Anda di halaman 1dari 15

TUGAS IMC INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN DAN WIRAUSAHA 2

DOSEN PENGAMPU :

WAN LAURA HARDILAWATI, SE. M. Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 8

1. Muhammad Daniel 210304153


2. dhimas atmajaya 210304158
3. Muhammad asro 210304174
4. m.syauqan rusadi 210304191
5. M Asra Yudha 210304193

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2023
A. TUGAS 1 ANALISIS DUA IKLAN

ANALISIS IKLAN TOKOPEDIA

PENDAHULUAN
PT Tokopedia merupakan perusahaan perdagangan elektronik atau sering disebut toko
daring. Sejak didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah bertransformasi menjadi sebuah
unicorn yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.Hingga saat
ini, Tokopedia termasuk marketplace yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat
Indonesia.
Tokopedia turut mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara
daring dengan Pemerintah dan pihak-pihak lainnya. Salah satu program kolaborasi yang
diinisasi oleh Tokopedia adalah acara tahunan MAKERFEST yang diadakan sejak bulan
Maret 2018.
Pada 17 Mei 2021, Tokopedia dan Gojek mengumumkan resmi merger dan
membentuk Grup GoTo.Nama GoTo sendiri berasal dari singkatan Gojek dan Tokopedia dan
juga berasal dari kata gotong-royong.

Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT


Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6
Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu
perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
Pada tahun 2016, Tokopedia menghadirkan produk teknologi finansial. Produk
fintech Tokopedia terdiri dari dompet digital, investasi terjangkau, kredit modal bisnis, kartu
kredit virtual, produk proteksi, skoring kredit berdasarkan data untuk produk pinjaman,
investasi, serta layanan keuangan lainnya
Pada tahun 2017, Tokopedia meluncurkan produk Deals untuk membantu masyarakat
Indonesia mendapatkan penawaran terbaik dari delapan kategori, termasuk Travel dan
Activity. Produk ini dimaksudkan untuk membantu bisnis offline melebarkan sayap mereka
secara online melalui Tokopedia.
Pada tahun 2019, Tokopedia meluncurkan jaringan Gudang Pintar bernama
TokoCabang di tiga kota yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Layanan gudang ini
bertujuan untuk membantu para penjual di marketplace tersebut dalam memenuhi
pesanannya. Pada tahun yang sama, Tokopedia juga menghadirkan Tokopedia Salam, sebuah
platform yang mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
berbagai pilihan produk dan layanan yang baik. Tokopedia Salam juga memiliki fitur halal
filter yang membantu pengguna untuk menemukan produk halal secara mudah.
Pada Maret 2022, layanan pemenuhan pesanan (fulfillment) Tokopedia yang
sebelumnya bernama TokoCabang bertransformasi menjadi 'Dilayani Tokopedia'. Layanan
ini sepenuhnya membantu penjual dari segi operasional bisnis. Layanan yang dihadirkan
mulai dari penerimaan, pengemasan, pengiriman pesanan hingga penanganan jika ada
kendala transaksi.

Pada Maret 2023, Tokopedia mengumumkan jajaran kepemimpinan baru, dimana Melissa
Siska Juminto kini memimpin Tokopedia sebagai Presiden unit bisnis E-Commerce sekaligus
Direktur/Chief Human Resources Officer di GoTo. Sebelumnya, Melissa merupakan COO
Tokopedia sejak tahun 2018. Ia bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2012 sebagai
Accounting and Finance Lead dan telah membangun berbagai tim di Tokopedia. Sementara
itu, William Tanuwijaya bertransisi dari tanggung jawab eksekutifnya di Tokopedia dan
mendedikasikan waktunya secara penuh di Grup GoTo.

IMC (INTEGRAED MARKETING COMMUNICATION)


PT Tokopedia telah menerapkan komunikasi pemasarn terpadu atau IMC dalam
aktivitas promosinya. Hal ini dilakukan menurut manajer pemasaran Tokopedia adalah untuk
mempertahankan pelanggan dan juga untuk menambah pelanggan baru. Menurutnya
mempertahankan pelanggan tidaklah mudah terutama dalam e-Commerece. Banyaknya
pesaing dan juga perkembangan teknologi komunikasi membuat manajemen PT Tokopedia
menerapkan strategi komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing
Communication (IMC). Adapun bentuk kegiatan komunikasi pemasaran yang telah di
terapkan di Tokopedia adalah periklanan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat,
sponsorship, cendera mata, media sosial dan website. Periklanan (advertising) yang ada pada
PT Tokopedia menurut informasi dari informan lebih banyak menggunakan media below the
line yang berupa pamflet, X-Banner, Bilboard, umbul-umbul, dan POP Booth. Pemasangan
spanduk tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa disana merupakan tempat lalu lintas
yang ramai dan orangorang yang melintas dapat terterpa pesan dari Bilboard Tokopedia yang
dipasang tersebut. Sementara itu untuk pamflet, xbenner, spanduk, umbulumbul dan POP
Booth di pasang pada acara-acara yang dilaksanakan oleh Tokopedia secara langsung seperti
acara Roadshow Tokopedia yang dilaksakan setiap Tahunnya di beberapa kota besar. Pesan
yang dimuat pada berupa pamflet, X-Benner, spanduk, umbul-umbul, dan POP Booth adalah
tentang informasi baru tentang Tokopedia untuk pelanggan yang akan diberikan setiap
bulannya. Tokopedia selain melakukan iklan melalui below the line juga melakukan iklan
above the line yaitu bekerjasama dengan stasiun. Iklan Tokopedia yang ada di Televisi
banyak dan beragam dengan mengenalkan Isyana Saraswati yang ,menjadi Brand
Amabassador Tokopedia. Iklan yang muncul di Televisi tentang Tokopedia mempunyai
pesan unik dan menarik konsumen dan pedangan untuk melakukan transaksi di Tokopedia.
Dengan add-lips yang berada pada setiap iklan Tokopedia menajadikan brand awareness bagi
setiap orang yang menyaksikan iklan Tokopedia. Dari hasil observasi penulis terhadap iklan
yang di tayangkan di televisi swasta tersebut terlihat bahwa pesan yang ada dan tujuan iklan
yang hanya untuk mengingatkan. Sebaikanya isi pesan pada iklan tersebut lebih menekankan
pada aspek kreatifitas yang persuasif sehingga iklan tersebut dapat menarik perhatian dan
keinginan untuk calon pelanggan baru untuk bertransaksi di Tokopedia ataupun juga pihak-
pihak yang berkeinginan untuk membuka toko online di Tokopedia tersebut. Hal ini senada
dengan informasi yang didapat dari narasumber penelitian ini bahwa periklanan yang
dilakukan melalui telivisi ternyata mendapatkan respon baik dari pelanggan. Sementara itu
iklan dari below the line (baliho, x-benner, spanduk, pamflet) mendapat perhatian . Selain
menerapkan periklanan dalam strategi IMC-nya, Tokopedia juga menerapkan pemasaran
langsung (direct marketing) dengan cara mengadakan Roadshow Tokopedia dengan
mendatangi pejual yang berjualan di Tokopedia dan mengundang dalam acara Talkshow
untuk bercerita tentang kesuksesan berdagang di Selanjutnya Tokopedia juga melakukan
sponsorship sebagai bentuk dari kegiatan IMC. Pada kegiatan sponsorship Tokopedia lebih
cendrung memberikan bantuan promosi kegiatan tersebut dengan media yang ada dengan
berdasarkan pada perhitungkan dari sisi keuntungan yang akan didapat. Pertimbangan yang
utama dalam melakukan sponsorship adalah apakah kegiatan yang dibantu dapat memberikan
kontribusi pada peningkatan jumlah pelanggan dan akhirnya akan meningkatkan kegiatan jual
beli di Tokopedia. Dari informasi yang diberikan informan diketahui bahwa sponsorship yang
dilakukan Tokopedia di kegiatan Talkshow Enterpreneur dan Seminar wirausaha. jika
mengarah kepada promosi ataupun pemasaran maka diberi bantuan berupa umbul-umbul dan
spanduk. Acara tersebut sponsorship-nya hanya pemberitaan dan iklan di media. Inilah
perbedaan yang tampak pada kegiatan IMC di institusi media dibandingkan dengan institusi
atau perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa yang lain. Bentuk kegiatan IMC yang
lain pada Tokopedia ini adalah merchandising atau cendera mata yang diberikan kepada para
pengunjung dan pelanggan pada saat acara atau kegiatan promosi sedang berlangsung.
Seperti kegiatan Roadshow Tokopedia yang dilaksakan tiap tahunnya maka menyiapkan
merchandising berupa payung, jam dan jaket saat ini. Merchandising tersebut dibuat sesuai
kebutuhan dan dibagikan ketika acara berlangsung. Menurut informasi dari informan, tujuan
dari memberikan merchandising yaitu untuk menarik pelanggan yang hadir untuk tetap
bertahan selama acara berlangsung. Pemberian merchandising ini melalui kegiatan kunjungan
dan talkshow Tokopedia yaitu pengunjung yang dapat menjawab pertanyaan yang
dilontarkan oleh penyelenggara tentang seputar Tokopedia maka akan mendapatkan hadiah
Tokopedia. Hal ini tentu akan mendorong pelanggan untuk lebih intesn mengunjugi situs atau
memperhatikan Tokopedia. Bagi pelanggan yang loyal tentu akan mudah menjawab
pertanyaan seputar Tokkopedia, dan ini adalah cara yang efektif dalam mendukung kegiatan
IMC untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang mendukung IMC selanjutnya
adalah aktivitas Public Relations (PR). Menurut informasi dari informan pada Tokopedia ini
divisi PR tidaklah ada, walaupun demikian fungsi PR tersebut tetap dilaksanakan berupa
mengevaluasi perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur individu atau
organisasi serta mengeksekusi sebuah program untuk dapat diterima dan dipahami oleh
publik. Fungsi PR ini menyebar pada divisi-divisi yang ada pada Tokopedia sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya. Seperti kegiatan berbagi ilmu ke sekolah sekolah, nonton Bola
bareng dengan Partner Tokopedia yaitu JNE sebagai kurir barang dagangan di Tokopedia dan
pemberian santunan kepada anak yatim dinilai positif oleh pelanggan sehingga memberikan
dampak citra yang positif pula bagi Tokopedia.
ANALISIS IKLAN ( yang diinginkan serta target pasar)
Dalam analisis ini penjelasan akan mencakup tipe & tujuan iklan, persepsi, analisa
iklan, dan juga dampak iklan serta target pasar iklan.
a. Tipe dan Tujuan iklan Tiap iklan mempunyai tipe dan tujuan iklan yang berbda. Begitu
pula dengan iklan Tokopedia “Pasrah” ini termasuk kepada iklan yang komersial atau
menjual. Tipe iklan komersial bertujuan agar penonton membeli produk yang
ditayangkan. Tidak hanya itu tipe iklan ini juga bertujuan untuk mempengaruhi dan
membentuk realitas baru bagi penonton. Dalam iklan ini, perancang iklan mampu
menarik perhatian banyak orang . Sementara di lihat dari fungsi iklan, secara umum
periklanan mempunyai fungsi komunikasi, yaitu memberikan informasi, mempersuasi,
mengingatkan, memberikan nilai tambah dan mendampingi.
1. Informing—Tokopedia melalui iklan yang ditayangkan melalui media televisi
dengan durasi 30 detik memberikan informasi kepada konsumen (aware) tentang
keberadaan jasanya sebagai mall online yang menjual berbagai produk. Namun,
karena penggambaran yang kurang tepat, sehingga menimbulkan pemaknaan yang
berbeda-beda sehingga pesan tidak tersampaikan dengan efektif.
2. Persuading—Tokopedia melalui tagline-nya mampu mempersuasi konsumen untuk
mencoba menggunakan layanan belanja online “Sudah cek tokopedia belum?”.
3. Reminding—Ada tiga iklan sejenis yang telah dipublikasikan oleh Tokopedia dengan
versis yang berbeda-beda tentunya.
4. Adding Value—Bagi sebagian orang yang berpandangan negative akan iklan ini
yang menganggap telah melecehkan Islam justru menjadi boomerang bagi
Tokopedia. Sebaliknya melalui iklan ini, Tokopedia belum mampu memberikan nilai
tambah untuk memperkuat brandnya.
5. Assisting (mendampingi)—iklan ini belum dapat berfungsi untuk mendampingi,
sebab iklan ini hanya lebih kepada brand awareness untuk publik.

TARGET PASAR TOKOPEDIA


Dari sisi inovasi Tokopedia selalu berinovasi. Tokopedia juga melihat di luar kota besar,
bahkan di luar pulau Jawa, aktivitas ekonomi sudah mulai meningkat. Hal tersebut tidak lepas
dari peran Tokopedia lewat Toko Cabang.

"Ini sangat esenssial, ketika orang sudah mulai fasih dengan digital dan mendapatkan
transaksi yang cukup, tentu saja kita harus menciptakan support system dengan beberapa
subsistem. Yang kita lakukan itu Toko Cabang supaya mereka bisa ekspansi ke luar daerah
mereka dengan lebih baik, dan dengan lebih efisien," tutur Leon.

Selain itu, Leon dan pihaknya juga melihat banyak dari pengusaha yang membutuhkan solusi
keuangan. Dalam hal ini Tokopedia memberikan support system dengan permodalan. Selain
itu, dengan Mitra Tokopedia, Leon dan pihaknya mendorong pengusaha di luar jangkauan
yang belum sepenuhnya online dan masih berbasis uang tunai.

Meski telah memberikan support system yang maksimal, tentu Tokopedia juga mengalami
tantangan. Namun, Leon mengungkapkan tantangan tersebut dihadapi pihaknya dengan
semangat kolaborasi.

Leon menilai, UMKM yang terhubung dengan digitalisasi membuat mereka dapat bertahan,
bahkan berkembang di segala jenis tantangan.
ANALISIS IKLAN ONLINE GO-JEK

PENDAHULUAN
Gojek Yogyakarta mulai beroperasi sejak November 2015 dengan menawarkan 4 (empat)
layanan yaitu Go-Ride, Go-Send, Go-Mart dan Go-Food. Setiap layanan memiliki fungsinya
masing-masing seperti Go-Ride berfungsi untuk layanan antar jemput penumpang, Go-Send
untuk layanan kirim barang, Go-Mart untuk layanan belanja, dan Go-Food untuk pengiriman
pesanan makanan. Manajemen Go-Ride telah melakukan IMC. Go-Ride diiklankan melalui
media televisi, radio, koran, dan media luar ruang. Go-Ride melakukan pemasaran melalui
personal selling berupa pelayanan prima dan call center. Go-Ride memberikan hadiah dan
promosi harga melalui sales promotion. Public relation and publicity yang dilakukan Go-Ride
adalah mengadakan special event dan menjadi media partner. Go-Ride juga melakukan direct
marketing melalui SMS dan sosial media. Selain itu, Go-Ride melakukan instructional
material berupa situs perusahaan yaitu www.go-jek.com dan www.go-ride.co.id, serta yang
terakhir, Go-Ride memiliki corporate design berupa seragam yang dikenakan driver,
kendaraan yang dijamin keamanannya, interior perusahaan, dan perlengkapan yang diberikan
kepada pelanggan. Adanya perbedaan hasil-hasil penelitian tentang komunikasi pemasaran
terpadu yang diujikan pada brand equity membuat penelitian tentang hal ini menarik untuk
diuji ulang. Satuan analisis dalam penelitian ini adalah Go-Ride yang beroperasi di
Yogyakarta karena telah melakukan IMC melalui variabel sales promotion, personal selling,
direct marketing, instructional material, corporate design, advertising, serta public relation
and publicity. Penelitian ini akan menguji pengaruh IMC terhadap brand equity.
IMC (INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION GOJEK )
Sales promotion adalah hubungan langsung dengan konsumen individual yang
ditargetkan secara cermat untuk individual guna memperoleh respon segera dan membangun
hubungan pelanggan yang langgeng (Kotler & Amstrong, 2008). Brassington dan Pettit
(2000) menyatakan sales promotion adalah teknik pemasaran taktis dengan insentif jangka
pendek untuk menambah nilai produk atau layanan, dalam rangka mencapai penjualan atau
tujuan pemasaran tertentu. Sales promotion biasanya berupa kupon, penawaran khusus dan
bentuk lain dari manipulasi harga (Pettit, 1997). Sales promotion juga berpengaruh positif
signifikan terhadap brand equity Gojek Yogyakarta. Konsumen memberikan penilaian yang
baik terhadap promosi yang diberikan Gojek guna penguatan brand equity. Hasil ini
didukung penelitian yang dilakukan oleh Chrisnayani (2009), Danibrata (2011), Wali (2012),
Fathoni (2012), Kartikasari (2014), Chrismardani (2014), Dhayanti (2015), Krussell dan
Paramita (2016), Astari (2017), Hasri (2017), dan Feranisa (2017). Temuan penelitian ini
adalah selain untuk perusahaan jasa dan usaha kreatif, sales promotion juga dipergunakan
oleh perusahaan dagang dalam kaitannya dengan penguatan brand equity (Krussell &
Paramita, 2016). Corporate design adalah kunci dalam menjamin konsistensi gaya dan pesan
yang disampaikan melalui saluran bauran komunikasi perusahaan (Lovelock, dkk., 2011).
Corporate design menggambarkan outlet jasa yang di dalamnya terdapat spanduk, poster,
papan nama, brosur, layar video, dan audio. Komponen corporate design lainnya adalah
petugas/ wiraniaga yang dapat melayani pelanggan melalui tatap muka langsung via telepon
atau email. Corporate design penting bagi perusahaan yang bergerak dalam pasar kompetitif
guna menonjolkan identitas perusahaan supaya dapat dikenali dengan mudah, misalnya:
dekorasi interior, kendaraan, peralatan, dan seragam (Lovelock, dkk., 2012).
Hasil penelitian ini menunjukkan corporate design berpengaruh positif signifikan
terhadap brand equity Gojek Yogyakarta. Corporate design Gojek seperti kemampuan driver
dalam berkomunikasi, seragam yang dikenakan driver, dan fasilitas semacam cap, masker,
jaket, dan helm membuat konsumen tertarik sehingga meningkatkan brand equity. Hal
tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Chrisnayani (2009), Fathoni (2013),
Krussell dan Paramita (2016), dan Astari (2017). Dari sini dapat disimpulkan bahwa baik
perusahaan jasa, usaha kreatif, dan dagang menggunakan corporate design untuk melakukan
komunikasi pemasaran.
Variabel IMC Gojek Yogyakarta yang berpengaruh terhadap brand equity adalah
advertising, sales promotion, dan corporate design. Advertising berpengaruh positif
signifikan terhadap brand equity dan didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Chrisnayani (2009), Danibrata (2011), Wali (2012), Chrismardani (2014), Dhayanti (2015),
Astari (2017), Hasri (2017), dan Feranisa (2017). Gojek Yogyakarta perlu menambah
presentasi non-personal, promosi dari ide, komunikasi satu arah, sehingga mampu mengubah
sikap dan perilaku konsumen.

TARGET PASAR GOJEK


Efektivitas merupakan suatu pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya maka efektivitas dapat didefinisikan dengan melakukan pekerjaan
yang benar. Tujuan dari pembuatan iklan harus dapat menginformasikan, membujuk dan
mengingatkan pembeli tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan melalui media iklan
tersebut. Ada beberapa kriteria dalam menilai efektivitas, yaitu: kegunaan, ketepatan dan
objektivitas, ruang lingkup, efektivitas biaya, akuntabilitas, dan ketepatan waktu.
Kegiatan iklan harus dievaluasi untuk mengetahui apakah jelas, mudah dipahami, dan
akurat dan tepat pada sasarannya. Berbagai keputusan dan kegiatan perusahaan hanya efektif
bila didasarkan atas informasi yang tepat. Periklanan juga perlu memperhatikan prinsip-
prinsip kelengkapan (comprehensiveness), kepaduan (unity) dan konsistensi. Efektivitas
biaya menyangkut masalah waktu, usaha dan aliran emosional dari pencapaian iklan tersebut.
Kemudian periklanan juga harus memperhatikan aspek tanggung jawab atas pelaksanaan
iklan tersebut dan tanggungjawab atas implementasi kegiatan periklanan tersebut.
Faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas iklan antara lain penggunaan endorser
(selebriti) sebagai penyampai pesan iklan, seperti yang disampaikan Heebert Kelman, dalam
Kusudyarsana yang menyatakan bahwa endorser dapat digunakan oleh pemasar dalam tiga
katagori yaitu: kredibilitas, daya tarik, dan power. Efektivitas iklan dapat diukur dengan
menggunakan Model EPIC menurut (Durianto, Darmadi dan Model EPIC terdiri dari empat
dimensi berikut :
a. Dimensi Empati menginformasikan apakah konsumen menyukai suatu bentuk
komunikasi pemasaran dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan
antara suatu bentuk komunikasi pemasaran dengan pribadinya. Hasil analisis dari
pengukuran efektivitas indikator empathy pada iklan online Go-Jek menunjukkan bahwa
iklan tersebut termasuk dalam rentang skala sangat efektif dengan skor rata-rata 4,62
sehingga dapat disimpulkan bahwa iklan ini membawa reaksi positif konsumen terhadap
pesan iklan yang disampaikan.
b. Dimensi Persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu bentuk komunikasi
pemasaran untuk penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasar memperoleh
pemahaman tentang dampak komunikasi pemasaran terhadap keinginan konsumen untuk
membeli.
c. Dimensi Dampak (impact), menunjukkan apakah suatu merek dapat terlihat menonjol
dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa. Hasil analisis dari pengukuran
efektivitas indikator impact dalam iklan online Go-Jek menunjukkan bahwa iklan
tersebut termasuk dalam rentang skala sangat efektif dengan skor rata-rata sebesar 4,06
baik melalui pengetahuan produk maupun repetisi iklan yang bertujuan untuk menarik
perhatian konsumen dengan melakukan iklan yang berulang-ulang.
d. Dimensi Komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam
mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen dan kekuatan kesan
yang ditinggalkan pesan tersebut. Perspektif pemrosesan kognitif adalah inti untuk
mengembangkan strategi pemasaran yang berhasil sebagai pemasar komunikasi.

TUJUAN ATAU KEINGINAN GOJEK


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa iklan
online Go-Jek dengan menggunakan pendekatan EPIC Model, menunjukkan bahwa
efektivitas iklan online Go-Jek dinilai sangat efektif. Hasil pengukuran dari efektivitas iklan
online Go-Jek secara menyeluruh dijelaskan sebagai berikut Pengukuran indikator empathy
menunjukkan bahwa iklan ini masuk dalam rentang skala sangat efektif. Hal ini
mengindikasikan bahwa iklan tersebut mampu memberikan informasi dan pesan yang
menarik kepada konsumen, sehingga konsumen menyukai iklan tersebut.
Pengukuran indikator persuasion menunjukkan bahwa iklan ini termasuk kedalam
rentang skala sangat efektif. Hal ini menunjukkan bahwa iklan online yang dilakukan
perusahaan dapat meningkat dan menguatkan suatu produk yang diiklankan dalam ingatan
konsumen. Dan Iklan tersebut memiliki dampak yang baik terhadap keinginan konsumen
untuk menggunakan jasa Go-Jek yang telah disediakan oleh pihak perusahaan. Pengukuran
indikator impact menunjukkan bahwa iklan ini termasuk kedalam rentang skala sangat
efektif
B. TUGAS 2 POTENSI PEKANBARU YANG DAPAT DIKEBANGAN MENJADI
USAHA
DAUR ULANG SAMPAH, UMKM DI PEKANBARU

Daur ulang sampah plastik adalah metode mengumpulkan sampah plastik kemudian
mengubahnya kembali menjadi produk plastik baru dan berguna. Ide daur ulang ini didukung
dengan fakta bahwa di tahun 2015 saja, dunia telah memproduksi 7,8 miliar ton plastik.

Jadi, dapat dikatakan, tujuan daur ulang sampah plastik adalah untuk memastikan
bahwa limbahnya tidak terbuang dengan sia-sia.

Contoh Daur Ulang Sampah Plastik

Hampir seluruh contoh daur ulang sampah plastik dihasilkan dari berbagai ide kreatif.
Jadi dapat dikatakan, #BijakBerplastik dengan mendaur ulang sampah merupakan kegiatan
menyenangkan yang dapat dicoba di rumah. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:

1. Celengan
Salah satu contoh daur ulang sampah plastik yang paling populer yaitu celengan dari
botol bekas air mineral. Selain mudah dibuat, kerajinan ini juga bebas dikreasikan menjadi
berbagai macam bentuk yang lucu dan menggemaskan bagi si kecil.
2. Vas bunga
Bila Anda memiliki banyak botol AQUA bekas di rumah, cobalah contoh daur ulang
sampah plastik ini. Tak hanya mempercantik rumah, kreasi bijak berplastik ini juga cocok
untuk Anda yang terlalu takut mengoleksi vas bunga dari kaca karena takut pecah.

3. Keranjang
Apapun bentuknya, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh sampah plastik dapat
didaur ulang. Misalnya saja seperti contoh daur ulang sampah plastik kali ini yang
memanfaatkan tutup botol mineral bekas sebagai bahan utama pembuatannya. Bagaimana,
terlihat menarik, bukan?

4. Inovasi Reverse Vending Machine


Dalam rangka bijak berplastik, AQUA meluncurkan inovasi terbaru buatan dalam
negeri 100%, berupa AQUA Reverse Vending Machine (RVM) yaitu masin penukaran botol
plastik. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat untuk mengelola sampah botol
plastik secara lebih mudah.

Selain itu, lewat gerakan ini, AQUA juga ingin mendukung program pemerintah yaitu
pengurangan sampah plastik yang masuk ke lautan. Melalui reverse vending machine berikut,
masyarakat bisa mengumpulkan kemasan botol plastic pasca konsumsi dengan empat
langkah:

 Unduh aplikasi Plastic Pay di ponsel dan lakukan registrasi.


 Bawa kemasan botol plastik ke lokasi AQUA RVM terdekat.
 Pindai barcode pada botol plastik sebelum memasukkannya ke dalam vending
machine RVM.
 Pindai QR Code yang muncul dengan aplikasi Plastic Pay dan klik Ambil Poin.

5. Recycle Business Unit


AQUA selalu berkomitmen untuk mendukung penanggulangan masalah sampah
plastik secara maksimal. Telah bekerja sama dengan berbagai pihak, AQUA menganggap
bahwa sampah botol plastik dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang berharga.

Upaya itu juga telah diwujudkan AQUA dengan membangun Recycling Business
Unit (RBU) yaitu model bisnis sosial daur ulang untuk mengolah sampah botol plastik
menjadi cacahan plastik yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku produk daur
ulang.

Saat ini, AQUA sudah memiliki enam RBU yang tersebar di Tangerang Selatan,
Bandung, Bali, dan Lombok. Hingga saat ini, AQUA telah mengumpulkan lebih dari 12.000
ton botol plastik bekas per tahun. Hal tersebut tentu sangat mendukung pengurangan jumlah
sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik.

Cara Daur Ulang Sampah Plastik

Untuk meminimalisir kemungkinan dampak negatif dari limbahnya, yuk mulai bijak
berplastik dengan cara daur ulang sampah plastik berikut:

1. Sortir plastik ke dalam beberapa kategori


Saat sampah plastik telah terkumpul, maka yang harus Anda lakukan adalah
menyortir atau memisahkannya sesuai ukuran, warna, ketebalan, dan kegunaannya. Proses ini
penting demi mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk mendaur ulang bahan tersebut.

2. Bersihkan sampah plastik


Setelah menyortir plastik, sebaiknya bersihkanlah terlebih dahulu untuk
menghilangkan kotoran yang mungkin menempel. Anda bisa melakukannya dengan cukup
mencuci dan membilasnya saja, tanpa perlu menggunakan sabun.

3. Kreasikan sesuai kebutuhan


Langkah terakhir, Anda dapat langsung mengkreasikan sampah plastik sesuai selera
ataupun kebutuhan. Anda juga bisa mengirim limbah tersebut ke bank sampah bila memang
mengalami kesulitan untuk mengelolanya.

Demikian pembahasan mengenai daur sampah plastik yang berhasil AQUA rangkum.
Dapat disimpulkan, tujuan daur ulang sampah plastik adalah demi menekan efek negatif yang
mungkin ditimbulkan sekaligus menjaga kelestarian bumi kita.
DAFTAR PUSTAKA
Durianto dkk Dalam Jurnal Bagus Riyantoro dan Ati Harmoni, “Efektivitas Iklan Melalui
Jejaring Sosial Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Keripik Pedas Maicih”, Vol. 5
Oktober 2013.
https://imcnews.id/read/sehari-gojekjambi-sudah-mencapai-200- transaksi, diakses, 9 Maret
2018. https://www.imcnews.id/read/wahaidriver-gojek-simak-nih-apakata-dishub,
diakses, 13 Maret 2018.
Nurhasanah, “Analisis Efektivitas Iklan Online GO-JEK Dikalangan Pengguna Media Sosial
di Kota Makassar”, (Skripsi : Universitas Negeri Makassar, 2016)
Ardianto, Elvinaro. (2011). Metodelogi Penelitian untuk Public Relation Kuantitatif dan
Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Durianto, Darmadi, dkk. (2003). Inovasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama
Jefkins, Frank. (1997). Periklanan. Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip. (2005). Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: Indeks
Mulyana, Dedi. (2000). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya
Shimp, Terence A. (2014). Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan Promosi.
Jakarta : Salemba Empat.
Suhandang, Kustadi. (2005). Periklanan : Manajemen, Kiat dan Strategi. Bandung : Nuansa
Sutisna. (2001). Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Bandung : Remaja
Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai