METODE PENELITIAN
citra merek, kualitas produk, dan promosi secara parsial dan simultan terhadap
menarik suatu ciri atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun variabel tertentu
konsumen. Instrumen data awal dilakukan pada Bulan febuari 2019 sampai
selesai. Untuk tahap kegiatan pembuatan proposal untuk lebih jelas perhatikan
40
41
Tabel III.I
Proses Kegiatan Penelitian
Nama Bulan
No
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep
1 Pengamatan
dan Observasi
2 Tahap
Penyusunan
Proposal
3 Tahap
Perijinan
4 Tahap
Pengumpulan
Data
5 Tahap
Analisis Data
6 Seminar
Proposal
7 Revisi hasil
seminar
8 Tahap Olah
Data
9
Iphone di Banda Aceh dengan jumlah tidak dapat diketahui (tak terhingga).
42
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan sebagai objek dan
sumber data serta informasi dalam penelitian yang dianggap mewakili dari suatu
penelitian. Ukuran populasi dalam penelitian sangat banyak dan tidak dapat
diketahui dengan pasti, maka besar sampel yang digunakan menurut Purba
=
( )
Dimana :
n = besar sampel
Moe = Margin of error, tingkat kesalahan maksimum adalah 10% . maka sampel
(1.96)
=
4 (0,10)
3.8416
=
0.04
= 96.04
= 96
Dari hasil rumus di atas maka pengambilan sampel sebesar 96 konsumen
a. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Pada
penelitian ini data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh
b. Data Sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari beberapa sumber
a. Wawancara
serta yang ada kaitannya dengan objek penelitian ini dengan mengajukan
pertanyaan kepada pihak terkait yang berkaitan dengan objek yang diteliti.
b. Kuisioner
c. Kepustakaan
beberapa buku dengan menggunakan pendapat para ahli, agar data dan
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi dari individu atau kelompok tentang
fenomena sosial. Fenomena sosial ini disebut variabel penelitian yang telah
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Jawaban dari setiap instrumen yang
dikomposisikan dilakukan dengan menggunakan score 1-5 dan untuk satu pilihan
dinilai (Score) dengan jarak interval 1. Nilai (Score) dari pilihan tersebut antara
berikut ini:
Tabel III-2
Skala Pengukuran Data
Tabel III-3
Definisi Operasional dan Variabel Penelitian
Definisi
No Variabel Indikator Ukuran Skala Item
Variabel
Dependent Variable
1. Keputusan keputusan akhir pengenalan
1-5 Likert A1
Konsumen perorangan dan kebutuhan
rumah tangga pencarian Likert
1-5 A2
yang membeli informasi
barang dan jasa
untuk konsumsi Evaluasi
pribadi Kotler altenatif 1-5 Likert A3
(2014:184)
Keputusan Likert
1-5 A4
Pembelian
Perilaku
setelah 1-5 Likert A5
pembelian
Independent Variable
21. Citra Merek persepsi Manfaat
konsumen 1-5 Likert C1
fungsional
terhadap
perusahaan atau Manfaat
simbolis 1-5 Likert C2
produknya
Kotler (2014:43) Manfaat
1-5 Likert C3
pengalaman
2. Kualitas konsep kualitas
Produk sendiri pada Kinerja 1-5 Likert C1
dasarnya bersifat
relatif, yaitu
tergantung dari
sudut pandang Daya tahan
yang digunakan 1-5 Likert C2
untuk
menentukan ciri-
ciri dan
spesifikasinya Fitur 1-5 Likert C3
Lupiyoadi
46
(2015:41)
Reliabilitas 1-5 Likert C4
Y = Keputusan pembelian
a = Konstanta
X1 = Citra Merek
X2 = Kualitas Produk
X3 = Harga
47
X4 = Promosi
e = Error Term
kesalahan suatu instrumen (Arikunto 2015 : 168), suatu instrumen dikatakan valid
jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui
apakah instrumen yang telah disusun, telah memiliki validitas atau tidak maka
Apabila nilai korelasi hitung (r hitung) lebih besar dibandingkan dengan (r tabel)
pada tingkat keyakinan 95% dapat diartikan bahwa item-item pertanyaan tersebut
valid.
48
reliabiliatas yang baik. Pada dasarnya bukankah alat ukurnya yang reliabel,
melainkan datanya karena kita uji adalah data bukan alat ukur, pengertian alat
ukur yang reliabel berarti bahwa alat ukur tersebut mampu mengungkapkan data
Dalam penelitian ini, tolak ukur reliabilitas adalah nilai alpha cronbach
nilai alpha cronbach minimum yang diterima adalah 0.60. Hal ini berarti suatu
kuesioner dinyatakan handal apabila nilai alpha cronbach yang diperoleh berada
diatas 0.60.
3.6.2.1 Normalitas
Uji T dan Uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik dianggap tidak valid. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Cara untuk
akan membentuk suatu garis lurus diagonal. Jika distribusi data adalah normal
3.6.2.2 Multikolinearitas
regresi yang baik seharusnya tidak tejadi korelasi antar variabel independen.
Deteksi ada tidaknya multikolineritas yaitu dengan menlihat nilai VIF ( Variabel
apabila nilai VIF <10, dan tolerance >0,1 (10%). (Ghozali, 2015:161)
3.6.2.3 Heterokedastisitas
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variace dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dan residual satu
melihat grafik plot antar nilai prediksi variabel terikat (ZRED) dan residualnya
50
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZRED dimana
berikut:
Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar diatas dan
Jika t hitung < t tabel atau P Value (nilai signifikan) > 0,05, maka Hotidak
Jika t hitung > t tabel atau P Value (nilai signifikan) > 0,05, maka Ha tidak
Banda Aceh
Banda Aceh
Untuk menguji tingkat signifikan Variabel bebas (X) dengan uji F secara
sebagai berikut :
Jika F hitung < F tabel atau P Value (nilai signifikan) > 0,05, maka
dependen
Jika F hitung > F tabel atau P Value (nilai signifikan) > 0,05, maka Ha
Ho5 : Citra merek, kualitas produk, harga, dan promosi tidak berpengaruh
Ha5 : Citra merek, kualitas produk, harga, dan promosi berpengaruh signifikan