23.5
23.45
TSS (mg/L)
23.4
23.35
23.3
23.25
3 3 2 2 1 1 0
distance upstream (Km)
ISS (mgD/L) ISS (mgD/L) data ISS (mgD/L) Min ISS (mgD/L) Max
(a)
Sungai Lalan (Sumsel, Indonesia) (9/3/2022)
0.9
0.8
0.7
0.6
BOD (mg/L)
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
3 3 2 2 1 1 0
distance upstream (Km)
(b)
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
3 3 2 2 1 1 0
distance upstream (Km)
Generic constituent Generic constituent user defined
(c)
Gambar 1.1 (a) Model TSS, (b) Model BOD, dan (c) Model COD
(a)
(b)
Berdasarkan ketiga grafik di atas, dapat diketahui bahwa nilai model
parameter kualitas air Sungai Lalan yaitu BOD dan COD mengalami penurunan
dari bagian hulu ke hilir. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya faktor purifikasi
sungai (kemampuan sungai dalam memperbaiki dirinya secara alami) dan pasang
surut di wilayah kajian. Nilai BOD dan COD yang turun mengindikasikan bahwa
purifikasi sungai masih berjalan secara baik, dimana oksigen terlarut berperan
dalam proses oksidasi dan reduksi pencemar organik dan anorganik secara alami
maupun secara perlakuan aerobik yang ditujukan untuk mengurangi konsentrasi
pencemar pada air buangan industri dan domestik (Salmin, 2015).
Dilihat dari nilai parameter kualitas airnya, nilai parameter BOD dan COD
serta TSS pada bagian hulu hingga hilir masih memenuhi baku mutu air kelas I .
(baku mutu air sungai yang digunakan adalah yang dipersyaratkan dalam Peraturan
Pemerintah No. 22 Tahun 2021, Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup).
DAFTAR PUSTAKA