Anda di halaman 1dari 83

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal


Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 1

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi saat ini telah berkembang dengan pesat, hingga merambah di
semua bidang aplikasi bisnis. Pada perusahaan manufaktur misalnya, dalam melakukan
proses produksi, perusahaan tersebut akan melibatkan berbagai departemen dan elemen-
elemen di dalamnya. Dalam hal ini kejelasan alur proses produksi sangat dibutuhkan.
Dengan jelasnya alur proses produksi maka akan terjalin kerja sama yang baik antar bidang
sehingga kemungkinan untuk terjadinya kesalahan menjadi minimal dan kinerja perusahaan
pun meningkat.
Pada proses bisnis sekarang ini membutuhkan suatu aloran informasi yang terstruktur
dengan baik dari level tertinggi hingga level terendah. Menggambarkan proses bisnis dalam
suatu sistem informasi dapat meningkatkan keefektifan perusahaan dalam rangka
membangun masa depan perusahaan dengan sistem informasi. Semisalkan untuk proses
jual beli pada departemen logistic tinggal memesan pada supplier melalui sistem informasi
yang sudah dibuat. Kemudian para konsumen dapat membeli tanpa harus langsung ke
perusahaan yang bersangkutan
Sitem Informasi pada PT Java Tamiya Factory sangatlah penting karena perusahaan
yang akan berdiri membutuhkan ketepatan langkah untuk mencapai hasil maksimal,
sehingga perusahaan PT Java Tamiya perlu menerapkan sistem informasi.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penulisan laporan praktikum Perancangan Teknik Industri
pada modul 9 Implementasi Sistem Informasi Internal adalah mengaplikasikan data flow
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 2

diagram, entity relationship diagram, dan database pada PT Java Tamiya Factory untuk
mendapatkan sistem informasi internal yang terorganisisr dengan baik.
1.3 Tujuan Penulisan
Berikut merupakan tujuan penulisan, diantaranya
1. Mahasiswa dapat membuat gambaran proses bisnis
2. Mampu mendesain rancangan database yang digunakan
3. Mahasiswa mengenal dan mampu mengimplementasikan konsep sistem informasi
untuk PT Java Tamiya Factory
1.4 Batasan dan Asumsi
Berikut batasan dan asumsi yang digunakan, diantaranya
1. Dalam proses bisnis menggunakan DFD
2. Merealisasikan database dari hasil DFD yang didapat
3. Mengimplementasikan pada Open ERP
4. Sebatas berhubungan dengan sistem informasi perusahaan saja
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam laporan ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan praktikum, perumusan dan
pembatasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi mengenai definisi dan penjelasan tentang sistem, informasi, sistem
informasi, dan perancangan sistem informasi,.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metodologi praktikum yang dilakukan pada praktikum
Perancangan Teknik Industri, modul 9 Implementasi Sistem Informasi Internal
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 3

Berisi pembahasan dan analisis mengenai peta-peta proses bisnis dalam
perusahaan PT. Jaya Tamiya Factory
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran dari penulisan

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Sistem Informasi
Sistem merupakan definisi dari sekumpulan elemen yang saling berinteraksi
dalam satu lingkungan tertentu yang berfungsi untuk menampilkan fungsi fungsi
apapun yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan sistem tersebut.
Informasi adalah suatu data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya. Pengolahan tersebut dapat berupa
pengurutan, pengelompokan, konversi dan sebagainya.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem
informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman
kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem
informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Pelaku pelaku dalam sistem informasi :
1. System Owners
Membiayai pembangunan dan perawatan sistem. Mereka memiliki sistem,
menetukan prioritas sistem, dan menentukan kebijakan penggunaannya. Dalam
bebrapa kasus, system owners juga merupakan system users.
2. System Users
Pengguna sebenarnya dari sistem untuk mendukung atau menyeleseaikan dari suatu
pekerjaan. System users mendefinisikan kebutuhan bisnis dan ekspektasi
performansi sistem yang akan dibangun.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 5

3. System Designers
Spesialis teknis yang merancang sistem sesuai dengan kebutuhan user. Dalam
bebrapa kasus, system designers adalah juga system builders.
4. System Builders
Spesialis teknis yang mengkonstruksi, menguji dan membuat sistem dapat
beroperasi.
5. System Analyst
Memfasilitasi pembangunan sistem informasi dan aplikasi komputer dengan
menjembatani celah komunikasi antara pelaku nonteknis (owners dan users) dan
teknis (designers dan builders).
6. IT Vendors dan Consultant
Menyediakan perangkat keras, perangkat lunak, dan pelayanan berkaitan dengan
sistem informasi yang dibangun.
(Sriyanto, ST.MT., Buku Ajar Sistem Informasi,hal 4)
2.2 Data Flow Diagram
2.2.1 Pengertian Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual
maupun mputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble
diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah
alat pembuatan model yang emberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 6

alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional
sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
2.2.2 Komponen Data Flow Diagram

Gambar 2.1 Komponen DFD
Keterangan :
1. Terminator
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang
sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar
(external entity).
Terdapat dua jenis terminator :
a. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber.
b. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan data /
informasi sistem.

Gambar 2.2 Jenis Terminator

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 7


2. Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan
input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa
yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan
menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti
Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung Jumlah SKS.Ada empat
kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan
output:

Gambar 2.3 Input-Output Process
3. Data Store
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan
diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa.
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti
file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi,
misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan
dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.
Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses,
tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store
dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 8

- Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu
paket tunggal data, lebih dari satu paket data,sebagian dari satu paket tunggal
data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses..
- Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti
menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih,
atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih.
Pada pengertian pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jika suatu
paket data/informasi berpindah dari data store ke suatu proses. Sebaliknya pada
pengertian kedua data store berubah sebagai hasil alur yang memasuki data store.
Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab terhadap perubahan yang
terjadi pada data store.
4. Alur Data
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan
arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk
menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke
bagian lainnya.
2.2.3 Bentuk Data Flow Diagram
2.2.3.1 Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada
(sistem yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana prosesproses dari
sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-
proses manual.
Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan,
DADF harus memuat :
a. Proses-proses manual juga digambarkan.
b. Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup terinciuntuk
menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja sistem.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 9

c. Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer.
d. Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakah
secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya dapat
menunjukkan buku catatat, meja pekerja. Sedang cara komputerisasi
misalnya menunjukkan file urut, file database.
e. Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang, departemen,
sistem komputer, atau nama program komputer yang mengakses proses
tersebut.
\
Gambar 2.4 DADF

2.2.3.2 Diagram Alur Data Logika (DADL)
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan
diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL
hanya menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan secara logika,
biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses secara
komputer saja.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 10



Gambar 2.5 DADL
2.2.4 Syarat Pembuatan Data Flow Diagram
Syarat pembuatan DFD ini akan menolong profesional sistem untuk menghindari
pembentukkan DFD yang salah atau DFD yang tidak lengkap atau tidak konsisten
secara logika. Beberapa syarat pembutan DFD dapat menolong profesional sistem
untuk membentuk DFD yang benar, menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibaca
oleh pemakai.
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika

2.2.5 Penggambaran DFD
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi
yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
1. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem.
2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.
3. Buat Diagram Konteks (diagram context)
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 11

4. Buat Diagram Level Zero
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya :
- Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
- Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem
sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk
dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level
berikutnya).
- Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun
tujuan alur data.
- Gambarkan diagram level zero:
o Hindari perpotongan arus data
o Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
5. Buat Diagram Level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya :
- Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di
level zero.
- Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari
sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
- Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun
tujuan alur data.
- Gambarkan DFD level Satu :
o Hindari perpotongan arus data.
o Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan
dekomposisi dari proses sebelumnya.
Contoh : 1.1, 1.2, 2.1

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 12


6. DFD Level Dua, Tiga,
Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi
dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang
digunakan sama dengan level satu.

Gambar 2.6 Levelisasi DFD

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 13


2.3 ERD
2.3.1 Defenisi
ERD adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data
dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas
2.3.2 Simbol pada ERD

Gambar 2.6 Simbol ERD

Entitas
Entitas adalah sesuatu atau objek pada dunia nyata yang dapat
dibedakan satu terhadap yang lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi yang
sedang kita kembangkan. Sebagai contoh, setiap orang adalah entitas.
Entitas dalam basis data dideskripsikan berdasarkan atributnya. Atribut
adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan
entitas. Dengan mengambil contoh entitas mahasiswa, atribut-atributnya
mungkin adalah NIM, nama mahasiswa, alamat, serta nomor
telepon. Relationship adalah hubungan antara suatu entitas dengan entitas
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 14

yang lainnya. Derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam
suatu relasi.
Macam-macam entitas :
- Entitas Kuat dan Entitas Lemah
Entitas kuat (Strong Entity) yaitu entitas yang mandiri, yang
keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya.
Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik atau lebih
tepat atribut pengidentifikasi yaitu sebuah atribut tunggal atau gabungan
atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya
dari entitas kuat yang lain. Secara berlawanan, dapat didefinisikan bahwa
entitas lemah (weak entity) adalah entitas yang keberadaannya sangat
bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Entitas lemah tidak
memiliki arti apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam ERD
tanpa kehadiran entitas dimana mereka bergantung. Entitas dimana entitas
lemah bergantung dinamakan identifying owner (atau lebih sering
dinamakan owner/pemilik). Entitas lemah tidak memiliki identifiernya
sendiri.
- Entitas Asosiatif
Dalam beberapa kasus, suatu entitas mungkin terbentuk dari suatu
relasi. Jika ini terjadi, entitas yang dihasilkan dinamakan dengan entitas
asosiatif. Entitas ini hanya terbentuk oleh relasi tertentu, ia tidak dapat
berdiri sendiri secara mandiri.
Atribut
Atribut/Entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi
mendeskripsikan karakter entiti. Misalnya atribut nama pekerja dari entiti
pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut. Entiti digambarkan
dalam bentuk ellips.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 15

Macam macam atribut :
- Atribut Komposit
Beberapa atribut dapat dipecah (didekomposisi) menjadi beberapa
komponen. Suatu contoh yang paling umum adalah atribut Alamat. Atribut
Alamat ini dapat dipecah menjadi atribut-atribut jalan, kota serta kode pos.
Atribut komposit adalah atribut yang dapat dipecah menjadi atribut-atribut
yang lainnya.
- Atribut Bernilai Banyak (Multi Value)
Pada umumnya setiap atribut adalah bernilai tunggal, tetapi ada kasus-
kasus tertentu dimana suatu atribut memiliki nilai lebih dari satu untuk
suatu entitas tertentu. Dalam hal yang terakhir ini, atribut yang
bersangkutan dinamakan atribut bernilai banyak (multi valueattribute).
- Atribut Turunan
Atribut turunan adalah atribut tambahan yang mungkin akan
mempercepat proses perhitungan saat digunakan secara intensif dalam
aplikasi-aplikasi tertentu, meski kelihatannya merupakan pemborosan
ruang penyimpanan.
Relationship
Relationship merupakan hubungan antara suatu entitas dengan entitas yang
lainnya.
Contoh relationship :

Gambar 2.7 Relationship
(ml.scribd.com/doc/.../36/Tabel-2-3-Simbol-yang-digunakan-pada-ERD)
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 16

2.3.3 Jenis hubungan ERD
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam
satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B.
2.3.4 Metode Pembuatan ERD
Menentukan Entity
Menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada dalam suatu proyek atau
masalah. Entity berguna untuk menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata
dan konsep penggunaan untuk database
Menentukan Relasi
Setelah membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan relasi antar
entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A dan B, apakah entity A dan B
memiliki relasi "one to one", "one to many", atau "many to many".
Gambar ERD sementara
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 17

Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, kemudian membuat gambar
ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi digambarkan
dengan garis.
Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian
pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan
Pengarang, kardinalitas yang ada berupa: satu pengarang dapat menulis banyak
buku, satu buku ditulis satu pengarang. Banyak buku di distribusikan oleh satu
distributor. Sehingga dapat menentukan relasi yang tepat
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah
atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu
Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode
buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki kode
yang berbeda-beda.
Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity. Foreign
Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh pada Entity
Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku
merupakan Primary Key dari Entity buku.
Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan Foreign
Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu
dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki
relasi many to many.
Menentukan Atribut
Menentukan atribut pada masing-masing Entitas. Selanjutnya menentukan
atribut.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 18

Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, kemudian sesuaikan atribut dengan entitas
yang sesuai.
Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang
ditemukan.
Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan
dibangun, jika belum maka check kembali dari awal.
(Sriyanto, ST.MT., Buku Ajar Sistem Informasi,hal 15)
2.4 Basis Data
2.4.1 Definisi Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi
spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan
disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna
atau user.

2.4.2 Peran Basis Data dalam SI
Basis data memiliki peranan penting dalam suatu organisasi, dan dimanfaatkan
untuk sejumlah tujuan yang mendukung tujuan utama organisasi. Peranan utama basis
data antara lain sebagai berikut :
- Ketersediaan (Availability) : basis data harus diorganisasi sedemikian rupa sehingga
data selalu tersedia ketika diperlukan, walaupun seccara fisik penyimpanan file-file
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 19

datanya tidak harus berada pada satu lokasi, tetapi dengan teknologi computer file-
file data ini secara logis tersedia bagi penggunanya.
- Kecepatan dan kemudahan (speed) : basis data harus bisa menjamin bahwa data
dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.
- Kelengkapan (Completeness) : data yang tersimpan harus lengkap.
- Keakuratan (Accuracy) : data dalam file database diorganisasi sedemikian rupa
sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan pada saat pemasukan dan pada
penyimpanan.
- Keamanan (security) : datda tidak dapat diakses, dimodifikasi, diubah, atau dihapus
oleh orang yang tidak diberi hak.
- Pemakaian bersama (data sharing) : agar dapat digunakan oleh berbagai unit kerja,
tidak terbatas pada satu pemakai, pada satu lokasi, atau satu aplikasi saja.
- Efisensi penyimpanan (space/storage efficiency) : dapat menghindari duplikasi data.
2.4.3 Database Management System (DBMS)
Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media
penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen
Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi
pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan
pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data.
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi
user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan
dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang
digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap
dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas
struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila
tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 20

data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan
data dengan menggunakan basis data adalah :
- Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat
sekarang dan masa yang akan datang
- Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan
menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data
serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
- Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
- Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan,
pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
2.4.4 Arsitektur Basis Data
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
- Lebel Eksternal : level user (programmer, end user, atau DBA) . setiap user
mempunyai bahasa yang sesuai dengan kebutuhannya.
- Level Konseptual : sebuah representasi seluruh muatan informasi yang
dikandung oleh basis data. Tidak seperti level eksternal maka pada level
conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat
keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. idefinisikan
sebagai sebuah Skema Konseptual.
- Level Internal : level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record
disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan
sebagai sebuah Skema Internal.
2.4.5 Model Data
Model data merupakan Kumpulan konsep-konsep yang terintegrasi untuk
menggambarkan data, relationships antar data, dan batasan-batasan data dalam
organisasi.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 21

Model data terdiri dari bagain struktural, berisikan sekumpulan aturan
berdasarkan database yang dapat dibuat, Bagian manipulasi yang mendefinisikan tipe
operasi yang boleh dilakukan dan Aturan-aturan Integritas.
Jenis-jenis model data :
a. Object-Based Data Models
b. Record-Based Data Models
c. Physical Data Models
d. Conceptual Modelling
2.4.6 Bahasa Basis Data
Berdasarkan fungsinya, bahasa basis data dapat dipilah ke dalam 3 (tiga) bentuk
yaitu :
1. Data Definition Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
3. Data Control Language (DCL)
DDL berfungsi menspesifikasikan skema atau struktur basisdata, hasil
pernyataan DDL adalah himpunan definisi data yang disimpan secara khusus pada data
dictionary (data directory).
DML berisi sekumpulan operasi manipulasi data pada basisdata, DML biasa
disebut bahasa query yaitu bahasa untuk meminta informasi dari basisdata karena
komponen paling kompleks di DML adalah operaasi query. Sebenarnya DML tidak
hanya berisi operasi utnuk query, namun juga meliputi operasi penghapusan,
pembaruan dan penyisipan.
DCL merupakan sub bahasa untuk mengendalikan struktur internal basisdata, DCL
untuk menyesuaikan sistem agar supaya lebih efisian dan DCL sangat bergantung pada
vendor.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 22

2.5 ERP
ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun
jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan
dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Atau sebuah
framework transaksi enterprise yang menghubungkan seluruh proses.

