∑ = 2(n)2 Keterangan:
∑ = jumlah maksimum elektron
n = nomor kulit
K 1 2(12) = 2
L 2 2(22) = 8
M 3 2(32) = 18
N 4 2(42) = 32
O 5 2(52) = 50
P 6 2(62) = 72
Q 7 2(72) = 98
1 H 1
2 He 2
3 Li 2 1
14 Si 2 8 4
15 P 2 8 5
16 S 2 8 6
19 K 2 8 8 1
20 Ca 2 8 8 2
Latihan soal
Tuliskan konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom – atom berikut ini:
1. 4 Be
2. 8 O
3. 9 F
4. 12 Mg
5. 17 Cl
6. 35 Br
7. 38 Sr
8. 53 I
9. 56 Ba
10. 87 Fr
B. Konfigurasi Elektron berdasarkan sub kulit
Aturan dalam konfigurasi elektron sebagai berikut :
Pengisian orbital dimulai dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi yang tinggi.
Elektron mempunyai kecenderungan akan menempati dulu subkulit yang energinya rendah. Besarnya
tingkat energi dari suatu subkulit dapat diketahui dari bilangan kuantum utama (n) dan bilangan kuantum
azimuth ( l ) dari orbital tersebut. Orbital dengan harga (n + l) lebih besar mempunyai tingkat energi yang
lebih besar. Jika harga (n + l) sama, maka orbital yang harga n-nya lebih besar mempunyai tingkat energi
yang lebih besar.
1 K 1s
2 L 2s 2p
3 M 3s 3p 3d
4 N 4s 4p 4d 4f
5 O 5s 5p 5d 5f
6 P 6s 6p 6d
7 Q 7s 7p
Sehingga dapat diperoleh urutan pengisian elektron dari tingkat paling rendah
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d <6p<7s<5f<6d<7p
Atau dengan menggunakan unsur – unsur gas mulia sebagai berikut :
2 He 2s 2p
10 Ne 3s 3p
18 Ar 4s 3d 4p
36 Kr 5s 4d 5p
54 Xe 6s 4f 5d 6p
86 Rn 7s 5f 6d 7p
Tidak boleh terdapat dua elektron dalam satu atom dengan empat bilangan kuantum yang sama.
Orbital yang sama akan mempunyai bilangan kuantum n, l, m yang sama, yang dapat membedakan hanya
bilangan kuantum spin (s). Dengan demikian, setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan spin
(arah putar) yang berlawanan. Jadi, satu orbital dapat ditempati maksimum oleh dua elektron, karena jika
elektron ketiga dimasukkan maka akan memiliki spin yang sama dengan salah satu elektron sebelumnya.
Maka jumlah elektron pada setiap subkulit sama dengan dua kali jumlah orbitalnya.
s 1 2
p 3 6
d 5 10
f 7 14
3. ATURAN HUND
Pada pengisian orbital-orbital dengan energi yang sama, mula-mula elektron menempati
orbital sendiri-sendiri dengan spin yang paralel, baru kemudian berpasangan.
Contoh:
14
7N : 1s2 2s2 2p3
kurang stabil
2s2 2p3
lebih stabil
Konfigurasi elektron dari gas mulia dapat dipergunakan untuk menyingkat konfigurasi elektron dari
atom-atom yang mempunyai jumlah elektron (bernomor atom) besar.
39
19 K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 disingkat menjadi : [Ar] 4s1
Terdapat beberapa atom yang konfigurasi elektronnya menyimpang dari aturan – aturan umum di atas,
seperti:
24 Cr : [Ar] 4s2 3d4 kurang stabil, maka berubah menjadi [Ar] 4s1 3d5
29 Cu : [Ar] 4s2 3d9 kurang stabil, maka berubah menjadi [Ar] 4s1 3d10
Penyimpangan ini terjadi karena adanya perbedaan tingkat energi yang sangat kecil antara
subkulit 3d dan 4s serta antara 4d dan 5s pada masing-masing atom tersebut. Pengisian orbital penuh atau
setengah penuh relatif lebih stabil.
1. BERDASARKAN SUBKULIT
atau untuk subkulit – subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan sebagai berikut :
atau disingkat dengan unsur – unsur golongan gas mulia, sebagai berikut :
25 Mn : [Ar] 4s2 3d5
2. BERDASARKAN KULIT
Contoh : 25 Mn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
diurutkan menjadi :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2
kulit : K L M N
konfigurasinya : 2 8 13 2