Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

"SISTEM MODEL UMUM PERUSAHAAN"


MATA KULIAH
“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”
DOSEN PENGAMPU
Ahmad Rifki,SE,S.H.,M.E.

DISUSUN OLEH KELOMPOK : 9

Nurkhaliza : 21.23.1035
Khatibul umum :

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH


KUALA TUNGKAL
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SEMESTER V D
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah menyampaikan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan tentang MODEL
SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Penulisan ini adalah salah satu persyaratan dalam penambahan nilai untuk mata kuliah
Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak yang telah memberi bantuan
baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, penulis akan bersenang hati menerima segala saran dan kritik dari para pembaca
demi kebaikan dan kesempurnaan tugas penulisan ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang
b. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Model
b. Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan
c. Penggunaan Model Sistem Umum

BAB III PENUTUP


a. Kesimpulan
b. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mendirikan suatu perusahaan tentu saja tidak mudah, terdapat beberapa syarat
yang harus dimiliki oleh pendiri perusahaan untuk memulai usahanya tersebut.
Salah satu syarat berdiri nya suatu perusahaan yakni memiliki model sistem yang
harus diterapkan oleh seluruh perusahaan agar manajemen yang terdapat di
dalamnya dapat berjalan dengan baik. Dalam makalah ini penulis akan membahas
mengenai model sistem umum perusahaan di antaranya 1.Pengertian Model , 2.
Konsep dasar sistem umum perusahaan 3. Penggunaan model sistem umum.
Selain itu sebagai salah satu sumber pembelajaran teman-teman dalam memahami
model sistem umum perusahaan. Penulis memohon maaf apabila dalam penulisan
terdapat kekurangan dan menerima kritik dan saran yang membangun demi
terwujudnya makalah yang baik di lain waktu kesempatan.

Kita telah mengetahui bahwa teori sistem organisasi melihat perusahaan sebagai
sebuah sistem terbuka. Sistem tersebut menerima sumbernya dari lingkungan,
mengubah sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber yang
ditransformasikan berada ke dalam lingkungan. Dalam bab ini, kita akan
membahas bagaimana organisasi manufaktur dapat dianggap sebagai sebuah
sistem dan mengembangkan diagram proses sistem tersebut sehingga dapat
diterapkan ke dalam segala jenis organisasi. Kita menyebut diagram tersebut
model sistem umum perusahaan (General System Model of the Firm).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian model
2. Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan
3. Penggunaan Sistem Umum
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN MODEL

Model merupakan alat yang terkenal dalam bisnis. Analisis liter atur
bisnis selama dua puluh tahun yang lalu menunjukkan peningkatan yang
hampir geometris dalam pembahasan mengenai model. Dengan mengkonsen
trasikan pada periode ini, akan terlihat bahwa pembuatan model merupakan
inovasi yang baru. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Pembuatan model selalu
merupakan alat pemecahan masalah yang penting, namun hanya akhir-akhir
ini ia diperhatikan oleh para penulis buku bisnis.
Sistem konsep menampilkan sistem fisik. Sebuah model mempunyai fungsi
yang sama. Model adalah abstraksi dari sesuatu, ia menampilkan tujuan dan
aktivitas yang disebut entity (kesatuan). Kata model biasanya mengacu pada
gambaran iklan fashion. Model fashion adalah abstraksi seseorang dalam
melihat iklan, yang menempatkan dirinya dalam model itu. Calon pembeli
adalah entity.

1. Jenis- Jenis Model

Ada empat jenis dasar dari model, antara lain :

 Model Fisik : Adalah penggambaran tiga dimensi dari


kesatuannya. Dalam beberapa hal, model ini berukuran lebih
kecil dari pada objek yang diwakilinya. Sebagai contoh adalah
mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan,
dan prototype rancangan yang digunakan oleh perancang
mobil. Beberapa model mempunyai ukuran yang sama seperti
entity-nya, dan beberapa di antaranya ada yang lebih besar.
Ilmuwan mungkin akan menggunakan model fisik telinga
manusia yang lebih besar ketika ia mempelajari masalah
penyakit tuli, misalnya. Model fisik dapat memenuhi tujuan
yang tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang nyata; bayi tidak
dapat dipakai sebagai cetakan untuk pembuatan boneka,
pembuat mobil sangan sulit menggunakan mobil asli untuk
pencetakan mobil menurut idenya. Dari keempat model yang
ada, model fisik mungkin merupakan model yang mempunyai
kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya, manajer
tidak perlu melihat sesuatu dalam bentuk tiga dimensi untuk
memahami dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

 Model Naratif : Adalah sebuah jenis model yang digunakan


manajer tiap hari, yang dianggap sebagai model. Model Naratif
menjelaskan entity (kesatuan)- nya dengan kata lisan atau
tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami entity dari
narasi tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah
model naratif, sehingga menjadikannya jenis yang paling
populer. Dalam bisnis, informasi tertulis dari komputer dan
informasi lisan dari sistem komunikasi informal merupakan
contoh dari model naratif ini.

 Model Grafis : Jenis model lain yang tetap dalam


penggunaannya adalah model grafis. Model grafis mewakili
entity-nya dengan abstraksi garis, simbol dan bentuk. Ia sering
kali disertai dengan penjelasan naratif. Model grafis digunakan
dalam bisnis untuk menyampaikan informasi. Banyak laporan
tahunan mengenai pemegang saham perusahaan terdiri dari
grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan
perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan
informasi kepada manajer. Keberadaan software grafik khusus
untuk mikrokomputer sekarang ini lebih difokuskan
perhatiannya pada penggunaan grafik dalam pemecahan
masalah. Model grafis juga digunakan dalam perancangan
sistem informasi. Banyak dari peralatan yang digunakan oleh
analis sistem dan programmer adalah bersifat grafis. Yang
paling terkenal dari model ini adalah flowchart (kartu pencatat
masuk keluarnya barang). Simbol flowchart mewakili proses
yang akan dilakukan dan juga mewakili file input dan output.
Analis sistem dan programmer menggunakan flowchart untuk
membantu memahami sistem maupun untuk

 Model Matematis : Model Matematis digunakan dalam


pembuatan model bisnis, segala rumus matematika atau
persamaan adalah model matematis. Banyak model matematis
yang digunakan oleh manajer bisnis bersifat lebih kompleks
dari pada yang digunakan dalam pelajaran matematika di
perguruan tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan untuk
menghitung break-even point (titik impas) adalah hanya :
BEP = TFC

P-C

Disini TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah harga
penjualan per unit, dan C adalah biaya variabel unit (variable cost).
Model titik impas hanya menggunakan satu pertanyaan. Beberapa
model matematis menggunakan sejumlah persamaan, sering kali
sampai ratusan bahkan ribuan. Model perencanaan pendanaan yang
dikembangkan oleh Sun Oil Company, selama tahun awal penggunaan
MIS, menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Dengan menggunakan
model yang begitu banyak mengakibatkan mereka menjadi bingung
dan sulit menggunakannya. Sekarang ini cenderung digunakan model
yang lebih kecil yang hanya dimaksudkan untuk membantu manajer
dalam memecahkan masalah khusus.
Karena bahasa matematika bersifat universal, model matematis tidak
mengenal wilayah geografi. Siapa saja yang memahami bahasa dan
mengetahui arti simbolnya akan dapat mengerti model tersebut. Inilah
salah satu kelebihan model matematis. Kelebihan lainnya adalah
ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu objek dapat di
deskripsikan. Matematika dapat melakukan pengekspresian hubungan
dengan lebih banyak dari pada yang dapat dilakukan oleh dua dimensi
model grafis atau tiga model fisik. Bagi ahli matematika dan manajer
bisnis, yang mengetahui kekompleksan sistem bisnis, kemampuan
multidimensional dari model matematis ini merupakan aset yang besar.

B.KONSEP DASAR MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

Ada dua macam sistem terbuka, yaitu yang dapat mengontrol operasinya
sendiri, dan yang tak bisa. Kontrol dapat dilakukan melalui alat yang berupa
simpul yang dibuat menjadi sistem. Simpul ini disebut simpul feedback, yang
memberikan jalan kecil bagi signal dari sistem ke mekanisme kontrol, dan dari
mekanisme kontrol kembali ke sistem. Mekanisme kontrol adalah peralatan
dari beberapa jenis yang menggunakan signal feedback untuk mengevaluasi
penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan tindakan pembetulan.

4. Sistem Simpul Terbuka

Jika sebuah sistem tidak mempunya simpul feedback atau mekanisme kontrol,
maka ia disebut sistem simpul terbuka. Tak ada feedback dari sistem tersebut
untuk mempengaruhi perubahan yang penting dalam sistem.Contoh yang tepat
dari sistem simpul terbuka ini adalah pemanas ruang listrik yang kecil. Bila
pemanas ini dipasang maka ia akan mengeluarkan panas. Ia mungkin memberi
panas yang banyak atau sedikit. Ia tidak mempunyai mekanisme pengaturan
sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang tetap. Mungkin hanya ada
sedikit perusahaan bisnis dari jenis simpul terbuka ini. Mereka ini merupakan
sistem terbuka, namun mereka tidak mempunyai feedback dan mekanisme
kontrol. Mereka dibuat dalam susunan tertentu dan tidak dapat diubah. Jika
mereka lepas kontrol, maka tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaiki
keseimbangannya. Ini akan mengakibatkan kerusakan sistem (kebangkrutan).

5. Sistem Simpul Tertutup

Sistem simpul tertutup adalah sistem yang mempunyai simpul feedback dan
mekanisme kontrol. Sistem pemanas yang dikontrol oleh thermostat sesuai
dengan diagram ini. Thermostat membandingkan suhu ruangan dengan seting
yang diinginkan dan mematikan dan menghidupkan pemanas sesuai
kebutuhan.

6. Kontrol Manajemen

Manajemen menerima informasi yang menjelaskan output sistem. Banyak


laporan manajemen yang memasukkan jenis informasi ini, yaitu mengenai
volume produksi, biaya distribusi, analisis penjualan, dan sebagainya. Karena
tujuan utama perusahaan sebagai sebuah sistem adalah menghasilkan beberapa
jenis output, maka ukuran dari output merupakan bagian integral dari kontrol
sistem. Laporan penjualan dari produk yang cepat laku. Data penjualan
lengkap selama perbulan nya disimpan dalam media penyimpanan komputer,
seperti pada disk magnetik atau disket, yang akan digunakan untuk mencetak
laporan pada akhir bulan. Komputer akan memisahkan catatan penjualan
menurut nomor produk, menggabungkan jumlah penjualan tiap produk,
memisahkan catatan penjualan menurut nomor produk, menggabungkan
jumlah penjualan tiap produk, memilah kan catatan produk ke dalam urutan
menurun, menentukan produk yang berada dalam daftar paling atas (seperti 10
persen di atas), dan mencetak laporan tersebut. Manajer akan memperhatikan
laporan tersebut mengenai produk yang mempunyai penjualan terbaik.
Manajer kemudian menentukan mengapa produk tersebut baik penjualannya
dan menggunakan penemuannya tersebut untuk melakukan peningkatan
penjualan produk yang lain. Feedback output berguna bagi manajer, namun
tambahan tertentu dapat disertakan kedalam model umum untuk membantu
menjelaskan sistem fisik. Manajer juga harus mengetahui status dari input dan
proses internal. Sebagai contoh, manajer menginginkan informasi yang
menjelaskan sejauh mana pemasok memenuhi kebutuhan bahan input terhadap
perusahaan, maupun mengenai efisiensi produksi dari operasi manufaktur.
Kita harus mengetahui bahwa informasi tidak selalu mengalir secara langsung
dari sistem fisik ke manajer. Manajer biasanya keluar dari sistem fisik dan
harus mendapat informasi dari beberapa jenis jaringan komunikasi. Kadang-
kadang informasi tidak langsung tersedia bagi manajer, namun ia ditempatkan
dalam penyimpanan sampai ia diperlukan.
C. PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM

Arus bahan melalui perusahaan manufaktur dan kontrol yang dilakukan


oleh manajer, seperti yang digambarkan oleh model sistem umum, keduanya
sangat jelas. Tidak begitu mudah untuk menghubungkan model tersebut ke
jenis perusahaan yang lain. Dalam pembahasan di bawah ini, model tersebut
digunakan untuk menjelaskan pengecer dan organisasi yang memberikan
pelayanan. Tujuan pembahasan tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa
model tersebut bersifat umum dalam arti yang sebenarnya dan memberikan
struktur dasar untuk melakukan analisi terhadap berbagai jenis organisasi.

 SUPERMARKET

Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik dari supermarket.


Arus utama adalah bahan, yaitu barang grosir dan semua item yang dijual.
Arus personel terdiri dari manajer toko, klerk bagian checkout, klerk bagian
stok, dan sebagainya, yang diperkerjakan, bekerja selama waktu tertentu, dan
akhirnya keluar. Hanya ada beberapa mesin yang digunakan dalam
supermarket. Mesin pembaca kode jenis barang pada counter checkout yang
sering kita jumpai. Namun ada juga mesin yang lebih kecil, seperti kalkulator
dan telepon yang ada dalam kantor. Kita bisa memperluas katagori mesin ini
dengan menyebutkan lemari es, kotak (lemari) display, dan tempat
penyimpanan barang yang akan dijual. Arus uang ke dalam supermarket
diperoleh dari pelanggan, dan arus keluarnya terutama untuk pembayaran
kepada pemasok barang.
Proses transformasi dalam supermarket meliputi pembukaan kotak barang
dagangan dan penyusunan item (barang) pada rak. Transformasi ini juga
meliputi penyiapan sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar untuk
dipajangkan, pemtongan daging, mungkin pembakaran roti kering dan
penyiapan item masak. Segala aktivitas yang membuat produk menjadi siap
dan menarik untuk dijual dapat dianggap transformasi. Elemen manajemen
dalam sistem konsep terdiri dari manajer toko dan pembantu manajer.
Pemroses informasi adalah minikomputer yang ditempatkan jauh dari area
pelanggan (pembeli). Minikomputer tersebut di hubungkan ke mesin pembaca
kode jenis barang ke komputer main frame yang berada pada kantor pusat
supermarket tersebut, mungkin berada di lain kota. Minikomputer
penyimpanan ini mengontrol mesin pembaca kode jenis barang dan
melengkapinya dengan keterangan harga dari berbagai barang. Ia juga
mentransmisikan data ke kantor pusat, yang akan menentukan item atau
barang yang harus dipesan. Ia juga memberikan statistik penjualan, dan
sebagainya. Standart penampilan dari supermarket dibuat oleh kantor
pusatnya, dengan persetujuan dari manajemen supermarket tersebut.
Manajemen toko (supermarket) mengontrol sistem fisik dalam beberapa
tingkat dengan melakukan pengamatan. Manajer selalu berada di tempat dan
dapat merespon terhadap situasi tertentu situasi tertentu. Namun demikian,
sebagian kontrol dilakukan oleh minikomputer toko yang selalu memberikan
informasi. Standart memberikan pedoman kepada manajer berkenaan dengan
tingkat penampilan yang akan dicapai. Manajer menggunakan pengamatan
dan pemroses informasinya untuk memonitor penampilan yang sebenarnya,
dan membandingkannya dengan standart. Manajer menerima laporan yang
menunjukkan item mana yang laku keras dan mana yang tidak. Manajer
merespon gambaran ini dengan mengambil tindakan, seperti mengatur jumlah
pemesanan, pengalokasian kembali ke rak, menjalankan strategi obral, dan
menambah brosur dan display untuk promosi. Laporan tersebut dapat juga
menunjukkan waktu selama sehari dan hari selama seminggu, mengenai kapan
dicapai penjualan tertinggi dan yang terendah. Informasi ini berguna untuk
memperkerjakan dan menjadwal kerja karyawan dalam memberikan tingkat
pelayanan yang dibutuhkan untuk para pembeli. Manajer menggunakan
informasi dari pemroses informasi, ditambah dengan standart, sebagai dasar
untuk membuat perubahan dalam sistem fisik, sehingga supermarket
seterusnya akan berjalan untuk mencapai tujuannya

