MARKETING
Materi 6 & 7
KELOM
Rachelia Hayu Andini
12010118120094 POK-1 Ezza Fendiansyah P
12010118130336
1. Konsep pemasaran dan orientasi pelanggan (marketing concept & customer orientation)
Menurut Craven (2009), upaya memuaskan pelanggan dapat dilakukan dengan cara berorientasi
kepada pelanggan. Memuaskan pelanggan adalah aktivitas yang sangat penting bagi pengelola
destinasi, karena menurut banyak penelitian, pengunjung yang puas akan cenderung loyal.
Keuntungan yang diperoleh dari loyalitas pelanggan adalah mereka akan melakukan kunjungan ulang
(revisit), meningkatkan tensi kunjungannya atau retention (menigkatkan pengeluaran, lama tinggal
dll.), serta merekomendasikan kepada orang disekitarnya (referral).
Prinsip-Prinsip Pemasaran Destinasi
Pariwisata
Informasi dari daur hidup dapat dijadikan acuan dalam berbagai strategi dan kebijakan terkait pemasaran. Ada 7 tahap daur
hidup produk, pada setiap tahap membutuhkan strategi dan taktik tersendiri yaitu:
Tahap Exploration (Eksplorasi): destinasi baru dikenal oleh sedikit orang
Tahap Involvment (Keterlibatan): keterlibatan dari beberapa pihak mulai muncul, beberapa investor lokal mulai
berinvestasi
Tahap Development (Pembangunan): pembangunan dengan perencanaan yang baik dilakukan, seperti promosi serta
fasilitas dibangun dan ditingkatkan
Tahap Consolidation (Konsolidasi): pertumbuhan kunjungan mulai melambat
Tahap Stagnation (Stagnasi): tahap kedewasaan, atau puncak dari kunjungan, dengan ciri seperti daya dukung mulai
terbatas, pengembalian investasi sudah terlewati dan terdapat kecenderungan kunjungan mulai memperlihatkan
penurunan
Tahap Decline (Penurunan): tahap dimana destinasi mulai jenuh, pengunjung mulai bosan sehingga kunjungan mulai
memperlihatkan penurunan yang signifikan. Biasanya ditandai penurunan kualitas fasilitas-fasilitas fisik dan infrastruktur
Tahap Rejuvenation (Peremajaan): jika setelah tahap stagnasi, destinasi melakukan inovasi-inovasi, maka tahap
stagnasi tidak akan diikuti oleh tahap decline, sehingga destinasi akan kembali remaja dan kunjungan dapat terpelihara
kembali
Prinsip-Prinsip Pemasaran Destinasi
Pariwisata
Semakin luas atau semakin umum pasar yang disasar akan semakin tidak personal, dan tidak tajam;
Kompetisi akan semakin ketat, jika memasuki pasar yang tidak tersegmentasi
Proses segmentasi pasar akan membantu pemasar dalam memfokuskan terhadap segmen yang memiliki daya tarik tinggi
sehingga dapat diselaraskan dengan kekuatan internal. Segmentasi pasar disini bukan hanya untuk memilah-milah pelanggan
saja, tetapi termasuk arena bersaing (market place), dan para pesaing (competitor).
Prinsip-Prinsip Pemasaran Destinasi
Pariwisata
Dalam industri jasa pariwisata, bauran pemasaran digunakan sebagai upaya untuk memuaskan
konsumen dengan lebih menitik beratkan pada kualitas obyek pariwisata yang dapat diukur dengan
tujuh variable (7P) yaitu:
a. Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu baik yang sifatnya berwujud maupun tidak berwujud yang dapat
memenuhi kebutuhan utama serta keinginan konsumen agar terpuaskan (Laksana, 2008).
b. Harga (price)
Harga adalah sesuatu yang sangat penting utuk dipertimbangkan oleh pembeli untuk memutuskan
membeli atau tidak membeli terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan Kotler dan Keller (2009).
Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi
perusahaan.
c. Promosi (promotion)
Perusahaan berusaha untuk mengenalkan produk dan jasanya ke pasar melalui strategi promosi.
Barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan harus dikenal, diketahui, dibutuhkan dan diminta
oleh konsumen, maka perusahaan akan melakukan usaha- usaha untuk mempromosikan produk
mereka melalui periklanan dan promosi (Suryana 2013).
d. Tempat (place)
Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan
efisien (Suryana 2013).
e. Orang (people)
Untuk kelancaran menjalankan sebuah bisnis sangat diperlukan para karyawan yang memiliki
kemampuan dan semangat kerja yang tinggi. Hal ini tentu sajadimaksudkan agar pekerjaan yang
sudah diberikan sesuai dengan keahlian masing-masing karyawan tersebut, sehingga dapat
diselesaikan dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan.
f. Proses (process)
Strategi proses adalah sebuah pendekatan bisnis untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan
jasa. Proses merupakan gabungan semua aktivitas yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu prosedur,
jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin dimana jasa dihasilkan dan disampaikan
kepada konsumen (Lupiyoadi 2001).
Strategi bersaing destinasi pariwisata dapat diraih dengan mengoptimalkan peran dari fungsi-fungsi
destinasi. Oleh karena itu setiap fungsi destinasi memiliki fungsi strategis masing-masing, dalam
rangka menjadikan destinasi unggul dalam persaingan. Peran setiap fungsi-fungsi destinasi dalam
upaya mencapai keunggulan bersaing dalam gambar berikut:
Peran Fungsi-fungsi Destinasi
Pariwisata
Model Pemasaran Destinasi
Wisata
Strategi dan Taktik Pemasaran
Destinasi Wisata
Customer Value dalam Perspektif Pemasaran
Destinasi Pariwisata
Pemasaran terus berkembang mengikuti perkembangan zaman, tak terkecuali pemasaran pariwisata.
Hal ini mengakibatkan munculnya perusahaan sektor pariwisata yang bergerak pada virtual
pariwisata. Perusahaan tersebut menyediakan kebutuhan berdasarkan pencarian konsumen, fasilitas,
harga, dan ketersediaan difasilitasi oleh kemampuan pencarian di internet (wifi area) dan lain-lain.
Perusahaan memudahkan penyampaian pesannya dengan membuat situs-situs web untuk
memudahkan promosi wisatanya. Selain itu pemasaran juga berkembang menyediakan informasi dari
mitranya untuk mempromosikan kepada pembeli menggunakan aplikasi ataupun laman web seperti
AirBnB, Traveloka serta Pegipegi yang memberikan layanan aplikasi dalam memasarkan pariwisata
dan sangat populer karena perubahan sikap perilaku wisatawan ataupun masyarakat yang
menginginkan layanan akses yang cepat dan mudah di era industri 4.0. Perusahaan tersebut
bertujuan untuk memberikan layanan melalui struktur yang cepat, fleksibel, dan datar melalui virtual
marketing.
Video Ilustrasi Pemasaran Destinasi
Pariwisata
1. Konsep pemasaran dan orientasi pelanggan (marketing concept & customer orientation)
Menurut Craven (2009), upaya memuaskan pelanggan dapat dilakukan dengan cara berorientasi
kepada pelanggan. Memuaskan pelanggan adalah aktivitas yang sangat penting bagi pengelola
destinasi, karena menurut banyak penelitian, pengunjung yang puas akan cenderung loyal.
Keuntungan yang diperoleh dari loyalitas pelanggan adalah mereka akan melakukan kunjungan ulang
(revisit), meningkatkan tensi kunjungannya atau retention (menigkatkan pengeluaran, lama tinggal
dll.), serta merekomendasikan kepada orang disekitarnya (referral).
Sekian dan
Terima Kasih..