Anda di halaman 1dari 7

Marketing Management

MARKETING PLAN
RUMAH JAMUR, JOGOKARIYAN
YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
Nama
NIM
Semester
Jurusan
Jenjang

:
:
:
:
:

Maulina Choirunnisa
14-1154
IV
Hospitality
S1

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO (STIPRAM)


YOGYAKARTA
2015
A. RINGKASAN EKSEKUTIF
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamu pangan dari kelompok
Basidiomycota adan termasuk kelas Homobasidiomicetes dengan ciri-ciri umum
tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran
mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.

Karena memiliki kandungan polisakarida khususnya Beta-D-glucans, jamur


tiram memiliki banyak manfaat positif diantaranya adalah dapat menurunkan
kolesterol, sebagai anti bakterial, anti tumor, anti oksidan, anti virus (termasuk AIDS),
anti jamur, dan dapat meningkatkan imunitas.. Dapat pula menyembuhkan beberapa
penyakit seperti lemah jantung, liver, diabetes dan anemia. Disamping itu, jamur tiram
juga dipercaya mampu mambantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan
membantu pencernaan.
Dari latar belakang tersebut, maka pemilik Rumah Jamur memiliki semangat
untuk mengembangkan bisnisnya yang pada awal berdirinya yaitu tahun 2014, beliau
mendapat pelatihan dari LPMK tentang budidaya jamur dan hingga seterusnya beliau
tetap mempertahankan keberadaan rumah jamur dan dijadikan lahan bisnis.
B. SEKILAS PRODUK YANG DIPASARKAN
Rumah Jamur adalah usaha yang tidak sengaja ditekuni oleh Bapak Agung.
Pada awalnya beliau dan beberapa orang lainnya bergabung dalam sebuah kelompok
dan mendapatkan pelatihan tentang budidaya jamur tiram dari LPMK. Setelah itu,
beliau mendapat subsidi 1000 buah baglog yang sudah berisi bibit jamur tiram. Sejak
saat itu, beliau mulai menekuni bisnis ini. 1000 baglog yang berisi media tanam dari
biji jagung dan gabah yang telah diberi bibit jamur pada setiap media tanamnya
ditempatkan di sebuah ruangan yang beliu buat dari anyaman bambu (gedeg)
berukuran 3x5 meter. Ruangan tersebut harus terus dijaga kelembabannya dengan
menjaga suhu ruangan dibawah

25

C. Jamur tiram hasil produksi dari Rumah

Jamur ini biasa dijual curah kepada pedagang. Harga per kilo jamur ini adalah Rp.
12.000,-.

Berikut ini adalah proses budidaya jamur tiram hingga siap panen :
1. Tempatkan baglog yang telah diisi media tanam diberi bibit jamur di rakrak.
2. Kemudian siram media tanam dengan air agar kondisi baglog menjadi
lembab.
3. Tempatkan tanah di bawah rak-rak merata ke seluruh sudut rumah jamur.
4. Siram tanah dengan air untuk menjaga kelembaban ruang.
o
5. Jaga suhu agar tetap berada dibawah 25 C

6. Karena Rumah Jamur berlokasi di iklim panas (bukan pegunungan) maka


sangat penting untuk menjaga kelembaban ruangan dengan menyiram media
tanam dan tanah 2-3 kali sehari.
7. Setelah 2 bulan, jamur dapat dipanen.
8. Setelah dipanen, untuk menanam jamur lagi tidak dapat menggunakan
baglog lama. Baglog yang berisi media tanam harus diganti agar jamur
dapat tumbuh dengan baik.
Profil singkat pemilik usaha :
Nama
Alamat
No Telepon
Misi Usaha

:
:
:
:

Agung
Jl. Cuwiri no 649, Jogokariyan Yogyakarta
087739806270
1. Kecintaan pada budidaya jamur.
2. Menjadikan
hobi
sebagai
usaha

yang

menghasilkan
Latar Belakang Usaha

: Pada awalnya beliau dan beberapa orang lainnya


bergabung dalam sebuah kelompok dan mendapatkan
pelatihan tentang budidaya jamur tiram dari LPMK.
Setelah itu, beliau mendapat subsidi 1000 buah baglog
yang sudah berisi bibit jamur tiram. Sejak saat itu,

beliau mulai menekuni bisnis ini.


Keunggulan Kompetitif : 1. Jamur yang dihasilkan tidak mengandung banyak
air.
2. Jamur tidak mudah busuk.
3. Jamur yang dihasilkan merupakan jamur organik.
4. Tidak menggunakan bahan kimia seperti pestisida
dalam perawatannya.
C. TUJUAN/SASARAN PEMASARAN
Sasaran pemasaran dari Rumah Jamur ini adalah pedagang makanan yang
mengandung jamur dan pembuat kue-kue olahan dari jamur.
D. ANALISIS SITUASI
Analisis situasi menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness,
Oportunity, and Threat) yang akan menjabarkan tentang kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman terhadap jasa yang dipasarkan.
1. Strength (Kekuatan)
a. Jamur yang dihasilkan tidak mengandung banyak air.
b. Dengan kandungan air yang sedikit, jamur yang dihasilkan memiliki
kualitas yang baik.
c. Jamur tidak mudah busuk.
d. Jamur yang dihasilkan merupakan jamur organik.

e. Tidak menggunakan bahan kimia seperti pestisida dalam perawatannya.


2. Weakness (Kelemahan)
a. Karena ditanam di daerah panas, maka jamur tidak dapat dipanen lebih
cepat dan lebih sering.
b. Cara penjualannya masih curah dan hanya ke pedagang-pedagang saja.
c. Tempat budidaya baru mampu menampung sekitar 1300 baglog.
3. Oportunity (Peluang)
a. Sudah memiliki pelanggan tetap.
b. Pemilik memiliki latar belakang keahlian dalam merawat jamur,
sehingga hasil bisa lebih stabil.
c. Saat musim hujan, jamur akan lebih cepat tumbuh dan lebih cepat untuk
dipanen.
4. Threat (Ancaman)
a. Jamur dari daerah panas tidak dapat dipanen lebih sering daripada yang
berasal dari daerah dingin. Sehingga persaingan menjadi sangat kuat.
b. Cuaca yang terlalu panas dan tidak ada hujan menyebabkan kelembaban
menjadi berkurang dan pertumbuhan jamur menjadi lambat.
c. Hama tikus memakan media tanam yang berasal dari biji-bijian.
E. ANALISIS STP
1. Segmenting
a. Berdasarkan Letak Geografis
Wilayah Jogjakarta, terutama daerah Jogokariyan.
b. Berdasarkan Demografis
Tidak dibedakan berdasarkan umur atau jenis kelamin. Karena untuk
semua kalangan.
c. Berdasarkan Psikografis
Untuk kalangan menengah ke bawah. Karena penjualannya yang masih
curah dan harganya yang murah. Namun tidak dapat menutup kemungkinan
untuk kalangan menengah ke atas.
2. Targeting
Target yang ingin dituju adalah pedagang. Yaitu pedagang jamur crispy,
pedagang warung makan dan pembuat kue-kue olahan jamur.
3. Positioning
Jamur tiram banyak digunakan sebagai bahan utama membuat makanan oleh
pedagang makanan. Rumah Jamur menghasilkan jamur tiram organik yang tidak
mengandung bahan kimia. Dengan kualitas baik dan dengan harga Rp.
12.000,-/kg, banyak pedagang yang menjadi pelanggan tetap Rumah Jamur ini.
F. STRATEGI PEMASARAN
Dalam hal ini, Rumah Jamur merupakan Niche Market karena rumah jamur
dikarenakan hanya berfokus pada satu produk yaitu jamur tiram. Sehingga Rumah
Jamur dapat menguasai pasar. Dengan mengusung brand Rumah Jamur dan dengan

slogan Stay Organic, Stay Healthy maka diharapkan masyarakat akan mudah
mengingat dan mengenal Rumah Jamur ini walau masih terhitung usaha kecil dan
dengan penghasilan yang belum stabil.
Selain itu dalam strategi pemasaran ini, digunakan marketing mix yang terdiri dari
4P (Product, Price, Place, and Promotion). Berikut perinciannya :
1. Product
Produk yang dihasilkan adalah jamur tiram organik tanpa bahan kimia
dan sehat untuk dikonsumsi. Jamur tiram dalam keadaan segar dan baru
dipetik dapat tahan hingga 3 hari. Namun jika sudah direbus dan dimasukkan
kulkas dapat bertahan hingga 1 minggu.
2. Price
Jamur dijual curah kepada pedagang dengan harga Rp. 12.000,-/kg.
3. Place
Pelanggan dapat langsung datang ke rumah bapak Agung untuk
membeli jamur di alamat di Jl. Cuwiri no 649, Jogokariyan Yogyakarta.
4. Promotion
Sarana promosi yang digunakan adalah kartu nama dan brosur
a. Kartu Nama

b. Brosur

G. RENCANA DISTRIBUSI

Rencana distribusi yang digunakan adalah dengan langsung datang ke Rumah


Jamur untuk membeli jamur. Namun tidak menutup kemungkinan, kedepannya akan
diadakan jasa antar (delivery). Kedepannya Rumah Jamur akan membuat brosur dan
kartu nama guna memudahkan promosi dan penjualan jamur ke daerah-daerah di
Yogyakarta. Kedepannya, Rumah Jamur akan menggunakan brosur dan kartu nama
ssebagai media promosi untuk memperkenalkan pruduknya kepada masyarakat luas.
H. PROYEKSI KEUANGAN
1. Modal Awal
: Rp. 4.600.000,Rincian

: 1. 1000 buah baglog (subsidi)


2. 1000 buah bibit jamur tiram (subsidi)
3. Membuat rumah jamur
4. Hidrothermo
2. 1 baglog baglog dapat menghasilkan sekitar 0.4kg jamur tiram.
Sehingga, 1300 baglog akan menghasilkan :
0.4 x 1300 = 520kg jamur tiram/1 bulan (dapat dipanen setelah 1 bulan)
3. Kisaran Pendapatan Kotor/bulan (harga Rp. 12.000,-/kg)
520kg x Rp. 12.000,- = Rp. 6.240.000,4. Kisaran Pendapatan Bersih/bulan
a. Pendapatan Kotor
=
Rp. 6. 240.000,b. Membeli 1300 baglog
= 1300 x Rp. 2.500,=
Rp. 3. 250.000,Jumlah
=
Rp. 2.990.000,I. RENCANA IMPLEMENTASI

Tahapan
Penyelesaian

Tanggal
Mulai
1/12/15

Tanggal
Berakhir
15/12/15

Perencanaan
Anggaran
-

Pelaksana
Pemilik

Keterangan
Membuat design

Rencana

brosur dan kartu

Pemasaran
Mencetak Brosur 16/12/15

nama
Brosur 200 lembar
Kartu Nama 200

21/12/15

Rp. 700.000

Percetakan

dan Kartu Nama


Membeli Baglog

31/11/15

Rp. 3.250.000,-

Pemilik

lembar
Untuk menanam
jamur setelah

Menyebar Brosur 28/12/15

5/1/16

dan Kartu Nama

Pemilik

panen
Ke pelanggan tetap
dan masyarakat
sekitar

J. EVALUASI METRIK DAN PENGENDALIAN

Evaluasi dilakukan dengan 2 cara, yaitu :


1. Kualitatif
Evaluasi yang dilakukan dengan cara kualitatif yaitu dengan meminta
kritik dan saran dari pelanggan/konsumen. Kritik dan saran tersebut
kemudian dikaji dan dijadikan tolak ukur dan sebagai bahan evaluasi guna
meningkatkan kualitas pelayanan dan juga kualitas produk.
Evaluasi juga dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar dan
membandingkan hasil produksi sendiri dengan hasil produksi produsen
lainnya. Agar dapat melihat tingkat kualitas dari produk yang dihasilkan.
2. Kuantitatif
Evaluasi yang dilakukan dengan cara kuantitatif yaitu dengan
memantau pergerakan keuangan setiap bulannya dan melakukan evaluasi
keuangan tiap bulannya baik dengan peningkatan maupun penurunan
pendapatan

sehingga

dapat

ditemukan

faktor-faktor

yang

dapat

meningkatkan pendapatan dan mengurangi pendapatan agar faktor-faktor


yang

dapat

mengurangi

pendapatan

dapat

diminimalkan

dan

memaksimalkan faktor penunjang pendapatan


K. LAMPIRAN
Rumah Jamur merupakan usaha jamur tiram organik yang berdiri sejak 2014.
Jamur yang dihasilkan berbeda dengan jamur yang ditanam di daerah dataran tinggi.
Jamur ini memiliki sedikit kandungan air sehinga dapat bertahan lebih lama atau tidak
cepat busuk. Walaupun memiliki kadar air yang sedikit, namun kandungan gizi dan
khasiatnya tetap terjaga. Dengan akan adanya media promosi berupa brosur dan kartu
nama diharapkan Rumah Jamur akan lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai