Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BESAR

“ANALISIS PERANCANGAN INTERAKSI”

Disusun Oleh:
Kelas SI4002

- AULIA NURI IKHSANATI (1202160002)


- MUHAMMAD RAFIDAN (1202160074)
- HANIF RAMADHAN A. (1202160034)
- GHALIB MAHENDRA (1202164187)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2017
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Kemudian shalawat dan salam
penulis sanjungkan ke pangkuan Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini disusun untuk salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Analisis
Perancangan Interaksi. Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai salah satu tugas
besar pengganti ujian akhir semester dengan mencoba memberikan gambaran mengenai
Perusahaan yang telah diobservasi oleh penulis.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan baik yang
bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak, terutama kepada dosen penulis yang senantiasa
memberikan semangat dan dorongan dalam menyelesaikan tugas besar ini. Mudah-mudahan atas
segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan imbalan yang berlipat ganda dari
Allah.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya. Penulis memohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari semua
pihak sangat diharapkan demi peningkatan karya ini, semoga bermanfaat.

Bandung, 16 April 2018

Tim Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Brownies merupakan salah satu kue yang sudah cukup dikenal di Indonesia.Kue Brownies
berasal dari Amerika dan memiliki kandungan lemak serta telur yang tinggi. Penggunaan coklat
secara keseluruhan pada kue ini memberikan kenampakan coklat pada seluruh permukaannya
menjadikan kue ini dinamakan brownies (Joomla, 2008).
Menurut Apriadji (2008),brownies dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu brownies
panggang dan brownies kukus. Brownies Tersebut dibedakan berdasarkan metode pematangan
adonan brownies. Adonan brownies panggang dimatangkan dengan metode pemanggangan
sedangkan adonan brownies kukus dimatangkan dengan metode pengukusan. Metode yang
berbeda memberikan perbedaan karakteristik pada produk akhir brownies. Brownies panggang
memiliki nilai sensasi basah saat di mulut yang lebih rendah dibandingkan brownies kukus.
Amanda Brownies meupakan salah satu took terkenal di Indonesia yang menjual brownies.
Mereka menyediakan brownies dengan berbagai jenis. Brownies tersebut di produksi pada sebuah
pabrik yang terletak di di Jl. Rancabolang no. 29 Bandung. Proses produksinya pun masih
dilakukan secara manual seperti pembuatan adonan brownies, pemanggan brownies dengan oven
kompor, pencatatan penggunaan bahan baku dengan menggunakan kertas, pembuatan laporan
dilakukan secara manual dengan menginputkan data-data setiap harinya. Dengan meningkatnya
permintaan produksi di setiap harinya, Amanda Brownies semakin kesuliatan dalam melakukan
kegiatan produksi dan pelaporannya.
Dengan perkembangan dan teknologi saat ini, kami menyarankan Amanda Brownies untuk
membuat sebuah system yang dapat membantu kegiatan proses bisnis di Amanda Brownies. Kami
menyarankan Amanda Brownies membuat system pengelolaan inventory Amanda Brownies.
Dengan adanya system ini, diharapkan dapat meningkatlkan efisiensi dan efektivitas dari proses-
proses yang ada di Amanda Brownies

I.2 Rumusan Masalah


Dalam penulisan ini, terdapat beberapa rumusan masalah yang penulis angkat, yaitu :
1. Bagaimana proses bisnis eksisting pada Amanda brownies ?
2. Apa saja permasalah yang dihadapi oleh Amanda brownies ?
3. Bagaimana kebutuhan system yang diperlukan oleh Amanda brownies ?
4. Bagaimana analisis data pada Amanda brownies ?
5. Bagaimana sturktur system yang aka dibuat pada brownies Amanda ?
6. Bagaimana desain dari system yang akan dibuat pada Amanda Brownies ?

I.3 Tujuan

Tujuan penulis membuat laporan ini untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang
dihadapi oleh Amanda brownies, yang dilakukan dengan cara menganalisis kebutuhan system
serta menggambarkan system yang akan dibangun dengan menggunakan berbagai jenis
diagram untuk mempermudah pemahaman pembaca.

I.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan ini adalah
1. Mengetahui proses bisnis eksisting pada Amanda brownies
2. Mengetahui permasalah yang dihadapi oleh Amanda brownies
3. Mengetahui kebutuhan system yang diperlukan oleh Amanda brownies
4. Dapat menganalisis data pada Amanda brownies
5. Mengetahui sturktur system yang aka dibuat pada brownies Amanda
6. Mengetahui desain dari system yang akan dibuat pada Amanda Brownies
BAB II

ANALISIS SISTEM INFORMASI

II.1 Proses Bisnis Eksisting


Amanda Brownies adalah salah satu satu kuliner terbesar di Indonesia. Dengan kualitas
produk yang tinggi, Amanda Brownies mampu membuka beberapa cabang di berbagai daerah.
Proses produksi di Amanda Brownies hanya dilakukan di pabrik Amanda Brownies yang berada
di Jl. Rancabolang no. 29 Bandung. Pabrik ini akan melakukan memproduksi seluruh brownies
Amanda, yang nantinya akan dikirim ke seluruh cabang Amanda Brownies.
Proses produksi ini diawali dengan :
1. Divisi Produksi yang melakukan pembuatan list permintaan bahan baku
2. Divisi Produksi mengirimkan list bahan baku kepada Divisi Inventory
3. Divisi Inventory melakukan pengecekan stok bahan baku yang tersedia di gudang,
Apabila stok tersedia maka Divisi Inventory melakukan konfirmasi mengenai
ketersediaan bahan baku, jika stok tidak tersedia maka Divisi Inventory melakukan
konfirmasi mengenai ketidaktersediaan bahan baku, dan melakukan permintaan
pembelian bahan baku kepada Divisi Pembelian.
4. Selanjutnya Divisi Pembelian melihat permintaan list bahan baku.
5. Divisi Pembelian melihat data vendor yang berkaitan dengan bahan baku yang
dibutuhkan dan melakukan pembelian
6. Setelah itu Divisi Pembelian melakukan update status pengiriman bahan baku kepada
Divisi Inventory
7. Kemudian Divisi Pembelian dapat melakukan pencetakan laporan pembelian.
8. Setelah stok bahan baku sudah sampai kepada Divisi Inventory,selanjutnya Divisi
Inventory melakukan entry data bahan baku yang masuk kedalam inventory
9. Selanjutnya Divisi Inventory melakukan update status bahan baku.
10. Lalu Divisi Produksi melakukan kegiatan produksi.
11. Setelah proses produksi selesai, divisi Distribusi akan menghantarkan brownies
tersebut ke cabang Amanda Brownies.
12. Sebelum mengirimkan produk, Divisi Distribusi membuat surat jalan terlebih dahulu.
13. Didalam surat jalan tersebut Divisi Distribusi dapat menentukan transportasi dan
jadwal pendistribusian barang ke cabang Amanda Brownies.
14. Setelah barang sudah didistribusikan proses ini diakhiri dengan Divisi Distribusi
melakukan pembuatan laporan pendistribusian barang serta mencetak laporan tersebut.

II.2 Identifikasi Masalah


Permasalahan -permasalahan yang dialami oleh Amanda Brownies adalah
1. Ketidakvalidan data dalam ketersediaan bahan baku. Hal ini disebabkan adanya kesalahan
dalam update data, yang semestinya update data tersebut dilakukan setiap bagian produksi
menggunakan bahan baku dan disaat bahan baku yang telah dibel masuk kedalam Gudang.
2. Kesalahan informasi yang disebabkan tulisan tangan dari bagian inventory yang tidak
terbaca oleh bagian pembelian, yang menyebabkan kemungkinan dalam kesalahan
pembelian bahan baku menjadi lebih besar.
3. Sulitnya menghasilkan laporan yang tepat dan cepat.
4. Ketidakpastian status ketersediaan bahan baku.
5. Alur proses pendistribusian yang tidak terstruktur.

II.3 Tujuan Pengembangan Sistem


Pengembangan system pengelolaan Gudang Amanda brownies bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kevalidan data ketersediaan bahan baku


2. Menghilangkan kesalahan informasi yang diakibatkan penulisan yang kurang jelas pada
list bahan baku
3. Meningktkan kecepatan dan ketepatan dalam pembuatan laporan
4. Memberikan informasi ketersediaan bahan baku secara real time
5. Mempermudah penentuan alat transformasi yang tepat dan penjadwalan yang terstruktur

II.4 Identifikasi Kebutuhan Sistem


Untuk membuat sebuah system, kita perlu melakukan identifikasi kebutuhan system.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan
oleh system baru. Kebutuhan system terbagi menjadi dua jenis, yaitu kebutuhan fungsional dan
kebutuhan non-fungsional.

II.4.1 Kebutuhan Fungsional & Pemodelannya


Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja/layanan apa
saja yang dapat dilakukan oleh sistem, yang mencakup tentang reaksi sistem pada input tertentu
dan bagaimana perilaku sistem pada kondisi / situasi tertentu. Untuk itu, berikut analisis
kebutuhan fungsional dari system yang dibutuhkan Amanda Brownies :

 Fungsi Login
 Fungsi Logout
 Fungsi membuat list permintaan bahan baku
 Fungsi mengirim list bahan baku
 Fungsi mengecek stok bahan baku
 Fungsi entry data bahan baku yang masuk
 Fungsi update data bahan baku
 Fungsi melakukan permintaan pembelian bahan baku
 Fungsi mencetak laporan inventory
 Fungsi melihat laporan produksi
 Fungsi menentukan jadwal pengiriman
 Fungsi menentukan transportasi
 Fungsi membuat surat jalan
 Fungsi membuat laporan pengiriman
 Fungsi mencetak laporan pengiriman
 Fungsi melihat data vendor
 Fungsi melihat permintaan list bahan baku
 Fungsi update data vendor
 Fungsi pembelian bahan baku
 Fungsi membuat laporan pembelian
Berikut pemodelan dari kebutuhan fungsional dari system produksi Amanda Brownies :

Cetak Laporan
Pengiriman

<<include>>

Cetak Laporan
Pembelian
Membuat Laporan
Pengiriman

Update Status
Membuat surat Permintaan Bahan
jalan

Melihat permintaan
Menentukan list bahan baku
Transportasi
Divisi Distribusi

Melihat Data Vendor


Menentukan Jadwal
Pendistribusian Divisi Pembelian

Logout

<<include>>

Login

Mengecek Stok bahan


baku

Membuat list permintaan


bahan baku
Divisi Produksi
Melakukan permintaan Divisi Inventory
pembelian bahan baku
<<include>>

Entry data bahan baku Mengirim list bahan baku


yang masuk

<<include>>

Update Data bahan baku


Gambar 1. Usecase system pengelolaan inventory

II.4.2 Kebutuhan Non-Fungsional


Kebutuhan Non Fungsional adalah kebutuhan yang menitikberatkan pada properti prilaku
yang dimiliki oleh system. Dengan menentukan kebutuhan non-fungsional kita dapat
menentukan batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan sistem seperti batasan waktu, batasan
pengembangan proses, standarisasi dan sebaginya. Berikut kebutuhan non-fungsional dari
sistem produksi Amanda-Brownies :

 Sistem harus terkoneksi dengan internet


 Sistem dapat terhubung dengan printer
 Sistem dapat dijalankan pada web browser
 Sistem menggunakan DBMS : MySQL

II.5 Analisis Data


Untuk mengembangkan system yang akan dibuat, kita perlu melakukan analisis data.
Dengan menganalisis data kita dapat mengetahui informasi-informasi dari setiap proses bisnis
yang ada, sehingga mempermudah dalam dalam pengambilan keputusan dalam pengembangan
system yang sedang dilakukan.
Nama_Karyawan No_Telepon Id_Bahan_Baku
Nama_Bahan Id_ListBahan_Baku Id_Produksi

Alamat
Meminta Nama_Bahan
Jumlah_Bahan Mengirim

List_BahanBaku Divisi Produksi Divisi Inventory Mengecek Bahan_Baku Merk_Bahan


Harga_Bahan Membuat

Entry
Jumlah_Bahan

Melihat Alamat Harga_Bahan


Mencetak Id_Surat_Jalan
Id_Inventory
Id_Pembelian
No_Telepon Tgl_Dibuat
Nama_Karyawan
Nama_Karyawan

Surat Surat Jalan Asal


Divisi Pembelian Update

No_Telepon Tujuan
Laporan

Alamat
Merilis

Id_Laporan Jenis_Laporan
Id_Transportasi
Memeriksa Data Vendor

Transportasi Jenis_Transportasi
Alamat Memilih
Divisi Distribusi
Id_Vendor
Kategori_Transportasi

Nama_Vendor No_Telepon
Id_Distribusi
Menentukan

Id_Jadwal_Pengiriman
Nama_Karyawan Alamat

No_Telepon
Waktu_Pengiriman
Jadwal Pengiriman

Kota_Tujuan

Alamat

Gambar 2 ERD system pengelolaan inventory


II.6 Gambaran Struktur Sistem
Berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan sebelumnya, kita dapat membuat
struktur system dari pengelolaan inventory pada Amanda Brownies. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah dalam pengembangan system yang sedang dilakukan. Struktur system ini dapat
digambarkan dengan menggunakan class diagram. Class diagram merupakan diagram yang
menggambarkan hubungan antar class yang terdapat dalam suatu system yang sedang dibuat
dan menjelaskan bagaiamana kolaborasi dari setiap class untuk mencapai sebuha tujuan.
Berikut gambaran dari struktur sistem pengelolaan inventory Amanda Brownies :
Divisi Distribusi
- Nama_Karyawan : String Divisi Pembelian
Transportasi - No_Telepon : int
- Nama_Karyawan : String
- Id_Transportasi : int - Alamat : String
0..* - No_Telepon : int
- Jenis_Transportasi : int 0..1 + Lihat_laporan_produksi () : void - Alamat : String
- Merk_kendaraan : int + Input_jadwal_pengiriman () : void
0..1 + Lihat_Data_Vendor () : void
- Bahan_Bakar : int + Pilih_Transportasi () : void
+ Update_Data_Vendor () : void
+ Input_Transportasi () : void 0..* + Membuat_Surat_Jalan () : void
+ Lihat_permintaan_bahan () : void
+ Menampilkan_Transportasi () : void + Cetak_Laporan_pengiriman () : void
+ Update_permintaan_bahan () : void
+ Cetak_Laporan_pembelian () : void
0..1
0..1

Login
- IdUser : int
- Username : String
- Password : String
+ Login () : void
+ Logout () : void
0..* 0..*
0..1

Laporan
- Id_Transportasi : int
- Id_User : int 0..*
- Id_Bahan_Baku : int
- Id_Permintaan_Bahan : int Permintaan Bahan
- Data_Bahan : String
- Id_Permintaan_Bahan : int
- Transportasi : String
- Merk_Bahan : int
- Jadwal_Pengiriman : Date
- Nama_Bahan : String
- Permintaan_Bahan : String
- Jumlah_Bahan : int
- Vendor : String
+ <<Getter>> getMerkBahan () : int
+ <<Getter>> getDataBahan () : String
+ <<Setter>> setMerkBahan (int newMerk_Bahan) : void
+ <<Setter>> setDataBahan (String newData_Bahan) : void 0..1 + <<Getter>> getNamaBahan () : String
0..* + <<Getter>> getTransportasi () : String 0..* + <<Setter>> setNamaBahan (String newNama_Bahan) : void
+ <<Setter>> setTransportasi (String newTransportasi) : void
+ <<Getter>> getJumlahBahan () : int
+ <<Getter>> getJadwalPengiriman () : Date
+ <<Setter>> setJumlahBahan (int newJumlah_Bahan) : void
+ <<Setter>> setJadwalPengiriman (Date newJadwal_ : void
Pengiriman) + Menampilkan_permintaan_bahan () : int
+ Submit () : int
+ <<Getter>> getPermintaanBahan () : String
+ <<Setter>> setPermintaanBahan (String newPermintaan : void
_Bahan) 0..*
+ <<Getter>> getVendor () : String
+ <<Setter>> setVendor (String newVendor) : void
+ <<Getter>> getIdUser () : int
+ <<Setter>> setIdUser (int newId_User) : void
+ Cetak_Laporan () : void

0..1 0..1

Divisi Inventory 0..1


0..*
- Nama_Karyawan : String
- No_Telepon : int Divisi Produksi
- Alamat : String Bahan Baku
- Id_Bahan_Baku : int - Nama_Karyawan : String
+ Lihat_stok_bahan () : void - No_Telepon : int
+ Entry_data_bahan () : void - Nama_Bahan : String
- Merk_Bahan : int - Alamat : String
+ Update_data_bahan () : void 0..1
- Jumlah_Bahan : int + Membuat_permintaan_bahan () : void
+ Permintaan_pembelian_bahan () : void 0..*
+ Cetak_Laporan () : void - Harga_Bahan : int + Mengirim_permintaan_bahan () : void
+ Input_Bahan () : void
+ Submit () : void
+ Menampilkan_bahan () : void

Gambar 3 Class Diagram system pengelolaan inventory


BAB III
DESAIN SISTEM INFORMASI

III. 1 DIAGRAM SEQUENCE


Untuk mempermudah dalam desain dari system yang akan kita buat, maka diperlukan
penggambaran dengan sequence diagram.Sequence diagram merupakan diagram yang digunakan
untuk menggambarkan rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari suatu
kejadian untuk menghasilkan output tertentu. Diagram ini sangat berkaitan erat dengan usecase
diagram ataupun class diagram. Dengan sebuah usecase diagram, kita dapat membuat sebuah
sequence diagram. Sedangakan keterkaitan antara class diagram dengan sequence diagram adalah
pada Class Diagram memiliki method-method (operation) yang menandakan apa yang dikerjakan
oleh sistem yang akan dipetakan pada Sequence Diagram. Berikut digram sequence dari system
pengelolan inventory Amanda Brownies :
III 2. DESAIN USER INTERFACE

Desain user interface merupakan sebuah tampilan yang dilihat oleh user saat menggunkan
system yang telah dikembangkan. Berikut desain user interface dari system pengelolaan inventory
Amanda Brownies.

Gambar 4. Tampilan Home


Gambar 5. Tampilan Login

Gambar 6. Tampilan saat telah melakuka login


Gambar 7. Tampilan Form Permintaan Bahan Baku

Gambar 8. Tampilan Form Transportasi


Gambar 9. Tampilan Surat Jalan yang akan dicetak / diedit

Gambar 10. Tampilan Penginputan Data Bahan Baku yang Masuk


Gambar 11. Tampilan List Bahan Baku yang telah dibeli

Gambar 12. Tampilan List bahan yang akan dibeli


BAB IV
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai