Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI BALI

DINAS KESEHATAN
UPTD. RSUD BALI MANDARA
Jl. By Pass Ngurah Rai No. 548 Sanur, Denpasar – Bali
Email : rsud.balimandara@gmail.com

LAPORAN

PEMERIKSAAN LIMBAH CAIR


TRIWULAN I 2019

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit pada umumnya merupakan suatu institusi yang bertujuan
memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Dengan semakin
meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat, maka sistem
nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai
menuntut pelayanan kesehatan yang baik sehingga rumah sakit menghadapi
berbagai tantangan untuk dapat melaksanakan fungsinya memberikan
pelayanan kesehatan yang paripurna. Kesehatan lingkungan rumah sakit
diartikan sebagai upaya penyehatan dan pengawasan lingkungan rumah sakit
yang mungkin berisiko menimbulkan penyakit dan atau gangguan kesehatan
bagi masyarakat sehingga terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
UPTD RSUD Bali Mandara merupakan rumah sakit Pemerintah Provinsi
Bali yang berdiri sejak tahun 2017. Dalam kegiatannya, RSUD Bali Mandara
melayani pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Laboratorium, Layanan
Rawat Jalan (Poliklinik), Layanan Rawat Inap, Layanan Bedah Sentral dan
Anastesi, Layanan Intensif (ICCU, HCU, ICU, NICU/PICU), Layanan
Hemodialisa, Layanan Radiologi, Layanan Rehab Medik dan Layanan Bersalin.
Rumah Sakit Bali Mandara juga memiliki satu kegiatan sanitasi, yaitu dengan
melakukan pengolahan limbah cair yang berdasarkan dengan Permenkes 7
tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Hal ini dilakukan untuk
mencegah penyebaran dan penularan penyakit melalui air limbah, perlu
diciptakan kondisi rumah sakit yang memenuhi persyaratan kesehatan
lingkungan, sehingga terjadinya penularam dan penyebaran penyakit serta
pencemaran lingkungan dapat dihindari. Dengan upaya sanitasi rumah sakit
yang baik merupakan salah satu pencegahan untuk memutuskan mata rantai
penularan dan penyebaran penyakit.
Limbah cair rumah sakit bersumber dari Instalasi Gizi, Laundry, CSSD,
Ruang Jenazah, IGD, IBSA, Rawat Inap, Poliklinik, Laboratorium dan lain lain.
Sehingga limbah rumah sakit banyak mengandung bahan – bahan organic yang
cukup tinggi juga senyawa – senyawa kimia beracun, serta mikroorganisme yang
dapat menyebabkan penyakit terhadap masyarakat di sekitarnya. Sehingga
untuk menjaga kualitas limbah cair, rumah sakit harus melaksanakan
pemeriksaan air limbah parameter kimia point a dan point b sesuai dengan
peraturan gubernur bali Nomor 16 tahun 2016 secara rutin setiap satu bulan
sekali, agar rumah sakit dapat tetap menjaga kualitas dari limbah cair yang
dihasilkan.
Adapun berikut adalah alur atau tahapan dari Instalasi Pengolahan Limbah
Cair yang digunakan di RSUD Bali Mandara

1. Pre-Treatment, di dalam IPAL yang digunakan di RSUD Bali Mandara terdapat


tiga jenis pre-treatment yaitu :

a. Grease Trap saringan saluran dari Kitchen berguna untuk menurunkan kadar
lemak dan padatan kecil yang terlewatkan dari kitchen sink.

b. Conditioning Tank dari saluran Laundry dan CSSD berguna untuk


menurunkan suhu, penguapan air limbah yang mengandung klorin serta
mengurangi foaming karena busa sabun.

c. Neutralizer dari saluran Laboratorium lantai satu berguna untuk menetralkan


air limbah dari laboratorium domestik atau non B3

2. Treatment, yang diberikan pada Instalasi Pengolahan Limbah Cair terdapat


enam treatment yaitu :

a. Equalisasi adalah tangki pertama yang berguna untuk mengatur kecepatan


fluida, menurunkan temperature air limbah yang cenderung panas serta
mengkondisikan air limbah sehingga membentuk proses kolonisasi.

b. Anaerob adalah pengolahan air limbah secara biologi yang bertujuan


merombak bahan organik dari limbah menjadi lebih sederhana yang tidaak
berbahaya.
c. Anoxic adalah proses denitrifikasi senyawa nitrat yang di reduksi menjadi
senyawa nitrit dan selanjutnya menghasilkan gas nitrogen (N2)

d. Sedimentation adalah tahap dimana fluida akan diendapkan pada sebuah


tangki pengendapan, dimana partikel – partikel berat yang terlewatkan
dikumpulkan kemudian akan dilempar menuju bak Equalisasi sebagai
activator awal untuk pembentukan Mikroorganisme.

e. Aerob adalah tahapan dimana terjadi proses oksidasi ammonia menjadi nitrit
dan berlanjut pembentukan nitrat. Senyawa nitrat di recycle ke bak
Equalisasi. Semakin besar kapasitas Recycle, pengurangan senyawa nitrat
semakin efektif.

f. Filter adalah tahapan untuk menahan terlewatnya serat halus dari


sedimentasi sehingga berkumpul dan membentuk layer atau lapisan yang
berfungsi sebagai filter air dari limbah yang lewat sehingga proses
penguraian menjadi lebih baik

3. Post Treatment, yang diberikan pada Instalasi Pengolahan Limbah Cair terdapat
enam treatment yaitu :

a. Filtration adalah tahap pelengkap dari system yang berfungsi untuk memecah
mikroba menjadi bagian yang lebih kecil.

b. Desinfectant adalah hasil akhir dari pengolahan akan dilewatkan pada tabung
klorinator yang bersifat desinfeksi untuk membunuh semua mikroorganisme
yang terlewat sehingga aman untuk dibuang kelingkungan sehingga tidak
mencemari.

c. Effluent/Outlet sebagai bak pengendap akhir dan juga bias sebagai tempat
control hasil dari system IPAL.
Pemeriksaan parameter kimia point A dan point B yang dilaksanakan
secara rutin setiap satu bulan sekali dengan bekerja sama dengan penyedia jasa
pemeriksaan laboratorium kesehatan lingkungan. Untuk pemeriksaan parameter
point A dilaksanakan dengan bekerjasama dengan UPTD Balai Laboratorium
Kesehatan sedangkan untuk parameter poin B dilaksanakan dengan
bekerjasama dengan PT. Unilab Perdana.
B. LANDASAN HUKUM
1. Peraturan Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu
Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019
tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan dari Pemeriksaan limbah cair adalah :
1. Mengetahui kandungan dalam air limbah cair yang di olah di Instalasi
Pengolahan Limbah Cair (IPAL)
2. Menjaga kualitas limbah cair yang di olah di Instalasi Pengolahan Limbah Cair
(IPAL)
3. Mengurangi rantai penularan penyakit yang di sebabkan oleh limbah cair
4. Meningkatkan estetika lingkungan rumah sakit yang

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemeriksaan limbah cair point A dan B,
dilaksanakan setiap satu bulan sekali untuk menjaga kualitas. Sample air limbah
RSUD Bali Mandara diambil kemudian diperiksa dilaboratorium Kesehatan
Lingkungan dan kemudian hasilnya dianalisa dalam bentuk laporan. Dalam
pemeriksaan kualitas ini sampel diambil di Outlet IPAL dalam pemeriksaan juga
dilakukan pengamatan kualitas fisik air limbah dan pengukuran suhu, pH air limbah.
Pengamatan dan pengukuran dilaksanakan setiap hari pada pagi hari kemudian
dicatat dalam logbook. Selain itu kegiatan pemantauan kualitas juga dilakukan dengan
memantau volume IPAL setiap hari dengan melihat pada flow meter dan dicatat pada
log book.

III. HASIL YANG DICAPAI


Adapun hasil pemeriksaan parameter kimia limbah cair point A dan Point B
yang yang dilakukan oleh laboratorium pada Triwulan I (Januari-Maret)tahun 2019
yaitu :
1. Bulan Januari 2019

a. Point A

BAKU HASIL
NO PARAMETER SATUAN KET.
MUTU PEMERIKSAAN
  FISIKA
Memenuhi
1 Suhu 38 ˚C 24,2
Baku Mutu
Zat padat terlarut Memenuhi
2 2000 mg/l 427,9
(TDS) Baku Mutu
Total Suspended Memenuhi
3 200 mg/l 2
Solid (TSS) Baku Mutu
  KIMIA
Memenuhi
4 pH 6-9 - 8,24
Baku Mutu
Amonia Nitrogen Memenuhi
5 10 mg/l 8,6120
(NH2N) Baku Mutu
Memenuhi
6 BOD5 50 mg/l 15,10
Baku Mutu
Memenuhi
7 COD 80 mg/l 30,60
Baku Mutu
Senyawa aktif biru Memenuhi
8 10 mg/l < 0,05
metilen Baku Mutu
Memenuhi
9 Minyak dan lemak 10 mg/l <0,1
Baku Mutu

b. Point B

BAKU HASIL
NO PARAMETER SATUAN KET.
MUTU PEMERIKSAAN
Memenuhi
1 pH 6-9 - 8
Baku Mutu
Memenuhi
2 Besi (Fe) 5 mg/L 1
Baku Mutu
Memenuhi
3 Mangan (Mn) 2 mg/L 0,009
Baku Mutu
Memenuhi
4 Barium (Ba) 2 mg/L 0,04
Baku Mutu
Memenuhi
5 Tembaga (Cu) 2 mg/L 0,005
Baku Mutu
Memenuhi
6 Seng (Zn) 5 mg/L 0,05
Baku Mutu
Krom Valensi Enam Memenuhi
7 0,1 mg/L <0,01
(Cr 6+) Baku Mutu
Memenuhi
8 Krom Total (Cr) 0,5 mg/L 0,06
Baku Mutu
Memenuhi
9 Kadium (Cd) 0,05 mg/L <0.0006
Baku Mutu
Memenuhi
10 Merkuri (Hg) 0,002 mg/L <0,0005
Baku Mutu
Memenuhi
11 Timbal (Pb) 0,1 mg/L <0,009
Baku Mutu
Memenuhi
12 Stanum (Sn) 2 mg/L <0,4
Baku Mutu
Memenuhi
13 Arsen (Ar) 0,1 mg/L <0,005
Baku Mutu
Memenuhi
14 Selenium (Se) 0,05 mg/L <0,002
Baku Mutu
Memenuhi
15 Nikel (Ni) 0,2 mg/L 0,07
Baku Mutu
Memenuhi
16 Kobalt (Co) 0,4 mg/L <0,0007
Baku Mutu
Memenuhi
17 Sianida (CN) 0,05 mg/L <0,005
Baku Mutu
Memenuhi
18 Sulfida (S) 0,05 mg/L <0,002
Baku Mutu
Memenuhi
19 Florida (F) 2 mg/L 0,8
Baku Mutu
Memenuhi
20 Klorin Bebas (Cl2) - mg/L <0,01
Baku Mutu
Amonia Bebas (NH2- Memenuhi
21 1 mg/L <0,01
N) Baku Mutu
Memenuhi
22 Nitrat (NO3-N) 20 mg/L 3
Baku Mutu
Memenuhi
23 Nitrit (NO2-N) 1 mg/L 0,9
Baku Mutu
Senyawa aktif biru Memenuhi
24 5 mg/L <0,01
metilen (MBAS) Baku Mutu
Memenuhi
25 Fenol 0,5 mg/L <0,001
Baku Mutu
Memenuhi
26 Total Koliform - MPN/100mL 9,1
Baku Mutu
PCB (Poliklor Memenuhi
27 0,005 mg/L <0,000005
Bifenils) Baku Mutu
Memenuhi
28 AOX 0,5 mg/L 0,12
Baku Mutu

2. Bulan Februari 2019


a. Point A

N BAKU HASIL
PARAMETER SATUAN KET
O MUTU PEMERIKSAAN
  FISIKA
Memenuhi
1 Suhu 38 ˚C 24,20
Baku Mutu
Zat padat terlarut Memenuhi
2 2000 mg/l 763,5
(TDS) Baku Mutu
Total Suspended Memenuhi
3 200 mg/l 6,0
Solid (TSS) Baku Mutu
  KIMIA
Memenuhi
4 pH 6-9 - 8,34
Baku Mutu
Amonia Nitrogen Memenuhi
5 10 mg/l 5,0570
(NH2N) Baku Mutu
Memenuhi
6 BOD5 50 mg/l 27,00
Baku Mutu
Memenuhi
7 COD 80 mg/l 51,25
Baku Mutu
Senyawa aktif biru Memenuhi
8 10 mg/l <0,05
metilen Baku Mutu
Memenuhi
9 Minyak dan lemak 10 mg/l <0,1
Baku Mutu