Gambar 4.8 Konsep Dsar ERP
2.5.1 Peranan dan Manfaat ERP
ERP memiliki peranan dan manfaat bagi perusahaan seperti berikut :
Peranan dari ERP adalah :
Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
Menghasilkan informasi yang real-time
Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Manfaat ERP adalah :
Integrasi data keuangan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 23

Standarisasi Proses Operasi
Standarisasi Data dan Informasi.
Kelebihan ERP adalah :
Integrasi antara area fungsional yangberbeda untuk meyakinkan
komunikasi,produktifitas dan efisiensi yang tepat.
Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment.
Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks.
Penyesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan pembiayaan.
Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan
pada level inti.
Akses informasi yang dapat dipercaya
Mengurangi jeda waktu penampilan informasi dan laporan, yaitu meminimalisasi
prose penarikan dan penampilan data.
Pengurangan Biaya, hal ini dikarenakan adanya penghematan waktu peningkatan
kontrol dan DSS dengan analisa yang berskala enterprise.
Peningkatan skalabilitas, hal ini dikarenakan ERP memiliki desain yang
tersetruktur dan modular.
Kekurangan ERP :
Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP.
Sistem ERP sangat mahal, hal ini dikarenakan biaya bervariasi dari ribuan dollar
samapai denganjutaan dollar. hal ini dikarenakan biaya untuk prosess re
engineering sangat tinggi.
Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri
yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya
keuntungan kompetitif.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 24

ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses
bisnis tertentu dalam beberapa organisasi.
Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari
pelanggan.
Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data
keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika
terdapat pembobolan sistem keamanan.
Ketergantungan pada satu vendor tertentu, hal ini dikarenakan sistem ERP yang
telah diimplementasikan memerlukan support yang lama dari vendor yang
menginstall.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 25

BAB III
METODE PENELITIAN
Mulai
Menentukan Tujuan
Menentukan Batasan dan Asumsi
Proses Bisnis
Membuat Data Flow Diagram
Membuat Entity Relationship Diagram
Sesuai ?
Strategi Perusahaan
Struktur Organisasi
Job Analysis
BOM
Hasil Peramalan
Stasiun Kerja
Jumlah Karyawan
HPP
Harga Material
Pembuatan Sitem Informasi Internal
(Software Open ERP)
Mengimplemantasikan Profil Perusahaan
Mengimplementasikan STO dan Job
Analysis
Memasukkan Data Data Komponen
Mengimplementasikan BOM
Melakukan Proses Bisnis
Sesuai ?
Analisis
Selesai

Gambar 3.1 Metode Penelitian
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 26

Keterangan :
Dalam metode penelitian berikut alurnya :
1. Diharapkan menentukan tujuan penelitian terlebih dahulu agar lebih terarah
2. Membuat batasan dan asumsi dalam penulisan
3. Melihat data proses bisnis yang diperoleh dari modul 1
4. Membuat Diagram Flow Diagram
5. Membuat Entity Relationship Diagram
6. Jika sudah sesuai dengan kriteria maka dimasukkan ke dalam software dari diagram
tersebut
7. Dalam software mencakup profil perusahaan, STO dan job analysis, data data
komponen, BOM, serta proses bisnis yang ada
8. Jika sudah lengkap maka dapat menganalisis hasil yang didapat


Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 27


BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


4.1 Data Perusahaan
4.1.1 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo PT Java Tamiya Factory
Lingkaran letupan api menggambarkan semangat peruahaan java tamiya factory untuk
menjadi perusahaan pioneer di Indonesia.
Gambar mobil yang menuju ke mahkota merupakan analogi dari perusahaan java
tamiya factory akan menuju kemenangan atau kesuksesan yang diiringi oleh semangat
dari lingkaran api.
Tulisan lets go merupakan brand image dari perusahaan agar selalu dekat di telinga
masyarakat.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 28

Warna : dari degradasi warna yang diberikan merupakan nilai estetika dari perusahaan
dan juga menunjukan bahwa perusahaan melakukan strategi perusahaan sebagai
kekuatan perusahaan yang dilakukan dengan langkah (step) yang pasti.
4.1.2 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Java Tamiya Factory
Alamat : Pontianak, Kalimantan Barat
Telepone : +62616573241
Fax : +62616573241
Email : info@javatamiyafactory.co.id
Website : www.javatamiyafactory.com
Berdiri : 28 September 2012
Jenis Produk : Tamiya Mini 4WD
Bidang Industri : Perakitan Tamiya Mini 4WD

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 29


4.1.3 STO
Berikut adalah gambar struktur organisasi pada perusahaan PT. Java Tamiya
Factory :

Gmbar 4.2 Struktur Organisasi PT Java Tamiya Factory

Secara garis besar terdapat lima desain organisasi yaitu struktur
sederhana, birokrasi mesin, biokrasi professional, struktur divisional,
danadhocracy. Desain organisasi pada PT. Java Tamiya Factory
menggunakan desain organisasi birokrasi mesin. Hal ini dikarenakan pada
perusahaan tersebut hanya menghasilkan satu jenis produk yaitu Tamiya
Mini 4WD. Selain itu struktur tipe ini juga mampu menampilkan aktivitas
yang berstandarisasi dengan tindakan yang sangat efisien dan hal ini sejalan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 30

dengan tujuan didirikannya PT. Java Tamiya Factory yang hanya berfokus
pada produk mainan tamiya.Desain organisasi ini cocok dengan lingkungan
perusahaan yang simpel dan stabil. Walaupun begitu desain ini dapat
digunakan pada perusahaan besar.Sistem desentralisasi terbatas yang
diterapkan perusahaan ini juga merupakan ciri dari desain organisasi
birokrasi mesin.
Pada desain organisasi struktur sederhana didominasi oleh
strategic apex, yaitu pemilik perusahaan berperan sebagai pemimpin utama
dalam suatu organisasi. Hal tersebut tentu tidak sesuai dengan kondisi
perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dimana perusahaan dimiliki
oleh para pemegang saham perusahaan. Desain organisasi Adhocracy juga
tidak cocok dengan desain organisasi pada PT. Java Tamiya Factory, karena
pada desain organisasi Adhocracy tersebut bersifat sangat fleksibel, sangat
terdesentralisasi, serta untuk lingkungan perusahaan sering berubah dan
beresiko tinggi. Ketidakcocokan desain organisasi juga terdapat pada
Birokrasi Profesional jiika desain ini diterapkan pada PT. Java Tamiya
Factory. Hal ini disebabkan perusahaan ini hanya memproduksi satu jenis
produk sedangkan pada perusahaan dengan desain organisasi Divisional
memproduksi beranekaragam produk.
4.1.4 Job Description
1. RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham)
Tugas dan Tanggung Jawab
o Melakukan evaluasi kinerja dewan komisaris dan direktur
o Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan
o Menggelar RUPS tahunan

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 31


Wewenang
o Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris dan direktur
o Menyetujui atau menolak RJPP(Rencana Jangka Panjang
Perusahaan) dan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan)
o Menetapkan target kinerja Direktur dan Komisaris

2. Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab
o Penyusunan/ pelaksanaan/ pertanggungjawaban RJPP dan RKAP
o Kepatuhan terhadap anggaran dasar dan peraturan yang berlaku
o Pelaksanaan keputusan RUPS
Wewenang
o Memberhentikan sementara waktu direktur
o Mengevaluasi dan menyetujui atau menolak permintaan persetujuan
dari Direktur untuk transaksi tertentu sesuai ketentuan AD
o Mengambil keputusan di dalam maupun di luar rapat Komisaris

3. Direktur Utama
Tugas dan Tanggung Jawab
o Memimpin dan mengurus perusahaan
o Menentukan masa depan perusahan
o Mewakili perusahaan baik didalam ataupun diluar pengadilan
o Bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas untuk
kepentingan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku
o Bertanggungjawab kepada RUPS

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 32


Wewenang
o Memimpin rapat umum dalam hal memastikan pelaksanaan tata
tertib, menentukan urutan agenda.
o Menetapkan kebijakan dalam permasalahan perusahaan.
o Mengatur pendelegasian wewenang
o Menyelenggarakan rapat koordinasi antar divisi
o Memberikan penilaian kerja kepada karyawan
o

4. General Manager (GM)
Tugas dan Tanggung Jawab
o Bertanggungjawab kepada direktur
o Mengelola dan mengawasi manajer tiap departemen
o Mengecek dan memantau segala kegiatan yang ada di departemen
o Mengkoordinasikan tugas-tugas dari tiap departemen
Wewenang
o Menyelenggarakan rapat koordinasi antar departemen
o Mengajukan laporan kinerja kepada direktur

A. Departemen Pengembangan
Manajer Pengembangan
Tugas dan Tanggung Jawab
o Mengembangkan strategi dan konsep untuk produk baru
o Menjalankan strategi dan kebijakan pengelolaan SDM jangka
panjang
o Bertanggung jawab atas kinerja karyawan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 33

