1 Suhu oC 25
2 Turbidity NTU 56.3
3 Zat Padat Terlarut mg/l 1000 115
1 Coliform Jml/100ml 50 62
2 E.coli Jml/100ml 0 0
Sumber : soal tugas besar bangunan pengolahan air minum,2022
Berdasarkan hasil peujian kandungan air masih terdapat kandungan pada
sungaiiwoimendaa yang melewati standar baku mutu air yang telah ditetapkan peraturan
kementrian Kesehatan republik Indonesia nomor 32 tahun 2017. Sehingga alternatif pengolahan
sesuai dengan kualitas air adalah pengolahan secara lengkap dengan tahapan- tahapan sebagai
berikut.
Secara umum setelah melalui proses penyaringan ini air langsung masuk ke unit
Penampungan Akhir. Namun untuk meningkatkan qualitas air kadang diperlukan proses
tambahan, seperti:
– Proses Penyerapan (Absorption) Proses ini bertujuan untuk menyerap / menghilangkan zat
pencemar organik, senyawa penyebab rasa, bau dan warna. Biasanya dengan membubuhkan
bubuk karbon aktif kedalam air tersebut. Pada kasus sungai iwoimendaa proses ini dapat
mengurangi kadar zat padat yang tersuspensi sreta turbidity pada air.
-Proses netralisasi Penambahan asam/basa yang berfungsi untuk menetralkan pH air. Agar tidak
menimbulkan gangguan pada jaringan pipa seperti korosif. Pada kasus sungai iwoimendaa proses ini
dapat menetralkan pH pada air.
4.1.2 Perhitungan yang menunjang Detailed Engineering Design (DED)
1. Perhitungan proyeksi penduduk
Pemilihan metode proyeksi yang akan disesuikan dengan kriteria dapat dilakukan secara
statistik yaitu dengan menggunakan rumus standar deviasi (SD) dan rumus koefisien korelasi (r).
Penggunaan koefisien korelasi dimaksudkan untuk menunjukkan tingginya derajat hubungan
antara duavariabel (x dan y), maka dari itu nilai koefisien korelasi harus mendekati 1,sedangkan
standar deviasi digunakan untuk menghomogenkan data, makadariitu nilai standar deviasi dipilih
nilai yang paling kecil
Komponen utama yang berperan dalam menentukan atau menggambarkan kondisi atau
keadaan suatu wilayah adalah penduduk. Semakin besarjumlah penduduk akan mempunyai
pengaruh yang besar terhadap perkembangan jumlah dan jenis kegiatan dalam suatu
wilayah.Kegiatan pada suatu wilayah juga akan mempengaruhi jumlah penduduk diwilayah
tersebut. Dalam merencanakan pelayanan air bersih harus diperhatikan kondisi kependudukan
dan pola pertumbuhan penduduk. Daerah pelayanan adalah Kecamatan iwoimendaa sehingga
proyeksi penduduk serta proyeksi sarana dan prasarana dilakukan pada daerah pelayanan saja.
Metode proyeksi jumlah penduduk 10 tahun mendatang dihitung dengan menggunakan 2 metode
sebagai bahan perbandingannya. Kedua metode tersebut antara lain adalah :
1. Metode Aritmatika
2. Metode Geometri
Adapun data jumlah penduduk tahun 2020 serta angka pertumbuhan penduduk akan
menjadi acuan perhitungan proyeksi penduduk kecamatan iwoimendaa dimasa mendatang
merupakan salah satu faktor yang menentukan kapasitas produksi air bersih yang akan
direncanakan. Dan Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
n (jangka waktu/tahun) = 10
1. Metode Aritmatika
Rumus yang digunakan untuk metode proyeksi penduduk ini adalah:
Pn . Po + Ka (Tn - T₀)
Keterangan :
Pn = jumlah proyeksi penduduk n mendatang
Po = jumlah penduduk
Ka = konstanta aritmetik
Tn = tahun ke n
T₀ = tahun dasar
P₁ =
P₂ =
jumlah
Tahun penduduk
2013 7507
2014 7920
2015 8118
2016 8299
2017 8452
2018 8631
2019 8636
2020 7882
r = 1,32 %
Persentase pertambahan penduduk rata-rata per tahun:
r=
r = 0.00698
r = 0.6%
Metoda Arithmatik
Pn = Po + Ka (Ta – To)
Ka = 53
Ka = P₂₀ = 7882
P₁₃ = 7507 - 53 (20 – 13) = 7.136
Metoda Geometrik