Anda di halaman 1dari 10

LEMBAGA JASA KEUANGAN

DALAM PEREKONOMIAN
LEMBAGA KEUANGAN
 Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa keuangan yang bergerak dengan cara
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya untuk pendanaan serta dengan mendapatkan keuntungan dalam
bentuk bunga atau persentase.
 Jenis-Jenis Lembaga Keuangan
Berdasarkan jenisnya, lembaga keuangan di Indonesia terbagi menjadi dua jenis, yaitu lembaga keuangan Bank dan non-
Bank.
 1. Lembaga Keuangan Bank
Yang dimaksud adalah lembaga perantara keuangan yang didirikan dengan wewenang untuk menerima dan menghimpun
simpanan uang, meminjamkan uang, serta menerbitkan promes atau banknote.
Bank ini terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu Bank Sentral yang berfungsi untuk menjaga kestabilan perekonomian
masyarakat dan dikendalikan oleh Bank Indonesia, Bank Umum yang memberikan layanan jasa keuangan serta transaksi,
dan Bank Perkreditan Rakyat yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka.
 2. Lembaga Keuangan Non-Bank
Sementara itu, lembaga non-Bank memberikan berbagai jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara
depository atau tidak langsung. Beberapa contoh lembaga keuangan yang bukan bank antara lain adalah perusahaan
leasing, perusahaan asuransi, perusahaan dana pensiun, bursa efek, pegadaian, reksadana, dan lain-lain.
BANK
 Pengertian Bank
Istilah bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banco yang berarti meja atau bangku
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit/pinjaman dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Fungsi Bank
 Menghimpun Dana
Bank memiliki beberapa sumber dana, di antaranya sebagai berikut:
1) Dana sendiri berupa setoran modal waktu pendirian dan penjualan saham di bursa efek jika bank tersebut sudah go public.
2) Dana masyarakat yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti tabungan, giro dan deposito.
 Menyalurkan Kredit
 Dalam menyalurkan dana kepada masyarakat, bank memegang prinsip kehati-hatian serta memerhatikan prinsip 5 C yakni sebagai
berikut:
 1) Character, yaitu tabiat dan kemauan
 2) Capacity, yaitu kemampuan, kepandaian dan keterampilan menggunakan kredit yang diterima,
 3) Capital, yaitu modal seseorang atau badan usaha penerima kredit. Tidak semua modal harus bersumber dari kredit.
 4) Collateral, yaitu kepastian berupa jaminan
 5) Condition of economies, yaitu yaitu kondisi ekonomi yang terjadi pada saat proses kredit dilakukan dan prakiraan kondisi ekonomi di
Jenis, Prinsip Kegiatan Usaha, dan Produk Bank
 Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikan

Berdasarkan Kelembagaan  Bank persero yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya
atau sebagian dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Contohnya
Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BTN.
 Bank umum adalah bank yang melaksanakan  Bank swasta nasional yaitu bank yang sahamnya (modalnya)
kegiatan usaha baik secara konvensional seluruhnya atau sebagian besar dimiliki oleh swasta nasional.
maupun berdasarkan prinsip- prinsip Contohnya Bank Mega dan Bank Bukopin.
syariah yang dalam kegiatannya memberikan  Bank pembangunan daerah yaitu bank yang sahamnya
jasa dalam lalu lintas pembayaran. (modalnya) seluruhnya atau sebagian besar dimiliki oleh
pemerintah daerah. Contohnya Bank Jabar Banten (Bank BJB),
Bank DKI, Bank Kaltim, Bank Jatim, Bank Aceh, Bank Sumut,
 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank Bank Sulsel dan Sulbar, dan sebagainya.
yang melaksanakan kegiatan usaha secara  Bank campuran yaitu bank yang sahamnya (modalnya) dimiliki
konvensional atau berdasarkan prinsip oleh swasta nasional Indonesia dan asing. Contoh Bank CIMB
syariah yang dalam kegiatannya tidak Niaga, Bank ANZ Indonesia, Bank BNP Paribas Indonesia, Bank
memberikan jasa dalam lalu lintas DBS Indonesia, dan sebagainya.
pembayaran.  Bank asing yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya
dimiliki oleh asing. Contohnya Bank OCBC
Jenis, Prinsip Kegiatan Usaha, dan Produk Bank