 LEMBAGA BANTUAN HUKUM

Ada banyak perbedaan yang nyata antara lembaga bantuan hukum dan
supermarket. Lembaga bantuan hukum biasanya terdiri dari sejumlah kecil
orang-orang profesional yang telah terdidik secara khusus dan disahkan
(berijasah) untuk melakukan pekerjaannya. Pekerjaan mereka lebih ditekankan
pada aktivitas mental dari pada aktivitas fisik. Arus bahan (material) melaui
lembaga ini sangat sedikit, yang terutama hanya terdiri dari item book
keeping, seperti bloknot resmi dan pensil. Walaupun dengan perbedaan yang
mendasar ini, lembaga bantuan hukum dapat dideskripsikan oleh model umum
yang sama seperti yang digunakan untuk supermarket. Tiap lembaga bantuan
hukum adalah sistem fisik terkontrol. Pada lembaga yang lebih besar, kontrol
dilakukan oleh beberapa orang yang disebut partner. Tanggung jawab utama
partner tersebut adalah untuk memastikan bahwa lembaga berjalan untuk
mencapai tujuannya. Tujuan lembaga bantuan hukum kebanyakan tidak
spesifik seperti halnya supermarket. Lembaga bantuan hukum mungkin tidak
mau menentukan untuk menangani sejumlah kasus tertentu atau
memenangkan sejumlah perkara tertentu di pengadilan. Namun demikian, kita
anggap bahwa untuk kelangsungan operasi diperlukan dana. Proses
transformasi pada lembaga bantuan hukum adalah proses pengubahan bahan
mentah (klien yang mempunyai masalah dengan hukum) menjadi produk
akhir (klien yang masalahnya telah diatasi). Transformasi ini dilakukan oleh
pengacara, yang mewakili sebagian besar sumber yang ada di lembaga
tersebut. Seseorang dapat mengatakan bahwa informasi merupakan sumber
yang paling penting. Anda sering melihat kantor pengacara yang terdapat
banyak rak yang dipenuhi buku hukum. Namun demikian, seorang pengacara
akan memberitahu anda bahwa kunci keberhasilan bukanlah terletak pada
buku, namun pada pengetahuannya untuk mencari bahan dalam buku tersebut.
Beberapa lembaga bantuan hukum menggunakan komputer untuk memberikan
informasi mengenai hukum karena keterbatasan waktu untuk memperolehnya
dari perpustakaan,. Sistem pemanggilan (untuk mendapatkan) informasi
mengenai hukum tertentu diperoleh dari lembaga tersebut dengan cara
berlangganan artikel mengenai hukum. Data base hukum diperoleh dari lokasi
pusat, yang menyimpan hasil kasus pengadilan. Pengacara memasukkan
perintah untuk meminta informasi kasus ke dalam terminal. Permintaan ini
ditransmisikan ke komputer sentral, tempat data dapat dipanggil, dan
kemudian di tansmisi kan kembali ke kantor lembaga, dan akhirnya output
ditampilkan pada layar atau dicetak. Walaupun mungkin tidak ada standart
formal, partner akan mengetahui tingkat penampilan yang dibutuhkan, agar
lembaga tersebut berjalan dengan baik. Jika standart intuitif tidak dapat
dicapai, harus dibuat keputusan untuk mengubah sistem fisik. Jika hanya ada
sedikit masalah hukum yang diubah menjadi pemecahan (lembaga kehilangan
banyak kasus), maka bisa dipekerjakan lagi pengacara tambahan, pengacara
yang sudah ada dapat diganti, mahasiswa jurusan hukum dapat di pekerja kan
sebagai pert-timer untuk melakukan riset perpustakaan, dan sebagainya.
Model umum memberikan struktur bagi elemen dasar lembaga bantuan hukum
ini. Pengacara yang baru saja lulus dari fakultas hukum diharapkan dapat
memenuhi elemen ini walaupun ia belum pernah melakukan sebelumnya dan
tidak mempunyai pengetahuan mengenai orang-orang dan sejarahnya.
Pengacara baru diharapkan memenuhi standart yang ingin dicapai, yaitu
menjadi sebuah sistem informasi yang memberikan database hukum, dan
menjadi sumber personil yang mempunyai kemampuan untuk melakukan
proses transformasi dengan cara yang dapat diterima oleh manajemen partner
dan klien.

1. Penggunaan Model Sistem Umum dalam contohnya seperti pasar swalayan

 Arus Material: barang-barang yang akan dijual.

 Arus Personil : Manajer took, pegawai gudang, kasir.

 Arus Uang: Pemasukan yang disediakan oleh pembeli dan Pengeluaran


kepada pemasok, pegawai dan pemilik.

 Sumber daya mesin : Lemari pendingin, kotak peraga, rak-rak, dan


computer.

 Proses transformasi: Pembungkusan Barang, mengatur barang di rak.

 Elemen manajemen system konseptual: Manajer Toko dan asisten.

 Pengolah informasi: Komputer dan pembaca beserta kasir.


 Selain itu model umum system juga bisa di temukan di Lembaga
Bantuan Hukum

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

 Model system umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan
system fisik perusahaan maupun system konsep, dan cara mereka berhubungan.

 Model adalah abstraksi dari sesuatu, dan jenisnya ada empat, yaitu fisik, naratif,
grafis, dan matematis. Semua jenis ini memungkinkan pemakai untuk lebih bias
memahami objek asli, yang disebut entity. Model matematis memberikan kemampuan
kepada pemakai untuk meramal masa depan dengan tingkat keakuratan atau ketepatan
yang terbatas.
 Model system umum menggambarkan perusahaan sebagai system simpul terbuka (ia
berhubungan dengan lingkungan nya) dan system simpul tertutup (ia mempunyai
simpul feedback). Tak ada perusahaan yang berupa system tertutup, namun system
yang dikelola dengan baik dapat mengakibatkan tidak adanya mekanisme feedback
pada system simpul terbuka.

B.SARAN

Sebaiknya kita mengenal model system umum per elemen, dengan memperhatikan arus
sumber yang melalui system fisik maupun system arus feedback yang mengalir lewat system
konsep. Arus feedback berasal dari data, ditransformasikan menjadi informasi oleh pemroses
informasi, dan kemudian digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/71764094/Makalah-Model-Sistem-Umum-Perusahaandocx/

https://id.scribd.com/doc/304257695/Model-Sistem-Umum-Perusahaan

http://syarifhidayat21.blogspot.com/2011/10/model-sistem-umum-perusahaan.html?m=1

https://www.coursehero.com/file/71764094/Makalah-Model-Sistem-Umum-Perusahaandocx/

https://adraihan.wordpress.com/2018/10/11/makalah-model-sistem-umum-perusahaan-dan-
pendekatan-sistem/
https://docplayer.info/amp/72891724-Model-sistem-umum-perusahaan.html

Anda mungkin juga menyukai