Anda di halaman 1dari 5

Bilangan Kuantum

Menurut Teori Mekanika Kuantum, untuk menggambarkan ruang dimana


elektron berada di dalam atom ditentukan oleh empat bilangan kuantum.

a. Bilangan Kuantum Utama ( n )


Bilangan kuantum utama (n) untuk menentukan tingkat energi utama,
Harga n: 1, 2, 3, 4 dan seterusnya, sesuai dengan Kulit K, L, M, N dan
seterusnya.
Contoh: Unsur 11Na susunan elektronnya 2.8.1 , elektron valensi terletak pada
kulit M yaitu kulit yang ke tiga, maka untuk Na bilangan kuantum utama (n)
adalah 3.
Untuk lebih memahami isilah tabel berikut:

Unsur Susunan Elektron Elektron Valensi pada Bilangan Kuantum


Kulit Utama (n)
6C
12
2, 4 L 2
15P
32
2,8,5 M 3
17Cl
35
2,8,7 M 3
20Ca
40
2,8,8,2 N 4
38Sr
88
2,8,18,8,2 O 5
b. Bilangan Kuantum Azimuth ( ℓ )
Bilangan kuantum azimuth (ℓ) menyatakan letak elektron pada suatu subkulit,
menentukan jenis subkulit dan bentuk orbital.
Harga ℓ merupakan bilangan bulat :
ℓ = 0 menyatakan sub kulit s. (s = sharp) mulai dari 0 s/d (n-1)
mulai dari 0 s/d (n-1)
ℓ = 1 menyatakan sub kulit p. (p = principle)
ℓ = 2 menyatakan sub kulit d. (d = diffus)
ℓ = 3 menyatakan sub kulit f. (f = foundamental)
Contoh
1.Tentukan jumlah subkulit dan nama subkulit yang terdapat pada kulit N
Jawab :
Kulit N harga n = 4.
harga ℓ = 0 s.d (n-1)
Maka harga ℓ = 0 s/d ( 4 – 1 )
= 0 s/d 3
= 0, 1, 2, 3 (jumlah subkulit = 4 ),
nama subkulit = s, p, d, f
Untuk lebih memahami isilah tabel berikut:
Kulit Harga n Harga ℓ Nama Subkulit
K 1 0 s
L 2 0 s/d 1 s,p
M 3 0 s/d 2 s,p,d

Catatan: Sesuai dengan jumlah unsur yang baru ditemukan dan pengisian elektron
pada subkulit, subkulit baru terisi sampai f.

c. Bilangan Kuantum Magnetik ( mℓ )


Bilangan kuantum magnetik menggambarkan kebolehjadian menemukan
elektron dalam suatu orbital.
Catatan : Bilangan kuantum magnetik (m ℓ) pada subkulit menyatakan
banyaknya orbital. Orbital dapat digambarkan dengan tanda
kotak
Setiap orbital diisi maksimal 2 elektron
Harga bilangan kuantum magnetik : mℓ = - ℓ s/d + ℓ
Harga bilangan kuantum magnetik : mℓ = - ℓ s/d + ℓ
Contoh:
Tentukan bilangan kuantum magnetik dari elektron yang terletak pada subkulit d,
Jawab: Subkulit d mempunyai harga bilangan azimuth (ℓ) = 2, maka harga
mℓ = - ℓ s/d + ℓ
Yaitu mℓ =-2, -1, 0, +1, +2 d
Jadi terdapat 5 orbital, dapat dituliskan

-2 -1 0 +1 +2

Subkulit Harga Bilangan Harga Bilangan Jumlah Jumlah Elektron


Azimuth Magnetik Orbital Maksimum
s ...................... ......................
..................... ......................
.
p ...................... ...................... ..................... ......................
.
d ...................... ...................... ..................... ......................
.
f ...................... ...................... ..................... ......................
.
Contoh: Berapa nilai-nilai bilangan kuantum azimuth (ℓ) dan bilangan kuantum
magnetik (mℓ) sebuah elektron dengan bilangan kuantum n = 3.
Jawab: n = 3 maka ℓ = 0 s/d (n-1)
ℓ = 0 s/d (3-1).
ℓ = 0, 1, 2

untuk ℓ = 0 harga mℓ = 0
ℓ =1 harga mℓ = -1, 0, +1
ℓ =2 harga mℓ = -2, -1, 0, +1, +2

d. Bilangan Kuantum Spin (s).


Bilangan kuantum yang ke empat ini menyatakan arah rotasi elektron pada
sumbunya. Elektron yang rotasinya searah dengan jarum jam (ke arah atas )
harga s = + ½. yang berlawanan dengan arah jarum jam (ke arah bawah )
harga s = - ½. Tingkat energi + ½ lebih rendah dari – ½. Dengan demikian dalam
satu Orbital terdapat maksimal satu pasang elektron.

 
atau
s +1 /2 s -1/2

S = +1/2 S = - 1/2

Prinsip Aufbau, Aturan Hund Dan Larangan Pauli.


Gambaran penyebaran elektron yang paling mungkin ke dalam orbital-orbital
kulit elektron dinamakan konfigurasi elektron. Ada tiga prinsip yang harus
dipertimbangkan dalam penentuan konfigurasi elektron yaitu Prinsip Aufbau,
Aturan Hund dan Larangan pauli.
1. Prinsip Aufbau. ( Aufbau berarti “pembentukan “dalam bahasa Jerman)
Elektron menempati orbital sedemikian rupa untuk meminimumkan energi
atom.

7p 7s Bila diperhatikan dari penempatan elektron


6d 6p 6s pada subkulit maka urutan pengisian
5f 5d 5p 5s konfigurasi elektron adalah
4f 4d 4p 4s 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10,…
3d 3p 3s
2p 2s Elektron akan mengisi subkulit dari tingkat
1s energi yang rendah ke tingkat energi yang
lebih tinggi
Contoh:
Tentukan konfigurasi elektron 19K39 dan 33As75

Jawab:
konfigurasi elektron 19K39 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1
konfigurasi elektron 33As
75
adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d104p3

Kecendrungan untuk mencapai unsur yang stabil (tingkat energi yang kecil), maka
elektron akan terisi pada konfigurasi penuh atau setengah penuh
Contoh: konfigurasi 24Cr52 dan 29Cu64
 konfigurasi 24Cr52 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d4
elektron pada subkulit 3d ada 4, untuk mencapai kestabilan maka
elektron dari 4s akan pindah ke 3d.
Jadi konfigurasi yang stabil adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d5
 konfigurasi 29Cu64 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d9
elektron pada subkulit 3d ada 9, untuk memcapai kestabilan maka
elektron dari 4s akan pindah ke 3d.
Jadi konfigurasi yang stabil adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d10

Konfigurasi Gas Mulia


Untuk mempermudah dalam menentukan konfigurasi unsur dengan jumlah
elektron yang banyak dapat ditentukan dengan konfigurasi gas mulia
2He 1s2 untuk 7N = 1s 2s 2p
2 2 3
dapat ditulis (2He) 2s2 2p3
10Ne 1s2 2s2 2p6 untuk 15p = 1s2 2s2 2p63s23p3 dapat ditulis (10Ne) 3s2 3p3
Unsur gas mulia yang lain: 18Ar, 36Kr , 54Xe dan 86Rn

CONTOH :

Konfigurasi elektron 25 Mn55 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d5 atau (18Ar) 4s2, 3d5

Elektron dari unsur Mn adalah menempati pada subkulit 3d 5 maka:


Bilangan kuantum utama (n) = 3
Azimuth (ℓ) = 2 karena terdapat pada subkulit d
    
Magnetik (mℓ) = mℓ = + 2 (tempat elektron terakhir)
-2 -1 0 +1 +2
spin = + ½ ( searah jarum jam)

Jadi bilangan kuantum 25 Mn55 adalah n = 3 , ℓ = 2, m = + 2 , s = + ½

Anda mungkin juga menyukai