Anda di halaman 1dari 28

1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air susu ibu (ASI) merupakan cairan kehidupan terbaik yang sangat
dibutuhkan oleh bayi. Pada ibu yang normal dapat menghasilkan ASI kira-kira
550-1000 ml setiap hari (Kristiyanasari, 2009). ASI mengandung berbagai zat
yang penting untuk tumbuh kembang bayi dan sesuai dengan kebutuhannya.
ASI juga mengandung cukup banyak komponen yang diperlukan oleh bayi.
Kandungan ASI kolostrum cairan susu kental berwarna kekuning-kuningan
yang dihasilkan pada sel alveoli payudara ibu. Protein dalam ASI terdiri dari
casein (protein yang sulit dicerna) dan whey (protein yang mudah dicerna).
Air Susu Ibu (ASI) memiliki banyak manfaat bagi bayi, salah satunya dapat
meningkatkan imunitas bayi. Namun beberapa ibu terkadang mengalami
kendala dalam menyusui dikarenakan produksi ASI yang terlalu sedikit.
Produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan
oksitosin. Prolaktin mempengaruhi jumlah produksi ASI, sedangkan oksitosin
mempengaruhi proses pengeluaran ASI. Prolaktin berkaitan dengan nutrisi
ibu, semakin asupan nutrisinya baik maka produksi yang dihasilkan juga
banyak (Marmi, 2012).
Berkaitan dengan hal tersebut, ibu menyusui memerlukan asupan makanan
yang dapat mempengaruhi produksi ASI. Salah satu produk yang diharapkan
dapat mensuplai komponen pelancar ASI adalah agar-agar kertas dari daun
katuk dan daun pepaya dengan suplementasi kacang-kacagan. Di sisi lain, agar
agar dipilih sebagai media yang akan ditambahkan ekstrak daun katuk dan
daun pepaya ke dalamnya karena agar-agar kaya akan kandungan omega-3
juga omega-6 yang dapat digunakan sebagai nutrisi pembentukan membran
jaringan otak, jaringan saraf, retina mata, plasma darah dan juga organ
reproduksi (Abdullah, 2004). Selain itu, kandungan kalori yang terdapat dalam
agar-agar juga cukup rendah, karenanya cocok bagi ibu menyusui sebagai
cemilan yang sehat. Diperkirakan daya terima agar-agar sebagai makanan
sehat di masyarakat pun lebih tinggi daripada daya terima suatu suplemen atau
obat-obatan, meskipun terbuat dari bahan pangan yang kemudian disebut
pangan fungsional.
Daun katuk dan daun pepaya memiliki kandungan aktif yaitu senyawa
alkaloid dan steroid (sterol) yang dapat meningkatkan produksi ASI karena
dapat meningkatkan metabolisme glukosa untuk sintesis laktosa sehingga
produksi ASI meningkat. Selain itu daun katuk juga mengandung polifenol
dan steroid yang berperan dalam refleks prolaktin. Daun katuk kaya akan carotene, maka konsumsi daun katuk dalam jumlah tertentu diduga akan
meningkatkan kadar vitamin A dalam air susu dan memperkaya kadar vitamin
C dan mineral terutama zat besi yang akan memberikan stimulasi kepada saraf
otak sehingga akan meningkatkan perkembangan sel otak. Daun katuk

(Sauropus androgynus (L.) Merr) juga telah terbukti khasiatnya sebagai


laktagogum (pelancar sekresi air susu), mengandung protein, mineral dan
vitamin-vitamin. Komponen protein berkhasiat merangsang peningkatan
sekresi air susu, sedangkan steroid dan vitamin A berperan merangsang
prolifersi epitel alveolus sehingga akan terbentuk alveolus yang baru, dengan
demikian terjadi peningkatan jumlah alveolus dalam kelenjar ambing.
(Suprayogi, 1996)
Sementara itu, daun pepaya mengandung komponen lainnya seperti
vitamin A 1850 SI; vitamin BI 0,15 mg; vitamin C 140 mg; kalori 79 kalori;
protein 8,0 gram; lemak 2 gram; hidrat arang 11,9 gram; kalsium 353 mg;
fosfor 63 mg; besi 0,8 mg; air 75,4 gram; carposide; papayotin; karpai;
kausyuk; karposit; dan vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi dan
kesehatan ibu, sehingga dapat menjadi sumber gizi yang sangat potensial.
Kandungan protein tinggi, lemak tinggi, vitamin, kalsium (Ca), dan zat besi
(Fe) dalam daun pepaya berfungsi untuk pembentukan hemoglobin dalam
darah meningkat, diharapkan O2 dalam darah meningkat, metabolisme juga
meningkat sehingga sel otak berfungsi dengan baik dan kecerdasan
meningkat. Selain itu, daun pepaya juga mengandung enzim papain dan
kalium, fungsi enzim berguna untuk memecah protein yang dimakan
sedangkan kalium berguna untuk memenuhi kebutuhan kalium dimasa
menyusui karena jika kekurangan kalium maka badan akan terasa lelah, dan
kekurangan kalium juga menyebabkan perubahan suasana hati menjadi
depresi, sementara saat menyusui ibu harus berfikir positif dan bahagia.
(Wiknjosastro, 2009)
Dipilihnya kacang hijau, kacang merah dan kacang tunggak untuk
disumplementasikan pada formula agar-agar adalah untuk meningkatkan
flavor dan mutu sensoris dari agar-agar yang dihasilkan. Karena proses
penyangraian pada kacang-kacangan dalam proses pembuatan produk dapat
meningkatkan karakteristik sensori produk melalui intensitas flavor, warna
dan rasa dari kacang-kacangan yang enak. Menurut Suprapti (2010),
penyangraian menyebabkan pengembangan aroma spesifik kacang dengan
adanya reaksi degradasi protein dan pembentukan komponen volatil seperti
pyrazin yang merupakan salah satu komponen flavor yang diinginkan. Selain
itu, dipilihnya kacang-kacangan juga karena kandungan zat gizi yang tinggi
akan protein serta zat besi yang dibutuhkan oleh individu yang memerlukan
banyak energi seperti ibu menyusui untuk dapat meningkatkan atau
memperlancar produksi ASI.
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian di atas timbul permasalahan yang menarik untuk diteliti:
1. Bagaimana potensi agar-agar kertas daun katuk-pepaya dengan
suplementasi tepung kacang-kacangan sebagai alternatif pangan bagi ibu
menyusui untuk peningkatan produksi ASI?

2. Bagaimana formulasi bahan baku yang tepat untuk menghasilkan produk


dengan karakteristik sensori yang paling dapat diterima dan mengandung
komponen aktif yang optimal?
1.3 Tujuan Khusus
1. Mengetahui potensi agar-agar kertas daun katuk-pepaya dengan
suplementasi tepung kacang-kacangan sebagai alternatif pangan bagi ibu
menyusui untuk peningkatan produksi ASI.
2. Mengetahui formulasi bahan baku yang tepat untuk menghasilkan produk
dengan karakteristik sensori yang paling dapat diterima dan mengandung
komponen aktif yang optimal.
1.4 Urgensi (Keutamaan)
1. Kolostrum, salah satu zat yang terkandung di dalam ASI mengandung zat
kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang (matur) yang
menjadikan ASI sangat penting bagi bayi karena adanya faktor protektif
dan nutrien untuk menjamin status gizi bayi baik serta kesakitan dan
kematian anak menurun.
2. Berdasarkan data ASI eksklusif yang dianalisis dari sumber data Laporan
Rutin Direktoral Jenderal Bina Gizi KIA Kementerian Kesehatan tahun
2013, hasil analisis menunjukkan bahwa secara nasional, presentase ASI
eksklusif adalah sebesar 54,3% dari jumlah total bayi usia 0-6 bulan
sehingga menunjukkan masih tingginya angka ibu yang tidak memberikan
ASI secara eksklusif.
3. Ibu menyusui terutama yang memiliki keluhan produksi ASI yang sedikit
membutuhkan dorongan, salah satunya melalui produk pangan yang dapat
meningkatkan produksi ASI, agar kedepannya apabila telah tersedianya
produk pangan tersebut maka akan semakin banyak ibu-ibu menyusui
yang dapat menyusui bayinya secara eksklusif, sehingga dalam jangka
panjang dapat terbentuk generasi penerus bangsa yakni SDM yang
berkualitas tinggi.
1.5 Temuan yang Ditargetkan
Yakni agar-agar kertas yang mengandung daun katuk dan daun papaya
dengan suplementasi kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, dan
kacang tunggak) yang dapat meningkatkan produksi ASI karena adanya
komponen aktif yang mempengaruhi peningkatan produksi ASI terutama pada
daun katuk dan daun papaya.
1.6 Manfaat
1. Memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan melalui inovasi
produk pangan menggunakan daun katuk dan daun pepaya serta beberapa
jenis kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah dan kacang tunggak)
sebagai bahan yang ditonjolkan dalam rangka mengurangi kasus-kasus ibu
menyusui dengan produksi ASI rendah.

2. Memperkenalkan alternatif asupan nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui


berupa agar-agar kertas menggunakan formula baru dengan adanya
penambahan daun katuk dan daun pepaya serta kacang-kacangan antara
lain kacang merah, kacang tunggak dan kacang hijau.
3. Memperkenalkan produk hasil diversifikasi pengolahan pangan yang
terbuat dari kacang merah, kacang tunggak, kacang hijau, daun pepaya dan
daun katuk sebagai bahan utama.
1.7 Luaran
1. Artikel Ilmiah
2. Paten
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Susu Ibu (ASI)
ASI adalah makanan lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan zat gizi
bayi yang baru lahir dan pada umur selanjutnya, apabila diberikan dalam jumlah
yang cukup (Dinkes Prov SU, 2005). Namun, gizi dan pola makan ibu menyusui
di Indonesia pada umumnya tidak baik, bahkan sering ibu yang menyusui
mendapat gizi dengan mutu yang sama dengan ibu yang tidak menyusui. Oleh
sebab itu, kebutuhan gizi ibu yang menyusui tentu saja menjadi semakin
meningkat, kebiasaan menyusui yang dilakukan oleh ibu-ibu hendaknya perlu
diperhatikan karena ASI merupakan makanan yang paling sempurna, dimana
kandungan gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal (Depkes RI, 2002).
2.2 Agar-agar kertas
Agar agar kertas adalah produk yang diolah dari rumput laut penghasil
agar (Agarophytae) yang sudah mengalami pengeringan dengan perlakuan sebagai
berikut: pencucian atau pembersihan, pengapuran atau pemucatan, perebusan atau
ekstraksi, penambahan KOH, pencetakan atau penjendalan, pemotongan,
pembungkusan, pengepresan atau penjemuran, sehingga berbentuk seperti kertas.
(SNI, 1996)
2.3 Daun Katuk dan Daun Pepaya
Pada prinsinya semua sayuran yang berwarna hijau tua bisa melancarkan
ASI misalnya daun pepaya, daun singkong, daun kacang panjang dan daun katuk.
Daun katuk kaya akan kandungan gizi, beberapa contoh kandungan gizi pada
daun katuk antara lain protein, zat besi, kalium, asam seskuiterna, fosfor, sterol,
vitamin A, C, dan B1, dan alkaloid. Kandungan senyawa asam seskuiterna pada
daun katuk dapat memperlancar ASI. Senyawa steroid berperan dalam refleks
prolaktin untuk memproduksi ASI, serta merangsang hormon oksitosin untuk
memacu pengeluaran dan pengaliran ASI. Kandungan alkolid dan sterol dari daun
katuk dapat meningkatkan produksi ASI menjadi lebih banyak karena dapat
meningkatkan metabolisme glukosa untuk sintese laktosa. sehingga produksi ASI

meningkat selain itu sterol juga merupakan senyawa yang mempunyai efek
laktagogum yang dapat meningkatkan kuantitas ASI (Suprayogi, 2000).
Beberapa penelitian yang telah dilakukan Entin (2002) juga membuktikan
bahwa daun katuk, daun pare, dan daun pepaya merupakan suplemen yang
merupakan tanaman tradisional dan memiliki potensial meningkatkan produksi
susu. Ternyata daun pepaya memiliki rerata tertinggi dibandingkan daun katuk
dan daun pare. Daun pepaya (Carica papaya L.) mengandung alkaloid karpainin,
karpain, pseudokarpain, vitamin C dan E, kolin, dan karposid. Daun pepaya
mengandung suatu glukosinolat yang disebut benzil isotiosianat. Daun pepaya
juga mengandung mineral seperti kalium, kalsium, magnesium, tembaga, zat besi,
zink, dan mangan. Selain itu, daun pepaya mengandung senyawa alkaloid karpain,
karikaksantin, violaksantin, papain, saponin, flavonoid, dan tannin (Milind dan
Gurdita, 2011).
2.4 Kacang Merah
Kacang merah mengandung protein lengkap dan semua jenis asam amino
yang di perlukan untuk gizi yang baik. Kacang merah mengandung lebih dari 50%
protein globulin, 30% albumin dan 30% glutein dari total protein. Komposisi
asam amino dari ketiga protein tersebut adalah, albumin kaya sistin, glutein kaya
metionin, dan asam glutamik terdapat pada glutein dan globulin (Baudoin &
Maquet, 1999). Selain mengandung asam-asam amino tersebut kacang merah juga
mengandung lisin yang kadarnya menurun sampai 46% pada kacang merah yang
dimasak (Granito & A Ivarez, 2006).
2.5 Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber alternatif protein nabati. Kacang hijau
mengandung protein tinggi sebanyak 17 g/100 g. Protein yang terkandung
memiliki asam amino lengkap. Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya
cerna sekitar 77%. Daya cerna yang tidak terlalu tinggi tersebut disebabkan oleh
adanya zat antigizi, seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) pada kacang hijau
(Made A, 2009 dalam Widyastuti, 2014). Dengan adanya polifenol pada beberapa
jenis tanaman dapat mempengaruhi peningkatan produksi ASI. Selain itu
peningkatan produksi ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin dan hormon
prolaktin (Lany, 2010 dalam Widyastuti, 2014). Peningkatan kedua hormon ini
dipengaruhi oleh protein yaitu polifenol dan asam amino yang ada pada kacang
hijau yang juga mempengaruhi hormon prolaktin untuk memproduksi ASI dengan
cara merangsang alveoli yang bekerja aktif dalam pembentukan ASI.
Peningakatan hormon oksitoksin akan membuat ASI mengalir deras dibanding
dengan biasanya. Selain itu kacang hijau mempunyai kandungan B1 yang sangat
bermanfaat untuk ibu menyusui (Widyastuti, 2014).
2.6 Kacang Tunggak
Kacang tunggak (Vigna unguiculata, L) memiliki potensi besar sebagai
bahan pangan yang bergizi sebagai bahan pengganti kacang kedelai. Kadar protein
kacang tunggak setara dengan kacang hijau atau gude bahkan kadar vitamin B 1

lebih tinggi dibandingkan kacang hijau. Selain itu kacang tunggak memiliki kadar
asam amino metionin yang tinggi dan pada umumnya terkandung sedikit dalam
kacang-kacangan lainnya, selain itu tidak terkandung senyawa antimetabolik dan
komponen beracun. Hal ini menguntungkan sebagai bahan subtitutor protein
terhadap bahan dengan kandungan metionin yang rendah (Bernhardt, 1976 dalam
Suarni 2008)
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan di Laboratorium Teknologi
Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian
berupa pembuatan agar-agar daun katuk-pepaya dengan suplementasi tepung
kacang-kacangan, yaitu kacang hijau, kacang merah, dan kacang tunggak.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan adalah rumput laut Gracillaria sp, kapur
tohor (CaO) 0,5 % atau larutan kaporit [(Ca(OCl)2] 0,25 %, larutan KOH 2-3%
serta ingredien fungsional yang akan ditambahkan dalam agar-agar antara lain
daun katuk, daun papaya, kacang hijau, kacang merah dan kacang tunggak.
Sementara itu, peralatan yang digunakan dalam pembuatan agar-agar antara lain
alat pencuci rumput laut, bak perendaman, tangki pemasak, pengaduk, kompor,
blender, loyang, rak penyimpanan loyang, alat pemotong agar-agar, alat pengepres
dan timbangan.
3.3 Tahapan Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian eksperimental.
Penelitian terdiri dari 3 tahap, yaitu persiapan bahan baku, pembuatan agar-agar,
dan yang terakhir uji mutu produk yang dihasilkan.
1. Persiapan bahan baku
Penambahan daun-daunan dan kacang-kacangan ke dalam campuran agaragar yakni masing-masing sebanyak 20% dan 10% dari total rumput laut
kering yang akan diolah. Misal terdapat 1 kg rumput laut yang akan diolah,
maka daun-daunan yang diperlukan yakni 200 g dan kacang-kacangan dalam
bentuk tepung sebanyak 100 g.
a. Penepungan kacang-kacangan
Kacang hijau, kacang tunggak dan kacang merah dibuat menjadi
bentuk tepung. Untuk kacang hijau digerminasikan (dikecambahkan)
terlebih dahulu sampai sedikit berkecambah. Kemudian kacang hijau,
kacang merah dan kacang tunggak diblansir untuk memudahkan proses
selanjutnya yaitu penyangraian. Penyangraian ditujukan untuk
menurunkan kadar air kacang-kacangan juga untuk memunculkan flavor
dari ketiga jenis kacang tersebut. Setelah disangrai, kacang-kacangan
ditepungkan dengan cara dihancurkan dengan menggunakan blender.

Proporsi ketiga jenis tepung kacang-kacangan dibuat menjadi 4 perlakuan,


yaitu kacang hijau : kacang merah : kacang tunggak masing-masing 1:1:1,
1:2:1, 1:1:2, 2:1:1.
b. Pembuatan pulp daun katuk dan daun papaya
Daun-daunan (daun papaya dan daun katuk) dengan total 200 g dibuat
menjadi tiga perlakuan dimana daun papaya : daun katuk yaitu 1:1, 1:2,
dan 2:1. Kemudian campuran kedua jenis daun tersebut dicuci bersih lalu
dihaluskan hingga menjadi pulp.
c. Formulasi bahan
Setelah memperoleh 4 perlakuan untuk tepung kacang-kacangan dan 3
perlakuan untuk pulp daun-daunan, maka didapat total perlakuan yakni
sebanyak 12 perlakuan yang berarti terdapat 12 formulasi bahan
(keterangan dicantumkan pada lampiran).
2. Pembuatan Agar-agar Kertas
Proses pembuatan agar-agar kertas sesuai dengan SNI agar-agar kertas
tahun 1996. Untuk bahan-bahan pendukung yaitu pulp daun katuk dan daun
papaya serta tepung campuran kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah,
kacang tunggak) dicampurkan pada tahap pemasakan (ekstraksi) agar.
3. Uji Mutu Produk
a. Uji organoleptik (sesuai dengan SNI 01-2345-1991)
Dilakukan untuk mengetahui karakter sensoris tiap produk dari
berbagai formula yang dibuat. Uji organoleptik yang dilakukan yakni uji
hedonik (uji kesukaan).
b. Uji Kimia
- Kadar air (AOAC, 2005)
Kadar air pada bahan dihitung dengan cara menguapkan kadar air yang
terdapat pada bahan
- Kadar abu (AOAC, 2005)
Kadar abu dapat dihitung dengan cara menghilangkan komponen
organic pada bahan sehingga yang tersisa hanya komponen anorganik
berupa mineral.
- Analisis senyawa alkaloid
Sebanyak 4 g daun pepaya (Carica papaya L.) yang telah dihaluskan
ditambahkan kloroform secukupnya lalu dihaluskan lagi. Selanjutnya
ditambah 10 ml amoniak dan 10 ml kloroform. Larutan disaring ke
dalam tabung reaksi, filtrat ditambahkan asam sulfat 2N sebanyak 10
tetes. Filtrat dikocok dengan teratur kemudian dibiarkan beberapa lama
sampai terbentuk dua lapisan. Lapisan atas dipindahkan ke dalam tiga
tabung reaksi. Ketiga larutan ini dianalisis dengan pereaksi Mayer,
Dragendorff dan Wagner. Terbentuknya endapan menunjukkan bahwa
sampel tersebut mengandung alkaloid. Reaksi dengan pereaksi Mayer
akan terbentuk endapan putih, dengan pereaksi Dragendorff terbentuk
endapan merah jingga dan dengan pereaksi wagner terbentuk endapan
merah kecoklatan.

Analisis senyawa steroid (sterol)


Sebanyak 200 mg daun pepaya (Carica papaya L.) yang telah
dihaluskan, ditambahkan asam asetat glasial sampai sampel terendam
semuanya, dibiarkan selama kira-kira 15 menit, enam tetes larutan
dipindahkan ke dalam tabung reaksi dan ditambah 2-3 tetes H 2SO4.
Adanya triterpenoid ditunjukkan dengan terjadinya warna kecoklatan
atau violet, sedangkan adanya steroid ditunjukkan dengan adanya
warna biru kehijauan.
- Analisis kadar protein (AOAC, 2005)
Prinsip dasar dari perhitungan kadar protein adalah menghitung total N
yang terdapat pada bahan (crude protein). Pengujian kadar protein
terdiri dari tiga tahapan yaitu destruksi, destilasi, dan titrasi.
c. Uji cemaran logam (SNI, 1996)
Cemaran logam yang tidak diinginkan seperti timbal, timah, raksa, dan
arsen, yang masing-masing kadar maksimumnya telah tercantum pada
persyaratan mutu terdapat di dalam SNI agar-agar kertas (SNI 01-41051996).
d. Uji fisika (SNI, 1996)
- Penentuan bobot bersih (sesuai dengan SNI 01-2373-1991)
- Penentuan Gel Strenght
Uji kekuatan gel dilakukan menggunakan alat STEVEN LFRA Texture
Analyzer.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 2.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No

Jenis Pengeluaran

Biaya (Rp)

Peralatan Penunjang (25%)

2.500.000

Peralatan habis pakai (20%)

3.500.000

Perjalanan (25%)

2.500.000

Lain-lain (15%)

1.500.000

Jumlah

10.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan


No.
1.

2.

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kegiatan

Bulan
ke-1

Bulan
ke-2

Bulan
ke-3

Bulan
ke-4

Melakukan survei ke pembuat


agar-agar.
Melakukan survei harga bahan
baku maupun bahan tambahan
pembuatan agar-agar dan
pengumpulan data.
Pembelian alat-alat yang
diperlukan.
Pengajuan peminjaman alat.
Pembelian dan pengumpulan
bahan baku tambahan
Pembuatan agar-agar
Evaluasi produk agar-agar
Uji Mutu Produk
Analisis data

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah A. 2004. Pengaruh Penambahan Khitosan Terhadap Mutu Agar Bakto
(Bacto Agar). SKRIPSI. Program Studi Teknologi Hasil Perairan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Association of Official Analytical Chemyst. 2005. Official Method of Analysis of
The Association of Official Analytical of Chemist. Arlington, Virginia,
USA: Association of Official Analytical Chemist, Inc.
Baudoin, J. P. & A. Maquet. 1999. Improvement of protein and amino acid
contents in seed of food legumes. A case study in Phaseolous.
Biotechnology, Agronomy, Society and Environment 3(4): 220-224.
Depkes RI. 2002. Keputusan Menkes RI No. 1439/MENKES/SK/XI/2002
tentang Penggunaan Gas Medis pada Sarana Pelayanan Kesehatan.
Dinkes Provinsi Sumatera Utara. 2005. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara. Medan.
Entin, W., 2002. Kinetika Fermentabilitas Daun Katuk (Sauropus androgynus L.
Merr), Daun Pare (Momordica charantia L.), dan Daun Pepaya (Caricia
pepaya L.) di dalam Rumen Sapi. SKRIPSI. Jurusan Ilmu Nutrisi dan
Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Granito, M. & G. A Ivarez. 2006. Lactic acid fermentation of black beans
(Phaselous vulgaris): microbiological and chemical characterization.
Journal of the Science of Food and Agriculture (86): 1164-1171.
Kristiyanasari. 2009. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta : Nuha Medika.

10

Marmi. 2012. ASI Saja Mama, Berilah Aku ASI Karena Aku Bukan Anak Sapi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Milind, P., & Gurditta. 2011. Basketful Benefits of Papaya. IRJP, 2(7), 6-12.
Standar Nasional Indonesia. 1996. SNI Agar Agar Kertas (SNI 01-4105-1996).
Suarni. 2008. Teknologi Pemanfaatan Tepung Kacang Tunggak sebagai Bahan
Subtitor Protein pada Tepung Komposit. Prosiding Seminar Nasional
Pengembangan Inovasi Pertanian Lahan Marginal. Hal 182. Balai
Penelitian Tanaman Serealia.
Suprapti, 2010. Pengaruh Penyangraian Biji Kakao Terhadap Mutu dan Cita
Rasa Bubuk Cokelat. Makassar: Balai Besar Industri Hasil Pertanian.
Suprayogi, A. 2000. Studies on the Biological Effect of Sauropus androgynus (L.)
Merr.: Effect on Milk Production and the Possibilities of Induced
Pulmonary Disorder in Lactating Sheep. George-August, Universitat
Gottingen Institut fur Tierphysiologie und Tierernahrung.
Suprayogi, A., Kusumorini, N dan Achmadi, P. 1996. Pengaruh Pemberian
Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) terhadap
Metabolisme, Produksi dan Susunan Air Susu dari Ambing Kambing
Laktasi. Prosiding Simposium Penelitian Bahan Obat Alam (8): 336-340.
Widyastuti, Kiky. 2014. Pengaruh Konsumsi Sari Kacang Hijau terhadap
Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja
Puskesmas Dinoyo Malang. SKRIPSI. Program Studi Ilmu Keperawatan,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Wiknjosastro, Hanifa. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.

11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Dosen Pembimbing, Ketua Pelaksana, dan Anggota
1. Dosen Pembimbing
A. IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Jabatan Fungsional
NIP/NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
Alamat Kantor
Nomor Telepon/Fax
Lulusan yang telah dihasilkan
1.12. Mata Kuliah yang diampu

B.
2.1
.
2.2
.
2.3
.
2.4
.
2.6
.

2.7
.

RIWAYAT PENDIDIKAN
Program
Nama PT

Dr. Ir.Hidayah Dwiyanti, M.Si.


P
Lektor Kepala
19610530 198601 2 001/0006096207
Kebumen, 6 September 1962
hidayah_unsoed@yahoo.com
0281-622917/ 08122666062
Fakultas Pertanian Jl. Dr. Soeparno Kampus
Karangwangkal, Purwokerto
0281-638791
S1 > 100 mahasiswa.
1. Fortifikasi Pangan
2. Pangan dan Gizi
3. Evaluasi Gizi
4. Penilaian Status Gizi
5. Biokimia Pangan
6. Teknologi Buah dan Sayuran
7. Metabolisma Zat Gizi
8. Teknologi Pati, Tepung, Gula

S1

S2

S3

UNSOED

IPB

IPB

Bidang Ilmu

Budidaya Pertanian

Tahun Masuk

1981- 1986

Judul
Skripsi/Thesis

Pengaruh Pupuk
N,P,K pada
tumpangsari buncis lobak

Nama
Pembimbing/Pro
motor

Ir. J.B. Karnomo,


W.H

Gizi Masyarakat
1994-1998
Pengaruh Waktu
Fermentasi dan
Jenis Ragi Tempe
Terhadap Kadar
Purin Dalam
Kedele
Dr. Ir. Sudjana
Sibarani, MS.

Gizi Manusia
2009 2013
Pengembangan
Produk Gula Kelapa
Diperkaya CPO dan
RPO sebagai Pangan
Alternatif untuk
Penanggulangan
Kurang Vitamin A
Dr. Ir. Hadi Riyadi,
MS.

12

II. PENGALAMAN PENELITIAN


N0

Tahun

2008

2009

2009

2009

2013

2013

2014

2015

Judul Penelitian
Fortifikasi Fe dan Suplementasi Isolat
Protein Kedele Pada Mie Ubikayu Untuk
Penanggulangan KEP dan Anemi Pada
Balita dan Ibu Hamil
Formulasi Produk Breakfast Food Energi
tinggi Berbasis Tepung Talas Yang
Diperkaya Protein Ikan-Tempe
Fortifikasi Zat Besi (Fe) Pada Mie Ubi
Kayu Bersuplemen Isolat Protein Kedelai
Upaya Mendapatkan Varietas Unggul
Kedelai Berbiji Besar, Umur Pendek,
Kandungan Protein Tinggi dan sesuai
untuk Pembuatan Tempe
Bioavailabilitas Provitamin A yang
Ditambahkan dalam Gula Kelapa dan
Efikasinya terhadap Respon
Imunoglobulin G pada Tikus Wistar
Upaya Penanggulangan Kurang Vitamin A
Melalui Fortifikasi Provitamin A pada
Gula Kelapa Menggunakan Sawit Merah
Upaya Penanggulangan Kurang Vitamin A
Melalui Fortifikasi Provitamin A pada
Gula Kelapa Menggunakan Sawit Merah

Sumber
Hibah Bersaing

RUD Prop. Jawa


Tengah
Uber HKI
Stranas

Hibah Disertasi
Doktor
Hibah Bersaing
Th I
Hibah Bersaing
TH 2

Pengembangan Produk Gula Kelapa


Kristal
Diperkaya
Sawit
Merah
Sebagai
Alternatif
Pangan
Fungsional Untuk Penanggulangan
Masalah Gizi Ganda

Stranas
Tahun 1

IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


N0

Tahun

1.

2008

2008

2008

2008

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat


Sumber
Teknologi Pembuatan sosis tempe di
DIPA LPM
perajin tempe desa Pliken Banyumas
Rancang Bangun Alat dan Perbaikan Vucer Multi
metode proses Gula Kristal
Years
Kewirausahaan di Industri Gula Dikti
Kelapa Ngudi Rahayu Kalisalak
Kebasen Banyumas
KKN
Program
Pemberdayaan Dikti

13

2009

2010

2011

Masyarakat (PPM) di desa Serang


Kabupaten Purbalingga
Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan
di Tingkat Rumah Tangga Melalui
Transfer Teknologi Pengolahan Produk
Makanan Berbasis Tepung Ubi Kayu

Ipteks bagi
Masyarakat
(IbM)

Pemberdayaan Perajin Mie Ganyong Dikti


di Desa Majasari Purbalingga
Mobilisasi Sosial Pemberdayaan
Dikmas
Lansia Berbasis Masyarakat di Desa
Adisara Kecamatan Jatilawang
Banyumas

V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM


JURNAL
N0 Tahu
Judul Artikel Ilmiah
Volume/
Nama Jurnal
n
Nomor
1
2004 Uji Biologis dan Penerimaan
No.2 Th.
Majalah Ilmiah
Makanan Pendamping Asi (MPXXX. Edisi Unsoed.
ASI) Berbahan Baku Pati Talas
Juli 2004 : 27
Dengan Suplementasi Tepung
38
Ikan dan Tepung Sumber Vitamin
A
2005

Study on Carotene Retention of


Vitamin A Fortified-Brown Sugar

2006

2006

2006

2008

Penghambatan
LDL
dan 17(3):
Akumulasi
Kolesterol
Pada
Makrofag
dengan
ekstrak
temulawak
Peningkatan varietas Granola 9(2):102-109
dengan
metode
pengolahan
sederhana
Pengaruh Spesies Zingiberaceae 26(2):69-74
(Jahe, temulawak, kunyit dan
kunyit putih) dan ketebalan irisan
sebelum pengeringan terhadap
kadar dan aktivitas antioksidan
ekstrak aseton yang dihasilkan
Perluasan Jangkauan Pemasaran
Vol 6/No 1
Dodol Salak Melalui Perbaikan
Proses Produksi di Kelompok
Perajin Dodol Salak Kecamatan
Madukara Banjarnegara

2009

Aktifitas antioksidan minuman 29(1):16-21


fungsional dari irisan buah kering

Guide Book of 9th


Asean Food
Conference
J.Teknol dan Industri
Pangan
j.Acta Agrosia
Jurnal Agritech

DINAMIKA Jurnal
Pengkajian dan
Penerapan Teknologi

Jurnal Agritech

14

2011

2012

2013

10

2013

11

2014

mahkota dewa
Karakteristik Fisikokimia dan
sensori mie ubikayu dengan
suplementasi isolat protein
kedelai

5(1): 32-39

Jurnal Agroteknologi

Kadar dan aktivitas oksidan


berbagai ekstrak Zingiberaceae

6(1): 14-23

Jurnal Sains dan


Teknologi INOVASI

Efek Pemberian Gula Kelapa


Yang Diperkaya Minyak Sawit
Merah Terhadap Peningkatan
Berat Badan Dan Kadar Retinol
Serum Tikus Defisien Vitamin A
Effect of Feeding Palm Sugars
Enriched with CPO and RPO on
Liver Retinol and IgG
Concentration of Vitamin A
Depletion Rats
Penambahan CPO Dan RPO
Sebagai Sumber Provitamin A
Terhadap Retensi Karoten, Sifat
Fisik Dan Penerimaan Gula
Kelapa

Vol. 36 (1):
73-81

Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan,

12 (12):
1042-1049,
2013

Pakistan Journal of
Nutrition

24 (1):28-33
(2014)

Jurnal Teknologi
Industri Pertanian

VII.PENGALAMAN PEROLEHAN HKI


N0
Tahun
Judul Buku
Jenis
1
2008
Fortifikasi Vitamin A
Paten
Pada Gula Kelapa
2
2008
Fortifikasi
Iodium Paten
Pada Gula Kelapa
3
2010
Fortifikasi Fe pada Paten
Mie
ubikayu
Bersuplemen
Isolat
Protein Kedele

No.Pendaftaran/Sertifikat
P00200800464/ ID P000034579
P00200800436/ ID P0032539
P00201000088
No Publikasi: 051.3603A

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Purwokerto, 30 Maret 2015
Yang bersangkutan,

Dr.Ir. Hidayah Dwiyanti,M.Si


NIP. 19620906 198703 2 001

15

2. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap

Astry Pratiwi

.
2

Jenis Kelamin (L/P)

.
3

Program Studi

Ilmu dan Teknologi Pangan

.
4

NIM

A1M014052

.
5

Tempat dan Tanggal Lahir

Karawang, 22 Februari 1995

.
6

E-mail

astryprtw@yahoo.com

.
7

Nomor Telepon/HP

082176264422

.
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SDN Nagasari 1

SMP
SMPN 1

SMA
SMAN 1

2001 2007

Karawang
2007 - 2010

Karawang
IPA
2010 2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
Purwokerto, 10 Oktober 2016
Mengetahui,

Astry Pratiwi
NIM. A1M014052

16

3. Biodata Anggota
Anggota 1:
A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Lengkap
Jenis Kelamin (L/P)
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

Arief Budi Setiawan


L
Ilmu dan Teknologi Pangan
A1M010075
Jakarta, 26 November 1992
ariefbudistwn@gmail.com
081321059609

SD
SD Hang Tuah 3

SMP
SMPN 41

SMA
SMAN 109

Jakarta
1998 2004

Jakarta
2004 - 2007

Jakarta
IPA
2007 2010

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidakseseuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P
Purwokerto, 10 Oktober 2016
Pengusul

(Arief Budi Setiawan)

Anggota 2:

17

A. Identitas Diri
1

Nama Lengkap

Alifia Permata Dewi

.
2

Jenis Kelamin (L/P)

.
3

Program Studi

Ilmu dan Teknologi Pangan

.
4

NIM

A1M014010

.
5

Tempat dan Tanggal Lahir

Kudus, 1 Oktober 1997

.
6

E-mail

al.dewi97@gmail.com

.
7

Nomor Telepon/HP

082226984191

.
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SD 4 Jati Wetan
2002 2008

SMP
SMPN 2 Kudus
2008 - 2011

SMA
SMAN 1 Kudus
IPA
2011 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidakseseuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P
Purwokerto, 10 Oktober 2016
Pengusul

(Alifia Permata Dewi)

18

Anggota 3:
A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Lengkap
Jenis Kelamin (L/P)
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Kris Imanias Trikasih Putri Gulo


P
Ilmu dan Teknologi Pangan
A1M014041
Bekasi, 31 Mei 1996
Chrisimanias31@gmail.com
08998320443

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SDN Bojong

SMP
SMP Mahanaim

SMA
SMA Mahanaim

Rawalumbu IX
2002 2008

2008 - 2011

IPA
2011 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidakseseuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P
Purwokerto, 10 Oktober 2016
Pengusul

(Kris Imanias Trikasih P G)

Anggota 4

19

A. Identitas Diri
1

Nama Lengkap

Nadya Hendayani Awaliyah

.
2

Jenis Kelamin (L/P)

.
3

Program Studi

Ilmu dan Teknologi Pangan

.
4

NIM

A1M014071

.
5

Tempat dan Tanggal Lahir

Garut, 18 Juli 1996

.
6

E-mail

nadyaha88@gmail.com

.
7

Nomor Telepon/HP

085220071910

.
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi

SD
SDN Picung

SMP
SMPN 2

SMA
SMAN 3

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

Remuk 1
2002 2008

Tasikmalaya
2008 - 2011

Tasikmalaya
IPA
2011 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidakseseuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P
Purwokerto, 10 Oktober 2016
Pengusul

(Nadya Hendayani A)

20

Lampiran 2. Diagram Alir Pembuatan Agar-agar Kertas dan Formulasi


Bahan

21

Formulasi bahan baku pembuatan agar-agar, yaitu rumput laut (RL), kacang hijau
(KH), kacang merah (KM), kacang tunggak (KT), daun papaya (DP) dan daun
katuk (DK) antara lain sebagai berikut:

22

1) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 33,33 g : 33,33 g : 33,33 g : 100 g: 100 g
2) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 33,33 g : 33,33 g : 33,33 g : 133,3 g : 66,7 g
3) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 33,33 g : 33,33 g : 33,33 g : 66,7 g : 133,3 g
4) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 50 g : 25 g : 25 g : 100 g : 100 g
5) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 50 g : 25 g : 25 g : 133,3 g : 66,7 g
6) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 50 g : 25 g : 25 g : 66,7 g : 133,3 g
7) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 25 g : 50 g : 25 g : 100 g : 100 g
8) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 25 g : 50 g : 25 g : 133,3 g : 66,7 g
9) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 25 g : 50 g : 25 g : 66,7 g : 133,3 g
10) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 25 g : 25 g : 50 g : 100 g : 100 g
11) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 25 g : 25 g : 50 g : 133,3 g : 66,7 g
12) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700
: 25 g : 25 g : 50 g : 66,7 g : 133,3 g

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan penunjang
Material

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Harga
Satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

Keterangan

23

Mesin
pencuci
rumput laut
Bak
perendam

Tangki
pemasak
Pengaduk
Kompor

Blender

Loyang
Rak
penyimpan
an loyang
Alat
pemotong
agar-agar
Alat
pengepres
Timbangan
Penggoren
gan
Texture
analyzer
Tabung
reaksi
Oven

Mesin cuci rumput


laut
Wadah perendam
kacang hijau untuk
dikecambahkan dan
wadah pencucian
bahan
Untuk blansir
kacang-kacangan
dan memasak
adonan
Untuk mengaduk
olahan
Alat untuk
memasak agar-agar
Alat penghancur
kacang-kacangan
untuk pembuatan
tepung
Wadah pencetakan
agar-agar
Menyimpan loyang
berisi agar-agar

1 buah

300.000

300.000

sewa

3 buah

10.000

30.000

pembelian

2 buah

150.000

300.000

pembelian

3 buah

20.000

60.000

pembelian

1 buah

150.000

150.000

sewa

1 buah

200.000

200.000

sewa

12 buah

18.500

222.000

pembelian

1 buah

200.000

200.000

sewa

21.500

43.000

pembelian

375.000

375.000

sewa

70.000

70.000

sewa

50.000

50.000

pembelian

200.000

200.000

sewa

10.000

100.000

pembelian

200.000

200.000
sewa
2.500.000

Memotong agaragar yang telah


2 buah
terbentuk
Menghaluskan
daun katuk dan
1 buah
daun papaya untuk
menghasilkan pulp
Menimbang bahan
1 buah
Alat penyangrai
1 buah
kacang-kacangan
Untuk penentuan
1 buah
gel strenght
Untuk mereaksikan
10 buah
larutan yang diuji
Analisis kadar air
1 buah
SUB TOTAL (Rp)

2. Bahan Habis Pakai


Material
Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Harga
Satuan

Jumlah
(Rp)

Keterangan

24

(Rp)
Rumput
laut
Gracillaria
sp
Kapur tohor
KOH

Daun katuk

Daun
papaya

Kacang
hijau

Kacang
merah

Kacang
tunggak

Kloroform
Ammoniak
Asam sulfat

Bahan utama
pembuat agar-agar
Untuk memucatkan
agar-agar
Sebagai bahan
penjendal
Bahan campuran
agar yang dapat
meningkatkan
produksi ASI
Bahan campuran
agar yang dapat
meningkatkan
produksi ASI
Bahan tambahan
untuk
meningkatkan
flavor dan mutu
sensori agar-agar
serta dapat
memperlancar ASI
Bahan tambahan
untuk
meningkatkan
flavor dan mutu
sensori agar-agar
serta dapat
memperlancar ASI
Bahan tambahan
untuk
meningkatkan
flavor dan mutu
sensori agar-agar
serta dapat
memperlancar ASI
Untuk analisis
senyawa alkaloid
Untuk analisis
senyawa alkaloid
Untuk analisis
senyawa alkaloid
dan analisis

10 kg

15.000/kg

150.000

pembelian

1 liter

35.000/l

35.000

pembelian

50 g

3.400/g

170.000

pembelian

5 kg

10.000/kg

50.000

pembelian

5 kg

3.000/kg

15.000

pembelian

3 kg

15.000/kg

45.000

pembelian

3 kg

14.000/kg

42.000

pembelian

3 kg

12.000/kg

36.000

pembelian

50 ml

125.000

125.000

pembelian

50 ml

110.000

110.000

pembelian

100 ml

120.000

120.000

pembelian

25

senyawa steroid
Pereaksi
Mayer
Dragendorf
f dan
Wagner
Asam asetat
glasial
Magnesium
nitrat
Etanol

HNO3

HCl
Kertas
saring
Whatman
H2SO4
Natrium
Molibdat
Batu didih
HClO4
Mg(NO3)2
KI
Na2SO4
HgO
Asam borat
NaOH
K2SO4

Untuk analisis
senyawa alkaloid
analisis senyawa
steroid
Untuk uji cemaran
logam timbal dan
timah
Untuk uji cemaran
logam timbal dan
timah
Untuk uji cemaran
logam timbal,
timah, dan raksa
Untuk uji cemaran
logam timbal, timah
dan analisis protein
Untuk uji cemaran
logam timbal dan
timah
Untuk uji cemaran
logam raksa dan
analisis protein
Untuk uji cemaran
logam raksa
Untuk uji cemaran
logam raksa
Untuk uji cemaran
logam raksa
Untuk uji cemaran
logam arsen
Untuk uji cemaran
logam arsen
Untuk analisis
protein
Untuk analisis
protein
Untuk analisis
protein
Untuk analisis
protein
Untuk analisis

50 ml

150.000

150.000

pembelian

100 ml

50.000

50.000

pembelian

50 ml

130.000

130.000

pembelian

100 ml

100.000

100.000

pembelian

50 ml

105.000

105.000

pembelian

100 ml

120.000

120.000

pembelian

1 pak

200.000

200.000

pembelian

100 ml

180.000

180.000

pembelian

50 ml

90.000

90.000

pembelian

10 butir

5000/butir

50.000

pembelian

100 ml

280.000

280.000

pembelian

50 ml

120.000

120.000

pembelian

100 ml

110.000

110.000

pembelian

100 ml

80.000

80.000

pembelian

50 ml

100.000

100.000

pembelian

100 ml

145.000

145.000

pembelian

100 ml

150.000

150.000

pembelian

50 ml

122.000

122.000

pembelian

26

H3BO3
Na2S2O3

protein
Untuk analisis
100 ml
protein
Untuk analisis
50 ml
protein
SUB TOTAL (Rp)

200.000

200.000

pembelian

120.000

120.000

pembelian

3.500.000

3. Perjalanan
Material
Transportasi
pempembelianan
alat dan bahan
Transportasi
Literatur
Survei ke industri
agar-agar
Monitoring dan
Evaluasi

Justifikasi
Pemakaian
Pempembeliana
n bahan-bahan
penelitian
Perjalanan ke
perpustakaan
Nasional dan
LIPI11

Kuantitas

Harga
Satuan
(Rp)

Jumlah

Keterangan

2 kali

312.500

625.00
0

Bolakbalik

5 orang

150.000

750.00
0

Bolakbalik

5 orang

105.000

Perjalanan
5 orang
Monev
SUB TOTAL (Rp)

120.000

525.00
0
600.00
0
2.500.000

4. Lain-lain
Justifikasi
Harga Satuan
Kuantitas
Pemakaian
(Rp)
ATK
Administrasi
1 paket
150.000
Laporan
Cetak dan
3
200.000
Kemajuan
Penggandaan
Laporan
Ceta dan
4
100.000
Akhir
Penggandaan
Cetak digital
Pamflet/poste
penelitian
2
62.500
r
dan
pengamatan
Surat
Perizinan
3
75.000
perizinan
SUB TOTAL (Rp)
TOTAL KESELURUHAN (Rp)
Material

Jumlah

Keterangan

150.000

Pembuatan

600.000

Pembuatan

400.000
125.000
225.000
1.500.000
10.000.000

27

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


No

Nama/NIM

Arief Budi Setiawan

Alifia Permata Dewi

Kris Imanias T G

Astry Pratiwi

Nadya Hendayani A

Program
Studi

Ilmu dan
Teknologi
Pangan
Ilmu dan
Teknologi
Pangan
Ilmu dan
Teknologi
Pangan
Ilmu dan
Teknologi
Pangan
Ilmu dan
Teknologi
Pangan

Bidang
Ilmu

Alokasi
Waktu
(jam/mi
nggu)
8 jam/
minggu
8 jam/
minggu
8 jam/
minggu
8 jam/
minggu
8 jam/
minggu

Uraian Tugas

Ringkasan,
Editting
Pendahuluan,
Jadwal
Kegiatan
Pendahuluan,
Anggaran
Kegiatan
Pendahuluan,
Metode
Penelitian
Tinjauan
Pustaka,
Justifikasi
Anggaran
Kegiatan

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

28

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


Jl. Prof. Dr. H. R. Boenyamin No. 208, Purwokerto, Kontak Pos 115 Purwokerto
Telp. (0281) 635292 (Hunting), 633837, 638795 Faks 631802 Kode Pos
53112Website :www.unsoed.ac.id

SURAT PERNYATAAN PENELITI / PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Astry Pratiwi
NIM
: A1M014052
Program Studi : Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas
: Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul:
PENGEMBANGAN AGAR-AGAR DAUN KATUK-PEPAYA DENGAN
SUPLEMENTASI KACANG-KACANGAN SEBAGAI ALTERNATIF
PANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas
negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.

Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni

(Dr. Ir. V. Prihananto, M.Si)


NIP. 19640529 198901 1 001

Purwokerto, 10 Oktober 2016


Yang menyatakan,

(Astry Pratiwi)
NIM. A1M014052

Anda mungkin juga menyukai