Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KIMIA DASAR 1

KELOMPOK 6
ADE KURNIAWAN NPM : 183210921

DZUL FADHLI RIVAI NPM : 183210807

IKBAL HIDAYAT NPM : 183210932

NAJMA HAYATI PUTRI NPM : 183210978

PEGGY CALLISTA NPM : 183210818

Dosen pembimbing : Muhammad Khairul Afdhol, ST,MT


Prodi : Teknik Perminyakan

Fakultas Teknik

Universitas Islam Riau

T.P 2018/2019
A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1. TEORI JOHN DALTON

 Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
 Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
 Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
 Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan

2. TEORI JOSEPH JOHN TOMPSON

 Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen (diibaratkan seperti roti)
 Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar di dalam
roti).
3. TEORI ERNEST RUTHERFORD

 Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong.


 Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan hampir seluruh massa atom terpusat
pada inti.
 Elektron beredar mengelilingi inti.
 Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom bersifat netral.

4. TEORI NIELS BOHR

 Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu.


 Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan elektron ini
disebut lintasan stasioner.
 Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan dengan tingkat energi
lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, peristiwa ini disebut eksitasi.
Sebaliknya, apabila elektron pindah dari lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke
lintasan dengan tingkat energi lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi,
peristiwa ini disebut deeksitasi. *)
 Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai
spektrum atom.
Baik eksitasi maupun deeksitasi disebut peristiwa transisi elektron. Energi yang diserap
atau dipancarkan pada peristiwa transisi elektron ini dinyatakan dengan persamaan:

Contoh soal :
B. PARTIKEL PENYUSUN ATOM
1. ELEKTRON

Bermula dengan ditemukannya tabung sinar katode oleh Karl Ferdinand Braun, kutub positif
disebut anode dan kutub negative disebut katode. Bila tabung dialiri listrik dari katode ke
anode inilah yang disebut dengan sinar katode.

J.J Thomson mendapati bahwa sinar katode adalah materi yang ukuran nya sangat kecil, oa
menentukan muatan elektron, yaitu sebesar 1,76 × 108 coulomb/gram

Robert A. Millikan berhasil menemukan muatan setiap tetes minyak, dimana muatan
tersebut merupakan kelipatan dari bilangan yang sangat kecil, yaitu 1,6022 × 10-19 C dan
dari harga muatan tersebut dapat dihitung massa satu elektron :
𝒎𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏
Massa satu elektron = 𝒎𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏/𝒈𝒓𝒂𝒎

= (-1,6022 × 10-19 ) C / (-1,76 × 108) C/gr

= 9,10 × 10-28 gr

2. PROTON

Sifat proton tergantung pada gas yang diisikan pada tabung katode, massa proton adalah
1.873 kali massa elektron. Proton mempunyai massa sebesar massa ion H + ,yaitu 1 sma
(satuan massa atom) atau 1,66057 x 10−19 Coulomb.

3. NEUTRON

Di dalam inti atom terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang netral dengan
massa hampir sama, massa elektron dianggap sama dengan 0 (nol).

Contoh Soal :
C. ISOTOP, ISOBAR, ISOTON

1. ISOTOP

Atom-atom dari unsur yang sama tetapi mempunyai nomor massa yang berbeda

Contoh : 23 24
11Na, 11Na

2. ISOBAR

Atom-atom dari unsur dan jumlah proton yang berbeda, tetapi mempunyai nomor massa
yang sama
40 40
Contoh : 19K, 20Ar

3. ISOTON

Jumlah proton yang berbeda tetapi jumlah neutronnya sama


24 23
Contoh : 12Mg, 11Na

D. KONFIGURASI ELEKTRON

Lintasan elektron yang terletak paling dekat dengan inti mempunyai energy paling rendah. Semakin
jauh lintasan elektron, semakin tinggi tingkat energinya. Lintasan elektron itu disebut juga sebagai
kulit elektron di mana kulit yang paling dekat dengan inti diberi lambing K, kulit kedua diberi
lambing L, kulit ketiga M, dan seterusnya. Tiap-tiap kulit elektron hanya dapat ditempati oleh
maksimum 2n2 elektron, dimana n adalah nomor kulit.

KULIT DAN JUMLAH ELEKTRON

NOMOR KULIT NAMA KULIT JUMLAH ELEKTRON MAKSIMUM


1 K 2 elektron
2 L 8 elektron
3 M 18 elektron
4 N 32 elektron
5 O 50 elektron
6 P 72 elektron
7 Q 98 elektron

Elektron-elektron akan mulai menempati kulit K, sampai penuh (maksimum), kemudian baru
mengisi kulit L dan demikian seterusnya. Penempatan elektron sampai penuh akan terjadi pada kulit
K, L, dan M, sedangkan untuk kulit-kulit keempat (kulit N) sudah akan terisi bila kulit M sudah
terisi 8 elektron,

KONFIGURASI ELEKTRON DAN BEBERAPA ATOM.

TANDA ATOM JUMLAH ELEKTRON KONFIGURASI ELEKTRON


2He 2 2
3Li 3 2 1
4Be 4 2 2
5B 5 2 3
6C 6 2 4
9F 9 2 7
10Ne 10 2 8
11Na 11 2 8 1
12Mg 12 2 8 2
13Al 13 2 8 3
14Si 14 2 8 4
15P 15 2 8 5
16S 16 2 8 6
17Cl 17 2 8 7
18Ar 18 2 8 8
19K 19 2 8 8 1
20Ca 20 2 8 8 2
31Ga 32 2 8 18 3
Contoh soal:

Tentukan konfigurasi

E. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK

a. Triade Doebereiner

Pada tahun 1829 Johann Wolfgang Doebereiner mempelajari sifat-sifat beberapa


umur yang sudah dikenal saat itu. Teori Doebereiner berbunyi “bila unsure-unsur dikelompokkan
berdasarkan kesamaan sifat dan diurutkan massa atomnya, maka di setiap kelompok terdapat tiga
unsure di mana massa unsure yang di tengah merupakan rata-rata dari massa unsure yang di
tepi.”

Daftar unsur Triade Doebereiner.

Triade1 Triade2 Triade3 Triade4 Triade5


Li Ca S Cl Mn
Na Sr Se Br Cr
K Ba Te I Fe

b. Teori Oktaf Newlands

Pada tahun 1865, John Newlands seseorang penggemar music menyusun daftar
unsur yang lebih banyak melibatkan unsur-unsur. Teori Newlands ini berbunyi “bila unsur-unsur
berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka setelah atom kedelapan akan didapatkan unsur yang
mirip dengan unsur pertama,unsur kesembilan sifatnya mirip dengan unsur kedua, dan
seterusnya”. Hukum Oktaf Newlands: Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom,
maka sifat unsur tersebut akan berulangsetelah unsur kedelapan.

Daftar unsur oktaf Newlands.

H1 F8 Cl 15 Co & Ni 22 Br 29 Pd 36 I 42 Pt & Ir 50
Li 2 Na 9 K 16 Co 23 Rb 30 Ag 37 Cs 44 Os 51
Be 3 Mg 10 Ca 17 Zn 24 Sr 31 Cd 38 Ba & V 45 Ag 52
B4 Al 11 Cr 19 Y 25 Cc & La 33 U 40 Ta 46 Ti 53
C5 Si 12 Ti 18 In 26 Zr 32 Sn 39 W 47 Pb 54
N6 P 13 Mn 20 As 27 Di & Mo 34 Sb 41 Nb 48 Bi 55
O7 S 14 Fe 21 Se 28 Rh & Ru 35 Te 43 Au 49 Th 56

F. KLASIFIKASI UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK


a. Logam dan non Logam

Unsur-unsur logam umumnya mempunyai sifat-sifat dapat menghantarkan listrik dengan baik
(konduktor), warna mengkilap khas logam, keras, dan ulet.

Unsur-unsur non logam umumnya mempunyai sifat tidak menghantarkan arus listrik (non
konduktor), serta titik didih dan titik lelehnya rendah. Secara umum, di alam unsur logam lebih
banyak daripada unsur non-logam.

Dalam sistem periodik, unsur-unsur logam terletak disebelah kiri dan unsur non logam terletak
disebelah kanan. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat kelogaman nya berkurang, atau makin
bersifat non logam. Sedangkan dalam satu golongan dari atas kebawah, sifat kelogaman nya
semakin besar. Antara logam dan non logam terdapat unsur-unsur semi-logam (metaloid), yaitu
unsur non-logam yang mempunyai sifat-sifat kelogaman secara terbatas.

b. Gas Mulia

Unsur gas mulia bersifat sangat stabil sehingga sukar untuk bereaksi. Sehingga disimpulkan bahwa
konfigurasi elektron gas mulia adalah konfigurasi elektron yang paling stabi. Kestabilan unsure gas
mulia disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumlah delapan (kecuali helium yang
mempunyai dua elektron valensi). Konfigurasi elektron gas mulia disebut konfigurasi octet (atau
duplet untuk helium)

C. Metaloid

Metaloid merupakan padatan rapuh yang mirip logam.Cenderung berbagi elektron ketikabereaksi
dengan unsur lain.Biasanya metaloid ditemukan secara alami.Sebagian metaloid adalah
semikonduktor,mempunyai struktur yang lebih terbuka,beberapa metaloid dapat menghantarkan
listrik seperti logam

G. GOLONGAN DAN PERIODA


Lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut periode.

1. GOLONGAN
Jumlah golongan pada sistem periodik modern ada 8 dan ditandai dengan angka romawi.
Selain itu, ada 2 kelompok besar pada golongan,yaitu golongan utama atau golongan A dan
golongan transisi atau golongan B. Beberapa golongan diberi nama khusus, misalnya
golongan alkali, alkali tanah, atau transisi.

2. PERIODE

Jumlah periode dalam sistem periodik modern ada 7 dan diberi tamda dengan angka:
a. periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur.
b. Periode 2 dan 3 disebut periode pendek dan masing-masing berisi 8 unsur
c. Periode 4 dan 5 disebut periode panjang dan masing-masing berisi 18 unsur
d. Periode 6 disebut periode sangat panjang yang berisi 32 unsur. Pada periode ini terdapat
deretan unsur yang disebut deret lantanida, yaitu unsur dengan nomor 58 sampai nomor 71
dan diletakkan pada bagian bawah.
e. Periode 7 disebut periode belum lengkap, karena mungkin masih akan bertambah lagi
jumlah unsur yang menempatinya, dimana pada saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini,
terdapat pula deretan unsur yang disebut dengan deret aktinida, yaitu unsur bernomor 90
sampai nomor 103, dan diletakkan pada bagian bawah.

H. SIFAT SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR


a. Jari jari atom
Jari jari atom adalah jarak dari pusat inti atom ke kulit elektron terluar sifat
periodiknya,yaitu :
a) Dalam satu periode ditinjau dari kiri ke kanan,jari jari atom semakin
kecil,sebaliknya dari kanan ke kiri semakin besar
b) Dalam satu golongan ditinjau dari atas ke bawah,,jari jari atom semakin besar
sebaliknya dari bawah ke atas semakin kecil
b. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan oleh suatu atom pada saat menerima
elektron.Afinitas elektron yang besar menunjukkan bahwa atom tersebut mudah
untuk menangkap elektron.
Sifat periodiknya yaitu :
a. Dalam satu periode di tinjau dari kiri ke kanan,afinitas elektronnya semakin
besar,sebaliknya dari kanan ke kiri semakin kecil
b. Dalam satu golongan ditinjau dari atas ke bawah,afinitas elektronnya
semakin besar,sebaliknya dari bawah k etas semakin kecil
c. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron valensi
dari suatu atom atau ion dalam wujud gas.
Energi ionisasi bertambah besar dari kiri ke kanan dalam periode yang sama karena
jari jari atom semakin kecil. Energi ionisasi berkurang dari atas ke bawah dalam
suatu golongan karena jari jari atom bertambah besar.
d. Keelektronegatifan
Yaitu kemampuan suatu atom untuk menangkap atau menyerap elektron,atau
kecendurangan suatu atom menjadi ion negatif. Semakin besar keelektronegatifan
maka makin cenderung unsur itu bermuatan negatif.
Sifat periodiknya :
1. Dalam satu periode ditinjau dari kiri ke kanan,keelektronegatifannya semakin
besar,sebaliknya dari kanan ke kiri semakin kecil
2. Dalam satu golongan ditinjau dari atas ke bawah,keelektronegatifannya
semakin kecil,sebaliknya dari bawah keatas semakin besar
e. Titik Didih dan Titik Leleh
Sifat keperiodikan unsur dalam hal titik didih dan titik leleh pada sistem periodik
adalah :
1. Dalam satu periode titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai
golongan IVA,kemudian turun drastis.Titik didih dan titik cair terendah di
miliki oleh unsur golongan VIIIA
2. Dalam satu golongan ada dua kecenderungan yaitu unsur unsur golongan IA
– IVA,titik cair dan titik didih makin rendah dari atas ke bawah.
Unsur unsure golongan VA – VIIIA titik cair dan titik didihnya makin tinggi
dari atas ke bawah
f. Sifat Logam dan Non Logam

1. Sifat logam
a. Makin mudah melepas elektron makin kuat sifat logamnya
b. Dalam satu golongan,ke bawah makin besar
c. Dalam satu periode,ke kanan makin kecil
2. Sifat non logam
a. Dari kiri ke kanan dalam satu periode sifat non logam bertambah
b. Dari atas ke bawah,sifat non logam berkurang

Contoh soal :

Daftar pustaka

Sudarmo, Unggul.2013.Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai