Pemecahan masalah (problem solving) terdiri atas respons terhadap hal yang berjalan
dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefinisikan
masalah (problem) sebagai kondisi atau peristiwa yang berbahaya atau dapat
membahayakan perusahaan, atau yang bermanfaat atau dapat memberi manfaat.
Pendekatan Sistem
Perlakuan pemecahan masalah yang paling detail adalah ketika menyajikan pendekatan
sistem. Pendekatan system yaitu sederatan langkah yang dikelompokkan ke dalam tiga
tahap yaitu upaya persiapan, upaya pendefinisian, dan upaya pemecahan.
Pentingnya Cara Pandang Sistem
Dalam menggunakan model system umum dan model lingkungan sebagai dasar
pemecahan masalah, kita mengambil cara pandang system (system view), yang
memandang operasional usaha sebagai system yang menjadi bagian dari lingkungan yang
lebih luas. Cara pandang secara system akan :
1. Mencegah manajer agar tidak bingung karena kompleksitas struktur organisasi dan
detail pekerjaan.
2. Menekankan pentingnya memiliki tujuan yang baik.
3. Menekankan pentingnya semua bagian organisasi untuk bekerja sama.
4. Mengangkat hubungan antara organisasi dengan lingkungannya.
5. Menempatkan nilai tinggi pada informasi yang didapat dari input yang hanya dapat
dicapai melalui system perputaran tertutup.
MEMBANGUN KONSEP
Struktur Permasalahan
Seorang manajer dapat memahami beberapa masalah lebih baik dibandingkan yang lain.
Masalah terstruktur (structured problem) merupakan masalah yang terdiri atas unsur dan
hubungan antara berbagai elemen yang semuanya dipahami oleh orang yang memecahkan
masalah. Masalah yang tidak terstruktur (unstructured problem) adalah masalah yang
tidak memiliki elemen atau hubungan antarelemen yang dipahami oleh orang yang
memecahkan masalah. Masalah semiterstruktur (semistructured problem) adalah masalah
yang terdiri atas beberapa elemen atau hubungan yang dipahami oleh si pemecah masalah
dan beberapa yang tidak dapat dipahami.
Jenis Keputusan
Herbert A. Simon menemukan metode untuk mengklasifikasikan keputusan. Keputusan
terprogram (programmed decision) bersifat “repetitif dan rutin, dalam hal prosedur
tertentu digunakan untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu dianggap
de novo (baru) setiap kali terjadi.” Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed
decision) bersifat “baru, tidak terstruktur, dan penuh konsekuensi. Tidak terdapat metode
yang pasti untuk menangani masalah seperti ini karena masalah tersebut belum pernah
muncul sebelumnya, atau karena sifat dan strukturnya sulit dijelaskan dan kompleks, atau
karena masalah tersebut demikian penting sehingga memerlukan penanganan khusus.”
Model DSS
Ketika DSS untuk pertama kalinya dirancang, model ini menghasilkan laporan khusus dan
berkala serta output dari model matematika. Laporan khusus ini berisikan respons
terhadap permintaan ke basis data. Setelah DSS diterapkan dengan baik, kemampuan yang
memungkinkan para pemecah masalah untuk bekerja sama dalam kelompok ditambahkan
ke dalam model tersebut. Yang terbaru, kemampuan kecerdasan buatan juga telah
ditambahkan beserta kemampuan untuk terlibat dalam OLAP.
PEMODELAN MATEMATIKA
Model adalah abstraksi dari sesuatu. Model mewakili suatu objek atau aktivitas, yang
disebut entitas (entity).
Jenis Model
Terdapat empat jenis dasar model : fisik, naratif, grafis, dan matematis.
Model Fisik. Model fisik merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya. Model fisik
dibuat untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda sesungguhnya.
Model Naratif. Salah satu jenis model yang digunakan oleh manajer setiap hari
adalah model naratif, yang menggambarkan entitas dengan kata – kata yang
terucap atau tertulis.
Model Grafis. Jenis model lain yang terus digunakan adalah model grafis. Model
grafis menggambarkan entitasnya dengan abstraksi garis, symbol, atau bentuk.
Model Matematis. Setiap rumus atau persamaan matematika adalah model
matematis.
Penggunaan Model
Keempat jenis model memeberikan pemahaman dan memfasilitasi komunikasi. Selain itu,
model matematis memiliki kemampuan prediktif.
Memberikan Pengertian. Model biasanya lebih sederhana dibandingkan
entitasnya—entitas adalah objek atau proses. Entitas dapat lebih mudah dimengerti
jika berbagai elemen dan hubungan yang terdapat di dalamnya ditampilkan secara
lebih sederhana.
Memfasilitasi Komunikasi. Keempat jenis model dapat mengomunikasikan
informasi secara akurat dan cepat kepada orang – orang yang memahami makna
bentuk, kata – kata, grafis, dan matematis.
Memprediksikan Masa Depan. Ketepatan yang ditunjukkan model matematis
untuk mewakili entitasnya merupakan kemampuan yang tidak terdapat pada model
lain. Model matematis dapat memprediksi apa yang terjadi di masa depan, namun
tidak 100 persen akurat.
Simulasi
Tindakan menggunakan model disebut dengan simulasi. Simulasi terjadi dalam skenario
tertentu dan memprediksi dampak keputusan orang yang memecahkan masalah tersebut.
Skenario. Istilah skenario digunakan untuk menggambarkan kondisi yang
mempengaruhi simulasi. Elemen data yang menetukan skenario ini disebut elemen
data scenario.
Variabel Keputusan. Nilai input yang dimasukkan manajer untuk mengukur dampak
pada entitas disebut variabel keputusan.
Teknik Simulasi
Proses perulangan untuk mencoba beragam alternatif keputusan ini disebut permainan
bagaimana jika (what-if game). Setiap kali model tersebut dijalankan, hanya satu dari
beragam variabel keputusan yang harus diubah agar pengaruhnya dapat terlihat. Dengan
cara ini, pemecah masalah secara sistematis dapat menemukan kombinasi keputusan yang
akan menghasilkan solusi masalah.
Kesulitan untuk membuat model system bisnis akan menghasilkan model yang tidak
mencakup semua pengaruh terhadap entitas.
Kemampuan matematis tingkat tinggi dibutuhkan untuk merancang model yang
lebih kompleks.
PEMODELAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA ELEKTRONIK
KECERDASAN BUATAN
Kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan
untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan
tersebut ditampilkan oleh manusia. AI merupakan aplikasi computer yang paling canggih karena
aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia.
Sejarah AI
Pada tahun 1956 bibit AI pertama kali disebar hanya dua tahun setelah General Electric
menerapkan computer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan bisnis. Pada tahun
yang sama, program computer AI pertama yang disebut Logic Theorist, diumumkan namun
riset AI dikalahkan oleh aplikasi – aplikasi komputer yang tidak terlalu ambisius seperti SIM
dan DSS. Namun seiring waktu, riset yang terus – menerus akhirnya membuahkan hasil,
dan AI telah menjadi wilayah aplikasi computer yang solid.
Wilayah AI
AI diterapkan di dunia bisnis dalam bentuk system pakar, jaringan saraf tiruan, algoritme
genetik , dan agen cerdas.
Sistem pakar. Sistem pakar adalah program computer yang berusaha untuk
mewakili pengetahuan keahlian manusia dalam bentuk heuristik.
Jaringan saraf tiruan. Jaringan saraf tiruan meniru fisiologi otak manusia. Jaringan
ini mampu menemukan dan membedakan pola, sehingga membuatnya amat
berguna dalam bisnis di wilayah pengenalan suara dan pengenalan karakter optis.
Algoritme Genetik. Algoritme genetic menerapkan proses “yang terkuat yang
selamat” untuk memungkinkan para pemecah masalah agar menghasilkan solusi
masalah yang semakin baik.
Agen Cerdas. Agen cerdas digunakan untuk melakukan tugas yang berkaitan
dengan computer yang berulang – berulang.
Konsep GDDS
Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok adalah system berbasis computer
yang membantu sekelompok orang melakukan tugas (atau mencapai tujuan) yang sama
dan memberikan antarmuka untuk digunakan bersama.
OLEH
kelompok 11
ARDILLA PRISILIA A311 08 842
Universitas hasanuddin
Fakultas ekonomi