 Produk dan Layanan Bank Umum


 Prinsip Kegiatan Usaha Bank

 Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan


 menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
Bank Konvensional adalah bank yang dalam bilyet giro, dan/atau alat lainnya
menjalankan usahanya berbasis pada prinsip
 Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
bunga. Imbalan yang diterima oleh pemilik menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau
tabungan, deposito, atau giro dihitung dengan pemindahbukuan.
berdasarkan bunga yang diberikan oleh bank. Jenis-jenis Cek
 Bank Syariah adalah sebagai lembaga • Cek Atas Nama adalah cek yang mencantumkan nama penerima dana dan
bank akan melakukan pembayaran kepada nama yang tertera pada cek
intermediasi dan penyedia jasa keuangan yang
tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai tanggal yang tertera pada
bekerja berdasarkan etika dan sistem nilai cek tersebut.
Islam, khususnya yang bebas dari unsur bunga • Cek Atas Unjuk adalah cek yang tidak mencantumkan nama penerima dan
(riba), bebas dari kegiatan spekulatif yang bank akan melakukan pembayaran kepada siapa saja yang membawa cek
nonproduktif seperti perjudian (maisir), bebas tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai tanggal yang diterima
dari hal-hal yang tidak jelas dan meragukan pada cek tersebut.

(gharar), berprinsip keadilan dan hanya • Cek Silang adalah Cek Atas Nama dan/atau Cek Atas Unjuk yang diberikan
tanda garis menyilang pada unjuk kiri atas warkat atau dapat juga diberi
membiayai kegiatan usaha yang halal. tanda garis menyilang sepanjang cek dari ujung kiri bawah ke ujung kanan
atas.
Jenis, Prinsip Kegiatan Usaha, dan Produk Bank


Produk dan Layanan Bank syariah
Transfer (Kiriman Dana
 Safe Deposit Box (SDB);
 Bank Garansi;
 Inkaso (Collection);
 Kliring (Clearing);.
 Bank Insurance (Bancassurance
 Kartu ATM/Kartu Debit;
 Kartu Kredit (Credit Card);
 Banknotes; Banknotes
 Referensi Bank;
 Bank Draft; Bank Draft (Cashier Check)
 Letter of Credit (L/C)
 Money Changer
 Traveller’s Cheque
NONBANK

 Pengertian Lembaga Keuangan NonBank


Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif.

Fungsi Lembaga Keuangan NonBank


 Menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana.
 Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang/jasa.
 Memperlancar distribusi barang/jasa.
 Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan.
Jenis, Prinsip Kegiatan Usaha, dan Produk Lembaga Keuangan NonBank

 Perusahaan Asuransi yaitu perjanjian antara dua pihak


 Pegadaian adalah kegiatan menjaminkan barang-barang
berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri
sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi
ditebus sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
lembaga gadai. karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan
 Usaha kegiatan gadai antara lain sebagai berikut: keuntungan yang mungkin akan diderita tertanggung,
yang timbul dari suatu peristwa yang tidak pasti.
a. Melayani jasa penaksiran
b. Melayani jasa titipan barang
c. Memberikan pinjaman dengan jaminan  Perusahaan Modal Ventura yaitu adalah kumpulan
dana (pool of funds) yang berasal dari investor, dikelola
secara profesional untuk diinvestasikan kepada
 Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah kegiatan perusahaan yang membutuhkan modal.
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal,
baik secara sewa guna usaha degan hak opsi (finance
lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi
(operating lease), untuk digunakan oleh penyewa guna
 Dana Pensiun yaitu badan hukum yang mengelola dan
usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan menjalankan program yang menjanjikan manfaat
pembayaran secara berkala. pensiun.
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

 Pengertian Otoritas Jasa Keuangan  Fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


(OJK)  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai
 OJK adalah lembaga independen bebas fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan
dari campur tangan pihak lain. OJK dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang keseluruhan kegiatan di sektor jasa
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan keuangan.
dan penyidikan terhadap keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan,
baik dari sektor perbankan, pasar modal,
maupun sektor jasa keuangan non-bank
seperti asuransi, dana pensiun, lembaga
pembiayaan, fintech, dan lembaga jasa
keuangan lainnya.
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

 Visi Misi Otoritas Jasa Keuangan  Tujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
(OJK)
 Misi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  Terselenggara secara teratur, adil,
adalah: transparan, dan akuntabel,
 Mewujudkan terselenggaranya seluruh  Mampu mewujudkan sistem keuangan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan
yang tumbuh secara berkelanjutan dan
secara teratur, adil, transparan, dan
stabil, dan
akuntabel;
 Mampu melindungi kepentingan
 Mewujudkan sistem keuangan yang
konsumen dan masyarakat.
tumbuh secara berkelanjutan dan stabil;
 Melindungi kepentingan konsumen dan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai