Disusun Oleh :
Kopi Janji Jiwa adalah salah satu usaha minuman ringan yang didirikan oleh PT Luna Boga
sejak 20 Juni 2018. Billy Kuriniawan sang CEO Kopi Janji Jiwa, pertama kali mendirikan
outlet di ITC Kuningan. Sampai saat ini Kopi Janji Jiwa sangat dinikmati oleh banyak Kalanga.
Tercatat hamper 300 outlet Kopi Janji Jiwa di Indonesia. .Janji Jiwa mengadopsi konsep fresh-
to-cup yang menyajikan pilihan Kopi Lokal Indonesia. Penyajian yang trendi dan tetap
menghadirkan produk-produk klasik bercita rasa kopi adalah janji kami.
Untuk menjaga kualitas mutu, memakai biji yang dibeli langsung dari petani serta
diproses secara teliti, dan juga memanggang biji kopi tersebut dengan standar international oleh
roaster yang berkompeten sehingga menjamin cita rasa yang konsisten saat diminum. Dengan
pengalaman lebih dari satu dekade, Janji Jiwa juga berhasil menemukan cara untuk
menghasilkan produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau
Dalam seluruh kegiatan perusahaan kualitas tinggi menjadi dasar yang utama, mulai
dari pembelian bahan baku, proses produksi sampai men
Berdasarkan visi Legend Coffee diatas, maka CRM yang akan dikembangkan memiliki
visi:
Melakukan usaha yang bermanfaat untuk lingkungan dan saling menghargai
& memuliakan sesama mahluk.
Menjadikan keaneka ragaman atau perbedaan sebagai hal yang sangat penting
dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Menetapkan standar yang tinggi dalam pembelian, proses produksi dan
pengiriman produknya.
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Memberikan kontribusi yang positif untuk masyarakat dan lingkungan hidup.
Menetapkan bahwa keuntungan bagi masyarakat dan lingkungan itu sebagai
hal yang penting bagi keberhasilan di masa yang akan datang
Set Priorities
Prioritas yang diutamakan yaitu mengenai pelayanan yang dilakukan dalam
upaya untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap
pelanggan, sehingga pelanggan merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan
baik. Prioritas utama yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan yakni kesigapan barista
menangani komplain, keramahan dan kesopanan terhadap pelanggan serta fasilitas
yang disediakan oleh Legend Coffee. Sedangkan kinerja yang berlebih, yakni
pelanggan menganggap kurang penting namun kinerja nya sangat memuaskan, yaitu
penampilan barista yang rapih.
Perusahaan mampu meberikan pelatihan kepada karyawan tidak hanya
mengenai produk namun pelayanan kepada pelanggan, karyawan dapat lebih aktif
memberikan salam kepada pelangan yang baru datang, faslitas yang tersedia dapat
berjalan baik terutama fasilitas wifi,game konsol, live akustik dan perusahaan
diharapkan mampu menyediakan kotak saran untuk menampung keluhan serta saran,
sehingga dapat langsung mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada Legend
Coffee.
Tempat Ketiga
Sejak awal, strategi pemasaran Legend Coffee telah berfokus pada
menciptakan "tempat ketiga" bagi setiap orang untuk pergi antara ke rumah,
kuliah, sekolah, bekerja. Starbucks ingin menciptakan "pengalaman" unik bagi
pelanggan mereka yang menggabungkan padatnya jadwal mereka, serta sebagai
tempat untuk bersantai sambil menikamti fasilitas yang di sediakan Legend
Coffee seperti halnya Game consol, PS3, wifi, Tv LCD yang di pasang pada
beberapa sudut tempat duduk dan juga bisa sambil menikmati Live Music yang
slalu di adakan pada senin malam. adanya"suasana" berbeda dalam Legend
Coffee yang dapat membuat orang-orang terkesan, sangat penting bagi Legend
Coffee karena mereka telah menyadari bahwa ini adalah salah satu konsep kuat
melekat pada Legend Coffee yang di jadikan sebagai ciri khas dari Legend
Coffee itu sendiri, untuk pelanggan yang sangat tertarik dengan Legend Coffee.
Para pendiri Legend Coffee Jatmiko, Akhadi, Lintang, Fery Dan Yunan
menjelaskan bahwa Legend Coffee adalah 24/7 Games
Cafe ”Twentyfour hour to weeks games cafe” Game 24/7, Kafe yang
menyediakan game dua puluh empat jam bagi pelanggan nya.
Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah masalah yang sangat penting bagi Legend
Coffee. Dari pintu masuk terakhir toko mereka sudah disambut dengan
penyajian makanan dan minuman itu adalah suatu keharusan bahwa pelanggan
merasakan keunikan mereka menikmati makanan dan minuman dan bisa di
jadikan pengalaman yang sulit untuk di lupakan.
Kemitraan
Legend Coffee telah dikenal untuk menciptakan kemitraan strategis
yang menunjukkan fakta bahwa cara lain untuk mengembangkan bisnis Anda
adalah mitra cerdas. Selama bertahun-tahun, Legend Coffee telah sangat
meningkatkan penjualan dengan menggunakan strategi ini sebagai acuan utama
dalam bermitra.
Inovasi
Selama bertahun-tahun, Legend Coffe telah Menciptakan ide-ide kreatif
dan inovatif untuk menambah produk atau jasa mereka. Mereka telah
menambahkan menu yang berbeda untuk Makanan dan minuman mereka, lebih
banyak makanan local yang di olah dan di sajikan berbeda pada menu mereka,
dan bahkan menjadi salah satu pengalaman pertama untuk menawarkan
kemampuan internet dan layanan TV LCD di Cafe mereka.
Pemasaran Merek
Strategi pemasaran Legend Coffee selalu berfokus pada "word-of-
mouth" yaitu perkataan mulut. Legend on The road , Ticket box Legend Coffee
dan menjaga kualitas dari produk dan layanan mereka. Selama bertahun-tahun,
ini telah menjadi keunikan Legend Coffee ,dan telah membuat Legend Coffee
sukses dalam menjalan kan bisninya.
Fase 2: Build CRM Project Foundations
Identify Stakeholders:
a. Karyawan
Legend Coffee memprioritaskan karyawan sebagai kelompok
pemangku kepentingan utama. Kepentingan para pemangku kepentingan ini
termasuk pengembangan karir dan kompensasi yang adil
b. Investor
Legend Coffee berusaha memenuhi tuntutan investor sebagai kelompok
pemangku kepentingan utama dalam bisnis ini. Kepentingan para pemangku
kepentingan ini termasuk profitabilitas dan pendapatan yang tumbuh. Legend
Coffee mengatasi masalah ini melalui operasi bisnis yang stabil.
c. Pelanggan
Legend Coffee memandang pelanggannya sebagai kelompok pemangku
kepentingan prioritas kedua. Kepentingan para pemangku kepentingan ini
meliputi pilihan makanan dan minuman yang banyak di minati. Inisiatif
tanggung jawab sosial perusahaan Legend Coffee memastikan cita rasa yang
tinggi dan melekat di lidah pelanggan melalui standarisasi dan perampingan
rantai pasokan.