Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Bisnis Administrasi

Volume 06, Nomor 01, 2017, 37-43

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN


DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU MEREK NIKE DI KOTA
MEDAN

1* 1
Zubaidah Hanum & Sahral Hidayat
1
Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Medan
Telp. 061-7322434 Fax. 061-7322649
*
e - mail : hanum2011@gmail.com

ABSTRAK

Perilaku konsumen sangat beraneka-ragam dan bisa berubah-rubah, untuk pengusaha agar dapat
memahami dan melakukan pendekatan dengan pengelompokan terhadap perilaku yang beraneka-
ragam tersebut, sehingga bisa mengetahui motivasi dan faktor-faktor yang melatar belakangi
konsumen dalam prilaku pembelian. Pemahaman faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen dalam
pembelian sepatu merek nike merupakan bagian yang perlu dipahami, khususnya yang memproduksi
dan memasarkan sepatu merek nike. Perilaku konsumen adalah semua kegitan-kegiatan serta
psikologi yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli,
menggunakan, menghabiskan, produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan
mengevaluasi. Indikatornya adalah budaya, sosial, pribadi, dan psikologi. Penelitian ini menggunakan
jenis data primer dengan sumber data berasal dari ekternal. Penelitian ini juga menggunakan sampel
incidental. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan
tehnik analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis
mempengaruhi keputusan konsumen teladan barat dalam memilih sepatu merek nike dengan nilai rata-
rata faktor Pribadi sebesar 4,05, faktor Psikologis sebesar 3,49, faktor budaya sebesar 3,47, dan faktor
psikologis sebesar 2,43. Distributor juga harus memperhatikan faktor sosial agar minat konsumen
dalam keputusan pembelian meningkat.

Kata Kunci : Perilaku konsumen, keputusan pembelian, Nike

PENDAHULUAN melakukan pendekatan dengan


pengelompokan terhadap prilaku yang
Nike Inc merupakan nama dari salah satu beraneka-ragam tersebut, sehingga bisa
perusahaan sepatu besar dunia, perusahaan mengetahui motivasi dan faktor-faktor yang
tersebut dapat membesarkan namanya melatar belakangi konsumen dalam prilaku
dikarenakan mereka sering men-sponsori para pembelian. Pemahaman fakor yang
athlit dan olahragawan paling populer didunia mempengaruhi prilaku konsumen dalam
sehingga selalu di ekspose media dan tentunya pembelian sepatu merek nike merupakan
akan membesarkan namanya. Bukan cuma itu, bagian yang perlu dipahami, khususnya yang
nike inc juga memiliki kerjasama dengan klub memproduksi dan memasarkan sepatu merek
klub sepakbola terbesar di dunia dimana nike. Perusaan yang mengadakan pengamatan
sepakbola adalah olahraga paling populer secara menyeluruh tentang riset pengadaan
diseluruh kalangan umur tidak terpaut usia. produk yang dipasarkan untuk mengetahui
Produk Produk yang di produksi oleh prilaku konsumen dalam memilih sepatu merek
perusahaan nike memiliki ciri khas tersendiri nike agar dapat mereka dapat menawarkan
yaitu logo yang sudah di hak paten kan oleh kepuasan yang lebih besar kepada konsumen.
mereka, sehingga sepintas saja kita melihat Sari (2013), dengan judul peneltian
produk mereka maka kita akan tahu bahwa ”faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
produk tersebut di produksi oleh nike dan konsumen dalam keputusan pembelian ponsel
bermerek nike pula, bukan Cuma itu nike juga Blackberry” menyatakan bahwa, faktor
memiliki slogan yang dikenal sebagai ciri khas kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis
mereka yaitu “just do it”. secara bersama-sama berpengaruh terhadap
Perilaku konsumen sangat beraneka- keputusan pembeli dan faktor kebudayaan juga
ragam dan bisa berubah-rubah, untuk perpengaruh secara persial terhadap
pengusaha agar dapat memahami dan keputusan pembelian.
37
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 06, Nomor 01, 2017, 37-43

KAJIAN PUSTAKA Mempengaruhi apa yang dibeli dan


bagaimana mereka membeli.
Pengertian Prilaku Konsumen b. Situasi ekonomi
Mereka yang secara ekonomi bai akan
Menurut Griffin (Sangadji & Sopiah, banyak pilihan, sementara yang
2014:8) perilaku konsumen adalah semua ekonominya kurang baik akan terbatas
kegitan, kegiatan serta psikologi yang pilihannya.
mendorong tindakan tersebut pada saat c. Pekerjaan
sebelum membeli, ketika membeli, Aktifitas dalam pekerjaan, lingkungan
menggunakan, menghabiskan produk dan jasa pekerjaan, mobilitas dan karakteristik
setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan akan mempengaruhi mereka dalam
mengevaluasi. membeli produk
d. Gaya hidup
Pola seseorang dalam hidup yang
tercermin dalam aktivitas, minat dan
Faktor-faktor – faktor yang mempengaruhi pendapat nya dalam sesuatu.
prilaku konsumen e. Kepribadian
Sekumpulan karakteristik psikologi unik
Menurut Suharno dan Sutarso (2014:6) yang secara konsisten mempengaruhi
Menyatakan ada empat faktor utama yang cara seseorang merespon situasi di
mempengaruhi dalam melakukan pembelian, sekelilingnya.
yaitu sebagai berikut: 4. Faktor psikologi
a. Motivasi
1. Faktor-faktor budaya
Dorongan yang ada dalam diri seseorang
a. Budaya
untuk melakukan atau tidak melakukan
Adalah kumpulan nilai dasar, presepsi,
sesuatu.
keinginan, dan prilaku yang di pelajari
b. Presepsi
oleh anggota masyarakat dari keluarga
Dimana orang memilih, mengatur, dan
dan institusi lainnya.
menginterprestasikan informasi untuk
b. Sub budaya
membentuk gambaran dunia yang
Pembagian budaya dalam kelompok-
berarti.
kelompok budaya berdasarkan faktor
c. Pembelajaran
horizontal, yaitu berdasarkan
Perubahan prilaku seseorang oleh
kebangsaan, agama, kelompok, ras dan
karena pengalaman. Pemblajari terjadi
daerah geografis.
melalui interaksi dorongan,
c. Kelas Sosial
rangsangan,pertanda, respon dan
Pembagian kelompok masyarakat
penguatan.
berdasarkan faktor horizontal, yang
d. Keyakinan dan sikap
relatif permanen dan berjenjang dimana
Suatu pola yang di organisasi melalui
anggotanya berbagi nilai, minat dan
pengetahuan dan kemudian di pegang
prilaku yang sama kelompok-kelompok
oleh individu sebagai kebeneran dalam
yang terbentuk dalam kelas sosial ini
hidupnya.
akan memiliki strata yang berbeda dan
memiliki orientasi dan prilaku yang
berbeda.
2. Faktor sosial Pengertian Keputusan Pembelian
a. Kelompok
Merupakan dua atau lebih orang yang Sciffman dan Kanuk (Sangadji & Sopiah,
berinteraksi atas dasar kesamaan 2014:120) Keputusan sebagai suatu pemilihan
aktivitas untuk mencapai tujuan pribadi suatu tindakan dari dua pilihan alternatif atau
atau tujuan bersama. lebih. Seorang konsumen yang hendak memilih
b. Keluarga harus memiliki pilihan alternatif. Suatu
Kelompok sosial yang paling dominan keputusan tampa pemilihan disebut “Hobson”.
dalam mempengaruhi prilaku Menurut Stephen dan Coulter (Fahmi, 2016:63)
konsumen, khususnya pada masyarakat peruses pengambilan keputusan merupakan
yang memiliki budaya kekeluargaan. serangkaian tahap yang terdiri dari suatu
c. Peran dan status alternatif, dan mengevaluasi keputusan.
Posisi seseorang dalam masing-masing
kelompok atau dalam lingkungannya.
3. Faktor pribadi
a. Usia dan tahapan dalam siklus hidup

38
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 06, Nomor 01, 2017, 37-43

Tahap- tahap dalam pengambilan keputusan Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:94)
ada lima langkah umum dalam melakukan
Menurut Stephen dan Coulter (Fahmi, pembelian sebagai berikut :
2016:63) guna memudahkan pengambilan 1. Pengenalan kebutuhan
keputusan maka perlu dibuat tahap- tahap yang Merupakan tahap pertama proses
bisa mendorong kepada terciptanya keputusan keputusan pembeli, dimana konsumen
yang yang diinginkan. menyadari suatu masalah atau kebutuhan.
a. Mendefinisikan masalah tersebut secara 2. Pencarian informasi
jelas dan gambling atau mudah untuk Hal utama yang akan digunakan
dimengerti. konsumen dalam mengambil keputusan
b. Memudahkan daftar masalah yang akan membeli atau tidak membeli suatu produk.
dimunculkan, dan menyusunya secara 3. Evaluasi alternatif.
prioritas dengan maksud agar adanya Merupakan tahap proses pembeli dimana
sistimatika yang lebih terarah dan konsumen menggunakan informasi
terkendali. untuk mengevaluasi merek alternatif
c. Melakukan identifikasi dari setiap dalam sekelompok pilihan.
masalah tersebut dengan tujuan untuk 4. Keputusan pembelian
lebih memberikan gambaran secara lebih Dimana pembeli telah menentukan
tajam dan terarrah secara lebih spesifik. pilihannya dan melakukan pembelian
d. Memetakan seriap masalh tersebut produk, serta mengkonsumsinya.
berdasarkan kelompoknya masing- 5. Perilaku pascapembelian
masing yang kemudian selanjutnya Proses keputusan pembeli dimana
dibarangi dengan menggunakan model konsumen melakukan tindakan
atau alat uji yang akan dipakai. selanjutnya setelah pembelian dilakukan
e. Memastikan kembali bahwa alat uji yang dan berdasarkan kepuasan atau
dipergunakan tersebut telah sesuai ketidakpuasan yang mereka rasakan.
dengan prinsip- prinsip dan keidah-
kaidah yang berlaku pada umumnya.
Pentingnya Memahami Model Keputusan
Faktor-faktor utama penentu keputusan Konsumen
pembelian konsumen
Menurut Sutisna (Sunyoto, 2015:85) ada
Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:24) ada tiga hal penting memahami model keputusan
tiga faktor utama yang mempengaruhi pembelian konsemen
konsumen untuk mengambil keputusan, yaitu 1. Dengan adanya model pandangan
sebagai berikut: terhadap perilaku konsumen bisa dilihat
1. Faktor Psikologi dalam perpektif yang terintegrasi
Mencakup Persepsi, motivasi, 2. Metode keputusan pembelian konsumen
pembelajaran, pemblajaran sikap dan dapat dijadikan dasar untuk
kepribadian. Sikap dan kepercayaan mengembangkan strategi pemasaran yang
merupakan faktor psikologis yang efektif
mempengaruhi keputusan pembelian 3. Model keputusan pembelian konsumen
konsumen. dapat dijadikan dasar untuk segmemtasi
2. Faktor Situasional dan positioning
Mencakup keadaan sarana dan
prasarana tempat berbelanja yaitu Jenis keputusan membeli konsumen dan
seperti tempat parkir, gedung, dan keterlibatannya
eksterior interior toko, pendingin udara,
penerangan, dan tempat ibadah. Waktu Menurut Akhmad (2015:80)
berbelanja yaitu seperti pagi, sore, siang, mengidentifikasi jenis-jenis keputusan
atau malam hari. Penggunaan produk pembelian konsumen dan keterlibatannya
yaitu sehat, sedih senang, kecewa dan sebagai berikut :
sakit hati. Kondisi pada saat pembelian 1. Keterlibatan (involvement)
sksn mempengaruhi pembuatan Jumlah dan waktu upaya yang diperlukan
keputusan konsumen. oleh seorang pembeli dalam mencari,
3. Faktor Sosial evaluasi, dan proses keputusan perilaku
Faktor sosial mencakup undang-undang konsumen.
peraturan, keluarga, kelompok referensi, 2. Perilaku respon rutin (Routine response
kelas sosial, dan budaya. behavior)
Jenis pengambilan keputusan yang
Proses keputusan konsumen diperlihatkan oleh konsumen yang sering
39
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 06, Nomor 01, 2017, 37-43

mengadakan pembelian barang dan jasa


biaya murah dan membutuhkan sedikit
pencarian dan waktu keputusan.
3. Pengambilan keputusan terbatas (Limitid Keterangan :
decision making) N : Sampel
Jenis pengambilan keputusan yang Za/2 : Nilai yang sudah distarisasi sesuai
membutuhkan sejumlah waktu untuk dengan derajat kepercayaan.
mengumpulka dan merundingkan Karena = 0,05 maka Za/2 = 1,96
mengenai suatu merek yang di kenal dalam : Standar deviasi
suatu katagori produk yang sudah dikenal.
e : Kesalahan mungkin terjadi
Faktor-faktor yang menentukan tingkat maka dapat diketahui nilai n :
keterlibatan konsumen.

Menurut Akhmad (2015:82) tingkat


keterlibatan dala pembelian , tergantung pada
5 (lima) faktor sebagai berikut :
1. Pengalaman sebelumnya (previous
experience)
Ketika para konsumen telah memiliki
dibulatkan menjadi 100
pengalaman sebelumnya dengan barang
atau jasa, tingkat keterlibatan biasanya
menurun. Pengambilan sample dengan jumlah 100
2. Minat (interest) orang dalam penelitian ini dengan cara non
Keterlibatan langsung berhubungan probability sampling yaitu dengan teknik
langsung kepada para konsumen, seperti penentuan sample berdasarkan kebetulan,
mobil, music, film, bersepeda, atau siapa saja yang secara kebetulan bertemu
elektronik. dengan peneliti dapat digunakan sebagai
3. Resiko (Limitid decision making) sampel.
Seperti resiko yang dirasakan dalam
pembelian suatu produk meningkat maka Metode Analisis Data
keterlibatan konsumen juga tinggi.
4. Situasi (Situation) Metode Analisis data yang digunakan
Keputusan atas keterlibatan yang rendah adalah metode kuantitatif yang
menjadi keterlibatan yang tinggi. mendeskripsikan data yang telah di proleh
5. Pandangan sosial (social visibility) melaui data kuesioner yang di bagikan kepada
Keterlibatan meningkat juga sebagai konsumen Teladan barat, Kecamatan Medan
pandangan sosial dari meningkatnya Kota kemudian mengklasifikasikan dan
produk. menginterpretasikan untuk mengetahui
keputusan konsumen dalam suatu pembelian
produk.
METODE PENELITIAN
Menurut Sugiyono (2016: 93) Skala
Penelitian dilaksanakan di daerah Teladan Likert adalah digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan presepsi seseorang atau
Barat kecamatan Medan kota dengan Jenis
kelompok orang tentang fenomena sosial. Skor
data yang digunakan adalah data Primer yang
penilaian terhadap pilihan jawaban responden
diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan
peneliti secara langsung mengenai faktor-faktor sebagai berikut :
yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam SS = Sangat Setuji diberi skor 5
keputusan pembelian sepatu merek Nike.
ST = Setuju diberi skor 4
Penelitian ini menggunakan metode analisis
RR = Ragu-ragu diberi skor 3
deskriptif kuantitatif. Kuesioner yang di buat KS = Kurang Setuju diberi skor 2
oleh penulis dan dijawab ole responden yang TS = Tidak Setuju diberi skor 1
terdiri dari 4 indikator dan masing-masing Menurut Arikunto (2011 : 284), Ukuran
indikator terdiri dari 3 pertanyaan, sehingga terdensi sentral yang paling banyak digunakan
total pertanyaan kuesioner berjumlah 12
dalam penelitian yaitu yang dikenal dengan
pertanyaan. Karena populasi ini tidak di ketahui
mean dan diberi dalam istilah dalam bahasa
secara pasti maka penulis melakukan Indonesia retata atau nilai rata-rata yang paling
pengambilan denga cara interval penaksiran, banyak digunakan sebagai rumus rerata hitung
dengan rumus menurut Gartika (2010:44)
sebagai berikut :
40
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 06, Nomor 01, 2017, 37-43

adalah menggunakan rumus seperti dibawah Medan Kota yang pernah membeli sepatu
ini. merek Nike adalah pria.

= Tabel 2. Karakteristik Respon Berdasarkan


Status
Keterangan : : = Rata-rata N Status Jumlah Persentase
= Jumlah nilai O (%)
pertanyaan 1 Sudah 35 35 %
n = Jumlah data bekerja
2 Belum 65 65 %
Menurut Herhyanto, Nar dan Tuti Gantini Bekerja
(2015 : 211) untuk menyusun sekumpulan data Total 100 100 %
kedalam tabel distribusi frekuensi dengan Sumber : Penulis (2017)
panjang kelas yang sama untuk setiap kelas
interval digunakan rumus : Berdasarkan dari hasil penelitian,
konsumen Teladan Barat kecamatan Medan
Rentang Kota yang pernah membeli sepatu merek nike
P= di dominasi oleh konsumen yang belum
Banyaknya kelas interval
Keterangan : bekerja.
P = Panjang Kelas
Rentang = nilai jawaban tertinggi – nilai Hasil Persentase Pengumpulan Data
jawaban terendah Berdasarkan Faktor
Banyak kelas interval = 5 Berdasarkan perhitungan dari masing-
masing faktor, maka dapat dihitung persentase
Berdasarkan rumus di atas, panjang kelas faktor seperti dalam tabel 3.
interval adalah
Tabel 3. Persentase Berdasarkan Faktor
P = P = 0,8
N Faktor Jumlah nilai Persentase
o jawaban (%)

Maka interval dari kriteria dari kriteria penelitian 1 Budaya 1.043 25,7 %
adalah : 2 Sosial 730 18,0 %
1,00 – 1,8 = Sangat Rendah
3 Pribadi 1.217 30,1 %
1,9 – 2,7 = Rendah
2,8 – 3,6 = Cukup 4 Psikolo 1.049 25,9 %
3,7 – 4,5 = Tinggi gis
4,6 – 5,4 = Sangat Tinggi Jumlah 4.039 100 %
Sumber : Penulis (2017)
HASIL DAN PEMBAHASAN Rata-rata (Mean) dari tiap faktor

Jumlah kuesioner yang di sebarkan Berdasarkan tabel diatas maka faktor-faktor


penulis kepada responden sebanyak 100 orang yang mempengaruhi perilaku konsumen
yang telah dikembalikan kepada penulis 100 % Teladan Barat kecamatan Medan Kota dalam
. Data yang telah diperoleh penulis dapat dilihat membeli sepatu merek nike sesuai urutan
pada tabel 1. tertinggi ke terendah antara lain : faktor pribadi
adalah sebesar 4,05 dengan persentase 30,1%
faktor budaya sebesar 3,47 dengan persentase
Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan 25,7% faktor psikologis sebesar 3,49 dengan
Jenis Kelamin. persentase 25,9% faktor sosial sebesar 2,43
NO Jenis Jumlah Persentase dengan persentase 18% (Tabel 4).
Kelamin (%) Data yang penulis peroleh dari penelitian
ini berdasarkan hasil jawaban dari kuesiner
1 Pria 51 51 %
yang berkaitan dengan faktor-faktor perilaku
2 Wanita 49 49 %
konsumen dalam membeli sepatu merek nike
Total 100 100 %
yang diberikan kepada konsumen Teladan
Sumber : Penulis (2017)
Barat kecamatan Medan Kota sebanyak 100
Berdasarkan dari hasil penelitian, sebagian orang dimana konsumen tersebut pernah
besar konsumen teladan barat kecamatan membeli sepatu merek nike.

41
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 06, Nomor 01, 2017, 37-43

Tabel 4. Persentase Data Berdasarkan (Mean) KESIMPULAN


Dari tiap faktor
Berdasarkan hasil pembahasan pengaruh
No Faktor Nilai Jumlah nilai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
rata-rata konsumen dalam keputusan pembelian sepatu
merek nike adalah faktor-faktor yang
1 Budaya 1.043 3,47
mempengaruhi perilaku konsumen Teladan
2 Sosial 730 2,43 Barat kecamatan Medan Kota dalam membeli
3 Pribadi 1.217 4,05 sepatu merek nike sesuai urutan tertinggi ke
terendah antara lain : Faktor pribadi adalah
4 Psikologis 1.049 3,49 sebesar 4,05 dengan persentase 30,1% artinya
Sumber : Penulis (2017) pengaruhnya tinggi. Faktor budaya sebesar
3,47 dengan persentase 25,7% artinya
Melalui tabel jawaban responden pada pengaruhnya tinggi. Faktor psikologis sebesar
pada masing-masing indikator perilaku 3,49 dengan persentase 25,9% artinya
konsumen, di atas berikut hasil kuesioner yang pengaruhnya cukup. Faktor sosial sebesar 2,43
dilakukan penulis kepada 100 orang responden dengan persentase 18%.artinya pengaruhnya
yang merupakan konsumen teladan barat. rendah. Berdasarkan faktor yang paling tinggi
Berdasarkan Penelitian Karakteristik menentukan perilaku konsumen adalah fakor
responden menunjukan bahwa yang paling pribadi. Karena menurut konsumen Teladan
banyak membeli sepatu merek nike yaitu pria. Barat kecamatan Medan Kota dalam megambil
Sepatu merek nike banyak di beli oleh orang keputusan pembeli sepatu merek nike karena
yang belum bekerja. Hasil kuesioner yang usia, gaya hidup dan formalitas.
disebarkan, pada skala jawaban sangat setuju
dengan setuju penulis menggabungkan dalam
satu katagori yaitu termasuk katagori setuju, DAFTAR PUSTAKA
maka analisisnya yaitu :
Dalam indikator faktor kebudayaan konsumen Ahmad, (2015), Pemasaran Salesmanship,
dalam mengambil keputusan membeli sepatu 2013 , Aplikasi Prilaku konsumen,
merek nike yaitu karena kebiasaan, gaya hidup, Cetakan Keempat, Jakarta : Lentera Ilmu
selera, nilai/norma-norma, kelas sosial Cendekia.
masyarakat dan kepercayaan. Indikator sosial Asmani, (2011), Penelitian Pendidikan,
seperti keluarga , serta peran dan status dalam Cetakan Kedua, Jogjakarta : Diva Press.
lingkungan mempengaruhi konsumen untuk Fahmi, (2016), Perilaku Konsumen ,Cetakan
membeli sepatu merek nike. Dalam indikator Pertama, Bandung : Alfabeta.
faktor pribadi seperti yang di bentuk tahapan Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Kuantitaif
siklus hidup yang ingin memudahkan dirinya Kualitatif dan R&D, Cetakan Kesepuluh,
dalam segala hal,misalnya dalam membeli Bandung : Cv. Alfabeta.
sepatu merek nike dengan harga yang , (2016), Metode Penelitian Kuantitaif
terjangkau, banyak konsumen baik yang sudah Kualitatif dan R&D ,Cetakan Duapuluh
bekerja maupun yang belum bekerja yang Empat, Bandung : Cv. Alfabeta.
membeli sepatu sesuai dengan keadaan Suharno dan Sutarso, (2010), Marketing In
ekonomi. Dalam indikator faktor psikologis, Praktice,Cetakan Pertama, Yogyakarta :
mahasiswa percaya akan kualitas sepatu Yogyakarta Graha Ilmu.
merek nike lebih unggul dari sepatu merek Sujarweni, (2015), Metode Penelitian Bisnis
yang lain, karena telah mengetahui model yang Ekonomi, Cetakan Pertama, Yogyakarta
elegan dengan variasi warna yang menarik : PUSTAKBARUPRESS
dalam sepatu nike tersebut. Sehingga mereka Sungadji dan Sopiah, (2013), Perilaku
tidak yakin untuk membeli sepatu merek yang Konsumen, Cetakan Pertama,
lain. Berdasarkan hasil penelitian, penulis Yogyakarta : CV. Andi Offset.
menyimpulkan bahwa perilaku konsumen Sunyuto, (2015), Praktik Riset Perilaku
dipengaruhi terhadap suatu produk yang Konsumen, Cetakan Pertama,
dengan variasi warna yang elegan untuk Yogyakarta : CAPS
memenuhi kebutuhan. Konsumen juga menilai Sari. (2013). Faktor-faktor Yang
suatu produk dari tampilan, desain, jenis bahan Mempengaruhi Perilaku Konsumen
ynag digunakan dan warna yang terdapat Dalam Keputusan Pembelian Ponsel
dalam produk tersebut sehingga konsumen Blackberry, diakses pada 20 Maret 2017
merasa senang dan puas memakainya. (Online),
(http://download.portalgaruda.org/article.
php?article=90211&val=4994)

42
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 06, Nomor 01, 2017, 37-43

Gartika. (2014). Pengaruh Service Quality (http://download.portalgaruda.org/article.


Terhadap Kepuasan Pelanggan di php?article=90211&val=4994)
Auto2000 Cabang Asia Afrika Bandung,
diakses pada 29 Maret 2017 (Online),

43

Anda mungkin juga menyukai