Anda di halaman 1dari 5

Implementasi Sistem Informasi Inventory Berbasis Web

pada Amanda Brownies


Aulia Nuri Ikhsanati
Telkom University
Bandung, Indonesia
auliaikhsanati@gmail.com

Abstrak— Dunia industri kini telah berkembang pesat, hal Gudang. Namun dikarenakan proses pencatatan yang masih
ini dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor internal dilakukan secara manual, meneyebabkan proses pencatatan
maupun faktor eksternal. Salah satu faktor yang membawa bahan baku menjadi lebih lama, dan human error pun tidak
dampak pada berkembangnya dunia industri adalah teknologi. dapat dihindari seperti kesalahan penginputan data atau
Dengan adanya teknologi, perusahaan dapat menggunakan
sistem informasi untuk membantu proses bisnis perusahaan.
bahkan bagian Gudang lupa tidak melakukan pencatatan.
Amanda Brownies merupakan salah satu toko kue kukus yang Hal ini menyebabkan data bahan baku tidak terupdate dan
cukup terkenal di Indonesia. Amanda Brownies memiliki banyak bahan baku yang rusak serta lewat dari batas tanggal
sebuah pabrik yang berlokasi di Bandung, dimana proses penggunaan / kadaluarsa karena tidak segera digunakan
pencatatan stok bahan baku masih dilakukan secara manual. untuk proses produksi
Hal ini menimbulkan masalah seperti informasi ketersediaan
bahan baku yang tidak valid, sehingga menghambat proses Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Amanda
produksi dan banyaknya bahan baku yang mengalami expired Brownies dapat mengimplementasikan Sistem Informasi
dan rusak karena penyimpanan yang terlalu lama. Untuk Inventory. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadopsi
mengatasi hal tersebut Amanda Brownies dapat modul yang berkaitan dengan inventory / pergudangan yang
mengimplementasikan ERPNext untuk mendukung proses
disediakan dari oleh ERP. Salah satu software yang
bisnisnya.
menyediakan modul tersebut adalah ERPNext. ERPNext
Kata Kunci—ERPNext, Sistem Informasi Logistik, menyediakan Modul Stok yang dapat berfungsi untuk
implementasi mengatur dan mengelola semua stok barang yang ada di
Gudang. Dengan demikian, diharapkan ERPNext dapat
Abstract— The industrial world has developed rapidly, this is
mendukung proses bisnis yang ada di Amanda Brownies
caused by various internal and external factors. One factor that
has an impact on its development is industrial technology. With sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dan
technology, companies can use information systems to help kegiatan bisnis yang ada menjadi lebih efektif dan efisien.
company business processes. Amanda Brownies is one of the
most famous steamed cake shops in Indonesia. Amanda
Brownies has a factory located in Bandung, where the process of II. LANDASAN TEORI
recording raw material stocks is still done manually. This causes
problems such as invalid information, production processes and A. Sistem Informasi
raw materials that are outdated and damaged due to long storage. Pegertian Sistem Informasi menurut Sutabri (2005:42),
To overcome this, Amanda Brownies can implement ERPNext to Sistem Informasi adalah suatu system didalam suatu
support its business processes. organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
Keywords—ERPNextt, Logistic Information System, transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
implementation yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sedangkan
I. PENDAHULUAN menurut Lani Sidharta (1995:11), Sistem Informasi adalah
Kini dunia teknologi sedang berkembang pesat. sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari
Teknologi yang dapat berinteraksi dengan orang, data, komponen – komponen manual dan komponen – komponen
proses bisnis dalam suatu perusahaan biasa disebut dengan terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data,
Sistem Informasi. Dengan adanya sistem informasi, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk
penyelesaian pekerjaan akan menjadi lebih cepat dan pemakai.
memiliki nilai efektifitas yang tinggi. Sehingga produk Berdasarkan pengertian diatas, dapat kita simpulkan
keluaran yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas, dan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah system yang saling
berdampak pada keuntungan yang diperoleh oleh terintegrasi dan terkomputerisasi yang dapat mendukung
perusahaan fungsi operasi yang ada di perusahaan.

Begitu juga dengan Amanda Brownies yang bergerak B. Inventory


dibidang kuliner makanan. Dalam kegiatan bisnisnya,
Menurut Rangkuti (2007:2) menyatakan bahwa
Amanda Brownies melakukan berbagai kegiatan, salah persediaan adalah bahan-bahan, bagian yang disediakan, dan
satunya adalah pembelian bahan baku. Setiap melakukan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan
pembelian bahan baku, bagian Gudang harus melakukan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk
pencatatan mengenai bahan baku apa saja yang masuk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen
Gudang. Selain itu bagian Gudang juga harus mencatat, atau pelanggan setiap waktu.
bahan baku apa saja yang keluar dari Gudang dan
melakukan update data bahan baku yang masih tersedia di
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa Sistem untuk memenuhi kebutuhan analisis dalam pengembangan
Informasi Inventory adalah sebuah sistem yang terintegrasi sebuah system.
dan terkomputerisasi yang berfungsi dalam pengelolaan
persediaan yang menyediakan informasi untuk analisa,
perencanaan dan pengendalian dalam pengambilan
keputusan.

C. ERPNext
ERPNext adalah aplikasi open source berbasis web yang
digunakan untuk usaha kecil dan menengah dalam
membantu mengelola akuntansi, persediaan, penjualan,
pembelian, administrasi, proyek, data pelanggan, dan
website.
ERPNext dikembangkan oleh Web Notes Technologies
Pvt Ltd yang dibangun pada sistem database MySQL
menggunakan bahasa pemrograman Python. ERPNext Gambar 2. Simbol-simbol ERD
membantu kita untuk mengatur semua informasi yang
dibutuhkan ke dalam suatu aplikasi dan digunakan untuk F. Data Flow Diagram
mengambil keputusan berdasarkan data yang ada pada Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut James
perusahaan A. Hall adalah suatu diagram yang menggunakan simbol-
D. Flowchart Diagram simbol untuk mencerminkan proses, sumber-sumber data,
arus data dan entitas dalam sebuah sistem.
Menurut Jogiyanto (2005) flowchart adalah bagan atau Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu
chart yang menunjukkan alir atau arus (flow) di dalam 1. Diagram Konteks
program atau prosedur sistem secara logika. Diagram konteks menggambarkan tentang seluruh
Dengan adanya flowchart diagram, dapat digunakan proses yang ada dalam suatu system. Biasanya
untuk melihat proses dari sebuah program ketika dijalankan diagram ini diberi nomol 0 (nol). Diagram ini tidak
dan digunakan sebagai pedoman dalam menyusun atau memuat penyimpanan data dan terlihat sederhana
mengembangkan aplikasi 2. Diagram Nol (diagram level-1)
Diagram Nol (diagram level-1) merupakan diagram
yang menggambarkan tentang pemecahan dari
diagram konteks
3. Diagram Rinci
Diagram rinci merupakan diagram yang
menguraikan proses yang ada dalam diagram Nol

Gambar 1. Flowchart Diagram

E. Entity Relationship Diagram


Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk
memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya Gambar 3. Simbol-simbol DFD
oleh Sistem Analis dalam tahap analisis persyaratan proyek
pengembangan sistem.
Sedangkan menurut Mata-Toledo dan Cushman (2007 : III. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
139) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan
representasi grafis dari logika database dengan menyertakan A. Amanda Brownies
deskripsi detail mengenai seluruh entitas (entity), hubungan Amanda Brownies adalah salah satu toko kue yang
(relationship), dan batasan (constraint). terbesar di Indonesia. Amanda Brownies berkantor pusat di
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat kita Jl Rancabolang No 29 Kecamatan Rancasari, Kota
simpulkan bahwa ERD adalah model data yang digunakan Bandung. Kini Amanda Brownies memiliki puluhan outlet
untuk menggambarkan seluruh entitas (entity), hubungan yang tersebar di berbagai wilayah yang ada di
(relationship), dan batasan (constraint) yang digunakan Indonesia.Amanda Brownies mdapat melayani
konsumennya dengan produk yang berkualitas dan Sistem Inventory Amanda Brownies(Eksisting)

memuaskan Bagian Gudang Supplier Direktur

Amanda Brownies memiliki kurang lebih 60 orang Start

pegawai, setiap pegawai memiliki tugas masing-masing.


Untuk bagian Gudang terdapat 10 pegawai yang masing Cek Persediaan
Bahan Baku

masingnya memiliki tugas yang berbeda. Terdapat kepala


bagian gudang yang bertanggung jawab atas pengelolaan Ya Stok Tersedia ? Tidak

Gudang, terdapat pegawai yang bertugas mencatat dan Update Data Bahan Menentukan
Baku Supplier
mengecek persediaan stok bahan baku dalam Gudang, dan
ada buruh angkut yang bertugas untuk mengangkut bahan Stok Bahan Baku Membuat surat Menerima surat

baku. Dalam setiap harinya Amanda Browies mampu permintaan bahan


baku
permintaan bahan
baku

memproduksi ratusan kue brownies untuk memenuhi Permintaan Bahan


Baku

kebutuhan konsumen Mengecek


ketersediaan bahan
baku

B. Proses Bisnis Eksisting Amanda Brownies

Tidak
Bahan Baku
tersedia ?

Untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan


dalam mengimplementasikan sistem informasi logistik, maka
Mengecek kondisi Mengirimkan bahan
diperlukan informasi mengenai proses bisnis eksisting untuk bahan baku baku Ya

mengetahui permasalahan apasaja yang ada di Amanda


Brownies. Berikut ini merupakan proses bisnis eksisting dari

Tidak
Bahan Baku baik
? Faktur

Amanda Brownies : Ya

1. Bagian Gudang melakukan pengecekan stok bahan Bahan Baku masuk


kedalam gudang

baku yang tersedia di Gudang.


2. Apabila stok tersedia maka Bagian Gudang Membuat Laporan
Bahan Baku Masuk
Bahan Baku Mauk
Gudang

melakukan update data mengenai ketersediaan bahan Gudang

baku, jika stok tidak tersedia maka Bagian Gudang End

melakukan konfirmasi mengenai ketidaktersediaan


bahan baku, dan melakukan permintaan pengiriman
Gambar 4. Flow Chart Sistem Inventory Amanda Brownies (Eksisting)
bahan baku dengan cara menentukan Supplier
terlebih dahulu C. Identifikasi Masalah :
3. Kemudian bagian Gudang akan membuat surat
permintaan bahan baku Berdasarkan proses bisnis diatas, terdapat permasalahan-
4. Supplier menerima surat permintaan bahan baku permasalahan yang dialami oleh Amanda Brownies sebagia
5. Setelah menerima surat permintaan bahan baku, berikut :
supplier melakukan pengecekan apakah bahan baku 1. Ketidakvalidan data dalam ketersediaan bahan
yang diminta tersedia atau tidak. baku. Hal ini disebabkan adanya kesalahan dalam
6. Apabila bahan baku yang diminta tersedia, maka penginputan data.
supplier akan mengirim bahan baku tersebut, 2. Sulitnya menghasilkan laporan yang tepat dan
sedangkan apabila tidak tersedia maka bagian cepat.
Gudang akan menentukan supplier lain 3. Ketidakpastian status ketersediaan bahan baku.
7. Saat bahan baku tersedia, Supplier akan mengirimkan 4. Banyaknya bahan baku yang rusak karena terlalu
bahan baku dan membuat faktur lama disimpan dalam Gudang
8. Kemudian bagian Gudang akan mengecek kondisi 5. Pendataan barang masih dilakukan secara manual.
bahan baku, apabila dalam kondisi baik maka bahan 6. Pencarian barang, baik berupa laporan stok
baku akan masuk Gudang barang,laporan barang masuk dan laporan barang
9. Lalu Bagian Gudang membuat laporan Bahan Baku keluar memakan waktu yang cukup lama karena
Masuk Gudang dan dilaporkan kepada direktur harus mencari berkas tersebut
10. Namun apabila kondisi bahan baku tidak baik maka
bahan baku akan dikembalikan kepada supplier D. Analisis Kebutuhan Perusahaan

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di


Amanda Brownies, penulis merencanakan membuat sistem
baru yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan
yang ada di Amanda Brownies.

1. Context Diagram
Pada Context Diagram, digambarkan proses secara
keseluruhan dari sistem informasi inventory dari
Amanda Brownies. Pihak-pihak yang terlibat dalam
proses adalah Supplier, Bagian Gudang, Dan
Direktur. Dengan adanya Sistem Inventory, Bagian
Gudang melakukan pengecekan stok bahan baku Dan Data Barang
Data Supplier
2.1
Data Barang
View Data
menginputkan stok bahan baku yang tersedia di Data Transaksi

Informasi Data Barang


Data Barang

Gudang. Apabila stok bahan baku habis, Bagian Informasi Data Supplier
Informasi Data Bahan Baku

Gudang akan mengirimkan permintaan bahan baku


kepada Supplier. Lalu setelah menerima permintaan
bahan baku, Supplier akan mngirimkan bahan baku Bagian Gudang
Data Barang
Data Supplier
2.2
Data Barang Barang
Input Data
kepada Amanda Brownies. Disaat bahan baku masuk Data Transaksi

kedalam Gudang, sistem akan mencatat data bahan


baku yang masuk kedalam Gudang dan menghasilkan
Laporan Bahan Baku Masuk yang diberikan kepada Data Barang
2.3
bagian Gudang dan Direktur. Selain itu, sistem juga Data Supplier
Data Transaksi
Edit Data
Data Barang

akan mencatat data bahan baku yang keluar dari


Gudang dan menghasilkan Laporan Bahan Baku Data Barang
Data Supplier Data Barang
Keluar dan Laporan Stok Bahan Baku Data Transaksi

2.4
Hapus Data

Mengecek Stok Bahan Baku


Sistem Informasi Inventory
Lap.Stok Bahan

Lap.Stok Bahan
Gambar 7. DFD Level 2 Proses 2

Baku Masuk
Baku Keluar
Baku Masuk

Baku Keluar
Lap. Bahan

Lap. Bahan
Lap. Bahan

Lap. Bahan
DFD Level 2 Proses Pengelolaan Data Supplier
Direktur Data Barang
Bagian Gudang 3.1
Data Supplier Data Supplier
Menginputkan Stok Bahan Data Transaksi
View Data
Baku Data Supplier

Data Supplier

Gambar 5. Context Diagram

2. DFD Level 1 Bagian Gudang Data Supplier


3.2
Input Data
Data Supplier Supplier

Pada Level 1, dari context diagram akan


dikembangkan DFD level 1 yang menggambarkan
keseluruhan proses yang dapat dilakuakn oleh sistem.
3.3
Data Supplier Data Supplier
Edit Data

Validasi
Data Login 1. Login Bagian Gudang
Hak Akses
Validasi Hak Akses
Data Supplier Data Supplier
Data Barang

3.4
Data Barang 2. Pengelolaan Hapus Data
Data Supplier Data Bahan Data Barang Barang
Data Transaksi Informasi Data Barang Baku
Informasi Data Supplier
Informasi Data Bahan Baku Data Barang
Data Supplier Gambar 8. DFD Level 2 Proses 3

Data Supplier 3. Pengelolaan


Data Supplier
Data Supplier Supplier DFD Level 2 Proses Pengelolaan Data Bahan
Bagian Gudang DataSupplier
Data
Supplier
Masuk
Data Bahan Baku Masuk
Data Bahan Baku Masuk Data Bahan 4.1
Data Detai Bahan Baku Masuk
Bahan Baku Baku Masuk View Data
Data Detai Bahan Baku Masuk
Masuk
4. Pengelolaan Data Bahan Data Bahan Baku Masuk
Data Bahan Baku Masuk
Data Bahan Baku Masuk Data Detail Bahan Masuk
Data Bahan Baku Masuk
Masuk Detail Bahan
Baku Masuk

Data Detail BB. Masuk


Data Bahan Baku Keluar Data Detai
Data Bahan Bahan Baku BB Masuk Data Bahan Baku Masuk 4.2 Data Bahan Data Bahan Data Detail
Bagian Gudang Data Detail Bahan Masuk
Baku Keluar Keluar Input Data Baku Masuk Baku Masuk Bahan Baku Masuk
5. Pengelolaan
Data Bahan Baku Keluar Data Bahan
Keluar Data Detail Data Detai Bahan Baku Masuk
Detail Bahan
BB.Keluar Data Bahan
Baku Keluar Baku Masuk
Laporan
Data Detail BB Keluar Data Bahan 4.3 Data Bahan
Baku Keluar Hitung Total Baku Masuk