Wewenang
o Perekrutan dan pemberhentian karyawan
o Menetapkan kebijakan mengenai kepegawaian, fasilitas perusahaan,
pengembangan produk dan sistem informasi perusahaan.
a. Kepala Unit HRD
Tugas dan Tanggung Jawab
o Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM
o Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksaanaan fungsi SDM
o Menyusun sistem manajemen kinerja yang baik
Wewenang
o Melakukan penilaian dan pengukuran performansi dari karyawan
o Melakukan training terhadap karyawan
Staff unit HRD
Tugas dan Tanggung Jawab
o Melakukan perekrutan karyawan
o Melakukan training karyawan
o Mengurus seluruh administrasi kepegawaian
b. Kepala Unit R&D
Tugas dan Tanggung Jawab
o Mengembangkan strategi dan konsep Organisasi untuk roduk baru
o Melakukan pemilihan raw material
o Menganalisis kebutuhan konsumen
Wewenang
o Menentukan riset pengembangan produk
o Menetapkan daftar kebutuhan rutin pendukung pelakasaan riset dan
desain

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 34


Staff unit R & D
Tugas dan Tanggung Jawab
o Melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam perusahaan
o Memanfaatkan teknologi untuk pengembangan produk
o Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Kepala unit R
& D
c. Kepala Unit GA
Tugas dan Tanggung Jawab
o Melakukan pengadaan barang/fasilitas yang dibutuhkan oleh
perusahaan
o Memelihara semua aset/fasilitas perusahaan
o Merancang dan mengembangkan teknologi

Wewenang
o Menentukan pembelian barang/fasilitas yang dibutuhkan oleh
perusahaan
Staff unit GA
Tugas dan Tanggung Jawab
o Melakukan pengawasan terhadapa inventori

B. Departemen Logistik
Manajer Logistik
Tugas dan Tanggung Jawab
o Menyusun, bersamaan dengan Penanggung jawab Logistik di semua
area
o Membuat kebijakan dalam pengeloalaan logistik
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 35

o Menganalisi kebutuhan barang dan mengatur penyediaan, pengadaan
dan pengiriman barang
o Melakukan penyusunan biaya logistik
o Melakukan peramalan demand berdasarkan data historis
o Merencanakan raw material
Wewenang
o Menyiapkan kebutuhan material untuk produksi dan adanya ssuku
cadang
o Menentukan kebutuhan material
o Mengusulkan jumlah safety stock

a) Kepala Unit Purchasing
Tugas dan Tanggung Jawab
o Mencari Supplier
o Menyeleksi Supplier
o Mencari tahu segala informasi perubahan pasar
Wewenang
o Mengawasi kebijakan pemilihan supplier barang
Staff Unit Purchasing
Tugas dan Tanggung Jawab
o Mengontrol persediaan material di gudang
o Melaksanakan dan mengawasi pemesanan dan pembelian material
sesuai perencanaan dari departemen logsitik
b) Kepala Unit Warehouse
Tugas dan Tanggung Jawab
o Merencanakan fasilitas fasilitas dan barang untuk disimpan
o Membuat prosedur tentang pemeliharaan barang
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 36

o Mengatur inventory
Wewenang
o Menetapkan peraturan dan SOP
Staff Unit Warehouse
Tugas dan Tanggung Jawab
o Mengangkut dan menyimpan raw material
o Menyimpan hasil produksi yang telah dikemas
o Mengelola barang produksi yang di gudang
c) Kepala Unit Distribusi
Tugas dan Tanggung Jawab
o Menentukan biaya yang optimal
o Menentukan pemilihan trasnportasi
o Mendistribusikan material
o Menentukan rute distribusi
Wewenang
o Menetapkan kebijakan yang terkait dengan distribusi sesuai dengan
SOP
Staff unit Distribusi
Tugas dan Tanggung Jawab
o Melakukan pendistribusian material munuju dan keluar dari
perusahaan
C. Departemen Produksi
Manajer Produksi
Tugas dan Taggung Jawab
o Merakit komponen sesuai dengan stasiun kerja yang ada
o Menyusun jadwal rencana dan target produksi
o Mengelola kegiatan produksi agar kondusif
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 37

o Memperhatikan kualitas produk rakitan
Wewenang
o Mengusulkan rencana produksi ke Direktur
o Menetapkan daftar kebutuhan rutin produksi
o Menentukan keefisienan lintasan produksi
Kepala Unit PPIC
Tugas dan Tanggung Jawan
o Melakuan peramalan demand
o Merencanakan jumlah raw material yang dibutuhkan proses produksi
o Melakukan pengawasan terhadap proses produksi
Wewenang
o Menentukan kebutuhan material
o Mengusulakn jumlah safety stock di gudang
o Melihat kondisi pemesanan raw material
Staff unit PPIC
Tugas dan Tangung Jawab
o Melakukan penjadwalan produksi
o Meramalkan raw material
o Menjadwalkan julah mesin dan staisiun kerja
o Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada atasan
Kepala unit Assembly
Tugas dan Tanggung Jawab
o Menentukan sistem dalam perakitan
o Menentukan perintah dalam perakitan produk
o Melaporkan hasil kinerja kepada atasan
Wewenang
o Memberikan perintah dan keputusan dalam lini produksi
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 38

Staff unit Assembly
Tugas dan Tanggung Jawab
o Melakukan proses perakitan tamiya mini 4WD
o Melakukan pengemasan produk
o Mengolah bahan mentah dari warehouse
D. Departemen Quality Control
Manajer Quality Control
Tugas dan Tanggung Jawab
o Melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses produksi sesuai
SOP
o Mengawasi kualitas material
o Menyusun data QC
o Melakukan inspeksi terhadap produk jadi
o Mengendalikan kualitas
Wewenangan
o Memberikan perintah dalam melakukan pemeriksaan proses produksi
Staff unit Quality Control
Tugas dan Tanggung Jawab
o Melakukan proses inspeksi dari raw material sampai siap dijual
o Melaporkan laporan pertanggungjawaban kepada atasan
E. Departemen Finansial
Tugas dan Tanggung Jawab
o Membuat anggaran gaji pegawai
o Membuat laporan keuangan tahunan
o Menghitung biaya produksi
o Memberikan anggaran untuk setiap departemen

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 39


Wewenang
o Menetapkan kebijakan dan keputusan dalam proses pengelolaan
keuangan dalam perusahaan
Staff Departemen Finansial
Tugas dan Tanggung Jawab
o Melakukan pengelolaan keuangan
o Membuat laporan laba rugi
o Mencatat transaksi keuangan
o Merinci aliran uang dalam perusahaan
Wewenang
o Melakukan kebijakan dan keputusan dalam proses pengelolaan
keuangan perusahaan
F. Departemen Teknologi dan Informasi
Manajer Information System and Technology
Tugas dan Tanggung Jawab
o Melakukan riset terhadap perkembangan taknologi untuk
meningkatkan proses produksi
o Melakukan kontrol perwatan komponen teknologi penunjang
informasi
o Bertanggung jawab atas pengelolaan teknologi sistem informasi
Wewenang
o Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada atasan
Kepala unit IT
Tugas dan Tanggung Jawb
o Mengevaluasi pemeliharaan mesin dan teknologi yang digunakan
o Melakukan pembaharuan teknologi teknologi yang digunakan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 40

o Mengatur seliruh urusan berhubungan dengan sistem informasi
Wewenang
o Membuat kebijakan tentang penggunaan teknologi dan berupaya
mengupdate
Staff Unit IT
Tugas dan Tanggung Jawab
o Mengelola teknologi sistem informasi perusahaan
G. Departemen Marketing
Tugas dan Tanggung Jawab
o Menyusun rencana kegiatan di bidang pen jualan dan pemasaran
o Mengelolla penjualan dan pemasaran produk
o Meneliti pasar produk
o Mengetahui kondisi pasar
o Mengembangkan strategi yang ada di pasar
o Merinci keuangan pada promosi
Wewenang Jabatan
o Menentukan strategi marketing
o Memberi tugas kepada staff untuk penyaluran barang
Kepala Unit Sales
Tugas dan Tanggung Jawab
o Mempromosikan produk
o Menjual produk ke konsumen
o Merencanakan promosi produk
o Membuat laporan perencanaan promosi
Wewenang
o Menentukan pengemabngan target pasar di daerah pemasaran

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 41


Staff Unit Sales
Tugas dan Tanggung Jawab
o Promosi produk
o Menjual produk
o Melakukan kegiatan aktif di pasar
o Membuat laporan pertanggung jawaban kepada atasan mengenai
promosi
Kepala Unit Marketing
Tugas dan Tanggung Jawab
o Menyusun rencana kegiatan di bidang penjualan dan pemasaran
o Mengelola sistem penjualan dan pemasaran
o Mengendalikan bidang penjalan dan pemasaran
o Meneliti pasar produk
o Mengetahui kondisi pasar
Wewenang
o Memberi rekomendasi strategi keuangan kepada atasan
Staf Marketing
Tugas dan Tanggung Jawab
o Promosi produk
o Menjual produk
o Menganalisis pesaing
Membuat market plan beserta

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 42


4.1.5 Pengelompokan Proses Bisnis
Pengelompokkan Proses Bisnis
1.PERANCANGAN ORGANISASI
1. Menentukan arah organisasi perusahaan melalui visi misi
perusahaan
2. Menyusun dan menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
3. Merancang dan menentukan jumlah kebutuhan karyawan dalam
perusahaan.
4. Menyampaikan laporan pemegang saham atas kinerja
perusahaan.