b. Point B

N BAKU HASIL
PARAMETER SATUAN KET.
O MUTU PEMERIKSAAN
Memenuhi
1 pH '6-9 - 8
Baku Mutu
Memenuhi
2 Besi (Fe) 5 mg/L 0,1
Baku Mutu
Memenuhi
3 Mangan (Mn) 2 mg/L 0,02
Baku Mutu
Memenuhi
4 Barium (Ba) 2 mg/L 0,03
Baku Mutu
Memenuhi
5 Tembaga (Cu) 2 mg/L 0,006
Baku Mutu
Memenuhi
6 Seng (Zn) 5 mg/L 0,06
Baku Mutu
Krom Valensi Enam Memenuhi
7 0,1 mg/L <0,01
(Cr 6+) Baku Mutu
Memenuhi
8 Krom Total (Cr) 0,5 mg/L 0,02
Baku Mutu
Memenuhi
9 Kadium (Cd) 0,05 mg/L <0,0006
Baku Mutu
Memenuhi
10 Merkuri (Hg) 0,002 mg/L <0,0005
Baku Mutu
Memenuhi
11 Timbal (Pb) 0,1 mg/L <0,009
Baku Mutu
Memenuhi
12 Stanum (Sn) 2 mg/L <0,4
Baku Mutu
Memenuhi
13 Arsen (Ar) 0,1 mg/L <0,005
Baku Mutu
Memenuhi
14 Selenium (Se) 0,05 mg/L <0,002
Baku Mutu
Memenuhi
15 Nikel (Ni) 0,2 mg/L 0,03
Baku Mutu
Memenuhi
16 Kobalt (Co) 0,4 mg/L <0,0007
Baku Mutu
Memenuhi
17 Sianida (CN) 0,05 mg/L <0,005
Baku Mutu
Memenuhi
18 Sulfida (S) 0,05 mg/L <0,002
Baku Mutu
Memenuhi
19 Florida (F) 2 mg/L 0,7
Baku Mutu
Memenuhi
20 Klorin Bebas (Cl2) - mg/L <0,01
Baku Mutu
Amonia Bebas (NH2- Memenuhi
21 1 mg/L <0,01
N) Baku Mutu
Memenuhi
22 Nitrat (NO3-N) 20 mg/L 13
Baku Mutu
Memenuhi
23 Nitrit (NO2-N) 1 mg/L 10
Baku Mutu
Senyawa aktif biru Memenuhi
24 5 mg/L 0,03
metilen (MBAS) Baku Mutu
Memenuhi
25 Fenol 0,5 mg/L <0,001
Baku Mutu
MPN/100m Memenuhi
26 Total Koliform - 330
L Baku Mutu
PCB (Poliklor Memenuhi
27 0,005 mg/L <0,000005
Bifenils) Baku Mutu
Memenuhi
28 AOX 0,5 mg/L <0,05
Baku Mutu

3. Bulan Maret 2019


a. Point A

HASIL
BAKU
NO PARAMETER SATUAN PEMERIKSAA KET.
MUTU
N
  FISIKA  
Memenuhi
1 Suhu 38 ˚C 31,5
Baku Mutu
Zat padat terlarut Memenuhi
2 2000 mg/l 656,2
(TDS) Baku Mutu
Total Suspended Memenuhi
3 200 mg/l 5
Solid (TSS) Baku Mutu
  KIMIA  
Memenuhi
4 pH 6-9 - 7,75
Baku Mutu
Amonia Nitrogen Memenuhi
5 10 mg/l 0,8440
(NH2N) Baku Mutu
Memenuhi
6 BOD5 50 mg/l 11,20
Baku Mutu
Memenuhi
7 COD 80 mg/l 62,16
Baku Mutu
Senyawa aktif biru Memenuhi
8 10 mg/l 1,6273
metilen Baku Mutu
Memenuhi
9 Minyak dan lemak 10 mg/l <0,1
Baku Mutu
b. Point B

BAKU
N HASIL
PARAMETER MUT SATUAN KET.
O PEMERIKSAAN
U
Memenuhi
1 pH '6-9 - 7
Baku Mutu
Memenuhi
2 Besi (Fe) 5 mg/L 0,08
Baku Mutu
Memenuhi
3 Mangan (Mn) 2 mg/L 0,01
Baku Mutu
Memenuhi
4 Barium (Ba) 2 mg/L 0,02
Baku Mutu
Memenuhi
5 Tembaga (Cu) 2 mg/L <0,005
Baku Mutu
Memenuhi
6 Seng (Zn) 5 mg/L 0,04
Baku Mutu
Krom Valensi Enam Memenuhi
7 0,1 mg/L <0,01
(Cr 6+) Baku Mutu
Memenuhi
8 Krom Total (Cr) 0,5 mg/L 0,01
Baku Mutu
Memenuhi
9 Kadium (Cd) 0,05 mg/L 0,002
Baku Mutu
Memenuhi
10 Merkuri (Hg) 0,002 mg/L <0,0005
Baku Mutu
Memenuhi
11 Timbal (Pb) 0,1 mg/L <0,009
Baku Mutu
Memenuhi
12 Stanum (Sn) 2 mg/L <0,4
Baku Mutu
Memenuhi
13 Arsen (Ar) 0,1 mg/L <0,005
Baku Mutu
Memenuhi
14 Selenium (Se) 0,05 mg/L <0,002
Baku Mutu
Memenuhi
15 Nikel (Ni) 0,2 mg/L <0,004
Baku Mutu
Memenuhi
16 Kobalt (Co) 0,4 mg/L <0,0007
Baku Mutu
Memenuhi
17 Sianida (CN) 0,05 mg/L <0,005
Baku Mutu
Memenuhi
18 Sulfida (S) 0,05 mg/L <0,002
Baku Mutu
Memenuhi
19 Florida (F) 2 mg/L 0,7
Baku Mutu
Memenuhi
20 Klorin Bebas (Cl2) - mg/L <0,01
Baku Mutu
Amonia Bebas Memenuhi
21 1 mg/L 0,03
(NH2-N) Baku Mutu
Memenuhi
22 Nitrat (NO3-N) 20 mg/L <0,05
Baku Mutu
Memenuhi
23 Nitrit (NO2-N) 1 mg/L <0,004
Baku Mutu
Senyawa aktif biru Memenuhi
24 5 mg/L <0,01
metilen (MBAS) Baku Mutu
Memenuhi
25 Fenol 0,5 mg/L <0,001
Baku Mutu
MPN/100m Memenuhi
26 Total Koliform - 4500
L Baku Mutu
PCB (Poliklor Memenuhi
27 0,005 mg/L <0,000005
Bifenils) Baku Mutu
Memenuhi
28 AOX 0,5 mg/L <0,05
Baku Mutu

Hasil analisa sampel air limbah RSUD Bali Mandara yang berasal dari outlet IPAL yang
sudah diambil untuk diperiksa di laboratorium adalah :

1. Semua hasil yang diambil sampelnya dari bulan januari sampai bulan maret
2019 telah memenuhi baku mutu sesuai dengan Pergub No. 16 tahun 2016.
2. Selain itu juga terlihat bahwa suhu dan pH air limbah yang diukur setiap hari
memenuhi baku mutu sesuai dengan Permenkes No. 7 Tahun 2019 (Hasil
Terlampir)
3. Hasil dari pencatatan volume setiap hari dari IPAL dicatat dalam log book
dengan melihat flow meter pada outlet dan inlet. (Hasil Terlampir)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
1. Pemeriksaan parameter kimia point A dan Point B dilaksanakan oleh UPTD.
Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali dan PT. Unilab Perdana. Hasil
dari pemeriksaan pada bulan Januari - Maret adalah semua parameter yang
diuji memenuhi baku butu.
2. Pemeriksaan suhu dan pH air limbah yang dilaksanakan setiap hari memenuhi
baku mutu sesuai dengan permenkes yang berlaku.
B. Saran
Secara umum hasil pemeriksaan kualitas air limbah yang telah dilaksanakan
pada Triwulan I (Januari – Maret) Sudah memenuhi Baku Mutu sesuai dengan
peraturan yang berlaku, namun harus tetap dilaksanakan pemantauan secara
rutin agar kualitas dari air limbah cair tetap memenuhi persyaratan baku mutu.

V. Penutup
Demikian laporan pemeriksaan limbah cair RSUD Bali Mandara Triwulan I
tahun 2019, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Denpasar, 2 April 2019


Ka. Instalasi IPSRS Yang Membuat Laporan

I Wayan Artawa, ST Ida Ayu Surya Dewi, A.Md.Kl

Mengetahui
Kasi Sarpras Alkes

Gede Suarta, S.Sos, MPH


NIP. 19621231 198411 1 126

Anda mungkin juga menyukai