DAN NEGARA MODERN KONVENSIONAL/ EKONOMI KAPITALIS Sistem Anggaran Dalam eknomi Islam/ Negara Islam dan Negara modern Konvensional/ekonomi kapitalis Negara Islam/ ekonomi Islam Negara modern konvensional/ekonomi kapitalis Basis penganggaran di Negara Islam adalah Sistem penganggaran modern, Pengeluaran penerimaan, baru kemudian dialokasikan diestimasikan terlebih dahulu, baru kemudian untuk pengeluaran. dicarai jalan untuk mencukupinya dengan Sistem anggaran Islam sederhana saja, merekayasa pajak dan sumber-sumber mudah dan logis. Pengeluaran itu mengikuti penerimaan lain, dengan tujuan penerimaan. Normalnya, anggaran menyeimbangkan pengeluaran dan penerimaan. mengalami surplus atau paling tidak Dengan demikian, tendensi yang jelas dari seimbang. Tidak diperlukan berhutang atau Negara modern adalah melakukan pengeluaran mencetak uang baru guna membiayai walau harus melebihi sumbernya. Pengeluaran deficit. Dengan demikian, system Islam raksasa diberbagai bidang dilakukan sekalipun menyediakan usaha perlindungan terhadap terdapat kalangkaan sumber penerimaan, yang tendensi berbahaya yang melekat di dalam akhirnya akan membuahkan deifisit yang cukup anggaran modern seperti utang yang besar, besar. Deficit tersebut didanai dengan pinjaman, inflasi, serta depresi dan resesi siklikal. baik internal maupun eksternal, mencetak uang dan sebagainya, yang pada akhirnya akan mengakibatkan terjadinya inflasi dan terkadang malah menjurus ke resesi dan depresi ekonomi.
Silahkan berikan komentar/kesimpulan.
Prinsip-Prinsip Pengeluaran Negara Islam/ ekonomi Islam Negara modern konvensional/ekonomi kapitalis 1. Kriteria utama bagi seluruh alokasi silahkan komentar bagaimana prakteknya masa pengeluaran adalah kesejahteraan kini (ekonomi konvensional/kapitalis) atau yang rakyat kita hadapai Negara kita saat ini ? 2. Kepentingan penduduk mayoritas Sda ….. ? haruslah didahulukan dibandingkan dengan kepentingan penduduk minoritas. 3. Menghilangkan kesulitan haruslah Sda ….. ? lebih diutamakan daripada mendapat kemudahan dan kenyamanan. 4. Pengorbanan atau kerugian pribadi Sda ….. ? dapat dibenarkan demi menyelamatkan pengorbanan atau kerugian public, dan pengorbanan atau kerugian besar harus dapat dihindari dengan memberikan pengorbanan atau kerugian yang lebih besar 5. Barang siapa menerima manfaat Sda ….. ? harus menanggung biaya Silahkan berikan komentar/kesimpulan.