2.MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
1. Memberikan motivasi kepada karyawan
2. Melakukan kajian terhadap setiap kegagalan baik dalam hal
produk maupun manajemen perusahan
3. Melakukan perekrutan (open recruitment) untuk menambah
sumber daya manusia tentunya pada penempatan yang jelas.
4. Melakukan pengembangan ketrampilan motivasi kerja secara
berkala.
5. Melakukan Sharing secara berkala untuk membicarakan masalah
masalah perusahaan, pencarian akar masalah dan bagaimana
mengatasi masalah tersebut.
6. Melakukan pemberian award dan punishment untuk memotivasi
karyawan.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 43


3.PERENCANAAN DAN SYSTEM PRODUKSI
1. Melakukan Peramalan.
2. Melakukan perakitan mini 4 WD
3. Melakukan pengepakan mini 4 WD yang telah dirakit
4. Melaporkan hasil perencanaan produksi oleh bagian PPIC ke bagian
produksi

4.LOGISTIK
1. Melakukan pemesanan / pembelian raw material
2. Mengangkut raw material dari shipping ke gudang
3. Menyimpan raw material di gudang.
4. Melakukan inspeksi raw material.
5. Mengangkut raw material yang telah lolos inspeksi ke lantai produksi
untuk dirakit.

5.PEMELIHARAAN ASET
1. Melakukan pengadaan inventaris perusahaaan melalui proses
pengadaan yang telah diatur dalam SOP perusahaan.

6. PEMASARAN
1. Melakukan riset pasar untuk pengembangan desain Tamiya.
2. Melakukan promosi produk melalui media cetak dan elektronik.
3. Melakukan pemasaran produk.
4. Melakukan penjualan langsung kepada konsumen melalui sales
5. Menganalisa pola penjualan mini 4 WD dari satu periode ke periode
lainnya
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 44


7.FINANSIAL
1. Mencatat pengeluaran dan pemasukan dalam buku besar
2. Membuat laporan laba rugi
3. Mengurusi gaji karyawan

8. QUALITY CONTROL
1. Melakukan inspeksi in process
2. Melakukan inspeksi packaging

9.SISTEM INFORMASI DAN MAINTENANCE
1. Membangun sistem informasi perusahaan secara keseluruhan
berdasarkan kebutuhan informasi perusahaan
2. Membangun sistem informasi antar departemen
3. Membangun sistem informasi dalam masing-masing departemen

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 45

4.1.6 Produk dan BOM

Gambar 4.3 BOM PT Java Tamiya Factory
Untuk produk PT Java Tamiya Factory memproduksi 3 jenis produk diantaranya Tamiya Cyber, Tamiya Magnum, dan
Tamiya Sonic. Dari semua produk yang dihasilkan diperlukan komponen komponen penyusunannya dan komponen
penyusunannnya semua sama dari ketiga timya tersebut. Dan akhirnya didapatkan BOM yang sama juga.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 46


4.1.7 Stasiun Kerja
1
4A 4B
3
2
6
5
9
8
7
15A 15B
14A 14B
12
11
10
13
Warehouse


Gambar 4.4 Stasiun Kerja PT Java Tamiya Factory
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 47

Tabel 4.1 Rekap Perhitungan ESK per Stasiun Kerja
Stasiun Duplikasi elemen Ti
Jumlah
Waktu
Slack
Time
Efisiensi
Stasiun
Kerja
1 9 17.65 17.65 0.97 0.95
2 10 14.97 14.97 3.65 0.80
3 5 12.28 18.14 0.47 0.97
3 5.86
4 11 12.23 17.45 1.17 0.94
1 5.22

5 A 2 25.47
37.23
18.62 0 1
18 11.76
B 2 25.47
37.23
18.62 0 1
18 11.76
6 A 4 20.86
34.05
17.03 1.59 0.91
13 13.19
B 4 20.86
34.05
17.03 1.59 0.91
13 13.19
7 17 12.97 18.13 0.48 0.97
26 5.16
8 A 27 23.56
34.79
17.4 1.22 0.93
6 11.23

B 27 23.56
34.79
17.4 1.22 0.93
6 11.23
9 19 9.71 17.27 1.35 0.93
7 7.56
10 8 10.7 17.72 0.9 0.95
14 7.02
11 A 15 19.21
30.92
15.46 3.16 0.83
16 11.71
B 15 19.21
30.92
15.46 3.16 0.83
16 11.71
12 A 20 4.29
8.87
14.19 4.43 0.76
12 4.58

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 48

Lanjutan Tabel 4.1 Rekap Perhitungan ESK per Stasiun Kerja
B 20 8.59 14.19 4.43 0.76
12 4.58

13 21 17.17 17.17 1.45 0.92
14 22 15.43 15.43 3.19 0.83
15 23 11.23 15.78 2.84 0.85
28 4.55
16 A 29 19.65
35.75
17.88 0.74 0.96
24 8.2
25 7.9

B 29 19.65
35.75
17.88 0.74 0.96
24 8.2
25 7.9
17 30 6.75 14.65 3.97 0.79
31 7.9

18 A 32 4.48
25.39
12.7 5.92 0.68
33 20.91
B 32 4.48
25.39
12.7 5.92 0.68
33 20.91
19 A 34 23.83 11.92 11.92 6.7 0.64
B 34 23.83 11.92 11.92 6.7 0.64

4.1.8 Harga Material
Data HargaSparepart Tamiya Dari Supplier
Hasil peramalan pada satuan agegrat memiliki nilai yang sama dengan hasil
peramalan satuan unit karena faktor konversi yang digunakan adalah waktu
siklus sebesar 19.73 sehingga memiliki perbandingan sebesar 1 : 1 : 1 untuk
setiap jenis tamiya.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 49

Tabel 4.2 Biaya Material Produk
No Nama Part Kode Jumlah
Harga/Unit
(Rp)
Biaya Pesan
1 Body Grade A B1 1 750 2000
2 Body Grade B B2 1 750 2000
3 Body Grade C B3 1 750 2000
4 Chasis Ch 1 600 2000
5 Pengunci Body PBd 1 60 2000
6 Penutup Baterai PBt 1 80 2000
7 Bumper Belakang BB 1 230 2000
8 Sekrup S 2 40 2000
9
Roller (depan +
tengah)
Rol 4 80 2000
10 Baut Bt 4 40 2000
11 Penutup Plat Depan PPD 1 80 2000
12 Plat Depan PD 1 90 2000
13 Tuas On Off TO 1 70 2000
14 Gear Kecil GK 1 50 2000
15 As Roda AR 2 90 2000
16 Roda (ban + velg) R 4 250 2000
17 Gardan Gar 1 250 2000
18 Gear Besar GB 1 70 2000
19 Dinamo D 1 2800 2000
20 Gear Dinamo GD 1 60 2000
21 Rumah Dinamo RD 1 70 2000
22 Plat Belakang Besar PBB 1 70 2000
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 50

Lanjutan Tabel 4.2 Biaya Material Produk
23 Plat Belakang Kecil PBK 1 50 2000
24 Pengunci Dinamo PDn 1 80 2000

4.1.9 Jumlah Karyawan
Penentuan jumlah tenaga kerja pada PT Java Tamiya Factory
adalah didasarkan atas :
The Strategic Apex : terdiri dari 3 orang, dengan rincian :
1. Komisaris sebanyak 1 orang
2. Direktur Utama sebanyak 1 orang
3. General Manager sebanyak 1 orang
The Middle Line : terdiri dari 18 orang dengan rincian :
1. Manajer Produksi sebanyak 1 orang
2. Manajer Logistiksebanyak 1 orang
3. Manajer Quality Control sebanyak 1 orang
4. Manajer Pengembangan sebanyak 1 orang
5. Manajer Financial sebanyak 1 orang
6. Manajer Marketing sebanyak 1 orang
7. Manajer IT sebanyak 1 orang
8. Kepala UnitHRD sebanyak 1 orang
9. Kepala UnitR&D sebanyak 1 orang
10. Kepala UnitGA sebanyak 1 orang
11. Kepala UnitWarehouse sebanyak 1 orang
12. Kepala Unit Purchasing sebanyak 1 orang
13. Kepala Unit Distribusi sebanyak 1 orang
14. Kepala Unit PPIC sebanyak 1 orang
15. Kepala Unit Assembly sebanyak 1 orang
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 51

16. Kepala Unit Teknologi dan Informasi sebanyak 1 orang
17. Kepala UnitSales sebanyak 1 orang
18. Kepala UnitMarketing sebanyak 1 orang
The Technostructure : terdiri dari 3 orang, dengan rincian :
1. Konsultan Perusahaan sebanyak 3 orang
The Operating Core : terdiri dari 23 orang, dengan rincian :
1. StaffUnit Sales sebanyak 2 orang
2. StaffUnitWarehouse sebanyak 3 orang
3. StaffUnit Purchasing sebanyak 3 orang
4. StaffUnit Distribusi sebanyak 3 orang
5. StaffUnit PPIC sebanyak 3 orang
6. StaffUnit Assembly sebanyak 3 orang
7. Staff Unit QC sebanyak 2 orang
8. Staff Unit R&D sebanyak 2 orang
9. Staff Unit Marketing sebanyak 2 orang
The Support Staff : terdiri dari 9 orang, dengan rincian :
1. Staf Unit TI sebanyak 2 orang
2. Staf Unit Financial sebanyak 2 orang
3. StaffUnit HRD sebanyak 2 orang
4. Staff Unit GA sebanyak 3 orang
Tenaga Kerja Tidak Langsung : terdiri dari 8 orang
1. Satpam sebanyak 2 orang
2. Office boy sebanyak2 orang
3. Cleaning cervice sebanyak 2 orang
Total Karyawan PT. Java Tamiya Factory 64 Karyawan

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 52

4.1.10 HPP
Penentuan Harga Jual
Tabel 4.3Penentuan Harga Jual
Tamiya Cyber Tamiya Sonic
Tamiya
Magnum
HPP Rp13,639 Rp13,606 Rp12,945
Laba
(25%)
Rp3,410 Rp3,402 Rp3,236
Harga
Jual
Rp17,049 Rp17,008 Rp16,181


Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 53

4.2 DFD
Konteks Diagram

Gambar 4.5 Konteks Diagram
membangun dan
mengel ol a si stem i nformasi
mencatat pengel uaran
dan pemasukan
menj ual produk ke
pasaran
menentukan j uml ah dan
l ot pemesanan
peramal an
menentukan kuanti tas
produksi
proses produksi
memi l i h suppl i er
pengadaan raw materi al

di stri busi raw
materi al ke gudang
pengadaan i nventari s
perusahaan
perekrutan karyawan
l aporan hasi l
keuangan
pengi ri man barang
pembayaran
veri fi kasi pembel i an
regi strasi dan bel i
pengi ri man materi al
purchase order &
pembayaran
regi strasi
suppl i er
customer
komi sari s dan RUPS
1
si stem i nformasi PT
.Java Tami ya
Factory
departemen pengembangan
departemen l ogi sti c
departemen produksi
departemen sal es &marketi ng
departemen IT
departemen fi nanci al
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 54


Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 55


DFD level 0

Gambar 4.6 DFD Level 0
Semua database
l aporan
i nformasi
customer payment
suppl i er payment
Purchase order dan
membayar
pengi ri man
mel akukan regi strasi
suppl i er
memeri ksa dan
mengawasi keuangan dan
database l ai nnya
komi sari s dan RUPS
membangun dan
mengel ol a si stem i nformasi departemen IT
mencatat pengel uaran
dan pemasukan
pengi ri man produk
pembayaran
veri fi kasi pembel i an
pembel i an dan
regi strasi
customer
departemen fi nanci al
menj ual produk ke
pasaran
departemen sal es &marketi ng
pengi ri man hasi l
produksi ke warehouse
kuanti tas pengadaan
pengi ri man raw
materi al ke produksi
proses produksi
menentukan kuanti tas
produksi
menentukan j uml ah dan
l ot pemesanan
peramal an
departemen produksi
pengadaan i nventari s
perusahaan
di stri busi raw
materi al ke gudang
pengadaan raw materi al

memi l i h suppl i er
departemen l ogi sti c
perekrutan karyawan
pengadaan i nventari s
perusahaan
departemen pengembangan
1
pengel ol aan
departemen
pengembangan
1 database karyawan
2
pengel ol aan
departemen
l ogi sti c
2 database suppl i er
3 database produk
3
pengel ol aan
departemen
produksi
6
database j adwal
produksi
4
pengel ol aan
departemen sal es
& marketi ng
7 database customer
8 sal es order
5
pengel ol aan
departemen
fi nanci al
9 l aporan keuangan
6
pengel ol aan
departemen
SISTEM
INFORMASI
7
PENGAWASAN
4 Purchase Order
5
Bom. routi ng, work center,
manufacturi ng order
10 del i very order
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 56

DFD level 1 Pengelolaan Departemen Pengembangan


Gambar 4.7 DFD Level 1 Pengelolaan Departemen Pengembangan


perekrtutan karyawan
i nventari s perusahaan
pengadaan i nventari s

departemen pengembangan
21
pengadaan
i nventari s
perusahaan
22
perekrutan
karyawan
1 database karyawan
departemen l ogi sti c
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 57

DFD level 1 Pengelolaan Departemen Logistik


Gambar 4.8 DFD Level 1 Pengelolaan Departemen Logistik

di stri busi produk
pengi ri man raw
materi al ke produksi
pengi ri man raw
materi al ke produksi
purchase order
peregi strasi an
pengi ri man
di stri busi
pengadaan raw materi al
pemi l i han suppl i er
departemen l ogi sti c
2 database suppl i er
3 database produk
4 Purchase Order
31
memi l i h suppl i er
32
mengadakan raw
materi al
33
mendi stri busi kan
suppl i er
34
purchase order
dan membayar
35
pengi ri man
36
regi strasi
departemen produksi
customer
10 del i very order
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 58

DFD level 1 Pengelolaan Departemen Produksi

Gambar 4.9 DFD Level 1 Pengelolaan Departemen Produksi

produksi produk
perencanaan produk
41
proses
perencanaan
42
proses produksi
5 database j adwal produksi
6 BOM
7 routi ng
8 work center
9 manufacturi ng order
departemen l ogi sti c
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 59

4.3 ERD

Gambar 4.10 Entity Relationship Diagram
PENGADAAN
PEMBELIAN
PEMBAYARAN
PROSES PEMBUATAN
ORDER PRODUKSI
Rel ati onshi p_7
TOTAL KEBUTUHAN MATERIAL
JUMLAH PENJUALAN PRODUK
GAJI
PEMBELIAN PRODUK
LAPORAN KEUANGAN
DATA KARYAWAN
Rel ati onshi p_14
LAPORAN DATA CUSTOMER
LAPORAN JADWAL PRODUKSI
DATA PEMBELIAN MATERIAL
DATA SUPPLIER
LAPORAN PENJUALAN
LAPORAN WORK CENTER
LAPORAN JENIS PRODUK
LAPORAN MANUFACTURING ORDER
DATA ROUTINGS PRODUK
DATA BOM PRODUK
DATA PENGIRIMAN PRODUK
ORDER PRODUK
JENIS PRODUK YANG DIBELI
JENIS PRODUK YANG DIPRODUKSI
KOMPONEN PENYUSUN PRODUK
PEMBELIAN MATERIAL
PRODUK YANG DIBELI
MATERIAL YANG DIBUTUHKAN
Rel ati onshi p_33
LANGKAH - LANGKAH PRODUKSI
Rel ati onshi p_35
Rel ati onshi p_36
KARYAWAN
#
*
*
*
ID_KARYAWAN
NAMA
DEPARTEMEN
JOB
Characters (30)
Text
Text
Text
SUPPLIER
#
*
*
*
ID_SUPPLIER
NAMA
ADDRESS
PHONE
Characters (30)
Text
Text
Number
ROUTINGS
#
*
*
*
*
*
ID_ROUTINGS
RESOURCE TYPE
NAME
WORK CENTER
NUMBER OF CYCLES
NUMBER OF HOURS
Characters (30)
Text
Text
Text
Deci mal
Deci mal
PURCHASE ORDER
#
*
*
*
ID_PURCHASE ORDER
RESOURCE TYPE
PRODUCT
QUANTITY
Characters (30)
Text
Text
Number
CUSTOMER
#
*
*
*
ID_CUSTOMER
NAMA
ADDRESS
PHONE
Characters (30)
Text
Text
Number
WORK CENTER
#
*
*
*
*
*
ID WORK CENTER
NAME
RESOURCE TYPE
EFFICIENCY FACTOR
CAPACITY PER CYCLE
TIME FOR 1 CYCLE (HOUR)
Characters (30)
Text
Text
Deci mal
Deci mal
Ti me
KEUANGAN
#
*
*
*
ID KEUANGAN
REPORT NAME
TYPE
REPORT VALUE
Characters (30)
Text
Money
Text
LAPORAN SISTEM INFORMASI
#
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
o
ID SISTEM INFORMASI
KARYAWAN
SUPPLIER
PRODUK
PURCHASE ORDER
CUSTOMER
BOM
ROUTINGS
WORK CENTER
JADWAL PRODUKSI
SALES ORDER
KEUANGAN
DELIVERY ORDER
Characters (30)
Characters (30)
Characters (30)
Characters (30)
Characters (30)
Text
Text
Characters (30)
Text
Characters (30)
Characters (30)
Characters (30)
Characters (30)
PRODUK
#
*
*
*
*
*
ID_PRODUK
JENIS KOMPONEN
PROCUREMENT METHOD
SUPPLY METHOD
COST PRICE
MANUFACTURING LEAD TIME
Characters (30)
Text
Text
Text
Money
Text
BOM
#
*
*
*
*
ID BOM
PRODUCT
ROUTING
BOM TYPE
QUANTITY
Characters (30)
Text
Text
Text
Number
JADWAL PRODUKSI
#
*
*
*
*
ID JADWAL PRODUKSI
MANUFACTURING ORDER
PRODUCT
PRODUCT QUANTITY
SCHEDULED DATE
Characters (30)
Number
Text
Number
Date & Ti me
SALES ORDER
#
*
*
*
*
ID SALES ORDER
CUSTOMER
DATE
PRODUCT
QUANTITY
Characters (30)
Text
Date
Text
Number
MANUFACTURING ORDER
#
*
*
*
*
*
*
ID MANUFACTURING ORDER
PRODUCT
PRODUCT QUANTITY
SCHEDULED DATE
BOM
ROUTING
RESPONSIBLE
Characters (30)
Text
Number
Date & Ti me
Text
Text
Text
DELIVERY ORDER
#
*
*
*
*
*
*
ID DELIVERY ORDER
CUSTOMER
STOCK JOURNAL
PRODUCT
QUANTITY
STATUS
TIME
Characters (30)
Text
Number
Text
Number
Text
Ti me
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 60

