FVn P K N FVIF
= nilai mendatang pada tahun ke n = jumlah arus kas masuk atau arus kas keluar = tingkat bunga = tahun = future value interest factor (faktor bunga FV)
Dengan rumus FV, besar uang PT A akhir tahun ke1, ke-2,ke-3 : FV1 = 100(1 + 10%)1 = Rp 110,00 FV2 = 100(1 + 10%)2 = Rp 121,00 FV3 = 100(1 + 10%)3 = Rp 131,10 Tabel Keuangan FVIF Lihat tabel keuangan, untuk tingkat bunga 10% dan tahun ke-1, ke-2,ke-3, masing-masing diperoleh angka FVIF sebesar 1,1; 1,21; 1,331. Selanjutnya kita tinggal mengalikannya dengan Rp 100,00. Diperoleh hasil sebesar Rp110,00; Rp 121,00; Rp 131,00.
Ordinary Annuity Misal PT A menyimpan uangnya sebesar Rp 100,00 pada setiap akhir tahun, dari akhir tahun 1 hingga akhir tahun ke-3. Berapa uang perusahaan pada akhir tahun ke-3? 100 100 100 100 0 1 2 3? FV1-3 = 100(1 + 10%)2 = 121 FV2-3 = 100(1 + 10%)1 = 110 FV 3 = 100(1 + 10%)0 = 100 331
Rumus FVA untuk anuitas biasa FVAn= nilai mendatang anuitas pada tahun ke n FVIFA= future value interest factor annuity Dengan rumus FVA anuitas biasa, besarnya uang PT A di akhir tahun adalah
Tabel Keuangan FVIFA Untuk tingkat bunga 10 % dan tahun ke-3 diperoleh angka FVIFA sebesar 3,31. Selanjutnya kita tinggal mengalikannya dengan Rp100,00 didapat hasil Rp331,00
Anuitas jatuh tempo PT A memutuskan untuk menyimpan uangnya sebesar Rp100,00 pada setiap awal tahun, dari awal tahun ke-1, ke-2, ke-3. Berapa uang perusahaan itu pada akhir tahun ke-3? 100 100 100 ? 0 1 2 3 Dengan menggunakan rumus FV, kita dapat menghitung dengan cara :
FV0-3 = 100(1 + 10%)3 = 133,10 FV1-3 = 100(1 + 10%)2 = 121 FV 2-3 = 100(1 + 10%)1 = 110 364,10 Rumus FVA Jatuh tempo Rumus anuitas jatuh tempo adalah rumus anuitas biasa kali (1 + k):
Dengan rumus FVA untuk anuitas jatuh tempo, besarnya uang PT A di tahun ke-3 ;
Tabel Keuangan FVIFA Anuitas Jatuh Tempo Bila kasus FVA anuitas jatuh tempo hendak diselesaikan dengan tabel,maka angka FVIFA pada tabel harus dikalikan dulu dengan (1 + k). Untuk tingkat bunga 10 % dan tahun ke-3 diperoleh angka FVIFA sebesar 3,31. Selanjutnya kita tinggal mengalikannya dengan (1 + 10%)=3,641, dan dikalikan lagi dengan Rp 100, diperoleh jumlah Rp 364,10 (100 x 3,641).
Rumus PV
PVn = nilai sekarang pada tahun ke n PVIF = present value interest factor Dengan menggunakan rumus PV nilai sekarang dari Rp 133,10 yang akan diterima tiga tahun mendatang pada tingkat bunga 10% adalah Rp100,00 (133,1 x (1 + 10%)-3) Tabel Keuangan PVIF Lihat tabel keuangan, untuk tingkat bunga 10% dan tahun ke-3, diperoleh angka PVIF sebesar 0,7513. Selanjutnya kita tinggal mengalikannya dengan Rp 133,10. Diperoleh hasil sebesar Rp100,00.
Rumus PVA untuk anuitas biasa PVAn = nilai sekarang anuitas pada tahun ke n PVIFA = present value interest factor annuity Dengan rumus PVA anuitas biasa, besarnya uang PT A pada awal tahun adalah Tabel Keuangan PVIFA Untuk tingkat bunga 10 % dan tahun ke-3 diperoleh angka PVIFA sebesar 2,4869. Selanjutnya kita tinggal mengalikannya dengan Rp100,00 didapat hasil Rp248,69
2) Anuitas jatuh tempo PT A kini akan menerima uang sebesar Rp100,00 pada setiap awal tahun, selama tiga tahun berturut-turut. Berapa nilai sekarang (awal tahun ke-1)dari anuitas tersebut? 100 100 100 ?0 1 2 3 Dengan menggunakan rumus PV, kita dapat menghitung dengan cara : PV0 = 100(1 + 10%)0 = 100 PV0-1 = 100(1 + 10%)-1 = 90,909 PV0-2 = 100(1 + 10%)-2 = 82,645 273,554
Rumus PVA Anuitas Jatuh Tempo Rumus anuitas jatuh tempo adalah rumus anuitas biasa kali (1 + k):
Dengan rumus FVA untuk anuitas jatuh tempo, besarnya uang PT A pada awal tahun pertama ;
Tabel Keuangan PVIFA Anuitas Jatuh Tempo Bila kasus PVA anuitas jatuh tempo hendak diselesaikan dengan tabel, maka angka FVIFA pada tabel harus dikalikan dulu dengan (1 + k). Untuk tingkat bunga 10 % dan tahun ke-3 diperoleh angka PVIFA sebesar 2,4869. Selanjutnya kita tinggal mengalikannya dengan (1 + 10%)=2,7355, dan dikalikan lagi dengan Rp 100, diperoleh jumlah Rp 273,55 (100 x 273,55).
Misal untuk waktu enam bulan, m = 12/6 = 2. Tingkat bunga k sekarang menjadi k/2, kemudian (1 + k/2) dipangkatkan n x 2.
2) Tingkat bunga per tahun berbeda Misal k1 adalah tingkat bunga pada tahun 1,k2 tingkat bunga pada tahun ke 2, k3 tingkat bunga pada tahun ke-3. Andai sebuah perusahaan mendepositokan kasnya sebesar RpZ pada awal tahun ke-1, dan membiarkannya selama tiga tahun ke depan, uang perusahaan itu pada akhir tahun ke-3 adalah : Rp Z k1 k2 k3 0 1 2 3 FV3 = Rp Z (1 + K1)( 1 + K2)( 1 + K3)
Bapak adi memerlukan uang Rp 45 juta setiap awal tahun untuk membayar biaya pendidikan anaknya di sebuah PT selama tiga tahun. Jika tingkat bunga tetap sebesar 7%, berapa jumlah uang yang perlu ia siapkan sekarang?
3) Pemajemukan dan pendiskontoan yang kontinu Kasus sebelumnya sebelum mengandaikan bahwa bunga dimajemukkan dan didiskontokan secara diskrit (setiap tahun sekali, setiap enam bulan sekali, dst). Jika bunga dimajemukkan secara kontinu (dari detik ke detik, bahkan lebih kecil daripada satu detik), rumus FV sekarang menjadi : FVn= P x ekn (e = bilangan natural, e2,7183)
4) Perpetuitas dan Amortisasi Utang Perpetuitas dan amortisasi utang hanya berkaitan dengan nilai sekarang anuitas. Perpetuitas adalah nilai sekarang anuitas jika tahun waktunya kontinu, sedangkan amortisasi utang adalah perhitungan bunga dan saldo utang yang dibayarkan secara angsuran dengan jumlah tetap. Perpetuitas Amortisasi utang Dalam hubungannya dengan amortisasi utang, kita berkepentingan untuk mengetahui P yang menunjukkan besarnya angsuran tahunan. Jadi rumus angsuran tahunan (P) adalah ;
Selanjutnya, angsuran utang tersebut digunakan untuk menyusun tabel amortisasi utang yang memuat saldo awal utang, angsuran, bunga, pokok utang dan saldo akhir utang.