425 ppm dengan persentase penurunan 57,64%.
Air limbah elektroplating yang menjadi tempat penelitian mengandung beberapa
logam yakni
1. Cu 233,5 ppm,
2. Cr 219,6 ppm, dan
3. Ni 195,6 ppm menjadi 0,3868 mg/ L. Nilai akhir dari kadar Ni ini sudah
memenuhi baku mutu lingkungan sesuai dengan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku
Mutu Air Limbah yaitu 1,0 mg/l untuk kadar Ni.
No Nama penulis dan tahun
15 Bambang Hari Prabowo,
Hendriyana, Lulu Nurdini,
Nida’ul Fasihah, Ratna Duwi
(2018)
16 Setyo Sarwanto Moersidik a,
Rudi Nugroho b , Mira
Handayani a , Kamilawati a ,
Mochamad A. Pratama
(2020)
Judul dan nama jurnal
Jember”
Elektrokoagulasi untuk Menurunkan
COD dan Logam Berat dalam Limbah
Cair Tekstil Menggunakan Elektroda
Alumunium dan Baja
“Prosiding Seminar Nasional Teknik
Kimia “Kejuangan” Pengembangan
Teknologi Kimia untuk Pengolahan
Sumber Daya Alam Indonesia
Yogyakarta”
Optimization and reaction kinetics on
the removal of Nickel and COD from
wastewater from electroplating
industry using Electrocoagulation and
Advanced Oxidation Processes
“Journal Heliyon 6”
Kesimpulan
Komposisi data analisis awal limbah cair tekstil
1. COD (ppm) 1589,
2. Kandungan Logam Berat (ppm) Zn 0,2975,
3. Cu 0,2923,
4. Fe 1,4897
Hasil elektrokoagulasi pada arus elektroda 3A (3: 1) dan maks 20 menit. waktu
memberikan kandungan COD sebesar 71,3%, Fe 3,4%, Cu 18,5%, dan Zn sebesar
19,9%. Pada proses elektrokoagulasi dengan arus 5A, dengan waktu 20 menit,
penghilangan kandungan COD adalah 87,6%, Fe 96,3%, Cu 88,4% dan Zn 84,8%.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dua dari empat parameter yang dianalisis
dapat memenuhi ambang batas baku mutu air baku. Kandungan Fe 0,05 ppm, dan
Zn 0,04 ppm, Pada arus 5A, dengan elektroda Al
Air limbah elektroplating yang dihasilkan oleh perusahaan ini mengandung Nikel
dan COD di atas standar mutu yang ditetapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta
(Pergub No. 69/2013). dalam penelitian ini memiliki karakteristik 379–568 ppm
(standar efluen 75 ppm) COD, dan 87.555-121 ppm (standar efluen 1 ppm) Nikel.
Kondisi kompleks Nikel dan penyisihan COD menggunakan reaktor AOP berada
pada pH 10, laju alir ozon dari 2 L/menit, waktu kontak 60 menit
1. Nikel 33.023 ppm menjadi 0.082 ppm
2. COD 560 ppm menjadi 273 ppm