Anda di halaman 1dari 5

PENTINGNYA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF

PADA BAYI USIA 0-6 BULAN


Yolanda Roberta

Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang


Jl. Besar Ijen 77 C Kota Malang
E - mail : yolanda p17211237037@poltekkes-malang.ac.id

THE IMPORTANCE OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING FOR INFANTS

Abstract: exclusive breastfeeding of infants is very important. but there are still many
mothers who have difficulty giving breast milk to infants aged 0-6 months. many factors
cause mothers to have difficulty giving breast milk to infants, one of which is mothers who
have low milk production. this is very detrimental to the baby, because the baby gets less
milk. in a study conducted by several students at the Kromengan health center, they obtained
some data on breastfeeding in infants, namely (56.8%). the variables associated with
exclusive breastfeeding are, knowledge 11% and positive attitudes by 89%. The variables
associated with exclusive breastfeeding were family support of 65.7%, superior support of
89.6% and friend support of 56.9%. there was no relationship between the availability of
facilities at the health center and training on exclusive breastfeeding. the most prominent
factor associated with exclusive breastfeeding was a mother's knowledge about exclusive
breastfeeding.

Keywords: exclusive breastfeeding, baby

Abstrak: pemberian ASI eksklusif pada bayi sangatlah penting. tetapi mASIh banyak ibu
yang kesulitan memberikan ASI pada bayi usia 0-6 bulan. banyak faktor yang menyebabkan
ibu kesulitan memberikan ASI pada bayi, salah satunya adalah ibu yang memiliki produksi
ASI rendah. hal ini sangat merugikan bayi, karena bayi jadi sedikit mendapatkan ASI. pada
penelitian yang dilakukan oleh beberapa mahASIswa di puskesmas Kromengan, mereka
mendapatkan beberapa data mengenai pemberian ASI pada bayi yaitu (56,8%). variabel
yang berhubungan dengan ASI eksklusif adalah, pengetahuan 11% dan sikap positif sebesar
89%. variable yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada dukungan keluarga
sebesar 65.7%, dukungan atasan 89.6% dan dukungan teman 56.9%. tidak ada hubungan
antara ketersediaan fASIlitas di puskesmas dan pelatihan terhadap pemberian ASI eksklusif.
faktor paling menonjol yang berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif ada pengetahuan
seorang ibu mengenai ASI eksklusif.

Kata kunci: ASI eksklusif, bayi


METODE PENELITIAN
PENDAHULUAN
Pada penelitian mengenai pentingnya
Menyusui adalah sesuatu hal yang sangat pemberian ASI secara eksklusif pada bayi,
penting pada bayi diusia 0-6 bulan. ASI metode penelitian yang saya gunakan adalah
memiliki semua nutrisi dan cairan yang metode penelitian kualitatif. Penelitian ini
diperlukan oleh bayi, hal ini disebabkan karena bertujuan untuk menjelaskan mengenai praktik
bayi masih belum mampu mengkonsumsi pemberian ASI pada bayi di usia 0-6 bulan di
makanan. Pemberian ASI mampu mencegah wilayah Puskesma Kecamatan Kromengan.
bayi dari berbagai penyakit yang sangat mudah Metode pengumpulan data yang digunakan
menyerang bayi, seperti infeksi saluran adalah observasi mendalam.
pencernaan, obesitas, asma, diabetes tipe 1 dan
sindrom kematian bayi mendadak. Pada ASI ibu
mengandung antibody yang dapat membantu HASIL PENELITIAN
bayi untuk mengembangkan system kekebalan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tubuh dan mampu melindungi mereka dari memberikan ASI eksklusif pada bayi memiliki
berbagai penyakit yang mungkin dapat manfaat penting bagi perkembangan dan
menyerang bayi. Selain itu menyusui juga pertumbuhan bayi, antara lain :
memberikan manfaat bagi ibu dengan
mendorong penurunan berat badan setelah 1. Menstimulasi reaksi bayi : dalam
melahirkan dan juga mampu mengurangi resiko pemberian ASI eksklusif pada bayi
kanker payudara dan ovarium. dapat mendorong rangsangan reaksi
Pada tahun 2017 cakupan pemberian ASI sensorik bayi pada usia 4-6 bulan.
eksklusif di kecamatan Kromengan adalah 2. Meningkatkan perkembangan
77,3% dan terjadi peningkatan pada tahun kognitif : pada penelitian ini
berikutnya yaitu 81,2%. Angka ini masih belum menunjukan bahwa perkembangan
bisa mencukupi target nasional (85,5%). Tetapi personal social, bhaasa, motoric
peningkatan ini sudah cukup bagus dibanding halus, dan motoric kasar lebih
dengan tahun-tahun sebelumnya. Dikarenakan bekerjadibandingkan dengan bayi
tahun sebelumnya masih sedikit ibu yang belum yang tidak diberikan ASI eksklusif.
mempunyai pengetahuan luas terhadap
3. Meningkatkan kesehatan bayi :
pentingnya ASI eksklusif untuk bayi. Hal ini
juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang Ketika bayi diberikan ASI, maka
menyebabkan bayi kurang mendapat ASI bayi tersebut akan memiliki system
eksklusif. Salah satunya adalah ibu yang sibuk kekebalan tubuh dan mencegah
bekerja. Karena dari perbandingan ibu yang terjadinya infeksi pada bayi.
sibuk bekerja dengan ibu yang tidak bekerja, 4. Meningkatkan kesehatan ibu : selain
peluang bayi mendapatkan ASI eksklusif adalah meningkatkan kesehatan pada bayi,
dari ibu yang tidak bekerja. Dalam hal ini dalam pemberian ASI eksklusif juga
sebenarnya banyak solusi yang didapat, salah ada manfaat untuk ibu sebagai
satunya adalah menampung ASI dan pemberi ASI eksklusif. Dalam
menyimpannya. Hal ini dapat menjadi solusi pemberian ASI pada bayi, dapat
bagi ibu yang sibuk bekerja agar bayinya tetap
menolong ibu untuk pulih lebih cepat
mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi hal ini juga
masih memiliki kekurangan, yaitu ibu jadi pasca melahirkan dan dapat
kurang dekat dengan bayi dan naluri ibu dengan mengurangi resiko terjadinya kanker
bayi tidak sekuat daripada ibu yang menyusui payudara dan ovarium.
bayi secara langsung. Bayi masih membutuhkan
perhatian lebih dari seorang ibu. Hal ini sangat Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan
berpengaruh pada tumbuh kembang bayi. bahwa memberikan ASI eksklusif pada bayi
memiliki banyak manfaat yag sangat penting bayi memiliki gigi bayi sudah mulai bisa
bagi ibu dan bayi. Oleh sebab itu, diberikan makanan yang cukup kasar seperti
disarankan untuk dilakukan usaha nasi. tetapi dalam hal ini ibu juga harus
memperluas pengetahuan dan perilaku ibu memperhatikan kelembutan makanan yang akan
dikonsumsi oleh bayi sesuai dengan kondisi
Pemberian ASI N persentase bayi.
Ada beberapa penyakit yang mampu
ASI diberikan 76 65.7%
menyerang bayi apabila bayi tidak mendapatkan
ASI tidak diberikan 44 34.3% ASI eksklusif seperti, flu, diare, dll. Selain itu
bayi juga akan kehilangan kekebalan tubuhnya.
Jumlah 120 100% Adq banyak faktor yang menyebabkan bayi
dalam memberikan ASI eksklusif pada bayi kurang mendapatkan ASI eksklusif. Salah satu
diusia 0-6 bulan. penyebabnya adalah kurangnya wawasan ibu
mengenai pentingnya ASI bagi bayi. Hal ini
semakin parah karena adanya promosi susu
formula untuk bayi baru lahir, sehingga ibu dan
PEMBAHASAN keluarga sering kali memilih hal ini karena
Menyusui merupakan salah satu cara mereka berfikiran bahwa susu formula lebih
menghemat biaya karena ASI selalu tersedia baik dikonsumsi bayi dibandingkan ASI.
tanpa perlu persiapan apapun. Menyusui juga sangat penting untuk tenaga medis
dapat membantu ibu dan bayi untuk memperkuat mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya
ikatan mereka. Menurut para ahli, disarankan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6
untuk memberikan ASI untuk bayi pada enam bulan. Saat ini di kecamatan Kromengan
bulan pertamanya. Setelah itu dilanjutkan Kabupaten Malang, sudah mulai rutin
pemberian ASI sambil mengenalkan makanan diadakannya sosialisasi di desa-desa untuk
pendamping pada bayi yang sesuai hingga umur memberi tau dan memperluas pengalaman ibu
12 bulan atau lebih. tentang pentinya ASI eksklusif pada bayi. selain
Bagi seorang ibu sangatlah penting diadakannya sosialisasi, juga penting sekali
memiliki pengetahuan luas terhadap pentingnya dirutinkan pemeriksaan di posyandu untuk
mengkonsumsi makanan sehat dan memiliki mengetahui kesehatan bayi. Selain itu posyandu
aktivitas dan kebiasaan yang baik. Karena ASI juga memiliki peran penting bagi seorang ibu
sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi. Ibu salah satunya, untuk membantu ibu menjaga
yang memiliki kebiasaan buruk akan membuat jarak kelahiran dan juga terus mengecek kondisi
ASI tidak memiki kualitas baik dan justru akan ibu dan bayi secara rutin untuk menghindari
membuat bayi menjadi rentan terhadap penyakit. mudahnya terserang berbagai penyakit. Selain
Saat ini banyak sekali penyuluhan mengenai ibu menghindari mudahnya terserang penyakit,
menyusui untuk kepentingan kesehatan bayi. menyusui juga dapat meningkatkan naluri ibu
Dengan rutin mengikuti penyuluhan tersebut, dan bayi. Pemberian ASI eksklusif dapat
ibu akan memiliki pengetahuan lebih terhadap meningkatkan ikatan batin seorang ibu dengan
pentingnya menjaga kebiasaan dan rutin bayi menjadi sangat kuat, karena menyusui
mengkonsumsi makanan bernutrisi untuk melibatkan kontak fisik dan emosional antara
kesehatan bayi. Setelah bayi beranjak usia lebih ibu dan bayi.
dari 6 bulan, maka bayi sudah bisa mulai Apabila bayi sudah berada diusia lebih
mengkonsumsi makanan pendamping ASI. dari 24 bulan. Maka bayi sudah tidak
Walaupun bayi sudah bisa mengkonsumsi memerlukan asi lagi. Hal ini dikarenakan apabila
makanan selain ASI tetapi bayi juga harus tetap bayi masih menyusui maka bayi tidak akan mau
mengkonsumsi ASI walaupun tidak sesering mengkonsumsi makanan selain ASI dan akan
selama usinya 6 bulan pertama. Ada beberapa menjadi kurang nutrisi. Karena diusia 24 bulan
jenis makanan yang bisa menjadi pendamping bayi sudah harus memiliki nutrisi lebih daripada
ASI yaitu, susu formula, bubur bayi, dll. Setelah
ASI. Hal ini disebabkan karena dengan seiring PENUTUP
bertambahnya usia maka nutrisi yang diperlukan
Pemberian ASI eksklusif sangat
akan semakin meningkat dan ASI tidak akan
disarankan oleh pihak tenaga medis untuk
bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tersebut.
membuat bayi mendapatkan nutrisi penuh.
Maka dari itu penting juga bagi ibu untuk
Banyak hal yang membuat bayi kehilangan
memberikan perlahan makanan pendamping
nutrisi yaitu salah satunya ibu tidak memberikan
ASI. Setelah bayi memiliki gigi maka
ASI eksklusif. Untuk menghindari terjadinya
disarankan ibu untuk memperkenalkan beberapa
berbagai penyakit yang akan dengan mudah
makanan bayi. Dengan ini juga dapat melatih
menyerang bayi, makan ibu harus dengan rutin
bayi dalam mengunyah dan juga mengenali
memberikan ASI eksklusif. Selain itu, ibu juga
beberapa makanan. Ada beberapa faktor yang
harus bisa menjaga kesehatan dan juga
dapat menyebabkan ibu mengalami beberapa hal
kebiasaan yang baik demi terjaganya kualitas
dikarenakan menyapih bayi, antaranya seperti
ASI yang baik. Dengan luasnya pengetahuan ibu
payudara membesar dikarenakan ASI yang
akan pentingnya nutrisi bayi, maka bayi akan
menumpuk, mual, pusing, hingga perubahan
tumbuh dan berkembang dengan baik. Point
suasana hati yang dapat membuat ibu menjadi
lebihnya adalah bayi akan menjadi cerdas dan
emosional. Maka dari itu perlu dilakukan secara
lebih tanggap karena bayi mendapatkan nutrisi
bertahap agar ibu dan anak tidak kaget dengan
yang seimbang dengan pekembangannya.
kondisi yang akan terjadi. Perlu diwaspadai
Dengan memiliki kebiasaan baik maka seorang
apabila bayi memiliki berat badan dibawah rata-
ibu juga akan memiliki kualitas ASI yang baik
rata usia normal bayi. Faktor ini bisa dikarena
dan membuat ibu semakin sehat, karena hal ini
bayi kurang mendapatkan nutrisi ataupun nutrisi
berpengaruh pada pertumbuhan bayi.
yang diberikan salah. Selain itu mulut bayi yang
kering juga bisa menjadi pertanda bahwa bayi
mengalami dehidrasi. Kemudian ada beberapa DAFTAR PUSTAKA
ciri lain seperti: bayi terus merengek walaupun
Fikawati, S. dan Syafiq, A. (2009), Penyebab
sudah diberikan ASI, jarang buang air besar, Keberhasilan dan Kegagalan Praktik Pemberian
tidak merespon suara, tidur tidak nyenyak, dan ASI Eksklusif. Jurnal Kesmas Nasional. Vol. 2
pertumbuhan yang lambat misalnya, apabila (3): 120-131, 2009.
biasanya bayi pada usia itu sudah bisa berjalan
tetapi bayi balum bisa maka hal ini perlu Fikawati, S. dan Syafiq, A. (2003), Hubugan Antara
diperiksakan agar bisa mengetahui permasalahan Intermediate Breastfeeding dan ASI Eksklusif 4
dan solusi untuk kelanjutan perkembangan bayi. Bulan. Jurnal Kedokteran Trisakti. Vol. 22 (2),
Ibu dituntut harus peka terhadap bayinya. Setiap 2003.
pergerakan bayi ibu harus rutin memantau, hal
ini karena bayi masih sangat rentan dan Ernawati, A. (2014). Pengetahuan Komitmen, dan
memerlukan banyak perhatian. Ibu juga harus Dukungan Sosial dalam Pemberian ASI
bisa memilah-milah mana yang bisa diberikan Eksklusif pada Pegawai Negeri Sipil. 2014.
dan tidak. Lingkungan merupakan faktor penting Khayati,N; Rachmawati, I. N; Nasution, Y. (2013).
dalam tahap perkembangan bayi. Maka dari itu Pelaksanaan Manajemen Laktasi oleh
lingkungan yang baik dan bersih akan membuat Perawat di Rumah Sakit dan Faktor yang
bayi merasa aman dan nyaman. Selain ASI, Mempengaruhinya. Prosiding PPNI, Jawa
matahari pagi sangatlah bermanfaat bagi bayi. Tengah: PPNI, 2013.
Agar dapat membantu bayi memiliki suhu tubuh
yang konsisten dan stabil. Dengab menjemur Septiani, H; Budi, A; Karbito. (2017). Faktor-faktor
bayi pada pagi hari akan dapat membantu bayi yang Berhubungan dengan Pemberian ASI
memiliki kualitas tidur yang baik,karena sinar Eksklusif Oleh Ibu Menyusui yang Bekerja
matahari pagi dapat membantu mengatur ritme Sebagai Tenaga Kesehatan. Jurnal Ilmu
tidur bayi. Kesehatan. Vol 2 (2): 159-174, 2017.
WHO. (2014), Global Health Observatory (Gho): Mengenai Pemberian Asi Eksklusif Selama
Situasion And Trend “Infant Mortalitiy”. Masa Pandemi Covid-19. Vol 3 (2), 2021.
WHO, 2014.
Wisanggeni, D. (2015). Hubungan Pengetahuan
Nisa, Z; Merben, O. (2013). Faktor-Faktor ang Ibu, pekerjaan Ibu, dan Promosi Susu
Berhubungan Dengan Ketidakberhasilan Formula dengan Kegagalan Pemberian
dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu ASI Eksklusif pada Balita Usia 0-6 Bulan
yang Memiliki Bayi Usia 0-6 Bulan Di di Wilayah Kerja Puskesma Bojong. 2015.
Klinik Pratama Spn Polda Metro Jaya.
Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol. 7, 2023. Rahmadhona, D., Affarah, W. S., Wiguna, P. A., &
Reditya, N. M. (2017). Faktor-faktor
Murti, A. (2016). Pengetahuan Ibu Menyusui yang Mempengaruhi Keberhasilan
tentang ASI Eksklusif., 2016. Gambaran Pemberian ASI Eksklusif di Kota
Pengetahuan Ibu Tentang Asi Eksklusif dan Mataram. Vol 6(2), 12–16.
Cara Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi Nurhayati, F., & Nurlatifah, S. (2018). Hubungan
Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Segiri Pengetahuan Ibu Menyusui tentang
Pemberian Asi Perah dengan Pendidikan
Samarinda. Vol 9 (3), 2022.
Di Wilayah Kerja Puskesmas Cimahi
Safitri, A; Puspitasari, D. (2018). Upaya Tengah. Vol 4(02), 11–15.
Peningkatan Pemberian Asi Eksklusif dan Dewi, A. P. (2016). Wahdini. 2003. Faktor-faktor
Kebijakannya di Indonesia. 2018. yang berhubungan dengan pemberian ASI
Eksklusif di Delapan Kabupaten di Jawa
Sinaga, H; Siregar, M. (2020). Literatur Review: Barat dan Jawa Timur.
Faktor Penyebab Rendahnya Cakupan Kemenkes. (2020). Selama Social Distancing.
Inisiasi Menyusu Dini dan Pemberian Asi Pedoman Bagi Ibu Hamil , Ibu Nifas Dan
Eksklusif. 2020. Bayi Baru Lahir Selama Covid-19,
Kemenkes. (2020). Selama Social
Rochmawati. (2021) Meningkatkan Kapasitas Ibu Distancing. Pedoma.
Menyusui Melalui Penyuluhan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai