Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anggira Pujaningrum Putri W.

Kelas : M

NIM : 200810301175

BAB 8 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi memiliki dua pengertian umum.Pertama,menandakan suatu lembaga atau


kelompok fungsional.Kedua,berkenaan dengan proses pengorganisasian,sebagai suatu cara
dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggota agar tujuan
organisasi dapat tercapai dengan efisien.Pengorganisasian (organizing) merupakan suatu proses
penyusunan struktur organisasi ,sumber daya-sumber daya yang dimilikinya,dan lingkungan
yang melingkupinya.

Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah yaitu pemerincian seluruh


pekerjaan,pembagian beban pekerjaan total,serta pengadaan dan pengembangan suatu
mekanisme.Struktur organisasi (disain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-
mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.Adapun factor-faktor utama yang
menentukan perancangan struktur organisasi adalah strategi organisasi,teknologi yang
digunakan,anggota (karyawan) atau orang yang terlibat,ukuran organisasi.Sedangkan struktur
organisasi terdiri dari spesialisasi kegiatan,standardisasi kegiatan,koordinasi kegiatan,sentralisasi
dan desentralisasi,serta ukuran satuan kerja.

Tujuan suatu organisasi adalah untuk mencapai tujuan dimana individu-individu tidak
dapat mencapainya sendiri.Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama suatu struktur
organisasi yaitu pembagian kerja,manajer dan bawahan atau rantai perintah,tipe pekerjaan yang
dilaksanakan,pengelompokan segmen-segmen pekerjaan,dan tingkatan manajemen.Bentuk-
bentuk bagan organisasi menurut Henry G.Hodges yaitu bentuk piramid,bentuk vertical,bentuk
horizontal,dan bentuk lingkaran.

Departementalisasi memiliki beberapa bentuk atas dasar fungsi,produk atau


jasa,wilayah,langganan,proses atau peralatan,waktu,pelayanan,alpha numerical,serta proyek dan
matriks.Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-
kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.Kebaikan pendekatan fungsional
adalah menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi utama,menciptakan efisiensi melalui
spesialisasi,memusatkan keahlian organisasi,pengawasan lebih ketat.Sedangkan kelemahannya
yaitu dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi,menyebabkan kemacetan pelaksanaan
tugas,member tanggapan lebih lambat,memusatkan pada kepentingan tugas-tugasnya ,dan
menyebabkan para anggota kurang inovatif.
Departementalisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atau dasar
produk,wilayah (geografis),langganan,dan proses atau peralatan.Kebaikan struktur organisasi
divisional adalah meletakkan koordinasi dan wewenang pada tingkat yang sesuai,menempatkan
pemngembangan dan implementasi yang khas,merumuskan tanggung jawab secara
jelas,membebaskan para kepala eksekutif,cocok untuk lingkungan yang cepat
berubah,mempertahankan spesialisasi fungsional,tempat latihan yang baik untuk manajer
strategik.Sedangkan kelemahannya adalah berkembagnya persaingan “dysfunctional”,masalah
seberapa besar delegasi wewenang yang diberikan kepada manajer divisi,masalah
kebijaksanaan,tidak konsisten,masalah duplikasi.

Bentuk organisasi proyek dan matriks merupakan tipe depatmentalisasi campuran (hybrid
design).Davis dan Lawrence menguraikan 4 tahap perkembangan matriks : Tahap 1 ,pyramid
tradisional;tahap 2 ,hamparan sementara (temporary overlay) ;tahap 3, hamparan tetap
(permanent overlay);Tahap 4,matriks dewasa (mature matrix).Kebaikan organisasi matriks yaitu
memaksimumkan efisiensi,mengembangkan keterampilan karyawan,melibatkan,memotivasi,dan
menantang karyawan,memberikan fleksibilitas,menstimulasi kerjasama antar
disiplin,membebaskan manajemen puncak untuk perencanaan.Sedangkan kelemahannya adalah
pertanggung jawaban ganda yang dapat menyebabkan kebingungan,memerlukan koordinasi
vertikal dan horizontal,memerlukan banyak keterampilan,mendorong pertentangan
kekuasaan,beresiko perasaan anarki,sangat mahal untuk diimplementasikan.

Tujuan dibentuknya panitia manajemen adalah untuk mengoordinasikan dan menukar


informasi,member saran manajemen puncak,atau bahkan membuat keputusan sendiri.

Tiga fungsi utama panitia :

1. Pengkoordinasian
2. Pemberian saran
3. Pembuatan keputusan

Kegunaan panitia :

1. Keputusan-keputusan dengan kualitas lebih baik.


2. Meningkatkan penerimaan.
3. Memperbaiki koordinasi.
4. Tempat latihan bagi manajer.
5. Penyebaran kekuasaan.
6. Menghindarkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan.

Kerugian Panitia :

1. Pemborosan waktu dan uang.


2. Dominasi Individu.
3. Adanya persetujuan dan kompromi terlebih dulu.
4. Kurangnya tanggung jawab.

Argyris mengemukakan 4 bidang utama dimana organisasi formal dan informal berbeda:

1. Hubungan-hubungan antarpribadi.
2. Kepemimpinan.
3. Pengendalian perilaku.
4. Ketergantungan.

Anda mungkin juga menyukai