KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN MARKETPLACE
SHOPEE BERBASIS SOCIAL
MEDIA MARKETING
ISBN . 978-623-99228-8-7
PENERBIT IPI
Monograf
Penulis:
Didik Gunawan, S.E,.M.M
ISBN: 978-623-99228-8-7
Editor:
Bincar Nasution
Penyunting:
Nursaimatussaddiyah, SP.,MM
Penerbit:
PT Inovasi Pratama Internasional
Redaksi:
Jl. Cempaka No. 25 Padangsidimpuan 22725
Telp. +628 5360 415005
Email: cs@ipinternasional.com
Distributor Tunggal:
PT Inovasi Pratama Internasional
Jl. Cempaka No. 25 Padangsidimpuan 22725
Telp. +628 5360 415005
Email: admin@ipinternasional.com
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat TUHAN Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku monograf yang berjudul
“Keputusan Pembelian Konsumen Marketplace Shopee Berbasis Social Media
Marketing”
Buku monograf ini diharapkan bisa menjadi tambahan referensi bagi para akademisi
dan masyarakat pada umumnya dalam rangka menambah khasanah pengetahuan tentang
Kepercayaan Nasabah. Penulis tentunya menyadari bahwa dalam penulisan buku monograf
ini masih banyak kekuarangan sehingga saran dan kritik diterima dengan lapang. Terakhir,
semoga buku monograf ini memberikan manfaat bagi semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
telah memaksa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ataupun pelaku usaha
untuk mengubah strateginya dengan berahli ke media digital untuk menggunakan
platform e-commerce agar dapat mempertahankan bisnisnya. Penjualan secara
online dapat dijadikan sebagai peluang bisnis di masa pandemi karena dilihat dari
perkembangan e-commerce yang semakin pesat dan penjualan yang dapat
1 | Page
mencakup seluruh wilayah di Indonesia bahkan mancanegara. Ada beberapa
Marketplace yang dapat digunakan oleh pembeli maupun penjual, seperti:
Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada.id, Blibi, Orami, Zalora dan lain
sebagainya. Data penggunaan Marketplace pilihan UMKM untuk
mempromosikan produknya dapat dilihat pada gambar 1 berikut:
Dari gambar 1 diatas dapat dilihat bahwa data menunjukkan dari beberapa
marketplace yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Shopee, dimana
2 | Page
Gambar 2 Marketplace Shopee
Shopee merupakan sebuah e-commerce yang dibuat oleh Chris Feng yang
Tahun 2015 dan mulai masuk ke Indonesia pada Tahun 2015. Shopee juga
berkembang ke berbagai Negara, seperti: Malaysia, Thailand, Taiwan, Vietnam
dan Filipina.
Shopee adalah platform perdagangan elektronik untuk jual beli online
dengan mudah dan dengan cepat. Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile dan
website untuk memudahkan penggunanya untuk melakukan kegiatan belanja
3 | Page
Dari kuartil pertama 2017 hingga 2019, shopee menjadi e-commerce
terpopuler dari semua Marketplace di Asia Tenggara dan aplikasi yang paling
banyak diunduh di PlayStore. Shopee menawarkan berbagai macam produk di
platformnya, dilengkapi dengan keaneka ragaman produk dan metode pembayaran
yang aman dan layanan pengiriman yang terintegerasi (Aplikasi Belanja Online
C2C Meluncur di Indonesia, n.d).
Dari Gambar 3 iPrice diatas, Shopee merupakan aplikasi atau Marketplace
belanja online terpopular kedua di Indonesia, setelah Tokopedia pada kuartal
pertama, kedua dan ketiga Tahun 2019. Pada kuartal keempat Shopee mengalami
kenaikan menjadi Markerplace Nomor satu (1) di Indonesia.
peringkat pertama dan kenaikannya dinilai stabil jika dibandingkan dengan Tahun
2019 sebelum adanya Pandemi. Hal ini tentu saja menjadi kesempatan bagi
Shopee untuk memperluas usahanya.
4 | Page
Keputusan pembelian merupakan hasil dari perilaku konsumen dari
serangkaian langkah sebelumnya yang dilakukan untuk membeli suatu produk
mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk mulai dari
produk fashion sampai dengan produk untuk kebutuhan sehari-hari. Shopee hadir
dalam bentuk aplikasi mobile untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan
kegiatan belanja online tanpa harus membuka website melalui perangkat
komputer. Shopee hadir di Indonesia untuk membawa pengalaman berbelanja
baru. Shopee memfasilitasi penjual untuk berjualan dengan mudah serta
membekali pembeli dengan proses pembayaran yang aman dan pengaturan
logistik yang terintegrasi. Saat ini, angka unduhan Shopee telah mencapai seratus
juta unduhan di Google Play Store.
5 | Page
Sumber: Play.google.com (2021)
Gambar 5 Jumlah Unduhan Shopee di Google Play Store
Pada halaman awal pengguna akan disambut dengan dua puluh satu (21)
kategori yang tersedia di Shopee, yaitu Pakaian Wanita, Pakaian Pria, Sepatu
Wanita, SepatuPria, Tas, Fashion Muslim, Aksesoris Fashion, Kecantikan &
Kesehatan, Jam Tangan, Gadget, Perlengkapan Olahraga, Hobi & Mainan,
6 | Page
untuk memberikan pendapat tidak selamanya menguntungkan karna jika review
konsumen tidak bagus justru malah akan menurunkan minat beli dari konsumen.
ketegori seperti pakaian pria, pakaian wanita, Handphone & Aksesoris, perawatan
& kecantikan, perlengkapan rumah, pakaian bayi & anak-anak, sepatu pria dan
wanita, tas pria dan wanita, makanan & minuman, otomotif, olah raga, dan alat
tulis.
Hal lain yang dapat menjadi faktor mempengaruhi keputusan pembelian
menurut Putri et al., (2021) yaitu Minat beli. Minat beli merupakan dorongan
positif ketika konsumen melihat suatu produk atau jasa dan timbulah sikap positif
7 | Page
terhadap produk tersebut (Andryanto, 2016) . Salah satu faktor yang
mempengaruhi minat beli konsumen adalah online costumer review (Ichsan et al.,
2018). Menurut penelitian Damayanti (2019) review produk berpengaruh terhadap
minat beli konsumen. Hal ini karena konsumen menggunakan review produk
untuk mendapatkan informasi sebelum membeli suatu produk. Hal ini
meningkatkan minat konsumen dan kearena itu memutuskan untuk membeli
produk.
Kemudian faktor selanjutnya yang mempengaruhi minat beli menurut T. C.
Putri & Gunawan, (2020) yaitu Keragaman Produk. Artinya semakin bervariasi
produk yang ditawarkan maka semakin banyak minat beli dan akhirnya
berpengaruh pada keputusan pembelian yang akan dilakukan konsumen karena
adanya rangsangan positif dari suatu produk yang di inginkan tersebut.
8 | Page
BAB II
DEFINISI KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN
Keputusan pembelian adalah suatu kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam keputusan pembelian terhadap suatu produk barang dan jasa yang
diinginkan oleh konsumen. Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh beberapa
karakteristik kepribadian konsumen, termasuk usia, penghasilan, pekerjaan,
keadaan ekonomi dan lain sebagainya. Perilaku konsumen akan menentukan suatu
9 | Page
Proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli suatu produk
barang dan jasa ditentukan oleh perilaku konsumen. Dalam mengambil suatu
keputusan pembelian, konsumen memiliki beberapa tahapan proses. Menurut
Hahn, 2002, ada tiga (3) kegiatan yang berlangsung dalam proses keputusan
pesaing.
tertentu.
Dari pendapat penelitian dapat di mengerti bahwa keputusan pembelian
konsumen merupakan suatu proses tindakan yang akan dilakukan oleh konsumen
sebelum memutuskan untuk melakukan keputusan konsumen membeli produk
barang dan jasa. Maka dari itu, keputusan pembelian merupakan suatu kegiatan,
tindakan serta proses psikologis yang mendorong suatu tidakan pada saat ingin
mempergunakan produk.
10 | Page
BAB III
FAKTOR DAN INDIKATOR
KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN
A. Faktor Keputusan Pembelian
Menurut Kotler & Keller (2016), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian, antara lain:
11 | Page
toko mana yang akan dikunjungi untuk membeli produk yang
diinginkan.
4. Penentuan waktu pembelian (Purchase timing), pembeli dapat
memilih waktu untuk membeli barang dengan cara yang
berbeda-beda.
5. Pilihan jumlah pembelian, pembeli dapat mengambil
keputusan dalam membeli satu produk ataupun lebih dalam
sekali pembelian.
6. Metode pembayaran, pembeli dapat mengambil keputusan
dengan metode pembayaran yang akan dilakukan dalam
pembelian suatu produk.
12 | Page
BAB IV
KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN DI MARKETPLACE
SHOPEE
A. Gambaran Umum
Pada era evolusi digital ini kegiatan jual beli tidak hanya dilakukan dengan
telah memaksa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ataupun pelaku usaha
untuk mengubah strateginya dengan berahli ke media digital untuk menggunakan
platform e-commerce agar dapat mempertahankan bisnisnya. Penjualan secara
online dapat dijadikan sebagai peluang bisnis di masa pandemi karena dilihat dari
perkembangan e-commerce yang semakin pesat dan penjualan yang dapat
mencakup seluruh wilayah di Indonesia bahkan mancanegara. Ada beberapa
Marketplace yang dapat digunakan oleh pembeli maupun penjual, seperti:
13 | Page
Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada.id, Blibi, Orami, Zalora dan lain
sebagainya. Data penggunaan Marketplace pilihan UMKM untuk
mempromosikan produknya dapat dilihat pada gambar 6 berikut:
Dari gambar 6 diatas dapat dilihat bahwa data menunjukkan dari beberapa
marketplace yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Shopee, dimana
14 | Page
Shopee merupakan sebuah e-commerce yang dibuat oleh Chris Feng yang
Tahun 2015 dan mulai masuk ke Indonesia pada Tahun 2015. Shopee juga
berkembang ke berbagai Negara, seperti: Malaysia, Thailand, Taiwan, Vietnam
dan Filipina.
Shopee adalah platform perdagangan elektronik untuk jual beli online
dengan mudah dan dengan cepat. Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile dan
website untuk memudahkan penggunanya untuk melakukan kegiatan belanja
15 | Page
Dari Gambar 9 iPrice diatas, Shopee merupakan aplikasi atau Marketplace
belanja online terpopular kedua di Indonesia, setelah Tokopedia pada kuartal
pertama, kedua dan ketiga Tahun 2019. Pada kuartal keempat Shopee mengalami
kenaikan menjadi Markerplace Nomor satu (1) di Indonesia.
peringkat pertama dan kenaikannya dinilai stabil jika dibandingkan dengan Tahun
2019 sebelum adanya Pandemi. Hal ini tentu saja menjadi kesempatan bagi
Shopee untuk memperluas usahanya.
Keputusan pembelian merupakan hasil dari perilaku konsumen dari
serangkaian langkah sebelumnya yang dilakukan untuk membeli suatu produk
16 | Page
pembelian online adalah review produk (Purwanto, 2019). Ulasan produk adalah
pendapat paling jujur yang dilakukan secara online dan yang dianggap sebagai
sarana promosi. Perasaan keingintahuan dari calon pembeli tentang produk atau
mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk mulai dari
produk fashion sampai dengan produk untuk kebutuhan sehari-hari. Shopee hadir
dalam bentuk aplikasi mobile untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan
kegiatan belanja online tanpa harus membuka website melalui perangkat
komputer. Shopee hadir di Indonesia untuk membawa pengalaman berbelanja
baru. Shopee memfasilitasi penjual untuk berjualan dengan mudah serta
membekali pembeli dengan proses pembayaran yang aman dan pengaturan
logistik yang terintegrasi. Saat ini, angka unduhan Shopee telah mencapai seratus
juta unduhan di Google Play Store.
17 | Page
Sumber: Play.google.com (2021)
Gambar 10 Jumlah Unduhan Shopee di Google Play Store
Pada halaman awal pengguna akan disambut dengan dua puluh satu (21)
kategori yang tersedia di Shopee, yaitu Pakaian Wanita, Pakaian Pria, Sepatu
Wanita, SepatuPria, Tas, Fashion Muslim, Aksesoris Fashion, Kecantikan &
Kesehatan, Jam Tangan, Gadget, Perlengkapan Olahraga, Hobi & Mainan,
18 | Page
untuk memberikan pendapat tidak selamanya menguntungkan karna jika review
konsumen tidak bagus justru malah akan menurunkan minat beli dari konsumen.
ketegori seperti pakaian pria, pakaian wanita, Handphone & Aksesoris, perawatan
& kecantikan, perlengkapan rumah, pakaian bayi & anak-anak, sepatu pria dan
wanita, tas pria dan wanita, makanan & minuman, otomotif, olah raga, dan alat
tulis.
Hal lain yang dapat menjadi faktor mempengaruhi keputusan pembelian
menurut Putri et al., (2021) yaitu Minat beli. Minat beli merupakan dorongan
positif ketika konsumen melihat suatu produk atau jasa dan timbulah sikap positif
19 | Page
terhadap produk tersebut (Andryanto, 2016) . Salah satu faktor yang
mempengaruhi minat beli konsumen adalah online costumer review (Ichsan et al.,
2018). Menurut penelitian Damayanti (2019) review produk berpengaruh terhadap
minat beli konsumen. Hal ini karena konsumen menggunakan review produk
untuk mendapatkan informasi sebelum membeli suatu produk. Hal ini
meningkatkan minat konsumen dan kearena itu memutuskan untuk membeli
produk.
Kemudian faktor selanjutnya yang mempengaruhi minat beli menurut T. C.
Putri & Gunawan, (2020) yaitu Keragaman Produk. Artinya semakin bervariasi
produk yang ditawarkan maka semakin banyak minat beli dan akhirnya
berpengaruh pada keputusan pembelian yang akan dilakukan konsumen karena
adanya rangsangan positif dari suatu produk yang di inginkan tersebut.
20 | Page
(2015), Electronic commerce (EC) adalah pembelian, penjualan, atau
layanan barang dan jasa melalui internet.
Dari penjelasan di atas dapat disimpukan bahwa e-commerce adalah
sebuah wadah tempat bertemunya penjual dan pembeli layanan barang
dan jasa yang menggunakan perangkat elektronik, seperti mobile dan
21 | Page
2) Frekuensi (Frequency), pembeli akan mendapatkan informasi
produk dengan menggunakan fitur review produk yang terdapat
pada Shopee.
3) Perbandingan (Comparison), pembeli akan memperhatikan review
produk yang diinginkan dan kemudian mengevaluasi ulasan-ulasan
22 | Page
1) Kelengkapan produk, banyaknya kategori yang terdapat di dalam
sebuah toko atau departemen store dan bermacam tipe produk
5. Minat Beli
a. Pengertian Minat Beli
Minat beli merupakan perasaan tertarik yang muncul setelah
mendapatkan dorongan dari produk yang dilihatnya agar melakukan
pembelian untuk dapat memiliki produk (Kotler dalam Sarjita, 2020).
Sedangkan, Kotler & Keller (2016) menyatakan bahwa minat beli
adalah respons terhadap objek yang menunjukkan keinginan
seseorang untuk membeli yang muncul secara eksternal.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa minat
beli merupakan perasaan yang tertarik atau keinginan terhadap suatu
benda yang timbul dari dalam diri atau sikap individu sehingga
23 | Page
3) Keinginan, setelah konsumen memiliki ketertarikan maka akan
muncul keinginan untuk memiliki produk.
4) Keyakinan, setelah adanya rasa yakin terhadap produk tersebut
kemudian muncullah tindakan untuk melakukan keputusan
pembelian.
c. Indikator Minat Beli
Menurut Ferdinand dalam Saidani & Arifin (2012), minat beli dapat
24 | Page
membeli suatu produk barang dan jasa dengan tujuan memenuhi
kebutuhan dan keinginan dari individu, kelompok dan organisasi..
b. Faktor – faktor yang mempengaruhi Keputusan pembelian
konsumen
Menurut Kotler & Keller (2016), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian, antara lain:
1) Faktor Budaya, budaya merupakan suatu penentu keinginan dan
tindakan pembentuk paling dasar.
2) Faktor sosial, faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga
serta peran sosial dan status dapat mempengaruhi perilaku
seseorang dalam memutuskan pembelian.
3) Faktor pribadi, keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi dari calon pembeli, penting bagi pemasar
untuk mengikuti keinginan konsumen secara seksama agar
produk yang ditawarkan dapat diterima.
c. Indikator Keputusan Pembelian Konsumen
Menurut Thompson dalam Lenggogeni & Tae Ferdinand (2016),
keputusan pembelian memiliki beberapa indikator, yaitu :
1) Sesuai kebutuhan, calon pembeli dengan mudah dapat menemukan
produk yang dibutuhkan karena produk yang ditawarkan sesuai
permintaan.
2) Mempunyai manfaat, pembeli akan mencari produk yang berguna
dan bermanfaat.
3) Ketepatan dalam membeli produk, pembeli akan menemukan
kualitas produk sesuai dengan harga yang ditawarkan.
4) Pembelian berulang, calon pembeli merasakan kepuasan dengan
transaksi sebelumnya dan akan selalu melakukan transaksi di masa
25 | Page
maka dari itu pemasar harus dapat menarik perhatian para
pembeli untuk berminat membeli.
2) Pemilihan merek (Brand choice), setiap merek memiliki
karakteristik yang berbeda-beda maka dari itu pemasar harus
mengetahui bagaimana memilih sebuah merek.
3) Pemilihan saluran pembelian (Dealer choice), pembeli dapat
C. Kerangka Konseptual
Menurut Nursalam (2013) menyatakan bahwa kerangka penelitian konseptual
adalah abstraksi fakta yang dapat dikomunikasikan untuk membentuk sebuah teori
yang akan menjelaskan hubungan antara variabel yang diteliti.
1. Pengaruh Ulasan Produk (X1) terhadap Minat Beli (Z)
Menurut Rizka Sri Damayanti (2019), ulasan pelanggan online
berpengaruh terhadap minat beli. Produk yang memilkiki review yang
baik dari pelanggan konsumen sebelumnya akan menambah nilai produk
sehingga calon pembeli akan lebih percaya terhadap produk yang akan
dibeli. Artinya semakin banyaknya review baik yang ditinggalkan oleh
pengalaman konsumen sebelumnya pada kolom review produk, maka
akan semakin meningkatkan pengaruh minat beli konsumen.
26 | Page
2. Pengaruh Keragaman Produk (X2) terhadap Minat Beli (Z)
T. C. Putri & Gunawan, (2020) mengemukakan bahwa keragaman
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli secara
online. Artinya keragaman produk memiliki keterkaitan terhadap minat
beli konsumen. Semakin beragam jenis suatu produk semakin meningkat
27 | Page
Adapun kerangka konseptual dari penelitian ini dapat dilihat pada
gambar 11 berikut:
D. Ringkasan
1. Deskripsi Objek Penelitian
a. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Shopee diluncurkan pada Tahun 2015 sebagai marketplace
Consumer To Consumer (C2C) dan serentak di negara lain, seperti
Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam dan
Filipina. Shopee Indonesia beralamat di Wisma 77 Tower 2, Jalan
Letjen. S. Parman, Palmerah, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11410,
Indonesia.
28 | Page
mudah dan logistic yang aman. Semenjak Shopee meluncurkan
Shopee Mall dimana menjadikan marketplace Business To
Consumer (B2C) yang merupakan platform toko daring untuk merek
terkenal.
29 | Page
b. Logo Perusahaan
d. Capaian Perusahaan
Pada Tahun 2018, Shopee mendapatkan Gross Merchandise Value
(GMV) mencapai lebih dari US$10 miliar dengan lebih dari enam
ratus juta transaksi yang pernah dilakukan melalui platform Shopee.
Shopee menawarkan sensasi belanja online yang komprehensif
2. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan ke sembilan puluh enam
(96) responden terhadap para pengguna marketplace yang pernah
melakukan belanja di marketplace Shopee. Akan, diperoleh gambaran
30 | Page
karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, alamat, usia, dan
marketpalce yang pernah dikunjungi.
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada Tabel 4 sebagai berikut:
Tabel 4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
31 | Page
Tabel 5
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
21– 30 Tahun 66 69
31 – 40 Tahun 18 19
>40 Tahun 2 2
Total 96 100
Sumber: Data primer diolah (2017)
32 | Page
Tabel 6
Karakteristik Responden Berdasarkan Alamat
33 | Page
Tabel 7
Karakteristik Responden Berdasarkan Marketplace yang
pernah dikunjungi
Pendapatan Jumlah
Shopee 96
Sumber: Data primer diolah (2021)
34 | Page
Tabel 8
Distribusi Jawaban Item Variabel Keputusan Pembelian (Y)
5
Item 1 2 3 4 Mean
F % F % F % F % F %
1 0 0 2 2,1 14 14,6 65 67,715 15,6 3,96
0
0
0
0
2 18 18,8 64 66,7 14 14,6 3,95
35 | Page
kurang setuju dan setuju bahwa produk di Marketplace Shopee
berkualitas dan mempunyai manfaat untuk responden.
Pada pernyataaan (3) menujukkan bahwa dari sembilan puluh enam
persen) dan untuk sangat tidak setuju tidak ada responden . Nilai
rata-ratauntuk item (3) adalah 3,93 dimana responden lebih
berpendapat kurang setuju dan setuju bahwa kualitas produk yang
36 | Page
Tabel 9
Distribusi Jawaban Item Variabel Minat Beli (Z)
1 2 3 4 5
Item Mean
F %F % F % F % F %
1 00 0 0 4 4,2 77 80,2 15 15,6 4,11
dari sembilan puluh enam (96) responden sebanyak lima belas (15)
responden menjawab sangat setuju (15,6 persen ), tujuh puluh tujuh
(77) responden menjawab setuju (80,2 persen), empat (4) responden
menjawab kurang setuju (4,2 persen) dan tidak setuju dan sangat
tidak setuju tidak ada responden. Nilai rata-rata untuk item (1)
sebesar 4,11 dimana responden lebih berpendapat setuju dan
sangat setuju bahwa responden berminat membeli produk melalui
situs Shopee.
Pada pernyataan (2) menunjukkan bahwa dari sembilan puluh enam
37 | Page
mereferensikan situs Shopee kepada orang lain yang akan membeli
produk di Shopee.
Pada pernyataan (3) menunjukkan bahwa dari sembilan puluh enam
38 | Page
Tabel 10
Distribusi Jawaban Item Variabel Ulasan Produk (X1)
1 2 3 4 5
Item Mean
F % F % F % F % F %
0
1 0 0 0 5 5,2 42 43,8 49 51 4,45
Mean Ulasan
4,28
Produk (X1)
Sumber: Data Primer diolah (2017)
39 | Page
ulasan produk di Shopee untuk mendapatkan informasi produk dari
pembeli Shopee lainnya
Pada pernyataan (3) menunjukkan bahwa dari sembilan puluh enam
persen) dan sangat tidak setuju tidak ada responden. Nilai rata-rata
untuk item (3) sebesar 4,16 dimana responden lebih berpendapat
sangat setuju dan setuju bahwa melakukan perbandingan ulasan
menjawab tidak setuju (2,1 persen) dan sangat tidak setuju tidak ada
responden. Nilai rata-rata untuk item (4) sebesar 4,40 dimana
responden lebih berpendapat setuju dan sangat setuju bahwa
tertarik dan membeli produk setelah melihat review dari pembeli lain
di Shopee.
Dari keseluruhan item-item pernyataan mengenai variabel Ulasan
Produk (X1) pada Tabel 10, nilai rata-rata jawaban responden adalah
sebesar 4,284 dimana menunjukkan bahwa responden lebih
40 | Page
Tabel 11
Distribusi Jawaban Item Variabel Keragaman Produk (X2)
1 2 3 4 5
Item Mean
F % F % F % F % F %
1
1 0 0 1 17 17,7 61 63.5 17 17,7 3,98
2,1
2 0 0 2 15 15,6 64 66,7 15 15,6 3,96
Mean
Keragaman 4,029
Produk (X2)
Sumber: Data Primer diolah (2021)
dari sembilan puluh enam (96) responden sebanyak tujuh belas (17)
responden menjawab sangat setuju (17,7 persen ), enam puluh satu
(61) responden menjawab setuju (63,5 persen), tujuh belas (17)
responden menjawab kurang setuju (17,7 persen), satu (1) responden
menjawab tidak setuju (1 persen) dan sangat tidak setuju tidak ada
responden. Nilai rata-rata untuk item (1) sebesar 3,98 dimana
responden lebih berpendapat setuju dan sangat setuju bahwa
Shopee menyediakan berbagai produk yang lengkap sesuai
kebutuhan.
41 | Page
rata-rata untuk item (2) sebesar 3,96 dimana responden lebih
berpendapat kurang setuju dan setuju bahwa Shopee menyediakan
produk dengan bermacam merek.
Pada pernyataan (3) menunjukkan bahwa dari sembilan puluh enam
(4,2 persen) dan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada
responden. Nilai rata-rata untuk item (4) sebesar 4,29 dimana
responden lebih berpendapat sangat setuju dan setuju bahwa
Shopee menyediakan berbagai kategori kualitas produk sesuai
dengan keinginan konsumen.
42 | Page
4. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
Model pengukuran (outer model) adalah analisis faktor konfirmatori
atau confirmatory factor analysis (CFA) dengan menguji validitas dan
reliabilitas konstruk laten. Berikut merupakan hasil evaluasi outer model
pada penelitian ini.
Pada hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka selanjutnya adalah
penjelasan hubungan antara variabel pada penelitian ini dan kemudian akan
dikaitkan dengan perilaku konsumen, penelitian-penelitian sebelumnya dan ilmu
manajemen sehingga dapat mendukung pernyataan yang sudah ada sebelumnya.
Penjelasan hasilnyaadalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Ulasan Produk (X1) Terhadap Minat Beli (Z)
Pada hasil analisis terhadap hipotesis 1 dapat diketahui bahwa variabel
Ulasan Produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Z) pada
Marketplace Shopee. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian dari Damayanti (2019) bahwa review produk berpengaruh
terhadap minat beli konsumen. Menurut Spink dalam Nurul et al., (2019),
ulasan produk merupakan review produk yang dibuat oleh pelanggan
sebelumnya.
43 | Page
Ulasan Produk pada Marketplace Shopee memberikan kebebasan kepada
konsumen sebelumnya untuk memberikan pendapat dan mengomentari
produk yang telah dibeli dari berbagai aspek. Mulai dari proses
pengantaran produk dan kecepatan pengiriman, kuliatas produk, respon
penjual, sampai produk tersebut di konsumsi oleh konsumen. Maka dari
itu, responden yang berada di kota Tebing Tinggi menggunakan fitur
ulasan yang ada di Shopee sebagai bahan pertimbangan sebelum mereka
melakukan pembelian dan dengan melihat ulasan produk yang ada di
Shopee akan memberikan perasaan tertarik dan berminat terhadap suatu
produk. Dari data distribusi jawaban item variabel ulasan produk (X1),
nilai rata-rata jawaban responden sebesar 4,284 dimana menunjukkan
bahwa cenderung mendapatkan responden setuju. Yang artinya semakin
Menurut Keller & Kotler (2012) Keragaman produk adalah jumlah produk
atau barang yang ditawarkan penjual tertentu terhadap calon pembeli.
Shopee memberikan tawaran berbagai macam produk mulai dari merek
terkenal dalam negri maupun luar negri, dalam berbagai ukuran dan
desain, berbagai produk yang tidak ditemukan di toko offline dan berbagai
ketegori seperti pakaian pria, pakaian wanita, Handphone & Aksesoris,
perawatan & kecantikan, perlengkapan rumah, pakaian bayi & anak-anak,
sepatu pria dan wanita, tas pria dan wanita, makanan & minuman,
otomotif, olah raga, dan alat tulis.
44 | Page
Pada data distribusi frekuensi variabel keragaman produk (X2) rata-rata
skor jawaban responden adalah sebesar 4,029 bahwa responden setuju
shopee menyediakan berbagai kategori kualitas produk sesuai dengan
eksternal. Pada data distribusi frekuensi variabel minat beli (Z) pada item
P1 dengan nilai rata-rata terbesar sebesar 4,11 dengan pernyataan “Saya
berminat membeli produk melalui situs Shopee”. Pada pernyataan tersebut
terdapat 80,2 persen setuju dan 15 persen menyatakan sangat setuju bahwa
responden pada penelitian ini berminat untuk membeli produk di Shopee.
Yang artinya ketika minat beli naik atau meningkat maka keputusan
pembelian konsumen juga meningkat.
45 | Page
berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara online. Pada penelitian
Sudjatmika, (2017) objek penelitian yang digunakan adalah Tokopedia
sedangkan objek penelitian ini adalah Shopee. Hasil dari penelitian ini
sejalan dengan hasil penelitian dari Purwanto, (2019) bahwa ulasan produk
yang mereka cari dari ulasan dan pengalaman yang ditulis oleh konsumen
sebelumnya.
(Y)
Pada hasil analisis terhadap hipotesis 5 dapat diketahui bahwa variabel
Keragaman Produk (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y) pada marketplace shopee. Hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian dari Simamora & Fatira AK., (2019) bahwa
keragaman produk memiliki pengaruh positif terhadap keputusan
pembelian. Untuk mengukur variabel keragaman produk digunakan empat
indikator yaitu kelengkapan produk, merek produk, variasi ukuran produk
dan kualitas produk. Berdasarkan data distribusi frekuensi keragaman
46 | Page
produk (X2) rata-rata jawaban responden adalah sebesar 4,029. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden pada penelitian ini setuju bahwa
dengan adanya keragaman produk yang lengkap di shopee membuat
responden melakukan pembelian. Keragaman produk yang ditawarkan
shopee sangat bervariasi seperti, produk kecantikan, perlengkapan rumah,
fashion muslim, pakaian wanita, dan lainnya.
Keragaman produk merupakan daya tarik bagi konsumen. Dengan
beberapa manfaat salah satunya memperkecil kemungkinan konsumen
47 | Page
shopee. Yang artinya responden melihat fitur ulasan sebelum membeli
dan kemudian membuat responden berminat untuk memiliki produk
tersebut sampai kemudian responden melakukan pembelian.
Implikasi penelitian ini terbagi menjadi dua (2) bagian, yaitu implikasi praktis
dan teoritis. Implikasi teoritis berhubungan dengan pengembangan hasil penelitian
bagi peneliti berikutnya terkait Ulasan Produk (X1), Keragaman Produk (X2),
Minat Beli (Z) dan Keputusan Pembelian (Y). Implikasi praktis memberikan
kontribusi langsung bagi objek penelitian terkait Ulasan Produk (X1), Keragaman
48 | Page
Produk (X2), Minat Beli (Z) danKeputusan Pembelian (Y) yang didasarkan pada
hasil penelitian.
1. Implikasi Teoritis
Pada hasil penelitian maka implikasi teoritis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Hasil penelitian menyatakan bahwa Ulasan Produk dan Keragaman
Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian dengan Minat Beli sebagai variabel mediasi pada
penggunaan Marketplace Shopee, dimana memiliki implikasi pada
peningkatan keputusan pembelian dengan memaksimalkan fitur
ulasan pelanggan yang ada pada aplikasi belanja online Shopee dan
memperlengkap keragaman produk yang ada di Marketplace Shopee.
2. Implikasi Praktis
Hasil dari penelitian ini memiliki beberapa implikasi bagi perusahaan
yaitu:
a. Pada hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa 69 persen di dominasi
pada usia 21-30 tahun. Karena pada usia tersebut lebih sering
49 | Page
itu, apabila shopee tidak memiliki strategi yang lebih mempermudah
50 | Page
DAFTAR PUSTAKA
51 | Page
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Belanja Online Di Kota Surabaya.
Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya, 4(1), 14–22.
https://nscpolteksby.ac.id
Istiarni, P. R. D. (2014). Analisis Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan
Penggunaan Dan Kredibilitas Terhadap Minat Penggunaan Berulang Internet
Banking Dengan Sikap Penggunaan. http://eprints.undip.ac.id
Keller, K. L., & Kotler, P. (2012). Dirección de marketing.
Khafidatul, I., & Indra, K. (2020). Pengaruh Ulasan Produk, Kemudahan,
Kepercayaan, dan Harga Terhadap Marketplace Shopee di Mojekerto. Jurnal
Manajemen, 6(1), 31–42. http://www.maker.ac.id/index.php/maker
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management 15th Global edition
(Global). Harlow: Pearson Education Limited.
Lenggogeni, L., & Tae Ferdinand, A. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keunggulan Bersaing Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan Pembelian.
Journal of Management, 5(3), 1–12. http://ejournal
s1.undip.ac.id/index.php/dbr
Nursalam, S. (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan pendekatan praktis.
Jakarta: Salemba Medika.
Nurul, M., Soewarno, N., & Isnalita, I. (2019). Pengaruh Jumlah Pengunjung,
Ulasan Produk, Reputasi Toko Dan Status Gold Badge pada Penjualan
Dalam Tokopedia. E-Jurnal Akuntansi, 28(3), 1855–1865.
https://doi.org/10.24843/eja.2019.v28.i03.p14
Penitasari, N. (2017). Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli
Abon Lele. Management Marketing, 10–24. https://doi.org/2301- 7775
Purwanto, N. (2019). Pengaruh Perceived Risk Dan Online Costumer Review
Terhadap Keputusan Pembelian Online Di Tokopedia ( Studi Pada Konsumen
Tokopedia Di Kota Jombang). Jurnal Eksekutif, 16(2), 175–186.
Putri, G. purnama, Welsa, H., & Diansepti, B. (2021). Pengaruh Keamanan Dan
Kemudahan Penggunaan Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli
Sebagai Variabel Intervening Pada Pembelian Di Shopee. Manajemen,
ekonomi, keuangaan dan Akutansi (MEKA), 2(1), 28–32.
http://ejurnal.poltekkutaraja.ac.id/index.php/meka
Putri, T. C., & Gunawan, C. (2020). Pengaruh Keragaman Produk Dan
Kepercayaan Terhadap Minat Beli Online Saat Pandemi Covid-19. Jurnal
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Sosial, 1(2), 56–65.
https://embiss.com/index.php/embiss
Rerung, R. R. (2018). E-Commerce, Menciptakan Daya Saing Melalui Teknologi
Informasi. Deepublish.
Safitri, R. S. N. I., Utami, S. S., & Sunarso. (2017). Analisis pengaruh store
atmosphere , harga, kualitas pelayanan, dan keragaman produk terhadap
kepuasan konsumen pada cafe & resto. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan,
17(2), 390–398.
Saidani, B., & Arifin, S. (2012). Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan
Terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli Pada Ranch Market. Jurnal
Riset Manajemen Sains indonesia, 3(1), 1–22.
https://doi.org/10.36987/ecobi.v7i2.1758
Sanusi, A. (2011). Metodologi penelitian bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Saripa. (2019). Pengaruh ulasan dan penilaian produk terhadap keputusan
52 | Page
pembelian melalui tokopedia.
Sarjita. (2020). Pengaruh Kepercayaan Dan Keamanan Terhadap Minat Beli
Konsumen Secara Online Pada Situs OLX. Jurnal manajemen, VII(1), 69–82.
Satori, D. (2014). Metodologi penelitian kualitatif.
Sekaran, U. (2014). Metodologi Penelitian untuk Bisnis (Research Methods for
Business). Buku.
Simamora, A. A. N., & Fatira AK., M. (2019). Kemudahan Penggunaan dan
Keragaman Produk dalam Membentuk Keputusan Pembelian Generasi
Milenial Berbelanja secara Online. Jurnal Maneksi & Akuntansi dan
Politeknik Negeri Medan, 8(2), 213–222. http://www.ejournal
polnam.ac.id/index.php/JurnalManeksi/article/viewFile/395/252
Sriyanto, A., & Kuncoro, A. W. (2019). Pengaruh Brand Ambassador, Minat Beli
dan Testimoni terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Ekonomika dan
Manajemen, 8(1), 21–34.
Sudjatmika, F. V. (2017). Pengaruh Harga, Ulasan Produk, Kemudahan, Dan
Keamanan Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Di
Tokopedia.Com. Manajemen & Bisnis, 5(1), 1–7.
Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
Sujarweni, V. W. (2015). Metodologi penelitian bisnis dan ekonomi.
Pustakabarupress.
Tanjaya, S. C., Maneke, L., & Tawas, H. (2019). Pengaruh Kualitas Informasi,
Kepercayaan Dan Kemudahan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Vape Di Instagram. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 7(4), 4935–4944.
https://doi.org/10.35794/emba.v7i4.25701
Tjiptono, F. (2015). Edisi 4. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Weisstein, F. L., Song, L., Andersen, P., & Zhu, Y. (2017). Examining impacts of
negative reviews and purchase goals on consumer purchase decision. Journal
of Retailing and Consumer Services, 39, 201–207.
https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2017.08.015
Wijaya, E., & Warnadi. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Secara Online Di Shopee. Jurnal Ilmiah Manajemen, 7(2), 152–
164.
53 | Page