Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 1EKSI4205 (Bank dan Lembaga Keuangan non bank)

Silahkananda jelaskan fungsi-fungsi dari sistem keuangan dari penjelasan sistem keuangan
berdasarkan video dibawah ini:

Jawab :

Sistem keuangan dapat diartikan sebagai kumpulan institusi, pasar, ketentuan perundangan,
peraturan peraturan, dan teknik-teknik di mana surat-surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga
ditetapkan, dan jasa-jasa keuangan (financial services) dihasilkan serta ditarwarkan ke seluruh
bagian dunia. (Peter S. Rose. 7th Edition.2000).
Sistem keuangan merupakan salah satu kreasi yang paling krusial dalam masyarakat modern
dewasa ini. Tidak dapat dibayangkan" ketiadaan sistem keuangan akan membawa perekonomian ke
era terkebelakang. Sistem pembayaran dan intermediasi tidak mungkin akan terlaksana tanpa
adanya sistem keuangan.

Fungsi sistem keuangan


Sistem keuangan dalam perekonomian modern memiliki sekurang-kurangnya tujuh fungsi pokok
sebagai berikut (Peter S. Rose,2000):

 Fungsi tabungan (savings function)


Sistem keuangan menyediakan suatu mekanisme dan instrumen tabungan. Misalnya: obligasi,
saham, dan instrumen utang lain yang cliperjualbelikan di pasar uang dan pasar modal yang
menjanjikan suatu pendapatan dengan risiko relatif rendah. Adanya instrumen-instrumen keuangan
yang dapat diperjual-belikan di pasar keuangan tersebut kemudian akan digunakan untuk investasi.
Sehingga memungkinkan barang-barang dan jasa-jasa dapat diproduksi lebih banyak yang pada
gilirannya akan meningkatkan taraf hidup.

 Fungsi kekayaan (wealth function)


Instrumen keuangan yang diperjualbelikan dalam pasar keuangan menyediakan cara yang terbaik
untuk menyimpan kekayaan yaitu menahan nilai aset yang dimiliki, sampai dana tersebut dibutuhkan
untuk dibelanjakan. Fungsi inidisebut fungsi penyimpanan kekayaan (wealth function).
Penyimpanan kekayaan dapat dilakukan dengan cara membeli barang. misalnya: mobil. Namun
kekayaan tersebut akan berkurang nilainya akibat penyusutan dan memiliki risiko kerugian, misalnya:
dicuri, kecelakaan. kebakaran dsb. Sebaliknya, obligasi. saham, dan instrumen keuangan lain
nilainya tidak akan berkurang karena berlalunya waktu dan bahkan memperoleh penghasilan. Di
samping itu, risiko kerugiannya relatif Iebih kecil.

 Fungsi likuiditas (liquidity function)


Kekayaan yang disimpan dalam bentuk instrumen keuangan, dapat dikonversi menjadi kas atau uang
tunai di pasar keuangan dengan risiko kecil. Dengan demikian, pasar keuangan menyediakan
likuiditas bagi penabung pemilik instrumen keuangan yang sedang membutuhkan uang tunai. Dalam
masyarakat modern, uang terutama disimpan di bank, dan hanya inilah instrumen keuangan yang
memiliki sifat likuiditas sempurna.
Uang dapat kapan saja dibelanjakan tanpa perlu di konversi dalam bentuk apa pun. Namun, uang
yang disimpan di bank umumnya memberikan hasil yang sangat rendah dibandingkan dengan semua
aset yang diperjualbelikan dalam sistem keuangan dan daya belinya akan terkikis oleh inflasi. Oleh
karena itulah penabung umumnya memperkecil jumlah tabungannya dan memilih memegang
instrumen keuangan yang memberikan pendapatan yang lebih tinggi (high-yielding instruments)
misalnya, dalam bentuk instrumen berpendapatan tetap, seperti: Surat, Utang Negara Obligasi
Negara (Treasury Bond) ,dan Surat Perbendaharaan Negara (Trea sury Bills), sampai mereka
membutuhkan uang tersebut.

 Fungsi kredit (credit function)


Di samping menyediakan likuiditas dan memfasilitasi arus tabungan, pasar keuangan menyediakan
kredit untuk membiayai kebutuhan konsumsi dan investasi.
Kredit merupakan pinjaman vang disertai janji untuk membayar kembali di masa yang akan clatang.
Konsumen membutuhhan kredit untuk membeli barang-barang, misalnya: rumah, mobil dan
sebagainya. Sedangkan pengusaha menggunakan fasilitas kredit (credit line) untuk membeli barang
untuk tuiuan produksi, membangun gedung, membeli mesin-mesin baru, membayar gaji karyawan,
membavar dividen kepada pemegang saham dan memenuhi kewajiban pajaknya.

 Fungsi pembayaran (Payment function)


Sistem keuangan juga menyediakan mekanisme pembayaran atas transaksi barang dan jasa.
lnstrumen yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan pembayaran (medium of exchange)
antara lain: cek, giro, kartu kredit, dan kartu debit.
Bank umum memiliki peran yang sangat dominan dalam memberikan jasa-jasa pembayaran ini.
Mereka menawarkan banyak variasi jasa pembayaran, misalnva: kliring, transfer elektronik, phone
banking, electronic banking, dan banyak lagi.
Melihat perkembangannya yang demikian pesat, sistem pembayaran dengan cara elektronik
(electronic funds transfer) atau e-banking akan mendominasi sistem pembayaran ke depan dalam
melakukan transaksi. Mekanisme pembayaran atau transfer secara on line ini menjadi suatu trend
baru dalam industri perbankan Indonesia sejak memasuki dekade 198O-an. Kegiatan ini merupakan
terobosan baru bagi bank untuk meningkatkan fee base income-nya.
Pendapatan yang bersumber dari fee base ini sangat membantu bank dan menjadi sumber
pendapatan operasional yang diandalkan untuk menutupi biaya-biaya overhead-nya ketika
perbankan Indonesia mengalami tekanan berat pada saat krisis moneter dan perbankan akhir tahun
1990-an yang mengakibatkan puluhan bank harus ditutup dan atau di ambil alih pengendalian
manajemennya oleh pemerintah atau penguasa moneter.

 Fungsi risiko (risk function)


Sistem keuangan dewasa ini secara luas menawarkan proteksi terhadap jiwa, kesehatan, harta, dan
risiko penghasilan/kerugian, kepada semua unit usaha dan konsumen termasuk pemerintah.
Polis asuransi dipasarkan oleh perusahaan asuransi yang menawarkan pertanggungan terhadap
kemungkinan hilangnya penghasilan. Demikian pula perusahaan asuransi memberikan proteksi
kepada pemegang polisnya terhadap kemungkinan timbulnya berbagai kerugian personal and
property risk, seperti kesehatan, kehilangan/pencurian, kerusakan akibat petir, sampai pada
kecelakaan lalulintas. Penjualan polis asuransi di pasar keuangan dimaksudkan untuk menawarkan
perlindungan terhadap kemungkinan terjadinya kerugian tersebut.

 Fungsi Kebijakan (policy function)


Pasar keuangan pada dekade terakhir ini telah menjadi suatu alat utama bagi otoritas untuk
melakukan kebijakan guna menstabilkan ekonomi dan mempengaruhi inflasi. Misalnya, dengan
mempengaruhi tingkat bunga dan jumlah kredit, pemerintah dapat mempengaruhi rencana belanja
dan pinjaman masyarakat, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pertumbuhan kerja, produksi,
dan harga harga.

Sumber referensi :
https://www.calonmanejer.com/2019/01/Perngertian-tugas-dan-fungsi-sistem-keuangan.html

Anda mungkin juga menyukai