6. Laporan Data Detai Bahan Baku Masuk

Data Bahan
Baku Masuk

Direktur Laporan
Data Bahan Baku Masuk 4.4
Data Detail Bahan Masuk Edit Data Data Bahan
Baku Masuk
Gambar 6. DFD Level 1
3. DFD Level 2 Data Detai Bahan Baku Masuk

Pada Level 2, dari diagram level 1 akan Data Bahan Baku Masuk
4.5
Hapus Data
dikembangkan DFD level 2 yang menggambarkan Data Detail Bahan Masuk

Data Detai Bahan Baku Masuk


detail dari proses yang ada.
Gambar 9. DFD Level 2 Proses 4
DFD Level 2 Proses Pengelolaan Data Bahan Baku
DFD Level 2 Proses Pengelolaan Data Bahan
Keluar
Data Bahan 5.1
Data Detai Bahan Baku Keluar
Baku Keluar View Data
Data Detai Bahan Baku Keluar
Data Bahan Baku Keluar
Data Bahan Baku Keluar
Data Detail Bahan Keluar
Data Bahan Baku Keluar
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian Gudang
Data Bahan Baku Keluar
Data Detail Bahan Keluar
5.2 Data Bahan Data Bahan Data Detail
Berdasarkan uraian diatas dapat kita simpulkan
Input Data Baku Keluar Baku Keluar Bahan Baku Keluar
bahwa untuk meningkatkan performa dari proses bisnis
Data Detai Bahan Baku Keluar yang ada, dibutuhkan adanya penggunaan teknologi /
Data Bahan
Baku Masuk sistem informasi yang dapat mendukung proses bisnis
5.3 Data Bahan pada organasasi. Untuk mengetahui bagaiamana sistem
Hitung Total Baku Keluar

Data Detai Bahan Baku Keluar


informasi yang dibutuhkan, organisasi/ perusahaan perlu
Data Bahan
melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu sebagai
Baku Keluar
dasar dan acuan dalam menentukan sistem informasi
Data Bahan Baku Keluar
Data Detail Bahan Keluar
5.4
Edit Data Data Bahan
seperti apa yang dibutuhkan perusahaan
Baku Keluar

Data Detai Bahan Baku Keluar

Data Bahan Baku Keluar


5.5
Hapus Data
REFERENCES
Data Detail Bahan Keluar

Data Detai Bahan Baku Keluar

[1] Tata Sutabri, “Sistem Informasi Manajemen”, 2005, Yogyakarta,


Gambar 10. DFD Level 2 Proses 5 Andi
4. Entitiy Relationship Diagram (ERD) [2] Lani Sidharta, “Pengantar sistem Informasi Bisnis”,1995,Jakarta,
PT.ELEX Media Komputindo,
Untuk memodelkan data pada sistem informasi
[3] Donald Walters. “Logistics, an introduction to supply chain
inventory maka dibuat Entitiy Relationship Diagram management,” . Palgrave Mc Milan, 2003
(ERD) seperti yang digambarkan dibawah ini [4] Jogiyanto, H.M. “Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis”,2005, Yogyakarta,
Nama Jumlah_Stok Nama Andi
Alamat Tgl_Expired
Id Barang
Id Pegawai Id Supplier Alamat
[5] Davis, B Gordon, “Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen”
1984,Jakarta, Pustaka Bina Presindo.
Bagian_Gudang Barang Supplier
[6] Hall, James,”Sistem Informasi Akuntansi” Edisi Empat, 2011,
meng elola
mensuplai Jakarta, Salemba Empat
[7] Sutanta, Edhy, “Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual”,
memiliki 2011,Yogayakarta, Andi Offset
[8] Freddy, Rangkuti. 2007. “Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang
Bahan_Baku_Keluar Bahan_Baku_Masuk
Bisnis”. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Jumlah_Stok Id Barang Jumlah_Stok Id Barang

Tgl_Expired Tgl_Expired

Gambar 11. ERD Sistem Inventory Amanda Brownies

Anda mungkin juga menyukai