Anda di halaman 1dari 3

Artikel

Sistem Keuangan / Finansial Di Indonesia

Oleh:

Kurniasari Abram

Sistem keuangan adalah suatu kondisi yang memungkinkan sistem keuangan


nasional berfungsi secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap
kerentanan internal dan eksternal sehingga alokasi sumber pendanaan atau
pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian
nasional.Sistem keuangan pada dasarnya adalah tatanan dalam perekonomian
suatu negara yang memiliki peran terutama dalam menyediakan fasilitas jasa-jasa
dibidang keuangan oleh lembaga-lembaga keuangan penunjang lainnya misalnya
pasar uang dan pasar modal.

Sistem keuangan Indonesia pada prinsipnya dapat dibedakan dalam dua


jenis yaitu sistem perbankan dan sistem lembaga keuangan bukan bank. Lembaga
keuangan ini dapat menerima simpanan dari masyarakat, maka juga disebut
depository financial institutions yang terdiri dari bank umum dan bank perkreditan
rakyat. Sedangkan lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keuangan selain
dari bank yang dalam kegiatan usahanya tidak diperkenankan menghimpun dana
secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan.

Dalam perjalanan sejarah perkembangan sistem keuangan Indonesia, sistem


lembaga keuangan mengalami perubahan yang sangat fundamental terutama
setelah memasuki era deregulasi, paket kebijakan 27 Oktober 1988 yang kemudian
berlanjut dengan diundangkannya beberapa undang-undang dibidang keuangan dan
perbankan sejak tahun 1992 yaitu :

 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan;


 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentanga Asuransi;
 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun;
 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal;
 Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan;
 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

Konsekuensi dikeluarkannya undang-undang tersebut diatas, adalah


perubahan struktur sistem lembaga-lembaga keuangan di Indonesia. Di samping itu,
dari aspek pengaturan dan pembinaan, lembaga-lembaga keuangan menjadi
semakin jelas dan kuat karena telah memiliki kekuatan hukum terutama dibidang
perasuransian dan dana pensiun yang sebelumnya undang-undang diatas dasar
hukum pengaturannya hanya dilakukan dengan keputusan-keputusan mentri
keuangan.

Sistem keuangan Indonesia terdiri atas :

 Sistem moneter : Tercakup bank dan lembag-lembagaa yang menciptakan uang


giral
 Sistem perbankan atau depository financial institution
 Sistem lembaga keuangan bukan bank atau nondepository financial institution

Fungsi sistem keuangan terbagi atas :

 Fungsi tabungan yakni obligasi, saham dan instrument uang lain diperjual
belikan di pasar uang dan pasar modal yang menjanjikan suatu pendapatan
dengan resiko yang rendah bagi masyarakat penabung yang mengalir melalui
pasar keuangan kemudian digunakan untuk investasi sehingga barang-barang
dan jasa dapat diproduksi
 Fungsi penyimpanan kekayaan yakni instrument keuangan yang diperjual
belikan dalam pasar uang dan pasar modal menyeediakan suatu cara yang
terbaik untuk menyimpan kekayaan yaitu menahan nilai aset yang dimiliki
sampai dana tersebut dibelanjakan
 Fungsi likuiditas yakni kekayaan yang disimpan dalam bentuk instrumen
keuangan dapat dengan mudah dicairkan melalui mekanisme pasar keuangan.
Pasar uang dan pasar modal menyediakan suatu cara untuk mengkonversi
instrument tersebut menjadi uang tunai.
 Fungsi kredit yakni pasar keuangan menyediakan kredit untuk membiayai
kebutuhan konsumsi dan investasi dalam ekonomi. Kredit merupakan pinjaman
yang disertai dengan janji membayar kembali di masa yang akan datang
 Fungsi pembayaran yakni sistem keuangan menyediakan mekanisme
pembayaran atas transaksi barang dan jasa-jasa,
 Fungsi risiko yakni pasar keuangan menawarkan kepada unit usaha dan
konsumen proteksi terhadap jiwa, kesehatan dan risiko pendapatan atau
kerugian. hal tersebut dapat terjadi dengan menjual berbagai polis asuransi.
 Fungsi kebijakan yakni pasar keuangan telah menjadi intrumen pokok yang
dapat digunakan oleh pemerintah untuk melakukan kebijakan guna
menstabilkan ekonomi dan mempengaruhi inflasi melalui kebijakan moneter,

Harapan saya dalam mengikuti perkuliahan ini adalah saya dapat lebih
memahami tentang perbedaan dari pasar modal dan pasar uang, dapat mengerti
tentang obligasi, saham dan intrumen uang. Khususnya saya berharap dengan
perkuliahan ini saya dapat lebih baik mengelola uang bulanan saya sendiri dan
dapat meminimalisir pengeluaran uang lebih baik dari sebelumnya.

Sumber :

1. https://youtu.be/Xo5uxxjgWMk
2. https://unida.ac.id/fe/artikel/sistem-keuangan-diindonesia

Anda mungkin juga menyukai