Anda di halaman 1dari 3

MANFAAT DAUN KATU

Air susu ibu (ASI) eksklusif berperan penting dalam kesehatan bayi. Walaupun
demikian, berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2020, hanya
sekitar 44% bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif di dunia. Lebih
menyedihkan lagi, terdapat sekitar 820.000 nyawa anak-anak balita yang seharusnya
bisa diselamatkan bila pada usia 0-23 bulan diberikan ASI secara optimal. Selain itu,
ASI mampu meningkatkan IQ, kehadiran di sekolah, dan berkorelasi terhadap
penghasilan yang lebih tinggi pada usia dewasa.1 Mengapa demikian?

Bila ASI diberikan awal (dalam satu jam kelahiran), maka akan ASI melindungi
neonatus dari infeksi dan menurunkan angka mortalitas bayi. Kemudian ASI melindungi
bayi dari infeksi saluran pencernaan, sehingga ASI menurunkan risiko mortalitas anak
terhadap diare dan infeksi lainnya. Anak-anak dan remaja yang pernah diberikan ASI
memiliki risiko rendah terhadap berat badan berlebih atau obesitas. Yang tak kalah
penting juga, anak-anak yang pernah mendapat ASI memiliki kemampuan intelijen yang
lebih tinggi dan kehadiran sekolah yang lebih banyak. Tak hanya bermanfaat bagi bayi,
ASI eksklusif juga menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium pada ibu.1

Dua hormon utama yang berperan dalam proses laktasi/menyusui ialah hormon
prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon ini memiliki fungsi yang berbeda. Prolaktin
menstimulasi pembuatan ASI di dalam sel payudara dan oksitosin menstimulasi
keluarnya ASI dari puting susu dengan kontraksi sel payudara. Pada keadaan normal,
ASI mulai keluar pada 3-4 hari pasca-melahirkan. Isapan bayi akan menstimulasi
hormon prolaktin dan mempertahankan produksi ASI.3

Mayoritas Ibu menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya. Produksi ASI dianggap
rendah bila ASI yang dihasilkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tumbuh
kembang bayi. Banyak Ibu yang berhenti menyusui di awal karena menganggap ASI
tidak cukup. Padahal, mayoritas Ibu memiliki ASI yang cukup untuk bayinya. Beberapa
penyebab ASI berkurang antara lain:4

10 Penyebab ASI Berkurang

1. Mulut bayi tidak menempel dengan baik pada payudara yang dapat
menyebabkan nyeri dan kerusakan pada puting.
2. Bayi tidak cukup sering menyusu. Hampir semua bayi perlu menyusu setidaknya
8-12 kali dalam 24 jam.
3. Bayi tidak menyusu secara efektif di payudara.
4. Ibu sudah mulai menggunakan susu formula sambil menyusui.
5. Ibu telah menjalani operasi payudara yang memengaruhi suplai ASI.
6. Ibu baru saja menderita infeksi payudara (mastitis).
7. Ibu sedang mengonsumsi pil kontrasepsi oral yang mengandung estrogen.
8. Ibu merokok.
9. Ibu mengonsumsi beberapa obat, termasuk obat bebas dan obat herbal seperti
tablet pilek/flu yang dapat mengurangi suplai ASI.
10. Adanya penurunan atau tidak ada produksi susu karena kondisi medis. Hal ini
terjadi pada kurang dari lima persen wanita.

15 Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Menyusui


Galactagogues adalah makanan, herbal atau obat-obatan yang dapat membantu
meningkatkan suplai ASI biasanya dengan meningkatkan kadar prolaktin. Meskipun
ada banyak zat yang telah digunakan oleh para ibu selama berabad-abad yang diklaim
dapat membantu mereka menghasilkan lebih banyak ASI, bukti ilmiah yang ada masih
terbatas untuk membuktikan efektivitasnya. Setiap daerah memiliki makanan khusus
yang dianggap dapat meningkatkan produksi ASI, termasuk di Indonesia.5

Daun katuk (Sauropus androgynus) sudah lama dikonsumsi oleh masyarakat


Indonesia. Manfaat daun katuk untuk ibu menyusui adalah meningkatkan produksi ASI.
Kandungan alkaloid dan sterol pada daun katuk diduga dapat meningkatkan produksi
ASI karena meningkatkan metabolisme glukosa melalui sintesis laktosa. Dari beberapa
penelitian berskala kecil, daun katuk terbukti memiliki potensi dalam meningkatkan
produksi ASI.

Pada penelitian Purnani, et al., terhadap 14 ibu pasca-melahirkan di Gampengrejo,


terdapat 13 ibu (81,3%) dengan aliran ASI yang lebih lancar setelah diberikan diberikan
air rebusan campuran daun katuk dan daun kelor selama tujuh hari. Pada penelitian
Ngadiarti, et al., dengan skala yang lebih besar, di mana melibatkan 60 ibu pasca-
melahirkan, kelompok yang diberikan air rebusan campuran daun katuk, daun pepaya
dan kacang hijau selama empat minggu, memiliki volume ASI yang lebih banyak pada
minggu ke-3 dan ke-4 dibandingkan kelompok yang tidak diberikan air campuran daun
katuk, daun papaya, dan kacang hijau setelah mendapat tiga kali konseling menyusui.
Pada penelitian Soka, et al., di laboratorium, ekstrak daun katuk muda dan daun katuk
tua diberikan kepada mencit. Pada mencit yang diberikan ekstrak daun katuk tua, gen
prolaktin dan oksitosin diekspresikan 15 hingga 25 kali lebih banyak dibandingkan pada
kelompok yang tidak diberikan daun katuk. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa ekstrak
daun katuk tua mampu meningkatkan ekspresi gen laktasi karena tingginya kandungan
papaverin pada daun tersebut.7,8,9

Sejauh ini, cara yang terpenting dan sudah teruji untuk memproduksi dan
mempertahankan suplai ASI adalah dengan mengeluarkan ASI secara sering dan
benar. Hal ini sering disebut “suplai dan permintaan menyusui” – yaitu semakin banyak
ASI dikeluarkan dari payudara Ibu (dan semakin sering), maka semakin banyak ASI
yang akan dihasilkan dan sebaliknya. Bila ibu hamil ingin mengonsumsi galactogogues,
perlu diingat bahwa galactagogues hanya bekerja ketika ASI sering dikeluarkan dari
payudara ibu. Ketika semua faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya suplai ASI
telah diidentifikasi dan ditangani untuk meningkatkan teknik menyusui dan/atau
memerah ASI, maka galactagogues dapat membantu mempercepat prosesnya.
Sebelum mengonsumsi, Ibu perlu konsultasi dengan konsultan laktasi dan/atau tenaga
medis.5
Selain itu, ada beberapa manfaat daun katuk yang baik bagi Ibu menyusui selain
memperlancar ASI. Berikut beberapa di antaranya.

1. Menstimulasi hormon wanita


2. Mencegah kanker
3. Meningkatkan daya tahan tubuh Ibu hamil dan menyusui
4. Mengandung protein tinggi
5. Mengobati flu
6. Menurunkan tekanan darah
7. Menjaga kesehatan mata
8. Menjaga kesehatan tulang
9. Mengatasi anemia adalah salah satu manfaat daun katuk untuk ibu
10. Meningkatkan energi
11. Mempunyai zat antibakteri dan virus
12. Membantu memelihara kesehatan dan kecantikan kulit
13. Mencegah obesitas
14. Mengatasi radang
15. Mempercepat penyembuhan luka

Anda mungkin juga menyukai