Anda di halaman 1dari 45

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JAMBI

MONETER DALAM
EKONOMI ISLAM

Prof. Dr. H. Amri Amir, SE., MS


Definisi

Moneter dalam banyak buku teks tentang ekonomi


moneter didefinisikan sebagai keuangan, berasal
dari bahasa latin moneta yang berarti uang.
Artinya segala aktifitas yang berkaitan dengan
arus keuangan dikelompokkan dalam pokok
bahasan moneter, baik teori-teori tentang uang,
pengelolaan, kebijakan, instrumen maupun
institusi yang menjadikan uang sebagai objek
aktifitasnya.
UANG

Money is any commodity or token (tanda) that is


generally acceptable as a means of payment.
Segala sesuatu atau alat yang diterima secara umum
sebagai alat pembayaran
FUNGSI UANG
1. Medium of exchange (alat tukar menukar)
Alternatives to monetary medium:
- Barter
- Credit

2. Unit of account ( unit penghitung)


A unit of account is an agreed measure for
stating the prices of goods and services.

3. Store of value (pengukur nilai)


A store of value is any commodity or token that can
be held and exchanged later for goods and services.
There are many stores of value besides money, but
money must be one of the stores of value to perform
its main function.
uang (dalam ekonomi Islam) adalah apa yang
digunakan manusia sebagai standar ukuran nilai
harga, media transaksi pertukaran dan media
simpanan
1). ukuran harga,
2). media/alat transaksi dan
3). media simpanan
Karena itu uang dalam ekonomi Islam dan uang dalam
ekonomi konvensional dapat dibedakan sebagai
berikut :

Uang dalam Ekonomi Islam Uang dalam ek. konvensional

- Uang adalah flow concept - Uang sebagai stock concept


- Uang sebagai public goods - Uang adalah private goods
- Uang =/= modal - Uang = modal
Moneter
Dalam Ekonomi Konvensional

BUNGA

Uang Sebagai Alat Tukar Uang Sebagai Komoditi

Pasar Moneter: Kredit & Spekulasi


Uang, Modal, Obligasi,
Derivative

Corak Ekonomi Modern:


Dikotomi Riil dan Moneter
Implikasi
Dalam Ekonomi Konvensional

• Terhambatnya sinergi sektor riil dan moneter yang kemudian


membuat ketimpangan struktur ekonomi.
• Akibat kemudahan memperoleh profit melalui mekanisme
fixed & pre-determined returns sektor moneter menyedot
sebagian besar uang beredar, yang mengakibatkan turunnya
performa riil atau ekonomi secara keseluruhan.
• Sistem bunga membuat ketimpangan interaksi usaha,
ekploitasi dan misalokasi sumber daya, dan perkembangan
ekonomi yang semu (tidak produktif).
• (lihat implikasi bunga pada slide sebelumnya)
Skema Implikasi Keuangan Konvensional

Taking or Compressing
Doing Riba & Economic
Speculation Growth

Money
Concentration &
Creation Inflation

Shrinking the Real


Sector
Skema Implikasi
Taking or Compressing
Doing Riba & Economic
Speculation Growth

Money
Concentration &
Creation Inflation

Shrinking the Real


Sector
Real Sector

DSU/mustahik

SSU/muzakki

Barang & jasa


Real Sector Monetary Sector

DSU/mustahik

bunga

SSU/muzakki

Barang & jasa


Real Sector Monetary Sector

DSU/mustahik

spekulasi

bunga

SSU/muzakki

Barang & jasa


Real Sector Monetary Sector

DSU/mustahik

judi
spekulasi

bunga

SSU/muzakki

Barang & jasa


Real Sector Monetary Sector

DSU/mustahik
korupsi

judi
spekulasi

bunga

SSU/muzakki

Barang & jasa


Perputaran
Barang & Jasa
(Produktif)

Aktifitas ekonomi non-produktif membuat


perputaran barang dan jasa semakin hari semakin
kerdil

Aktifitas Keuangan
(Non-Produktif)
Sistem Keuangan Islam

• Sektor keuangan dalam Islam pada hakikatnya merupakan sektor yang


berkaitan dengan arus uang, dimana aktifitas utamanya adalah
investasi. Sehingga sektor keuangan ini tentu kuat hubungannya
dengan sektor riil, karena aktifitas investasinya adalah aktifitas
produktif sektor riil. Dengan demikian tidak ada dikotomi sejajar
antara riil dan moneter, jadi boleh dikatakan corak ekonomi Islam
sebenarnya adalah aktifitas riil.
• Eksistensi lembaga keuangan Islam dimaksudkan untuk memperlancar
aktifitas ekonomi dengan mempertemukan kelompok defisit dengan
kelompok surplus, menggunakan kontrak investasi atau jual-beli
melalui mekanisme utamanya yaitu bagi hasil (profit-loss sharing).
• Sektor keuangan dalam Islam tidak memperbolehkan aktifitas
keuangan menggunakan bunga, aktifitas spekulasi dan lain-lain yang
sifatnya diharamkan oleh syariah Islam. instrumen yang dapat
digunakan sama dengan aktifitas pada riil yaitu mudharabah,
musyarakah, murabahah, ijarah, istisna, salam, rahn dll.
Skema Implikasi
Taking or Doing Economic
Share Base Growth
Investment

Wealth &
Income Productivity &
Distribution Opportunity

Growing the Real


Sector
Menurut Al-Ghazali dan Ibn Khaldun (A. Karim. 2007)
uang (dalam ekonomi Islam) adalah apa yang
digunakan manusia sebagai standar ukuran nilai
harga, media transaksi pertukaran dan media
simpanan.
Fungsi Uang dalam Islam
1). ukuran harga,
2). media/alat transaksi dan
3). media simpanan

Uang dalam Ekonomi Islam Uang dalam ek. konvensional


- Uang adalah flow concept - Uang sebagai stock concept
- Uang sebagai public goods - Uang adalah private goods
- Uang =/= modal - Uang = modal
Tujuan atau Motivasi Orang meminta
Uang (konvensional)
Ada tiga yaitu :
1). Untuk kegiatan transaksi
2). Untuk berjaga-jaga
3), Untuk spekulasi.

Permintaan uang untuk transaksi dan untuk


berjaga-jaga ditentukan oleh pendapatan.
Permintaan uang untuk spekulasi ditentukan oleh
tingkat bunga.
Uang tidak memiliki carrying cost dan production
cost.
Permintaan atas uang bukan genuine demand,
tetapi akibat adanya permintaan atas komoditi.
Uang tidak terkena depresiasi
Uang merupakan public goods yang fungsinya
lebih didasarkan atas adanya kepercayaan
daripada nilai intrinsiknya.
• Prinsip dasar transaksi:
– Prinsip saling ridha (antaradhim minkum)
– Prinsip keadilan (al adl)
• Syarat :
– Al ghunmu bil ghurmi : return goes along with risk
– Al kharaj bi dhaman : revenue goes along with cost
– Kullu qardin jarra manfa’ah fahuwa riba : setiap
pinjaman yang mengambil manfaat adalah riba
Hakekat dan fungsi uang
• Permintaan atas uang bukan genuine
demand, tetapi akibat adanya permintaan
atas komoditi.
• Uang tidak memiliki carrying cost dan
production cost.
• Uang tidak terkena depresiasi
• Uang merupakan public goods yang
fungsinya lebih didasarkan atas adanya
kepercayaan daripada nilai intrinsiknya.
• Implikasinya :
– Uang tidak bisa bertambah tanpa adanya
sektor riel
– Uang tidak bisa dipertukarkan dengan
mengambil biaya sewa atau laba
– Bunga menyebabkan uang bertambah
dengan sendirinya sehingga memperlebar
dikotomi moneter Vs riel, akhirnya
menyebabkan instabilitas perekonomian
Simulasikan
MV=PT
• Apakah jadinya jika M naik, sementara
variabel lainnya konstan ?
• Interest merupakan mekanisme abadi
kenaikan M
 interest cause inflation
time value of money
Riba and gharar are often connected to time value of
money concept :
A dollar today is worth more than a dollar in the future
because a dollar today can be invested to get a return
(damodaran, 2001)
Ada asumsi dasar bahwa :
Setiap uang pasti diinvestasikan, dan setiap investasi
pasti untung (positive time preference)
Karena terdapat inflasi, maka nilai riel uang
(purchasing power) akan menurun sejalan dengan
waktu
Orang lebih menyukai sekarang daripada yang akan
datang (sekarang lebih pasti, time preference)
Konsep ini juga menjadi dasar rasionalitas bunga
(Boehm Bawerk)
Konsep ini sangat penting dalam keuangan
konvensional (NPV, BC, IRR, Deviden model, dll), 
discount factor
Terdapat kontroversi pendapat mengenai hal ini, time
value of money tidak sepenuhnya ditolak dalam Islam
(Vogel & Hayes, 1998).
Beberapa mengajukan istilah money value of time
Time preference
M Akram Khan (1992)
Islam denies (menolak) positive time preference, sebab
tidak ada seorang pun yang bisa memastikan masa
depan (QS Al Hasyr: 18; Luqman: 34).
Terdapat kemungkinan negatif, positive, atau zero time
preference
Menerimanya akan membuka pintu riba,
time value of money is an unsound (tdk kuat) concept or
rational ground (tdk masuk akal)
Jual Beli Uang Menurut MUI
Jual beli uang halal bila tidak bertujuan untuk spekulasi
Transakasi spot (penjualan dan pembelian mata uang
untuk penyerahan pada saat /hari yang sama (mak 2
hari) hukumnya boleh asal saling ridho
Transaksi forward yaitu penjualan/pembelian mata
uang yg nilainya ditetapkan dimuka dan diberlakukan
utk waktu yad antara 2 x 24 jam hingga 2 thn hukumnya
haram
Option yaitu kontrak utk memperoleh hak dlm
membeli atau hak utk menjual yg tdk hrs dilakukan
terhadap sejumlah mata uang asing pd harga dan jangka
waktu atau tgl tertentu hukumnya haram
inflasi
Terdapat kemungkinan inflasi, deflasi, atau stabil,
sehingga nilai riel uang di masa depan tidak selalu
menurun
Dalam realitas time value of money selalu
menganggap adanya inflasi
Kronologi Krisis Keuangan Dunia

Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR
1996) dan Luis R Batiz,1985)
1860-1921 Peningkatan Jumlah Bank di amerika s/d 19 1880-1914 Standar Emas; Emas sebagai mata
Kali Lipat uang, terutama yang digunakan oleh
negara superpower ekonomi ketika itu,
yakni US dan UK

1907 Krisis Perbankan Internasional dimulai di


New York

1913 US Federal Reserve System


1914-1918 Perang Dunia I 1915 Runtuhnya Rezim Uang Emas
1920 Depresi Ekonomi di Jepang
1922-1923 German mengalami hyper inflasi. Karena 1924 German kembali menggunakan
takut mata uang menurun nlainya, gaji standard emas
dibayar sampai dua kali dalam sehari

1925 Inggris kembali menggunakan standard


emas

1927 Krisis Keuangan di Jepang (37 Bank tutup); akibat


krisis yang terjadi pada bank-bank Taiwan. 1981 –
1901 Jumlah Bank bertambah 20 kali lipat
Kronologi Krisis Keuangan Dunia 2

Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR
1996) dan Luis R Batiz,1985)
1929-1930 The Great Crash (di pasar modal NY) & 1928 Prancis kembali Standar Emas
Great Depression (Kegagalan Perbankan);
di US, hingga net national product-nya
terbangkas lebih dari setengahnya

1931 Austria mengalami krisis perbankan, 1931 Amerika dan Perancis menguasai 75%
akibatnya kejatuhan perbankan di German, cadangan emas dunia.Inggris
yang kemudian mengakibatkan meninggalkan standar emas, begitu
berfluktuasinya mata uang internasional. juga dengan Jepang.
Hal ini membuat UK meninggalkan standard
emas.
1934 USA meninggalkan Standard Emas
1915-1940 Kekacauan Moneter Dunia
1944-1966 Prancis mengalami hyper inflasi akibat dari 1944 Beridiri IMF (USA)
kebijakan yang mulai meliberalkan (Jully) Penerapan Fixed Exchange rate sistem
perekonomiannya. Kesepakatan Bretton Woods
(1 Ons Emas = 35 USD)
1944-1946 Hungaria mengalami hyper inflasi dan krisis
moneter. Ini merupakan krisis terburuk eropa.
Note issues Hungaria meningkat dari 12000
million (11 digits) hingga 27 digits.
Kronologi Krisis Keuangan Dunia 3
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR dan
1996) Luis R Batiz,1985)
1945-1946 Jerman mengalami hyper inflasi akibat
perang dunia kedua.
1945-1955 Krisis Perbankan di NigeriaAkibat
pertumbuhan bank yang tidak teregulasi
dengan baik pada tahun 1945
(1950-1972)
Periode tidak terjadi krisis
Lebih kurang akibat Bretton Woods Agreements, yang mengeluarkan regulasi disektor moneter relatif lebih ketat (Fixed Exchange
Rate Regime). Disamping itu IMF memainkan perannya dalam mengatasi anomali-anomali keuangan di dunia. Jadi regulasi khususnya di
perbankan dan umumnya di sektor keuangan, serta penerapan rezim nilai tukar yang stabil membuat sektor keuangan dunia (untuk sementara)
“tenang”.

1971 Kesepakatan Breton Woods runtuh


(collapsed). Pada hakikatnya perjanjian ini
runtuh akibat sistem dengan mekanisme
bunganya tak dapat dibendung untuk tetap
mempertahankan rezim nilai tukar yang fixed
exchange rate.
1971-1973 Kesepakatan Smithsonian(1 Ons emas = 38
USD). Dicoba untuk menenangkan kembali
sektor keuangan dengan perjanjian baru.
Namun hanya bertahan 2-3 tahun saja.
Kronologi Krisis Keuangan Dunia 4

Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR
1996) dan Luis R Batiz,1985)
1973 Amerika meninggalkan standar emas.
Akibat hukum “uang buruk (foreign
exchange) menggantikan uang bagus
(dollar yang di-back-up dengan emas)-
(Gresham Law)”.
1973… Dimulainya spekulasi sebagai dinamika
baru di pasar moneter konvensional akibat
penerapan floating exchange rate system.
Periode Spekulasi; di pasar modal, uang,
obligasi dan derivative.
1973-1974 Krisis Perbankan kedua di Inggris; akibat Bank
of England meningkatkan kompetisi pada
supply of credit.
1974 Krisis Perbankan kedua di Inggris; akibat Bank
of England meningkatkan kompetisi pada
supply of credit.
1978-1980 Deep recession di negara-negara industri
akibat boikot minyak oleh OPEC, yang
kemudian membuat melambung tingginya
interest rate negara-negara industri.
Kronologi Krisis Keuangan Dunia 5

Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR
1996) dan Luis R Batiz,1985)

1980 Krisis Dunia ketiga; banyaknya hutang dari


negara dunia ketiga disebabkan oleh oil
booming pada th 1974, tapi ketika negara maju
meningkatkan interest rate untuk menekan
inflasi, hutang negara ketiga meningkat
melebihi kemampuan bayarnya.
1980 Krisis Hutang di Polandia; akibat terpengaruh
dampak negatif dari krisis hutang dunia ketiga.
Banyak bank di eropa barat yang menarik
dananya dari bank di eropa timur.
1982 Krisis Hutang di Mexico; disebabkan outflow
kapital yang massive ke US, kemudian di-
treatments dengan hutang dari US, IMF, BIS.
Krisis ini juga menarik Argentina, Brazil dan
Venezuela untuk masuk dalam lingkaran krisis.
1987 The Great Crash (Stock Exchange), 16 Oct
1987 di pasar modal US & UK. Mengakibatkan
otoritas moneter dunia meningkatkan money
supply.
1994 Krisis di Mexico; kembali akibat kebijakan
finansial yang tidak tepat.
Kronologi Krisis Keuangan Dunia 6

Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, Tahun Emas sebagai uang (Francisco LR
1996) dan Luis R Batiz,1985)

1997 Krisis Keuangan di Asia Tenggara; krisis yang


dimulai di Thailand, Malaysia kemudian
Indonesia, akibat kebijakan hutang yang tidak
transparan.

1998 Krisis Keuangan di Korea; memiliki sebab yang


sama dengan Asteng.

1998 Krisis Keuangan di Rusia; jatuhnya nilai Rubel


Rusia (akibat spekulasi)
1999 Krisis Keuangan di BrazilKrisis Keuangan di
Argentina
Sumber: Diolah dari Batiz & Roy-Glyn Davies

Volume transaksi yang terjadi di pasar uang


(currency speculation dan derivative market) dunia dalam sehari berjumlah
US$ 1.5 trillion (setahun 365x1,5 = US$ 385,5T) ,
sedangkan volume transaksi yang terjadi pada
perdagangan dunia di sektor real hanya US$ 6 trillion setiap tahun (BI. 2009).
Sistem Keuangan Islam Islamic
Financial
(Prof. Dr. Saiful Azhar Rosly)
System

Islamic
Surplus Deficit
Sector
Financial
Sector
Market

Direct Islamic
Money Indirect Takaful
Financial Market Financial
Market Market

Commercial
Islamic Banks
Capital Unit
Market Trusts

Finance
Islamic Islamic Companies Merchant
Bond Equity Banks
Market Market
Bank Syariah

Margin/Mark-Up
Giro & Trade
Tabungan Bonus
Financing
Jual-Beli
Titipan

Pool Fee
Investor Dana Based Entrepreneur

Investasi Investasi

Deposito Investment
Bagi Hasil Financing
Bagi Hasil

Bank Islam
Pegadaian Syariah 2

Harga Taksiran Barang


Dimana:
(P) Profit () = C + (M – P)

Awal
Barang Barang

NASABAH PEGADAIAN PASAR


Barang
Akhir Harga Pasar (M)

Biaya ( C ) + P
Skema Aktifitas Ekonomi
(Riil & Moneter)
Investasi
Qiradh
Bagi Hasil

Investasi
Bagi
Hasil Upah

Tenaga Kerja

Rumah Tangga Konsumsi


Perusahaan
Barang & Jasa

ZISW & Investasi Ekspor &


Pajak Import

ZISW Bagi Hasil


Pasar
Internasional
Bait Al Maal Zakat
Sinergi Aktifitas Ekonomi

Islamic Financial
Institutions

Firm Household

MARKET

Hisbah
Bait Al Mal
(Government)
Inflasi dan uang beredar

Anda mungkin juga menyukai