Anda di halaman 1dari 26

1

Bilangan Kuantum Orbital Atom


Bilangan kuantum utama (n) adalah bulat positif
(1, 2, 3..) menunjukkan ukuran relatif orbital dan
jarak relatif dari inti. Bilangan ini juga
menunjukkan tingkat energi atom H
Bilangan kuantum momentum anguler (l) adalah
bilangan bulat dari 0 hingga n – 1. nilai n akan
sangat mempengaruhi l, jika n = 1 maka l = 0 dan
jika n = 2 maka l = 1 (0, 1) dst.
Bilangam kuantum magnetik (ml) adalah
bilangan bulat dari -l ,0 hingga +l. jika l = 0, maka
ml = 0, namun jika l = 1 maka nilai ml bisa diantara
-1, 0 dan +1

2
Bilangan Kuantum Atom

Bilangan Kuantum Utama


n = 1,2,3,....
Energi orbital hanya bergantung pada n:

En,l, m   R2H
l
n

Konstanta Rydberg : RH = 2.1810-18 J

Ukuran orbital bertambah dengan kenaikan n.


3
Bilangan Kuantum Atom
Bilangan kuantum Azimuth
l = 0,1,2,..., n-1
l menentukan bentuk orbital.
Harga l ditandai dengan suatu huruf:
l = 0 , 1 , 2 , 3 , 4 ,...
s p d f
Bilangan kuantum magnetik
ml = -l, -l+1, ... , l-1, l
ml menentukan orientasi orbital.

Nars-KD-3-07 4
Tingkat energi atom atau kulit diberikan oleh
nilai n, semakin kecil n semakin kecil pula tingkat
energi
Tingkatan/kulit atom memiliki subkulit yang
ditandai dengan bentuk orbital berdasarkan garis
spektroskopi
l = 0 ditandai subkulit s (sharp)
l = 1 ditandai subkulit p (principal)
l = 2 ditandai subkulit d (diffuse) dan
l = 3 ditandai subkulit f (fundamental)
Sehingga untuk n = 2 dan l = 0 dinamakan
subkulit 2s.

5
Kulit Elektron

Suatu kulit elektron adalah sekelompok orbital


dengan tingkat energi sama (n sama).

Suatu subkulit mengandung orbital-orbital


dengan betuk dan energi sama (n dan l sama).

6
Gambaran Orbital
Gambaran kerapatan elektron memperlihatkan
probabilitas letak elektron.

7
Gambaran Orbital
Gambaran kerapatan elektron memperlihatkan
probabilitas letak elektron.

8
Gambaran Orbital
Diagram kontur adalah suatu permukaan yang melingkari
sebagian besar (misal 90%) probabilitas kerapatan.

Orbital s sferis:

1s 2s 3s

Nars-KD-3-07 9
Orbital p
Orbital p (l = 1) mempunyai 2 tonjolan yang terletak
sepanjang sumbu x, y, atau z .

Rather than ml = -1,0,1, orbital ditandai px, py, dan pz.

10
Orbital d dan f
Orbital- orbital ini memiliki bentuk rumit, tetapi
kerapatan elektron pada inti selalu nol.

11
Spin Elektron

 Tahun 1928, ditemukan bahwa elektron memiliki


momentum sudut intrinsik, atau spin.
 Dalam medan magnet, rotasi sumbu hanya memiliki 2
kemungkinan orientasi.

S
Bilangan Arah
Kuantum spin medan
magnet
ms = -½
Momen N
Magnet
12
Struktur Elektron
 Sifat kimia unsur bergantung pada susunan dan energi
elektron.
 Untuk memahami struktur elektron, harus dipahami:
Energi
Radiasi elektromagnetik
Teori Kuantum
Atom Hidrogen
Atom Poli-elektron

13
Muatan Inti Efektif

 Kita memperhitungkan tolakan elektron dengan


menganggap bahwa elektrons saling melindungi
dari muatan inti.

 Muatan inti bersih yang dialami oleh suatu elektron


adalah muatan inti efektif, Zeff.

 Jika S adalah rata2 jumlah elektron terlindung:

Zeff = Z - S

14
Energi Elektron
Karena terlindung,subkulit yang berbeda memiliki
energi yang berbeda, betambah sesuai aturan: s < p <
d<f
0 5p 4f
5s 4p 4d
E 4s 3p
3d
3s
2p
2s 2p

1s
15
Penempatan elektron: Larangan Pauli

Berapa banyak elektron dapat terikat, atau menempati suatu


orbital?
Prinsip Larangan Pauli menyatakan: tidak ada 2 elektron dalam
suatu atom dapat memiliki ke-4 bilangan kuantum sama.
Helium pada keadaan dasar memiliki 2 elektron dalam orbital
1s, tetapi dengan spin yang berlawanan
n l ml ms
elektron 1 1 0 0 +½
elektron 2 1 0 0 -½

Nars-KD-3-07 16
Penempatan elektron: Prinsip Aufbau
 Untuk setiap atom netral, jumlah elektron sama dengan
nomor atomnya
 Prinsip Aufbau : untuk menyusun atom dan
menggambarkan konfigurasi elektronnya
 Pengisian dimulai dari orbital dengan tingkat energi
terendah ke tertinggi

Li:
1s 2s atau [He]
2s
• Konfigurasi elektron hanya memperlihatkan
jumlah elektron yang menempati tiap subkulit
Li: 1s2 2s1 or [He] 2s1
17
Contoh Prinsip Aufbau

18
TINGKAT ENERGI ORBITAL
n=7 7p
6d
5f
7s

6p
n=6 5d
4f
6s
5p
n=5 4d
5s
4p
n=4 3d
4s
3p
n=3 3s
2p
n=2 2s
n=1 1s

Electron Configuration By Dominique 19


Urutan Pengisian Elektron

Kecenderungan
Pengisian elektron

20
1s <2s<2p <3s<3p<4s<3d<4p<5s<4d<5p<6s<4f<5d<6p<7s<5f < 6d
<7p<8s

K 1s

L 2s 2p

M 3s 3p 3d

N 4s 4p 4d 4f

O 5s 5p 5d 5f

P 6s 6p 6d

Q 7s 7p

21
Penempatan elektron: Aturan Hund

Aturan Hund: Keadaan energi terendah adalah yang


memiliki elektron tak berpasangan yang paling banyak.
Karbon:

Energi lebih tinggi


1s 2s 2p

Energi lebih rendah


1s 2s 2p

22
Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik
Dari konfigurasi elektron suatu atom dapat diperkirakan
letak unsur dalam Tabel Periodik.
Konfigurasi sesungguhnya harus ditentukan dengan
percobaan.

Nars-KD-3-07 23
Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik
Mencari letak unsur dalam SPU dari konfigurasi elektron
Periode sesuai dengan nomor kulit terluar
Golongan dapat dilihat dari jumlah serta orbital terakhir
yang ditempati elektron

Orbital Jumlah elektron Golongan


s 1-2 IA -IIA
p 1-6 IIIA - VIIIA
d 1- 5 IIIB - VIIB
d 6-8 VIIIB
f 1 - 14 lantanida atau
aktinida
24
Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik
Tuliskan konfigurasi elektron untuk:

13Al: 1s 2
2s 2
2p6
3s 2
3p 1

[Ne] 3s2 3p1

26Fe: [Ar] 4s 2
3d 6
[Ar]
4s 3d
50Sn: [Kr] 5s 2
4d 10
5p2

82 Pb+2
: [Xe] 6s 2
4f14
5d 10

92U: [Rn] 7s 2
6d 1
5f 3
25
Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik
Tuliskan konfigurasi elektron untuk:

13Al: 1s 2
2s 2
2p6
3s 2
3p 1

[Ne] 3s2 3p1


Kulit terluar nomor 3, berarti terletak pada periode 3
Elektron terakhir pada 3p, berarti golongan IIIA
Fe:
26 [Ar] 4s2 3d6 [Ar]
4s 3d

Carilah untuk unsur-unsur lain

26

Anda mungkin juga menyukai