Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 1

EKSI4205 BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

PERTANYAAN:

Bagaimana sistem keuangan di Indonesia dan Bagaimana tetap menjaga kestabilan Sistem keuangan ?

JAWABAN:

Sistem keuangan merupakan sekumpulan institusi, pasar yang berinteraksi untuk memobilisasi dana
guna memenuhi kebutuhan investisai baik lokal maupun secara global, dan menyediakan fasilitas,
termasuk sistem pembayaran, dan pembiayaan aktivitas komersial.

Sistem keuangan Indonesia dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem perbankan dan sistem lembaga
keuangan non bank. Sistem keuangan memiliki peranan penting sebagai pengalokasi dana dari pihak
surplus kepada pihak defisit. Lembaga keuangan dalam sistem perbankan sepereti bank umum dan bank
BPR, dimana bank tersebut memberikan jasa dalam perkeditan pembayaran, simpan pinjam, dll.

Lembaga keuangan non-bank, dalam kegiatan usahanya tidak diperkenankan untuk menghimpin dana
secara langsung seperti halnya bank umum, Sistem yang di gunakan seperti pada pegadaian, dimana
pihak yang membutuhkan dana akan menggadaikan barang bernilai jual seperti “emas” yang nantinya
akan melakukan pelunasan sesuai jangka waktu yang telah di tentukan oleh pihak pegadaian.

Sistem keuangan di Indonesia sekarang sudah memasuki era modern, dimana mobilisasi dalam
pembayaran dan pembiayaan semakin gampang menggunakan aplikasi pembayaran digital. Kemudahan
akses dan menghemat waktu dan biaya, semakin banyak diminati di era digital sekarang ini.

Suatu sistem keuangan dikatakan stabil apabila mampu menyalurkan atau mengalokasikan sumber
dana yang dimiliki dan menyerap kejutan yang terjadi sehingga mampu mencegah gangguan terhadap
kegiatan riil dan sistem keuangan. Sistem keuangan yang stabil adalah sistem keuangan yang kuat dan
tahan terhadap berbagai gangguan.

Untuk menjaga kestabilan sistem keuangan Indonesia lembaga keuangan OJK harus mampu
meningkatkan pengawasan baik kepada lembaga keuangan perbankan maupun lembaga keuangan non
bank. Menetapkan sasaran moneter dengan memperkirakan laju inflasi dan sasaran laju inflasi. Menjaga
kelancaran sistem pembayaran, aman, cepat dan efisien. Politik yang kondusif, mempermudah
masuknya investor, pembatasan impor, keringanan pajak ekspor, dan penguatan investasi.

Sumber Referensi:

BMP/EKSI4205/MODUL 1

http://ibs.ac.id/governance-dan-stabilitas-sistem-keuangan/
https://stie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/MLK_Sesi_11.pdf

https://slideplayer.info/slide/2850029/

https://www.kompasiana.com/www.kompasiana.co.net/54f94d15a333110a068b4b37/bagaimana-
menjaga-sistem-keuangan-agar-tetap-stabil

In reply to NURUL ARROFAH 043232875

Re: Diskusi.1 Sistem Keuangan

by Visi Denok Mustikasari, S.E., M.S.A., Ak., CA. 03001475 - Tuesday, 11 October 2022, 3:23 PM

This is a private reply. It is only visible to you and anyone with the capability to view private replies, such
as teachers or managers.

Terimakasih Nurul atas tanggapannya saya menambahkan bahwa Cara menjaga kestabilan system
keuangan yaitu keberadaan instrument hukum diharapkan dapat meminimalisir asimetri informasi yang
terjadi dan paling tidak difokuskan pada 3 aspek pengaturan penting yakni:

1. Mengatur semua transaksi pemindahan dana dari pihak-pihak/ individu-individu dalam lembaga
keuangan.

2. Mengatur perilaku (behaviour) individu-individu/ pihak-pihak dalam Lembaga keuangan.

3. Menyelesaikan konflik yang terjadi diantara pihak–pihak dalam lembaga keuangan secara efisien dan
cepat. Dengan pengaturan pada ketigacakupan aspek hokum tersebut diarahkan agar kestabilan system
keuangan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai