Anda di halaman 1dari 7

1. Profil PT.

Nutrifood Indonesia
PT. Nutrifood Indonesia (NFI) merupakan perusahaan swasta nasional yang didirikan
pada 2 Februari 1979 dan bergerak di industri makanan dan minuman, khususnya makanan
dan minuman yang memberikan manfaat untuk kesegaran, kesehatan, dan penampilan yang
berkualitas internasional.
PT. Nutrifood Indonesia memiliki pilar-pilar pendukung sebagai pedoman dalam
melaksanakan berbagai kegiatan yang memuaskan dan bermanfaat bagi masyarakat yaitu:
1. Produk dan layanan yang berkualitas
Nutrifood secara inovatif menyediakan produk dan layanan yang berkualitas tinggi
serta memberi kemudahan dan menyenangkan.
2. Manajemen yang profesional
Tim ahli profesional yang mendukung Nutrifood mempunyai komitmen yang tinggi,
berpengalaman serta inovatif dalam memaksimalkan kualitas produk dan layanan.
3. Program yang melibatkan para key stakeholders
Para stakeholders terlibat dalam program yang inovatif juga proaktif dalam promosi
gaya hidup sehat dan bernutrisi.
Produk yang dihasilkan oleh Nutrifood adalah produk-produk untuk kesehatan. Dua
macam produk yang dihasilkan oleh PT Nutrifood Indonesia, pertama produk diet yang
ditujukan kepada konsumen yang menderita penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis
juga kepada konsumen yang ingin menjaga kerampingan dalam mengatasi kegemukan.
Kedua, produk non diet yang berusaha untuk memajukan dan mengembangkan produk-
produk yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Produk PT Nutrifood Indonesia:
1. Pemanis (Tropicana Slim)
Produk pemanis dari Nutrifood adalah Tropicana Slim yang merupakan serangkaian
produk sehat dan menginspirasi konsumen untuk hidup sehat lebih lama. Beberapa
produk pemanis Nutrifood antara lain:
Produk Bebas Gula
(a) Gula Rendah Kalori
(b) Zero Calories
(c) Gula Jawa Rendah Kalori
(d) Madu Rendah Kalori
(e) Cafe Latte
(f) Sirup
(g) Selai
Susu Non Fat
(a) Fitosterol
(b) Omega-Fiber
(c) Soy Ginger
Pelengkap Masakan
(a) Corn Oil
(b) Kecap Manis
(c) Gula Tebu Rendah Kalori
Healthy Meal
(a) Susu Healthy Meal
(b) Healthy Meal Cookies
(c) Healthy Meal Variasi Gold
2. Produk Susu Bubuk Non Fat
Merupakan salah satu produk susu alami yang rendah lemak dan tingi protein.
Tersedia dalam berbagai merk sesuai dengan range konsumen yang diharapkan.
Range konsumen biasanya terbagi atas umur konsumen. Beberapa contohnya adalah
susu bubuk dengan berbagai rasa antara lain susu bubuk untuk manula, susu bubuk
untuk dewasa, susu bubuk untuk remaja, susu bubuk untuk anak-anak, susu bubuk
rasa kacang hijau, susu bubuk soleha, susu bubuk rasa javacinno latte.
3. Sari Buah
Sari buah dan sayur bernutrisi yang diproses dengan teknologi tinggi agar terjaga
kealamiannya. Kandungan vitamin C nya memenuhi 100% kebutuhan harianmu. Sari
buah mengandung 10 macam zat gizi utama yang diperlukan tubuh dan bebas bahan
pengawet.
4. Susu Suplemen Pria
Merupakan salah satu dari produk nutrifood yang diformulasikan untuk membantu
pria dalam membentuk otot dan tubuh yang atletis,serta membantu memberikan
asupan energi dan protein yang tinggi.
5. Susu Diet
Susu diet adalah produk yang menawarkan program penurunan berat badan dengan
gizi lengkap dan kalori yang cukup.

