NPM : 1301.6128
Sistem Informasi Manajemen
Ringkasan Materi Ke-8
BAB 8
INFORMASI DALAM PRAKTIK
INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU KEBERHASILAN
Pada tahun 1961 D.Ronald Daniel dari McKinsey & Company salah satu perusahaan
konsultan terbesar di Amerika memperkenalkan istilah cricitral success factor (CSF) atau faktor
penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang
akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi, aktivitas penting tersebut
adalah CSF. CSF didefinisikian sebagai pengembangan personel manajemen agen, pengendalian
personel administrasi, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi yang baru. Paling
tidak, di awal tahun 1960-an semuanya diyakini sebagai CSF.
Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalakan sebuah konsep CSF, mereka akan memusatkan
perhatian pada pengidentifikasian CSF adan kemudian memonitor sampai seberapa jauhmereka telah
mencapainya.
Tinjauan Sistem
DFD mendokumentasikan suatu sistem dengan cara yang
Konteks adalah yang menyajikan sistem dalam konteks lingkungannya.
hierarkis. Diagram
Penyampaian Informasi
Unsur terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang
mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi dan
menjadikan informasi tersebut tersedia bagi para pengguna.
OLAP
Terdapat pula satu jenis peranti lunak yang secara khusus telah dikembangkan untuk data
warehouse. OLAP (on-line analytical processing) memungkinkan pengguna berkomunikasi
dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web dan dengan cepat memperoleh
informasi dalam berbagai jenis format, termasuk grafik.
Terdapat 2 pendekatan:
1. ROLAP (relational on-line analytical processing): menggunakan suatu sistem
manajemen basis data relasioanal standar. Data ROLAP umumnya terinci dan harus
dilakukan anilisis untuk mendapatkan ringkasannya.
2. ROLAP dapat dengan mudah menghasilkan output pada tingkat-tingkat terinci dan
pada beberapa tingkat ringkasan namun harus melakukan proses-proses untuk
mencapai tingkat ringkasan yang belum pernah dibuat sebelumnya. ini artinya
ROLAP akan terbatas hanya pada sejumlah dimensi yang terbatas saja.
3. MOLAP (multidimensional on-line analytical processing): menggunakan suatu
sistem manajemen basis data khusus multidimensional. MOLAP umumnya telah
diproses terdahulu untuk menghasilkan ringkasan pada berbagai tingkat rincian dan
disusun menurut berbagai dimensi. MOLAP memiliki kemampuan peringkasan yang
lebih cepat dan juga dapat menghasilkan informasi dalam banyak dimensi (10 dimensi
atau lebih).
DATA MINING
Istilah ini sering dipergunakan sehubungan dengan data warehousing dan data mart adalah
data mining (penambangan data), adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak
diketahui oleh pengguna.
Terdapat 2 cara dasar dalam melakukan data mining:
1. Verifikasi Hipotesis
Pendekatan ini dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling
terhubung. kelemahannya adalah bahwa proses pengambilan akan sepenuhnya
dipandu oleh pengguna.
2. Penemuan Pengetahuan
Sistem data warehousing menganalisis tempat penyimpanan data warehouse, mencari
kelompok-kelompok dengan karakteristik yangs sama.
PENEMU PENGETAHUAN
Dalam penemuan pengetahuan (knowledge discovery) sistem data warehousing menganalisis
sistem tempat penyimpanan data warehousing , mecari kelompok kelompok dengan
karakteristik yang sama. Dalam contoh bank , sistem dapat mengindentifikasi tidak hanya
kelompok menikah yang brusia muda namun pasangan-pasangan yang telah menikah yang
telah pensiun yang menggantungkan diri pada jaminan sosial dan uang pensiun.