BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air susu ibu (ASI) merupakan cairan kehidupan terbaik yang sangat
dibutuhkan oleh bayi. Pada ibu yang normal dapat menghasilkan ASI kira-kira
550-1000 ml setiap hari (Kristiyanasari, 2009). ASI mengandung berbagai zat
yang penting untuk tumbuh kembang bayi dan sesuai dengan kebutuhannya.
ASI juga mengandung cukup banyak komponen yang diperlukan oleh bayi.
Kandungan ASI kolostrum cairan susu kental berwarna kekuning-kuningan
yang dihasilkan pada sel alveoli payudara ibu. Protein dalam ASI terdiri dari
casein (protein yang sulit dicerna) dan whey (protein yang mudah dicerna).
Air Susu Ibu (ASI) memiliki banyak manfaat bagi bayi, salah satunya dapat
meningkatkan imunitas bayi. Namun beberapa ibu terkadang mengalami
kendala dalam menyusui dikarenakan produksi ASI yang terlalu sedikit.
Produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan
oksitosin. Prolaktin mempengaruhi jumlah produksi ASI, sedangkan oksitosin
mempengaruhi proses pengeluaran ASI. Prolaktin berkaitan dengan nutrisi
ibu, semakin asupan nutrisinya baik maka produksi yang dihasilkan juga
banyak (Marmi, 2012).
Berkaitan dengan hal tersebut, ibu menyusui memerlukan asupan makanan
yang dapat mempengaruhi produksi ASI. Salah satu produk yang diharapkan
dapat mensuplai komponen pelancar ASI adalah agar-agar kertas dari daun
katuk dan daun pepaya dengan suplementasi kacang-kacagan. Di sisi lain, agar
agar dipilih sebagai media yang akan ditambahkan ekstrak daun katuk dan
daun pepaya ke dalamnya karena agar-agar kaya akan kandungan omega-3
juga omega-6 yang dapat digunakan sebagai nutrisi pembentukan membran
jaringan otak, jaringan saraf, retina mata, plasma darah dan juga organ
reproduksi (Abdullah, 2004). Selain itu, kandungan kalori yang terdapat dalam
agar-agar juga cukup rendah, karenanya cocok bagi ibu menyusui sebagai
cemilan yang sehat. Diperkirakan daya terima agar-agar sebagai makanan
sehat di masyarakat pun lebih tinggi daripada daya terima suatu suplemen atau
obat-obatan, meskipun terbuat dari bahan pangan yang kemudian disebut
pangan fungsional.
Daun katuk dan daun pepaya memiliki kandungan aktif yaitu senyawa
alkaloid dan steroid (sterol) yang dapat meningkatkan produksi ASI karena
dapat meningkatkan metabolisme glukosa untuk sintesis laktosa sehingga
produksi ASI meningkat. Selain itu daun katuk juga mengandung polifenol
dan steroid yang berperan dalam refleks prolaktin. Daun katuk kaya akan carotene, maka konsumsi daun katuk dalam jumlah tertentu diduga akan
meningkatkan kadar vitamin A dalam air susu dan memperkaya kadar vitamin
C dan mineral terutama zat besi yang akan memberikan stimulasi kepada saraf
otak sehingga akan meningkatkan perkembangan sel otak. Daun katuk
meningkat selain itu sterol juga merupakan senyawa yang mempunyai efek
laktagogum yang dapat meningkatkan kuantitas ASI (Suprayogi, 2000).
Beberapa penelitian yang telah dilakukan Entin (2002) juga membuktikan
bahwa daun katuk, daun pare, dan daun pepaya merupakan suplemen yang
merupakan tanaman tradisional dan memiliki potensial meningkatkan produksi
susu. Ternyata daun pepaya memiliki rerata tertinggi dibandingkan daun katuk
dan daun pare. Daun pepaya (Carica papaya L.) mengandung alkaloid karpainin,
karpain, pseudokarpain, vitamin C dan E, kolin, dan karposid. Daun pepaya
mengandung suatu glukosinolat yang disebut benzil isotiosianat. Daun pepaya
juga mengandung mineral seperti kalium, kalsium, magnesium, tembaga, zat besi,
zink, dan mangan. Selain itu, daun pepaya mengandung senyawa alkaloid karpain,
karikaksantin, violaksantin, papain, saponin, flavonoid, dan tannin (Milind dan
Gurdita, 2011).
2.4 Kacang Merah
Kacang merah mengandung protein lengkap dan semua jenis asam amino
yang di perlukan untuk gizi yang baik. Kacang merah mengandung lebih dari 50%
protein globulin, 30% albumin dan 30% glutein dari total protein. Komposisi
asam amino dari ketiga protein tersebut adalah, albumin kaya sistin, glutein kaya
metionin, dan asam glutamik terdapat pada glutein dan globulin (Baudoin &
Maquet, 1999). Selain mengandung asam-asam amino tersebut kacang merah juga
mengandung lisin yang kadarnya menurun sampai 46% pada kacang merah yang
dimasak (Granito & A Ivarez, 2006).
2.5 Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber alternatif protein nabati. Kacang hijau
mengandung protein tinggi sebanyak 17 g/100 g. Protein yang terkandung
memiliki asam amino lengkap. Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya
cerna sekitar 77%. Daya cerna yang tidak terlalu tinggi tersebut disebabkan oleh
adanya zat antigizi, seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) pada kacang hijau
(Made A, 2009 dalam Widyastuti, 2014). Dengan adanya polifenol pada beberapa
jenis tanaman dapat mempengaruhi peningkatan produksi ASI. Selain itu
peningkatan produksi ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin dan hormon
prolaktin (Lany, 2010 dalam Widyastuti, 2014). Peningkatan kedua hormon ini
dipengaruhi oleh protein yaitu polifenol dan asam amino yang ada pada kacang
hijau yang juga mempengaruhi hormon prolaktin untuk memproduksi ASI dengan
cara merangsang alveoli yang bekerja aktif dalam pembentukan ASI.
Peningakatan hormon oksitoksin akan membuat ASI mengalir deras dibanding
dengan biasanya. Selain itu kacang hijau mempunyai kandungan B1 yang sangat
bermanfaat untuk ibu menyusui (Widyastuti, 2014).
2.6 Kacang Tunggak
Kacang tunggak (Vigna unguiculata, L) memiliki potensi besar sebagai
bahan pangan yang bergizi sebagai bahan pengganti kacang kedelai. Kadar protein
kacang tunggak setara dengan kacang hijau atau gude bahkan kadar vitamin B 1
lebih tinggi dibandingkan kacang hijau. Selain itu kacang tunggak memiliki kadar
asam amino metionin yang tinggi dan pada umumnya terkandung sedikit dalam
kacang-kacangan lainnya, selain itu tidak terkandung senyawa antimetabolik dan
komponen beracun. Hal ini menguntungkan sebagai bahan subtitutor protein
terhadap bahan dengan kandungan metionin yang rendah (Bernhardt, 1976 dalam
Suarni 2008)
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan di Laboratorium Teknologi
Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian
berupa pembuatan agar-agar daun katuk-pepaya dengan suplementasi tepung
kacang-kacangan, yaitu kacang hijau, kacang merah, dan kacang tunggak.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan adalah rumput laut Gracillaria sp, kapur
tohor (CaO) 0,5 % atau larutan kaporit [(Ca(OCl)2] 0,25 %, larutan KOH 2-3%
serta ingredien fungsional yang akan ditambahkan dalam agar-agar antara lain
daun katuk, daun papaya, kacang hijau, kacang merah dan kacang tunggak.
Sementara itu, peralatan yang digunakan dalam pembuatan agar-agar antara lain
alat pencuci rumput laut, bak perendaman, tangki pemasak, pengaduk, kompor,
blender, loyang, rak penyimpanan loyang, alat pemotong agar-agar, alat pengepres
dan timbangan.
3.3 Tahapan Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian eksperimental.
Penelitian terdiri dari 3 tahap, yaitu persiapan bahan baku, pembuatan agar-agar,
dan yang terakhir uji mutu produk yang dihasilkan.
1. Persiapan bahan baku
Penambahan daun-daunan dan kacang-kacangan ke dalam campuran agaragar yakni masing-masing sebanyak 20% dan 10% dari total rumput laut
kering yang akan diolah. Misal terdapat 1 kg rumput laut yang akan diolah,
maka daun-daunan yang diperlukan yakni 200 g dan kacang-kacangan dalam
bentuk tepung sebanyak 100 g.
a. Penepungan kacang-kacangan
Kacang hijau, kacang tunggak dan kacang merah dibuat menjadi
bentuk tepung. Untuk kacang hijau digerminasikan (dikecambahkan)
terlebih dahulu sampai sedikit berkecambah. Kemudian kacang hijau,
kacang merah dan kacang tunggak diblansir untuk memudahkan proses
selanjutnya yaitu penyangraian. Penyangraian ditujukan untuk
menurunkan kadar air kacang-kacangan juga untuk memunculkan flavor
dari ketiga jenis kacang tersebut. Setelah disangrai, kacang-kacangan
ditepungkan dengan cara dihancurkan dengan menggunakan blender.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
2.500.000
3.500.000
Perjalanan (25%)
2.500.000
Lain-lain (15%)
1.500.000
Jumlah
10.000.000
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kegiatan
Bulan
ke-1
Bulan
ke-2
Bulan
ke-3
Bulan
ke-4
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah A. 2004. Pengaruh Penambahan Khitosan Terhadap Mutu Agar Bakto
(Bacto Agar). SKRIPSI. Program Studi Teknologi Hasil Perairan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Association of Official Analytical Chemyst. 2005. Official Method of Analysis of
The Association of Official Analytical of Chemist. Arlington, Virginia,
USA: Association of Official Analytical Chemist, Inc.
Baudoin, J. P. & A. Maquet. 1999. Improvement of protein and amino acid
contents in seed of food legumes. A case study in Phaseolous.
Biotechnology, Agronomy, Society and Environment 3(4): 220-224.
Depkes RI. 2002. Keputusan Menkes RI No. 1439/MENKES/SK/XI/2002
tentang Penggunaan Gas Medis pada Sarana Pelayanan Kesehatan.
Dinkes Provinsi Sumatera Utara. 2005. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara. Medan.
Entin, W., 2002. Kinetika Fermentabilitas Daun Katuk (Sauropus androgynus L.
Merr), Daun Pare (Momordica charantia L.), dan Daun Pepaya (Caricia
pepaya L.) di dalam Rumen Sapi. SKRIPSI. Jurusan Ilmu Nutrisi dan
Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Granito, M. & G. A Ivarez. 2006. Lactic acid fermentation of black beans
(Phaselous vulgaris): microbiological and chemical characterization.
Journal of the Science of Food and Agriculture (86): 1164-1171.
Kristiyanasari. 2009. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta : Nuha Medika.
10
Marmi. 2012. ASI Saja Mama, Berilah Aku ASI Karena Aku Bukan Anak Sapi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Milind, P., & Gurditta. 2011. Basketful Benefits of Papaya. IRJP, 2(7), 6-12.
Standar Nasional Indonesia. 1996. SNI Agar Agar Kertas (SNI 01-4105-1996).
Suarni. 2008. Teknologi Pemanfaatan Tepung Kacang Tunggak sebagai Bahan
Subtitor Protein pada Tepung Komposit. Prosiding Seminar Nasional
Pengembangan Inovasi Pertanian Lahan Marginal. Hal 182. Balai
Penelitian Tanaman Serealia.
Suprapti, 2010. Pengaruh Penyangraian Biji Kakao Terhadap Mutu dan Cita
Rasa Bubuk Cokelat. Makassar: Balai Besar Industri Hasil Pertanian.
Suprayogi, A. 2000. Studies on the Biological Effect of Sauropus androgynus (L.)
Merr.: Effect on Milk Production and the Possibilities of Induced
Pulmonary Disorder in Lactating Sheep. George-August, Universitat
Gottingen Institut fur Tierphysiologie und Tierernahrung.
Suprayogi, A., Kusumorini, N dan Achmadi, P. 1996. Pengaruh Pemberian
Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) terhadap
Metabolisme, Produksi dan Susunan Air Susu dari Ambing Kambing
Laktasi. Prosiding Simposium Penelitian Bahan Obat Alam (8): 336-340.
Widyastuti, Kiky. 2014. Pengaruh Konsumsi Sari Kacang Hijau terhadap
Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja
Puskesmas Dinoyo Malang. SKRIPSI. Program Studi Ilmu Keperawatan,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Wiknjosastro, Hanifa. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Dosen Pembimbing, Ketua Pelaksana, dan Anggota
1. Dosen Pembimbing
A. IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Jabatan Fungsional
NIP/NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
Alamat Kantor
Nomor Telepon/Fax
Lulusan yang telah dihasilkan
1.12. Mata Kuliah yang diampu
B.
2.1
.
2.2
.
2.3
.
2.4
.
2.6
.
2.7
.
RIWAYAT PENDIDIKAN
Program
Nama PT
S1
S2
S3
UNSOED
IPB
IPB
Bidang Ilmu
Budidaya Pertanian
Tahun Masuk
1981- 1986
Judul
Skripsi/Thesis
Pengaruh Pupuk
N,P,K pada
tumpangsari buncis lobak
Nama
Pembimbing/Pro
motor
Gizi Masyarakat
1994-1998
Pengaruh Waktu
Fermentasi dan
Jenis Ragi Tempe
Terhadap Kadar
Purin Dalam
Kedele
Dr. Ir. Sudjana
Sibarani, MS.
Gizi Manusia
2009 2013
Pengembangan
Produk Gula Kelapa
Diperkaya CPO dan
RPO sebagai Pangan
Alternatif untuk
Penanggulangan
Kurang Vitamin A
Dr. Ir. Hadi Riyadi,
MS.
12
Tahun
2008
2009
2009
2009
2013
2013
2014
2015
Judul Penelitian
Fortifikasi Fe dan Suplementasi Isolat
Protein Kedele Pada Mie Ubikayu Untuk
Penanggulangan KEP dan Anemi Pada
Balita dan Ibu Hamil
Formulasi Produk Breakfast Food Energi
tinggi Berbasis Tepung Talas Yang
Diperkaya Protein Ikan-Tempe
Fortifikasi Zat Besi (Fe) Pada Mie Ubi
Kayu Bersuplemen Isolat Protein Kedelai
Upaya Mendapatkan Varietas Unggul
Kedelai Berbiji Besar, Umur Pendek,
Kandungan Protein Tinggi dan sesuai
untuk Pembuatan Tempe
Bioavailabilitas Provitamin A yang
Ditambahkan dalam Gula Kelapa dan
Efikasinya terhadap Respon
Imunoglobulin G pada Tikus Wistar
Upaya Penanggulangan Kurang Vitamin A
Melalui Fortifikasi Provitamin A pada
Gula Kelapa Menggunakan Sawit Merah
Upaya Penanggulangan Kurang Vitamin A
Melalui Fortifikasi Provitamin A pada
Gula Kelapa Menggunakan Sawit Merah
Sumber
Hibah Bersaing
Hibah Disertasi
Doktor
Hibah Bersaing
Th I
Hibah Bersaing
TH 2
Stranas
Tahun 1
Tahun
1.
2008
2008
2008
2008
13
2009
2010
2011
Ipteks bagi
Masyarakat
(IbM)
2006
2006
2006
2008
Penghambatan
LDL
dan 17(3):
Akumulasi
Kolesterol
Pada
Makrofag
dengan
ekstrak
temulawak
Peningkatan varietas Granola 9(2):102-109
dengan
metode
pengolahan
sederhana
Pengaruh Spesies Zingiberaceae 26(2):69-74
(Jahe, temulawak, kunyit dan
kunyit putih) dan ketebalan irisan
sebelum pengeringan terhadap
kadar dan aktivitas antioksidan
ekstrak aseton yang dihasilkan
Perluasan Jangkauan Pemasaran
Vol 6/No 1
Dodol Salak Melalui Perbaikan
Proses Produksi di Kelompok
Perajin Dodol Salak Kecamatan
Madukara Banjarnegara
2009
DINAMIKA Jurnal
Pengkajian dan
Penerapan Teknologi
Jurnal Agritech
14
2011
2012
2013
10
2013
11
2014
mahkota dewa
Karakteristik Fisikokimia dan
sensori mie ubikayu dengan
suplementasi isolat protein
kedelai
5(1): 32-39
Jurnal Agroteknologi
6(1): 14-23
Vol. 36 (1):
73-81
Jurnal Penelitian
Gizi dan Makanan,
12 (12):
1042-1049,
2013
Pakistan Journal of
Nutrition
24 (1):28-33
(2014)
Jurnal Teknologi
Industri Pertanian
No.Pendaftaran/Sertifikat
P00200800464/ ID P000034579
P00200800436/ ID P0032539
P00201000088
No Publikasi: 051.3603A
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Purwokerto, 30 Maret 2015
Yang bersangkutan,
15
2. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Astry Pratiwi
.
2
.
3
Program Studi
.
4
NIM
A1M014052
.
5
.
6
astryprtw@yahoo.com
.
7
Nomor Telepon/HP
082176264422
.
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN Nagasari 1
SMP
SMPN 1
SMA
SMAN 1
2001 2007
Karawang
2007 - 2010
Karawang
IPA
2010 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
Purwokerto, 10 Oktober 2016
Mengetahui,
Astry Pratiwi
NIM. A1M014052
16
3. Biodata Anggota
Anggota 1:
A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin (L/P)
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD Hang Tuah 3
SMP
SMPN 41
SMA
SMAN 109
Jakarta
1998 2004
Jakarta
2004 - 2007
Jakarta
IPA
2007 2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidakseseuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P
Purwokerto, 10 Oktober 2016
Pengusul
Anggota 2:
17
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
.
2
.
3
Program Studi
.
4
NIM
A1M014010
.
5
.
6
al.dewi97@gmail.com
.
7
Nomor Telepon/HP
082226984191
.
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD 4 Jati Wetan
2002 2008
SMP
SMPN 2 Kudus
2008 - 2011
SMA
SMAN 1 Kudus
IPA
2011 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidakseseuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P
Purwokerto, 10 Oktober 2016
Pengusul
18
Anggota 3:
A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin (L/P)
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN Bojong
SMP
SMP Mahanaim
SMA
SMA Mahanaim
Rawalumbu IX
2002 2008
2008 - 2011
IPA
2011 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidakseseuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P
Purwokerto, 10 Oktober 2016
Pengusul
Anggota 4
19
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
.
2
.
3
Program Studi
.
4
NIM
A1M014071
.
5
.
6
nadyaha88@gmail.com
.
7
Nomor Telepon/HP
085220071910
.
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SDN Picung
SMP
SMPN 2
SMA
SMAN 3
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Remuk 1
2002 2008
Tasikmalaya
2008 - 2011
Tasikmalaya
IPA
2011 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidakseseuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P
Purwokerto, 10 Oktober 2016
Pengusul
(Nadya Hendayani A)
20
21
Formulasi bahan baku pembuatan agar-agar, yaitu rumput laut (RL), kacang hijau
(KH), kacang merah (KM), kacang tunggak (KT), daun papaya (DP) dan daun
katuk (DK) antara lain sebagai berikut:
22
1) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 33,33 g : 33,33 g : 33,33 g : 100 g: 100 g
2) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 33,33 g : 33,33 g : 33,33 g : 133,3 g : 66,7 g
3) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 33,33 g : 33,33 g : 33,33 g : 66,7 g : 133,3 g
4) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 50 g : 25 g : 25 g : 100 g : 100 g
5) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 50 g : 25 g : 25 g : 133,3 g : 66,7 g
6) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 50 g : 25 g : 25 g : 66,7 g : 133,3 g
7) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 25 g : 50 g : 25 g : 100 g : 100 g
8) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 25 g : 50 g : 25 g : 133,3 g : 66,7 g
9) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 25 g : 50 g : 25 g : 66,7 g : 133,3 g
10) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 25 g : 25 g : 50 g : 100 g : 100 g
11) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700 g : 25 g : 25 g : 50 g : 133,3 g : 66,7 g
12) RL : KH : KM : KT : DP : DK
700
: 25 g : 25 g : 50 g : 66,7 g : 133,3 g
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Keterangan
23
Mesin
pencuci
rumput laut
Bak
perendam
Tangki
pemasak
Pengaduk
Kompor
Blender
Loyang
Rak
penyimpan
an loyang
Alat
pemotong
agar-agar
Alat
pengepres
Timbangan
Penggoren
gan
Texture
analyzer
Tabung
reaksi
Oven
1 buah
300.000
300.000
sewa
3 buah
10.000
30.000
pembelian
2 buah
150.000
300.000
pembelian
3 buah
20.000
60.000
pembelian
1 buah
150.000
150.000
sewa
1 buah
200.000
200.000
sewa
12 buah
18.500
222.000
pembelian
1 buah
200.000
200.000
sewa
21.500
43.000
pembelian
375.000
375.000
sewa
70.000
70.000
sewa
50.000
50.000
pembelian
200.000
200.000
sewa
10.000
100.000
pembelian
200.000
200.000
sewa
2.500.000
Kuantitas
Harga
Satuan
Jumlah
(Rp)
Keterangan
24
(Rp)
Rumput
laut
Gracillaria
sp
Kapur tohor
KOH
Daun katuk
Daun
papaya
Kacang
hijau
Kacang
merah
Kacang
tunggak
Kloroform
Ammoniak
Asam sulfat
Bahan utama
pembuat agar-agar
Untuk memucatkan
agar-agar
Sebagai bahan
penjendal
Bahan campuran
agar yang dapat
meningkatkan
produksi ASI
Bahan campuran
agar yang dapat
meningkatkan
produksi ASI
Bahan tambahan
untuk
meningkatkan
flavor dan mutu
sensori agar-agar
serta dapat
memperlancar ASI
Bahan tambahan
untuk
meningkatkan
flavor dan mutu
sensori agar-agar
serta dapat
memperlancar ASI
Bahan tambahan
untuk
meningkatkan
flavor dan mutu
sensori agar-agar
serta dapat
memperlancar ASI
Untuk analisis
senyawa alkaloid
Untuk analisis
senyawa alkaloid
Untuk analisis
senyawa alkaloid
dan analisis
10 kg
15.000/kg
150.000
pembelian
1 liter
35.000/l
35.000
pembelian
50 g
3.400/g
170.000
pembelian
5 kg
10.000/kg
50.000
pembelian
5 kg
3.000/kg
15.000
pembelian
3 kg
15.000/kg
45.000
pembelian
3 kg
14.000/kg
42.000
pembelian
3 kg
12.000/kg
36.000
pembelian
50 ml
125.000
125.000
pembelian
50 ml
110.000
110.000
pembelian
100 ml
120.000
120.000
pembelian
25
senyawa steroid
Pereaksi
Mayer
Dragendorf
f dan
Wagner
Asam asetat
glasial
Magnesium
nitrat
Etanol
HNO3
HCl
Kertas
saring
Whatman
H2SO4
Natrium
Molibdat
Batu didih
HClO4
Mg(NO3)2
KI
Na2SO4
HgO
Asam borat
NaOH
K2SO4
Untuk analisis
senyawa alkaloid
analisis senyawa
steroid
Untuk uji cemaran
logam timbal dan
timah
Untuk uji cemaran
logam timbal dan
timah
Untuk uji cemaran
logam timbal,
timah, dan raksa
Untuk uji cemaran
logam timbal, timah
dan analisis protein
Untuk uji cemaran
logam timbal dan
timah
Untuk uji cemaran
logam raksa dan
analisis protein
Untuk uji cemaran
logam raksa
Untuk uji cemaran
logam raksa
Untuk uji cemaran
logam raksa
Untuk uji cemaran
logam arsen
Untuk uji cemaran
logam arsen
Untuk analisis
protein
Untuk analisis
protein
Untuk analisis
protein
Untuk analisis
protein
Untuk analisis
50 ml
150.000
150.000
pembelian
100 ml
50.000
50.000
pembelian
50 ml
130.000
130.000
pembelian
100 ml
100.000
100.000
pembelian
50 ml
105.000
105.000
pembelian
100 ml
120.000
120.000
pembelian
1 pak
200.000
200.000
pembelian
100 ml
180.000
180.000
pembelian
50 ml
90.000
90.000
pembelian
10 butir
5000/butir
50.000
pembelian
100 ml
280.000
280.000
pembelian
50 ml
120.000
120.000
pembelian
100 ml
110.000
110.000
pembelian
100 ml
80.000
80.000
pembelian
50 ml
100.000
100.000
pembelian
100 ml
145.000
145.000
pembelian
100 ml
150.000
150.000
pembelian
50 ml
122.000
122.000
pembelian
26
H3BO3
Na2S2O3
protein
Untuk analisis
100 ml
protein
Untuk analisis
50 ml
protein
SUB TOTAL (Rp)
200.000
200.000
pembelian
120.000
120.000
pembelian
3.500.000
3. Perjalanan
Material
Transportasi
pempembelianan
alat dan bahan
Transportasi
Literatur
Survei ke industri
agar-agar
Monitoring dan
Evaluasi
Justifikasi
Pemakaian
Pempembeliana
n bahan-bahan
penelitian
Perjalanan ke
perpustakaan
Nasional dan
LIPI11
Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Keterangan
2 kali
312.500
625.00
0
Bolakbalik
5 orang
150.000
750.00
0
Bolakbalik
5 orang
105.000
Perjalanan
5 orang
Monev
SUB TOTAL (Rp)
120.000
525.00
0
600.00
0
2.500.000
4. Lain-lain
Justifikasi
Harga Satuan
Kuantitas
Pemakaian
(Rp)
ATK
Administrasi
1 paket
150.000
Laporan
Cetak dan
3
200.000
Kemajuan
Penggandaan
Laporan
Ceta dan
4
100.000
Akhir
Penggandaan
Cetak digital
Pamflet/poste
penelitian
2
62.500
r
dan
pengamatan
Surat
Perizinan
3
75.000
perizinan
SUB TOTAL (Rp)
TOTAL KESELURUHAN (Rp)
Material
Jumlah
Keterangan
150.000
Pembuatan
600.000
Pembuatan
400.000
125.000
225.000
1.500.000
10.000.000
27
Nama/NIM
Kris Imanias T G
Astry Pratiwi
Nadya Hendayani A
Program
Studi
Ilmu dan
Teknologi
Pangan
Ilmu dan
Teknologi
Pangan
Ilmu dan
Teknologi
Pangan
Ilmu dan
Teknologi
Pangan
Ilmu dan
Teknologi
Pangan
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/mi
nggu)
8 jam/
minggu
8 jam/
minggu
8 jam/
minggu
8 jam/
minggu
8 jam/
minggu
Uraian Tugas
Ringkasan,
Editting
Pendahuluan,
Jadwal
Kegiatan
Pendahuluan,
Anggaran
Kegiatan
Pendahuluan,
Metode
Penelitian
Tinjauan
Pustaka,
Justifikasi
Anggaran
Kegiatan
28
Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni
(Astry Pratiwi)
NIM. A1M014052