2. Segmentasi Demografis (Demographic Segmentation)
Dalam segmentasi demografis, penentuan pasar dibagi berdasarkan umur, ukuran
keluarga, roda kehidupan suatu keluarga, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama,
generasi, kewarganegaraan dan kelas sosial. Mengenai produk Tropicana slim, secara
demografis dapat ditentukan melalui:
1. Tingkat Umur (Age and Life-Cycle Stage)
Tingkat umur pada umumnya terdapat tiga tahap yaitu, anak-anak, remaja dan dewasa.
Dalam ilmu psikologi, menurut John Santrock membagi tahap-tahap perkembangan manusia
menjadi:
a. Periode prakelahiran (prenatal period) saat pembuahan hingga kelahiran
b. Masa bayi (infacy), yaitu umur 0-2 tahun
c. Masa awal anak-anak (early childhood), yaitu umur 2-6 tahun
d. Masa pertengahan dan akhir anak-anak (middle and later childhood), yaitu umur 6-11
tahun
e. Masa remaja (adolescence) yaitu usia 10-12 tahun
f. Masa awal dewasa (early adulthood), yaitu umur 12-30 tahun
g. Masa pertengahan dewasa (middle adulthood), yaitu umur 35-45 tahun
h. Masa akhir dewasa (late adulthood), yaitu umur lebih dari 60 tahun
Produk Tropicana slim biasanya dikonsumsi dari tahap masa pertengahan dewasa hingga
masa akhir dewasa. Ketika individu berada di tahap pertengahan dewasa, mereka mulai
menyadari kebutuhan untuk hidup sehat dan mengurangi gula untuk tubuh yang memiliki
berat berlebih. Ketika individu memasuki masa akhir dewasa, mereka mengurangi gula agar
terhindar dari penyakit-penyakit karena tubuh mulai lemah. Namun konsumsi produk ini
tergantung dari kehidupan suatu keluarga, dimana keluarga pengidap penyakit keturunan
diabetes akan mulai melakukan konsumsi dari masa awal anak-anak. Sehingga seluruh
anggota keluarga akan melakukan konsumsi pada Tropicana Slim.
2. Tingkat Pendapatan (Income)
Berdasarkan harga, produk Tropicana Slim yang rendah kalori lebih mahal atau berada
diatas harga gula yang lain. Harga Tropicana Slim classic sebesar Rp 75.000,00 dengan berat
bersih 320 gram dan harga Tropicana Slim diabetics sebesar Rp 95.000,00 dengan berat
bersih 320 gram, sedangkan harga gula merek Thermolite Diet Sugar sebesar Rp 22.000,00
dengan berat bersih 50 gram dan Gulaku Pillow Pack Premium (tidak rendah kalori) sebesar
Rp 14.000,00 dengan berat 1 kilogram. Hal ini menjelaskan bahwa jenis gula rendah kalori
jauh lebih mahal dibandingkan dengan gula pasir biasa. Individu dengan tingkat pendapatan
yang tinggi biasanya akan melakukan konsumsi gula rendah kalori, sedangkan individu
dengan tingkat pendapatan rendah akan membeli gula pasir biasa dan ini terlepas dari
permasalahan kesehatan.

3. Segmentasi Perilaku (Behavioral Segmentation)
Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok
berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi terhadap suatu produk.
Needs and Benefit. Tidak Semua orang yang membeli sebuah produk menginginkan manfaat
yang sama dari produk tersebut. Constellation Brands mengidentifikasi enam segmen
manfaat berbeda pada pasar premium wine:
Enthusiast (12%). Pendapatan sekitar $76.000, peminat barang merah;
Image Seekers (20%). Membeli wine mahal untuk menunjukkan status mereka;
Savvy Shoppers (15%). Pembeli yang berpengetahuan;
Traditionalist (16%). Mereka yang membeli karena apa yang mereka dengar dan
karena merk yang terkenal;
Satisfied Sippers (14%). Pembeli yang tidak tahu banyak tentang wine, loyal terhadap
merk;
Overwhelmed (23%).
Dengan proses segmentasi yang hampir serupa dengan Contellation Brands, Tropicana
Slim juga melakukan segmentasi terhadap perilaku konsumen. Menurut enam segmen
manfaat tersebut, Tropicana Slim berada pada segmen Overwhelmed (Tropicana Slim Diabtx)
hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa menurut Tropicana Slim, mereka melihat masih
banyak penderita diabetes yang tidak tahu apa yang harus dilakukan dan pasrah tidak
mengkonsumsi gula.
Secara umum segmen yang disasar oleh Tropicana Slim adalah penderita penyakit
diabetes (Tropicana Slim Diabtx no calorie sweetener) namun kemudian berkembang
mengarah kepada keluarga penderita diabetes serta masyarakat yang memiliki kesadaran akan
perilaku hidup sehat (Tropicana Slim Classic - low calorie sweetener).

4. Kriteria Segmentasi Efektif
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Berdasarkan
definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen, akan tetapi pada
kenyataannya adalah heterogen. Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang
didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan
melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan
sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam
rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Ada lima ktiteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat
dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya,
maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga dapat
dilayani secara efektif.
Cukup luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.
Dapat dilaksanakan (Actionable), sehingga semua program yang telah disusun untuk
menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.
Segmen secara konseptual dapat dipisahkan dan direspon dengan cara berbeda
terhadap unsur dan program bauran berbeda pemasaran berbeda.

5. Penetapan Pasar Sasaran (Target Market)
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus memerhatikan dua
faktor yakni, daya tarik segmen secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan.
Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan dapat mempertimbangkan
lima pola pemilihan pasar sasaran seperti:
1. Konsentrasi Segmen Tunggal. Melalui pemasaran yang terkonsentrasi, perusahaan
mendapatkan pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan meraih posisi
pasar yang kuat di segmen tersebut. Lebih jauh, perusahaan menikmati operasi yang
ekonomis melalui spesialisasi produksi, distribusi, dan promosinya. Lingkup ekonomi
dapat sama pentingnya dengan skala ekonomi. Perusahaan dapat mencoba beroperasi
dalam super segmen dan bukannya dalam segmen yang terisolasi. Super segmen
adalah seperangkat segmen yang berbagi beberapa keserupaan yang dapat
dieksploitasi.
2. Spesialisasi Selektif. Perusaan memiliki sejumlah segmen secara objektif, masing-
masing segmen menarik dan memadai. Mungkin terdapat sedikit atau tidak ada
sinergi di antara segmen-segmen tersebut, tapi masing-masing segmen berpotensi
sebagai penghasil uang. Strategi cakupan segmen ganda itu memiliki keunggulan
berupa pendiversifikasian risiko perusahaan.
3. Spesialisasi Produk. Perusahaan menghasilkan produk tertentu yang dijualnya ke
beberapa segmen.
4. Spesialisasi Pasar. Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan
kelompok pelanggan tertentu.
5. Cakupan Ke Seluruh Pasar. Perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok
pelanggan dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan.
Perusaan besar dapat mencangkup seluruh pasar dengan dua cara umum, yaitu melalui
pemasaran yang tidak terdiferensiasi atau pemasaran yang terdiferensiasi. Dalam
pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan perbedaan segmen dan
meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar. Sedangkan dalam pemasaran yang
terdiferensiasi, perusahaan beroperasi di beberapa segmen pasar dan merancang
progam yang berbeda bagi masing-masing segmen.


Referensi:

Kotler dan Keller (2012). Marketing Management (14
th
Ed). United States: Pearson.
http://adrianbagus.blogspot.com/2013/03/pengenalan-tentang-pt-nutrifood_10.html
http://aryaprasetyatjoe.wordpress.com/2011/07/06/7/
http://www.dedesuryadi.com/web/debut-tropicana-slim-menggarap-healthy-life/
http://books.google.co.id/books?id=Y7iMOSA42l0C&pg=PA29&lpg=PA29&dq=pesai
ng+tropicana+slim&source=bl&ots=aFtFRVJK2f&sig=IjCGzBPQ_cua4VY6iJtCEqng
T-
8&hl=en&sa=X&ei=yqkbVOnTIsWPuASi_IHgAQ&ved=0CCYQ6AEwAQ#v=onepa
ge&q=pesaing%20tropicana%20slim&f=false
http://catatan.legawa.com/2011/07/berbicara-tentang-pemanis-buatan-dan-pengganti-
gula/
http://www.psikologizone.com/fase-fase-perkembangan-manusia/06511465
http://surveyharga.blogspot.com/2013/05/daftar-harga-gulaku-2013-100-gula-tebu.html
http://indonesiaindonesia.com/f/159108-jual-gula-diet-and-diabetic-tropicana/
https://twitter.com/TropicanaSlim
http://www.dedesuryadi.com/web/debut-tropicana-slim-menggarap-healthy-life/

Anda mungkin juga menyukai