Anda di halaman 1dari 13

EFEKTIVITAS OLAHAN

JANTUNG PISANG TERHADAP


PENINGKATAN PRODUKSI AIR
SUSU IBU PADA IBU
POSTPARTUM Disusun oleh :
Arga Widyayuda
Devi Dwi Septaliani
Nurul Zahrah
PENDAHULUAN
ASI merupakan nutrisi yang terbaik untuk bayi
karena mudah dicerna serta mengandung gizi yang
dibutuhkan dalam pertumbuhan dan kekebalan.
Selain itu ASI juga sangat aman untuk dikonsumsi,
kebersihannya pun terjamin sehingga dapat
terhindar dari gangguan pencernaan seperti diare,
muntah dan lainnya (Tjahtjani, 2014).
LANGKAH LANGKAH
PENERAPAN EBP
Langkah langkah penerapan EBP (Evidence
Based Practice ) yaitu dengan pemberian
jantung pisang sebanyak 200gr/hari yang diolah
menjadi sayur dengan cara direbus pada air yang
mendidih sampai setengah matang kemudian
iriskan dan masak sampai matang dan Lunak .
Selain itu olahan jantung pisang dapat diolah
menjadi salad, sup bahkan tumis.
MENGENAL
JANTUNG
PISANG
Jantung pisang merupakan bagian dari tanaman pisang
yang dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi ASI.
Dipilihnya jantung pisang karena harganya murah dan
untuk memperolehnya sangat mudah.

Jantung pisang merupakan jenis tanaman yang mengandung


laktagogum memiliki potensi dalam menstimulasi hormon
oksitosin dan prolaktin seperti alkaloid, polifenol, steroid,
flavonoid dan substansi lainnya paling efektif dalam
meningkatkan dan memperlancar produksi ASI. Oksitosin
merupakan hormon yang berperan untuk mendorong sekresi
air susu (milk let down).
Peran oksitosin pada kelenjar susu adalah mendorong kontraksi
sel-sel miopitel yang mengelilingi alveolus dari kelenjar susu,
sehingga alveolus akan terdorong keluar menuju saluran susu,
sehingga alveolus menjadi kosong dan memacu untuk sintesis
air susu berikutnya
KANDUNGAN NUTRISI
DALAM JANTUNG PISANG
Energi: 51 kkal
Fosfor 73,3 mg
Protein: 1,6 gram Iron 56,4 mg

Lemak: 0,6 gram


Tembaga 13 mg
Karbohidrat 9,9 gram
Kalium 553,3 mg.

Serat 5,7 gram Vitamin E 1,07 mg

Magnesium 48,7 mg
Kalsium 56 mg Selain itu jantung pisang ini mengandung
laktogogum yang membantu memproduksi
ASI.
INDIKASI
Jantung pisang merupakan bahan pangan yang
kaya akan serat pangan dan antioksidan.
Menurut penelitian Fingolo et al. (2012)
kandungan serat tidak larut dalam jantung pisang
49,83 % yang berasal dari lignin, selulosa, dan
hemiselulosa. Serat pangan yang tinggi memiliki
manfaat untuk mengatasi sembelit / susah buang
air besar dan mencegah terjadinya diabetes.
Selain serat pangan, jantung pisang
memiliki zat antioksidan yang tinggi.
Kandungan antioksidan yang tinggi
disebabkan jantung pisang memiliki
vitamin A, vitamin C, vitamin E,
senyawa fenol, dan flavonoid (Sheng et
al., 2011).
Untuk mengolah jantung pisang
menjadi makanan terdapat beberapa
kendala, yaitu jantung pisang memiliki
bau dan rasa yang tidak enak. Oleh
karena itu jantung pisang perlu
mendapatkan proses pengolahan yang
khusus untuk menghilangkan bau tidak
enak dan menutupi rasa yang tidak
enak tersebut.
MANFAAT JANTUNG
Menyembuhkan Infeksi
PISANG
Jantung pisang memiliki kemampuan
mengobati infeksi karena kandungan etanol
yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri
patogen. Kandungan tersebut juga dapat
menyembuhkan luka. Ekstrak jantung
pisang bahkan dapat membantu mencegah
pertumbuhan parasit malaria.
Mengatasi Diabetes dan Anemia

Pengidap diabetes ada baiknya


mengonsumsi jantung pisang untuk
menurunkan kadar gula darah. Jantung
pisang juga dapat meningkatkan
hemoglobin dalam tubuh pengidap
diabetes, karena kaya akan serat dan zat
besi yang membantu dalam produksi sel
darah merah.
Meningkatkan Laktasi
Mengonsusmi jantung pisang dapat meningkatkan
pasokan ASI pada ibu menyusui.
LAMPIRAN
ARTIKEL
Media Ilmu Kesehatan, 2020.
PENGARUH KONSUMSI
JANTUNG PISANG TERHADAP
PRODUKSI ASI PADA IBU
NIFAS.

Harismayanti H, Rona Febriyona,


Merlin Tuna, 2019. PENGARUH
KONSUMSI JANTUNG PISANG
TERHADAP PENINGKATAN
PRODUKSI ASI PADA IBU
MASA NIFAS.

Anda mungkin juga menyukai