Anda di halaman 1dari 4

LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Lanjutan ….

B. Beberapa Catatan Tentang Konfigurasi Elektron

1. Menyingkat Konfigurasi Elektron Menggunakan Kongurasi Elektron Gas Mulia


Konfigurasi elektron dari atom-atom yang mempunyai jumlah elektron besar tergolong
cukup panjang. Oleh karena itu untuk meminimalisir kesalahan, kita perlu menyingkat
atau menyederhakanan penulisannya. Penyingkatan ini dilakukan menggunakan salah
satu gas mulia yang sebanding, diikuti oleh sisa elektron setelahnya.

Perhatikan !!
Konfigurasi elektron
dari gas mulia

Contoh :
Konfigurasi elektron dari unsur 13Al :
2 2 6 2 1
13Al = 1s 2s 2p 3s 3p

Unsur Al memiliki nomor atom 13, berdasarkan konfigurasi elektron gas mulia diatas
dapat menggunakan unsur [Ne] sebagai penyingkat, karena [Ne] mempunyai 10
elektron, sehingga elektron yang tersisa adalah13 – 10 = 3
3 elektron yang tersisa ini ditulis pada deretan subkulit selanjutnya.

Hasilnya : 13Al = [Ne] 3s2 3p1

Latihan 4.
1) Tulislah konfigurasi elektron singkat menggunakan konfigurasi elektron gas mulia dari
unsur-unsur berikut!
a. 31Ga = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1
18Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
2 10 1
31Ga disingkat menjadi = [Ar] 4s 3d 4p

b. 38Sr= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
2 2 6 2 6 2 10 6
36Kr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p

38Sr disingkat menjadi= ………………………………………………

c. 52Te = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4
……=………………………………………………………………….
52Te disingkat menjadi=……………………………………………….
d. 41Nb = …………………………………………………………………
……=………………………………………………………………….
41Nb disingkat menjadi = …………………………………………………………..
e. 80Hg =………………………………………………………………………
…….=………………………………………………………………….....
80Hg disingkat menjadi =…………………………………………………

Penyingkatan konfigurasi elektron diatas memberi kemudahan di dalam menentukan


ELEKTRON VALENSI. Elektron valensi adalah elektron yang terletak pada kulit terluar
sehingga memiliki tingkat energi yang paling tinggi. Jumlah maksimal elektron valensi adalah 8

Aturan penulisan elektron valensi bergantung pada letak suatu unsur ditabel
periodik!
1. Golongan Utama
Elektron valensi dari elektron kulit terluar pada sub kulit ns dan ns np
2. Golongan Transisi
Elektron valensidari elektron kulit terluar pada sub kulit ns dan (n-1)d

Contoh soal :
1. 12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 atau [Ne] 3s2 Untuk menentukan elektron valensi perhatikan
kulit terluarnya!
Kulit terluarnya pada sub kulit 3s2 dan sehingga jumlah elektron valensi adalah 2

2. 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 atau [Ne] 3s2 3p5
Kulit terluarnya pada sub kulit 3s2 3p5. Kemudian untuk elektron valensinya jumlahkan elektron
pada sub kulit tersebut (2+5 = 7)

3. 21 Sc = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 atau [Ar] 4s2 3d1
Kulit terluarnya pada sub kulit 4s2 3d1. Kemudian untuk elektron valensinya jumlahkan elektron
pada sub kulit tersebut (2+1 = 3)

4. 30Zn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 atau [Ar] 4s2 3d10
Kulit terluarnya pada sub kulit 4s2 3d10 . karena pada 3d sudah terisi penuh 10 elektron, maka pada
3d10 tidak dihitung sebagai elektron valensi. Sehingga elektron valensi dari 30Zn adalah 2

2) Tentukan jumlah elektron valensi dari konfigurasi elektron pada soal no. 1 diatas!
a. 31Ga : [Ar] 4s2 3d10 4p1
Kulit Valensi = 4p1 dan 4s2
Jumlah elektron valensi = 1 + 2 = 3
b. 38Sr : ……………………………………………………
Kulit Valensi = ……………………………………
Jumlah elektron valensi = …………………………
c. 52Te : ……………………………………………………
Kulit Valensi = ……………………………………
Jumlah elektron valensi = …………………………
d. 41Nb : ……………………………………………………
Kulit Valensi = ……………………………………
Jumlah elektron valensi = …………………………
e. 80Hg : ……………………………………………………
Kulit Valensi = ……………………………………
Jumlah elektron valensi = …………………………

2. Kestabilan subkulit d yang terisi penuh dan setengah penuh


Untuk konfigurasi elektron yang berakhir pada sub kulit d berlaku aturan penuh dan
setengah penuh. Dua sub kulit terakhir s2 d4 atau s2 d9 cenderung berubah menjadi s1 d5
atau s1 d10 . Karena, subkulit d yang terisi penuh (d10) atau setengah penuh (d5) lebih
stabil.

Contoh 1 :
2 2 6 2
24Cr = 1s 2s 2p 3s 3p
6
4s2 3d4
↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑

Kurang stabil
↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑

Lebih stabil

“suatu elektron mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat


membentuk susunan elektron yang lebih stabil yang disebut sebagai hibidrasi elektron”

Maka, konfigurasi elektron 24Cr berubah menjadi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5

Contoh 2:

29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑

Kurang stabil
↑ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓

Lebih stabil

Maka, konfigurasi elektron 29Cu berubah menjadi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
Latihan 5.
1) Tulislah konfigurasi elektron yang lebih stabil dari unsur- unsur berikut !
a. 42Mo= ………………….………………………………………………………
Maka berubah menjadi = ……………………………………………………….

b. 47Ag: ……………………………………………………………………………
Maka berubah menjadi = ……………………………………………………….

c. 79Au: …………………………………………………………………………
Maka berubah menjadi = ……………………………………………………….

3. Konfigurasi Elektron Ion

Ion yang bermuatan X+ terbentuk dari atom netralnya yang melepaskan elektron. Elektron yang
dilepas itu merupakan elektron dari kulit terluar

Contoh :
2 2 6 2 1
13Al = 1s 2s 2p 3s 3p
3+ 2 2 6
Al = 1s 2s 2p (melepaskan 3 elektron dimana 2 elektron dilepas dari subkulit 3s dan 1
elektron dilepas dari subkulit 3p )

. yang bermuatan X- terbentuk dari atom netralnya dengan menyerap elektron. Elektron yang
Ion
diserap itu mengisi orbital yang belum penuh.

Contoh:
2 2 6 2 3
15P = 1s 2s 2p 3s 3p
P3- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 (menerima 3 elektron dan menempati subkulit 3p)

Latihan 6.

1) Lengkapi tabel berikut untuk menentukan konfigurasi elektron dari ion-ion terkait !

Ion Jumlah Elektron Konfigurasi Elektron


Yang dilepas Yang diserap Atom netral Ion
(untuk ion positif) (untuk ion negatif)
Mg2+ 2 - 12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 Mg2+ = 1s2 2s2 2p6
F- - 1 9F = 1s2 2s2 2p5 F- = 1s2 2s2 2p6
Ca2+ ….. ….. 20Ca = Ca2+ =
S2- ….. ….. 16S= S2- =
Na+ ….. ….. 11Na= Na+ =…..
Cl- ….. ….. 17Cl = Cl- = …..

Anda mungkin juga menyukai