4.4 Implementasi OpenERP
Logo dan Profil Perusahaan

Gambar 4.11 PreenScreen Profil Perusahaan
STO

Gambar 4.12 PreenScreen Struktur Perusahaan 1
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 61


Gambar 4.13 PreenScreen Struktur Perusahaan 2


Gambar 4.14 PreenScreen Struktur Perusahaan 3
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 62

Employee

Gambar 4.15 PreenScreen Employee Perusahaan 1

Gambar 4.16 PreenScreen Employee Perusahaan 2

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 63

- General Manager

Gambar 4.17 PreenScreen General Manager Perusahaan
- Departemen

Gambar 4.18 PreenScreen Departemen Perusahaan 1
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 64


Gambar 4.19 PreenScreen Departemen Perusahaan 2
- Departemen Pengembangan

Gambar 4.20 PreenScreen Departemen Pengembangan Perusahaan

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 65

Produk


Gambar 4.21 PreenScreen Material Perusahaan
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 66


Gambar 4.22 PreenScreen Material Bumper Belakang


Gambar 4.23 PreenScreen Material Bumper Belakang 2

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 67

Stasiun kerja (Work Center / Routing)

Gambar 4.24 PreenScreen Routing Perusahaan 1



Gambar 4.25 PreenScreen Routing Perusahaan 2
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 68

Purchases order
- Supplier

Gambar 4.26 PreenScreen Supplier 1



Gambar 4.27 PreenScreen Supplier 2
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 69

- Purchase Order


Gambar 4.28 PreenScreen Purchase Order 1


Gambar 4.29 PreenScreen Purchase Order 2

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 70

Manufacturing Order

Gambar 4.30 PreenScreen Manufacturing Order 1


- Order


Gambar 4.31 PreenScreen Manufacturing Order 2
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 71




Gambar 4.32 PreenScreen Manufacturing Order 3

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 72


BOM

Gambar 4.33 PreenScreen BOM

- Tamiya Magnum

Gambar 4.34 PreenScreen BOM Tamiya Magnum 1

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 73


Gambar 4.35 PreenScreen BOM Tamiya Magnum 2
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 74

HPP Penjualan
- Tamiya Cyber


Gambar 4.36 PreenScreen harga jual Tamiya Cyber

- Tamiya Sonic

Gambar 4.37 PreenScreen harga jual Tamiya Sonic

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 75


- Tamiya Magnum

Gambar 4.38 PreenScreen harga jual Tamiya Magnum

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 76

BAB V
ANALISIS


5.1 Anasilis DFD
Dapat dilihat dari proses pertama adalah pengelolaan departemen
pengembangan yang yang berisi tentang proses pengelolaan karyawan dan pengadaan
inventaris melalui sistem informasi yang berisi mengenai database karyawan yang
berisi nama, id karyawan. Lalu dari proses ini di breakdown menjadi dfd level 1
yang berisikan proses perekrutan karyawan dan pengadaan inventaris perusahaan.
Proses pengelolaan departemen pengembangan ini berhubungan dengan departemen
pengembangan dan departemen logistic.
Proses kedua pada dfd level 0 adalah pengelolaan departemen logistic yang
berisi tentang pengelolaan pengadaan raw material yang digunakan untuk proses
produksi melalui sistem informasi yang berisi mengenai database produk, supplier,
delivery order, purchase order lalu mengatur proses pendistribusian barang baik
didalam pabrik maupun diluar pabrik, dan mengatur proses pergudangan yang akan
menghasilkan. Lalu proses kedua di breakdown menjadi dfd level 1 yang
menghasilkan proses menghasilkan produk, memilih supplier, mengadakan raw
material, mendistribusikan, purchase order dan pembayaran, pengiriman, dan
registrasi. Proses pengelolaan departemen logistik berhubungan dengan dengan
departemen produksi dan departemen logistic, serta supplier dan customer.
Proses ketiga dalam dfd level 0 adalah pengelolaan departemen produksi yang
memproses seperti peramalan, menentukan jumlah dan lot pemesanan, dan
menentukan kuantitas produksi dan proses produksi melalui sistem informasi yang
berisi database BOM, routing, work center, manufacturing order dan database jadwal
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 77

produksi. Lalu dari dfd 0 di breakdown menjadi dfd level 1 yang berisi proses
perencanaan dan proses produksi. Proses pengelolaan departemen produksi
berhubungan dengan departemen logistic.
Proses keempat dalam dfd level 0 adalah pengelolaan departemen seles dan
marketing yang memproses menjual produk ke pasaran dan customer payment
melalui sistem informasi yang berisikan database sales order dan database customer.
Pada proses ini berhubungan dengan departemen sales dan marketing dan customer
Proses kelima dalam dfd level 0 adalah pengelolaan departemen finansial
yang memproses pencatatan pemasukan dan pengeluaran melalui sistem informasi
yang berisi database laporan keuangan. Pada proses pengelolaan departemen finansial
yang berhubungan langsung dengan departemen finansial.
Proses keenam pada dfd level 0 adalah proses pengelolaan departemen sistem
informasi yang menerima dan mengelola semua data base dan sistem informasi yang
ada pada setiap departemen kecuali database keuangan. Pada proses pengelolaan
sistem informasi berhubungan langsung dengan departemen IT.
Proses ketujuh pada dfd level 0 adalah proses pengawasan yang memerikasa
dan mengawasi keuangan dan database lainnya melalui sistem informasi yang berisi
database keuangan, proses pengawasan ini berhubungan dengan komisaris dan RUPS
Dari DFD yang telah dibuat didapatkan hasil berupa database database.
Kemudian hasil database tersebut akan dijadikan input sebagai entitas untuk ERD.
Setelah itu hasil DFD yang berupa terminator akan dijadikan input sebagai user pada
Open ERP.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 78

5.2 Analisis ERD
Pada gambar 4. merupakan Entity Relationship Diagram (ERD) pada
perencanaan sistem informasi internal pada PT. Java Tamiya Factory. Entitas yang
didefinisikan pada gambar tersebut merupakan database yang didapat dari hasil
proses yang telah diolah dari DFD level 0 dan 1. Pada ERD di atas, terdapat sejumlah
14 buah entitas, yaitu produk, supplier, purchase order, delivery order, karyawan,
keuangan, sales order, customer, work center, manufacturing order, routings, BOM,
jadwal produksi, dan laporan sistem informasi.
Pada setiap entitas yang ada, terdapat atribut yang merupakan penjelasan
mengenai karakter dari entitas tersebut. Penetapan atribut pada setiap entitas yang ada
pada ERD disesuaikan dengan software openERP yang akan menjadi implementasi
dari perencanaan sistem informasi internal yang telah dibuat. Misalnya saja pada
entitas produk, memiliki atribut ID Produk yang menjadi primary key, kemudian
terdapat jenis komponen, procurement method, cost price, dan manufacturing lead
time. Atribut ID Produk menggunakan tipe data berupa characters dengan jumlah
length 30, hal ini dikarenakan pada implementasi di openERP, atribut ini
menggunakan angka dan huruf untuk dijadikan sebuah kode data. Procurement
method dan supply method merupakan metode seperti apa pengadaan serta aliran
pasok material dalam sebuah produk. Kedua atribut ini menggunakan tipe data text.
Begitu pula pada atribut manufacturing lead time. Entitas produk ini memiliki
hubungan dengan beberapa entitas lainnya, yaitu seperti hubungan dengan entitas
supplier berupa pengadaan. Dimana jenis hubungan antara kedua entitas tersebut
many to many. Hal ini dimaksudkan bahwa banyak produk dapat diadakan oleh
banyak supplier. Begitu pula untuk sebaliknya. Selain hubungan dengan entitas
supplier, entitas produk berhubungan dengan entitas sales order, purchase order,
jadwal produksi, manufacturing order, BOM, dan laporan sistem informasi. Dimana
masing masing hubungan memiliki jenis hubungan yang berbeda.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 79

Dapat dilihat bahwa pada gambar 4. ERD, kesebelas entitas yang ada
berhubungan dengan entitas laporan sistem informasi. Hal ini dikarenakan, pada
laporan sistem informasi harus memiliki keseluruhan laporan pada setiap entitas.
Keseluruhan laporan tersebut kemudian akan digunakan sebagai database yang
kemudian akan membantu keintegrasian informasi internal pada perusahaan PT. Java
Tamiya Factory.
Untuk menampilkan beberapa database yang telah ditentukan dalam ERD ini,
maka dibutuhkan beberapa modul untuk diinstall pada software openERP.
Diantaranya adalah modul sales, accounting, purchase, warehouse, manufacturing,
dan human resource. Pada modul sales diperlukan untuk menyimpan database sales
order dan customer. Modul accounting akan menyimpan data keuangan perusahaan,
modul purchase mengenai pembelian material (purchase order) , product, dan
supplier, modul warehouse untuk database delivery order sebagai informasi apakah
material dari supplier sudah diterima atau belum. Kemudian untuk modul
manufacturing sebagai penyimpan data mengenai work center, manufacturing order,
routings, BOM, serta jadwal produksi. Terakhir untul modul human resource sebagai
penyimpanan data mengenai karyawan.
5.3 Analisis OpenERP
OpenERP merupakan suatu aplikasi ERP yang bersifat open source yang
membantu suatu perusahaan untuk mengintegrasikan sistem informasi dan
menjalankann proses bisnisnya. OpenERP memiliki modul-modul yang telah
terintegrasi, modul-modul dapat di install sesuai dengan kebutuhan dari proses bisnis
perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan PT JTF menggunakan modul sales,
accounting, purchase, warehousem manufacturing, dan human resource.
Modul-modul tersebut di install disesuaikan dengan database yang dimiliki oleh
PT JTF. Untuk database sales order dan customer memerlukan modul sales, database
keuangan perusahaan memerlukan modul accounting. Database purchase order ,
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 80

database product, dan supplier memerlukan modul purchase. Darabase delivery order
yang merupakan database informasi apakah material supplier sudah diterima atau
belum. Kemudian database worke center, manufacturing order, routings, BOM, serta
jadwal produksi memerlukan modul manufacturing. Dan database mengenai
informasi mengenai karyawan memerlukan modul human resource.
Pada implementasi openERP memerlukan data-data perusahaan yang perlu di
input, seperti identitas perusahaan berupa logo perusahaan, nama perusahaan, alamat,
dan lain-lain. Pada modul Human Resources yang perlu di input merupakan Job
Posistion yang terdapat pada struktur organisasi perusahaan, setelah itu perlu juga
menginput pada Employees berupa nama karyawan dan identitas karyawan. Pada
menu Departements perlu menginput nama departemen serta manager yang
bertanggung jawab dalam departemen tersebut.
Pada modul Manufacturing, menu product perlu menginput produk (komponen-
komponen material), harga, serta Quantity On Hand, diisi pula apakah produk
termasuk yang dapat dijual atau yang harus di beli untuk produk yang dapat dijual
seperti Tamiya Sonic, tamiya magnum dan tamiya Cyber harga yang di masukkan
merupakan harga dari HPP perhitungan modul 8, serta tipe pengadaan barang yang
digunakan oleh PT JTF adalah Make to Stock. Menu Routings di input urutan
pengerjaan produk (routing), stasiun kerja yang mengerjakan dan waktu yang
dibutuhkan dalam proses kerja untuk satu stasiun kerja. Menu Manufacturing Order
diinput produk yang ingin di buat, jumlah produknya, BOM produk, routing produk
serta yang bertanggung jawab, selain itu perlu menginput consumed products. Menu
Bill Of Materials perlu menginput nama produk, nama produk penyusun serta valid
formnya (berupa level pada BOM)
Pada modul Purchase, menu Suppliers diinput nama supplier serta informasi
supplier. Menu Purchase Order yang diinput adalah produk yang ingin di beli
tanggal jumlah yang ingin di beli.
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 81

BAB VI
PENUTUP


6.1 Kesimpulan
Berikut kesimpulan yang telah didapat dari pembahasan diatas
1. Data flow diagram adalah representasi grafis dari aliran data yang melalui sistem
informasi, memodelkan aspek proses sistem tersebut. Di dalam DFD pada gambar
3.1 menerangkan aliran informasi pada PT Java Tamiya Factory. Pada DFD
terdapat aliran informasi yang didapatkan dari hasil menghubungkan proses bisnis
dari anar departemen serta orang orang yan terlibat. Aliran informasi tersebut
menggambarkan skema urutan informasi dari proses pemilihan material hingga
proses penjualan produk. Di dalam laporan ini dijelaskan bahwa terdapat 7
proses diantaranya deparrtemen pengembangan, departemen logistic, depatemen
quality control, departemen produksi, departemen it, departemen finansial, dan
departemen marketing. Kemudian dari masing masing departemen pada
perusahaan memiliki proses bisnis masing masing dan proses bisnis antar
departemen tersebut saling terkait satu dengan yang lain dan dapat dilihat pada
gambar 3.1. Kemudian dari setiap proses yang dialirkan, akan didapatkan
database. Database tersebut yang disebut sebagai entitas.
2. Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sejumlah notasi dan symbol untuk
menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam
symbol yang digunakan diantaranya entitas, atribut dan relationship. ERD yang
dibuat pada PT Java Tamiya Factory, berasal dari entitas yang dihasilkan oleh
DFD. Hasil DFD yakni database, database yang dihasilkan diantaranya delivery
order, karyawan, keuangan, sales order, supplier, laporan sistem informasi,
customer dan sebagainya yang dapat dilihat pada gambar 4.7. Dari database
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 82

dilihat isi database tersebut. Misalkan database customer, di dalam customer
terdapat nama, id, dan alamat.
3. Sistem informasi adalah sistem yang membantu memberikan aliran informasi
yang ada pada suatu organisasi tertentu. Sistem informasi yang digunakan pada
praktikum ini menggunakan software Open ERP. Softawer Open ERP ini
berfungsi sebagai integrasi data pada setiap tahapan proses bisnis. Di dalam Open
ERP terdapat modul modul yang digunakan. Modul modul tersebut digunakan
untuk mendukung proses bisnis perusahaan dengan cara mengintergrasikan data
pada setiap tahapan proses bisnis. Modul modul yang digunakan pada Open
ERP PT Java Tamiya Factory diantaranya Sales, Manufacturing, Human
Resource, Accounting, Purchase, dan Warehouse. Masing masing modul
memiliki fungsi masing masing.
6.2 Saran
Berikut saran yang dapat diambil dari pembahasan di atas
1. Sebaiknya dalam membuat proses bisnis diharapkan lebih mendetail agar
mempermudah hubungan antar proses bisnis
2. Sebaiknya dalam membuat DFD memperhatikan proses proses yang
dipergunakan
3. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam membuat DFD, maupun ERD
4. Sebaiknya dalam mengimplementasikan ke dalam Open ERP, praktikan lebih
harus mempersiapkan agar mempermudah menggunakan software tersebut.

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri
Modul 9Implementasi Sistem Informasi Internal
Kelompok 12

Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2013 83

DAFTAR PUSTAKA


Daellenbach, Hans G. System and Decision Making : A Management Science
Approach Hawryszkiewycz, lgor T. System Analys, Prentice Hall, 1990.
McLeod, Jr Raymond, System Informasi Manajemen Jilid II, Prehalindo, 1995

Anda mungkin juga menyukai