pancasila
Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Memercayai Adanya Tuhan, maka kita sudah menerapkan sila pertama. Menolak keberadaan
Tuhan sama halnya dengan melanggar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Manusia
percaya dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Memeluk
suatu agama juga merupakan salah satu bentuk penerapan dari sila Ketuhanan yang Maha
Esa. Agama juga jadi bagian dari identitas diri yang merupakan makna kemerdekaan untuk
umat beragama begitu besar, karena di masa penjajahan sering terjadi pemaksaan untuk
memeluk agama tertentu. (terdapat tujuh paragraph di dalam Sila pertama)
Persatuan Indonesia adalah sebagai masyarakat Indonesia kita harus menjadi satu, satu yang
dimaksud dalam sila ketiga ini adalah utuh dan tidak terpecah-pecah, sedangkan bersatu
artinya satu cara supaya Indonesia menjadi bangsa yang kuat. Indonesia dikenal dengan
beragam suku, budaya, ras, dan agama, namun kita harus tetap bersatu dalam meraih cita-cita
negara. Karena dengan bersatu, kita bisa memebuhi tujuan Indonesia untuk melindungi
seluruh masyarakatnya dari peperangan dan perpecahan. Jadi, beragam perbedaan di
Indonesia, sebaiknya bukan untuk jadi bahan pertentangan, tapi menjadi alasan untuk kita
bersatu. (terdapat lima paragraph di dalam sila ketiga)
Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan