Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS STRATEGI TOKO

KAMPOENG ROTI DI
LAMONGAN

Mujahid Tajdidin Nidlom ( 170331100069)


10 tahun dan memiliki outlet sebanyak 15 ribu yang tersebar di seluruh dunia, kampoeng roti di dirikan oleh bapak Gland dan bekerja sama deng
ndirikan sebuah usaha took kampoeng roti ini dikarenakan bliau menginginkan roti dan aneka olahan dari trigu lainnya yang berkualitas baik dan dap

SEJARAH PRUSAHAAN KAMPOENG ROTI

 Kampoeng roti di rintis pada tahun 27 desember 2010, dan di resmikan


pada tahun 2012, kampoeng roti memiliki konsep roti gak harus
mahal, kampoeng roti memiliki perjalanan karir selama hamper 10
tahun dan memiliki outlet sebanyak 15 ribu yang tersebar di seluruh
dunia, kampoeng roti di dirikan oleh bapak Gland dan bekerja sama
dengan beberapa pihak pengusaha roti pinggiran, Kampoeng roti pada
tahun 2012 hanya memiliki 4 farian rasa roti yaitu roti isi fanila, isi
kacang, selai setrowbery dan manga yang paling laris pada saat itu
adalah farina rasa selai strowbery dan mengalami perubahan pada
tahun 2017 dan resep terus bertambah sampai saat ini yang memiliki
farina rasa lebih dari 378 rasa . Yang membuat pemikiran bapak glen
ining mendirikan sebuah usaha took kampoeng roti ini dikarenakan
bliau menginginkan roti dan aneka olahan dari trigu lainnya yang
berkualitas baik dan dapat di jangakau oleh semua kalangan dan
semuah kalangan dapat merasakan, dari lezatnya produk dari
kampoeng roti.
VISI & MISI
 Visi: Menjadikan aneka olahan trigu menjadi olahan
yang mudah di jangkau semua kalangan

 Misi:
 Menyediakan Produk yang berkualitas dan masih fress

 Menjadi prusahaan yang berkopeten dalam bidang


sumberdaya manusia
 Menyediakan olahan yang bersih dan sehat

 Menyediakan produk yang mudah di jangkau oleh


kalangan masyarakat
EFE
no Aspek Faktor Ancaman atau
kesempatan
1 Faktor rkonomi Kenaikan harga bahan baku utama maupun pendukung Ancaman
proses produksi yang tinggi

Simpanan modal awal dan penjualan sebelumnya kesempatan

2 Sosial, Budaya, Musim yang tidak menentu membuat keterlambatan ancaman


Demografis dan produk
Lingkungan
Tempat distribusi sangat dekat dengan perkotaan dan kesempatan
perkampungan

Masyarakat yang sangat suka memberikan seserahan kesempatan


saat pesta rakyat maupun pesta perkawinan dengan
memberikan roti rumahan

Tidak bias memperluas toko ancaman

3 Politik, pemerintahan, Memiliki kerja sama dengan kepemerintahan setempat kesempatan


dan hukum seperti kepala desa sekitar dan camat sekitar

4 Teknologi Menggunakan teknologi seperti media sosial untuk kesempatan


promosi produk

5 Kompetitif Memiliki pesaing dimana - mana ancaman


IFE
No Aspek faktor Strength atau
Weakness

1 Finance Pengelolaan keuangan di lakukan dengan Strength


menggunakan teknologin agar mempercepat
perhitungan hasil
2 Research and Penggunaan teknologi canggih Strength
Development Pengembangan produk secara berkala sesuai Strength
dengan kebutuhan konsumen
3 Manajemen Pengontrolan kualitas agar sama sesuai Strength
setandart prusahaan
Weakness
4 Production Pengecekan di lingkungan pabrik Strength
Produksi berjalan masih belum maksimal Weakness
Kurang memenuhi permintaan pasar Weakness
5 Marketing Belum sepenuhnya menguasai pasar Weakness
CMP
no Critical success factors bobot proful

Rating total scor

1 0,05 0,148
Tampilanprodukkemasan
2,975
2 Logo menarik perhatian 0,05 2,825 0,412

3 Produk mudah di ingat 0,1 2,7 0,27

4 Kemasan berkualitas 0,2 3,475 0,695


Critical success factors
5 Logo mudah di ingat 0,15 3 0,45

6 Produk tanpa bahan pengawet 0,2 3,925 0,785

7 0,2 3,525 0,705


Rasa Roti yang nikmat

8 Ukuran roti yang besar O,15 2,95 0,442

9 0,2 3,65 0,72


Memiliki farina rasa yang banyak

10 Roti memiliki tekstur yang lembut 0,2 3,225 0,645


SWOT
Strength – S Weaknesses – W
- Perencanaan produksi yang - Belum berhasil
tepat menguasai pasar roti di
- Penggunaan teknologi yang Asia Tenggara
baik - Kapasitas produksi belum
- Pengembangan produk maksimal
secara berkala sesuai
dengan kebutuhan
konsumen
Opportunities – O SO Strategies WO Strategies
- Letak demografis PT. Perencanaan produksi yang Denang teknologi yang canggih
kampoeng roti yang tepat membuat para investor Kampoeng roti Dapat lebih
sangat dekat dengan memberikan penanam modal memuaskan pelanggan dengan
bahan baku dan dapat membuat PT farian farian rasa yang terbaru
- Teknologi yang digunakan kampoeng roti melakukan
berasal dari luar negeri ekspansi
Threads – T ST Strategies WT Strategies

- Kenaikan bahan baku Penggunaan teknologi yang Kapasitas produksi belum


pendukung proses tinggi membuat maksimal karena
produksi yang tinggi karena kualitas produk yang dihasilkan kurangnya raw material yang
inflasi di baik dapat dikelolah
Indonesia tinggi walaupun kekenyalan Roti masih dan juga dikarenakan
kurang kenaikan bahan
MATRIX(SPACE)
X =2.85 + (-2,42)= - 0,43

Y= -1,71 + 4,85 = 3,14

Dari diagram SPACE tersebut,


didapatkan kesimpulan bahwa strategi
yang sebaiknya digunakan Kampoeng Roti
untuk menghadapi persaingan yang ada
adalah strategi-strategi yang bersifat
aggresive
KESIMPULAN
1. Visi dan misi Kampoeng Roti belum terdapat semua 9 komponen misi. Komponen-
komponen yang tidak terdapat dalam visi dan misi Kampoeng roti teknologi,dan filosofi.

2. Dilihat dari External Factor Evaluation didapatkan perhitungan sebesar 3,4, sehingga
dapat disimpulkan jika kampoeng roti memiliki kekuatan eksternal yang Lumayan tinggi.

3. Dilihat dari Internal Factor Evaluation didapatkan perhitungan sebesar 2,5, sehingga
dapat disimpulkan jika Kampoeng Roti memiliki kekuatan internal yang cukup tinggi

4. Dilihat dari analisis SPACE didapatkan perhitungan koordinat dimana dimana x sebesar
0,43 dan y sebesar 3,14 (0,43 ; 3,14)yaitu tergolong strategi aggresive.

  
 

Saran
1. Dilihat dari analisis SPACE sebaiknya Kampoeng Roti menerapkan strategi yang bersifat
aggresive untuk menghadapi persaingan yang ada.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai