Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Studi Pustaka
Studi Lapangan
-Jurnal
-Observasi (survey)
-Penelitian Terdahulu

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pengumpulan Data
Kuesioner

Penyebaran Kuesioner

Tidak
-Uji Validitas
-Uji
Reabilitas

Ya

Penerapan QFD

Kesimpulan & Saran

Selesai

31
32

3.2 Penjelasan Diagram Alir Penelitian

Diagram penelitian yang digambarkan diatas, setiap tahapan akan


dijelaskan secara lebih lengkap sebagai berikut.

3.2.1 Mulai

Mulai merupakan awal dalam memulai suatu penelitian yang meliputi


penetapan topik yang akan digunakan untuk pengembangan produk.

3.2.2 Studi Lapangan

Pada tahapan ini peneliti mempelajari kondisi lapangan dilakukan dalam


rangka memperoleh informasi mengenai bagaimana penggunaan lampu hias saat
ini dan apa saja kekurangan yang perlu dikembangkan dalam membuat lampu hias
dengan perkembangan Teknologi saat ini

3.2.3 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan sebagai sarana pembantu pengumpulan


informasi yang berkaitan dengan permasalahan. Studi kepustakaan ini diperoleh
dari literatur-literatur yang berhubungan dengan pengembangan produk dan
materi-materi yang relevan dalam penelitian. Dari studi kepustakaan ini dapat
diperoleh metodologi dalam menyelesaikan suatu permasalahan terutama dalam
pengembangan lampu hias.

3.2.4 Identifikasi Masalah

Pada bagian ini dilakukan identifikasi terhadap permasalahan yang


terjadi. Identifikasi permasalahan tersebut pada lampu hias yang umumnya ada di
pasaran ini. Permasalahan yang ingin diamati dalam penelitian ini adalah masalah
lampu hias yang penggunaannya masih manual dan menggunakan kabel, yang
akan dikembangkan dengan teknologi smartphone.
33

3.2.5 Tujuan Penelitian

Setelah permasalahan dirumuskan, kemudian ditetapkan tujuan penelitian

untuk mengetahui apa saja yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut. Tujuan

ini kemudian dijadikan acuan dalam pembahasan sehingga hasilnya sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan.

3.2.6 Pengumpulan Data Kuisioner

Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan

kuesioner, yang merupakan daftar pertanyaan terperinci dan lengkap mengenai

variabel atau atribut dalam penelitian yang diisi oleh responden.

3.2.7 Penyebaran Kuesioner

Berdasarkan penentuan variabel atau atribut yang telah dibuat,

selanjutnya dilakukan penyebaran kuesioner. Dalam tahap ini dilakukan

penyebaran kuesioner sebagai sample terhadap 30 responden. Hal ini bertujuan

untuk menentukan variabel atau atribut telah valid dan reliable untuk disebarkan

atau belum.

3.2.8 Uji Validitas dan Reabilitas

Setelah kuisioner didistribusikan kepada responden, langkah berikutnya

dalam proses penelitian adalah analisis data untuk menginterpretasikan dan

menarik kesimpulan dari sejumlah data yang terkumpul. Metode analisis yang

digunakan adalah:

1. Uji Validitas
34

Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.

Kuesioner bisa dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diungkapkan oleh kuesioner tersebut. Dalam

penelitian ini uji validitas menggunakan item yang mengkorelasi skor tiap butir

dengan skor total yang merupakan jumlah skor dari tiap butir pertanyaan. Apabila

ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak akan diteliti lebih

lanjut. Untuk menentukan nomor item yang valid dan tidak, perlu dikonsultasikan

dengan tabel r product moment. Kriteria penelitian uji validitas adalah :

a. Apabila r hitung > r tabel, makai item kuesioner tersebut valid

b. Apabila r hitung < r tabel, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Kuesioner dikatakan reliable jika dilakukan pengukuran berulang-ulang

dan akan mendapatkan hasil yang sama. Adapun cara yang digunakan untuk

reabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien

Alpha Cronbach. Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah reliable akan

dilakukan uji reliabilitas kuesioner dengan bantuan computer program SPSS. Nilai

koefisien reabilitas atau Alpha Cronbach yang baik adalah diatas 0,7 (cukup baik),

diatas 0,8 (baik). Pengukuran validitas dan reabilitas mutlak dilakukan, karena

jika instrument yang digunakan sudah tidak valid dan reliable makan dipastikan

hasil penelitianpun tidak akan valid dan reliable. Keriteria penelitian uji

reliabilitas adalah :

a. Jika koefisien alpha > 0,7 maka kuesioner tersebut reliable

b. Jika koefisien alpha < 0,7 maka kuesioner tersebut tidak reliable
35

3.2.8 Penerapan QFD

Penerapan QFD pada penyusunan House Of Quality (HOQ). Untuk

penyusunan House Of Quality (HOQ) diambil dari variabel yang berada pada

kuadran 1 yang artinya Harapan (Importance) terhadap elemen pelayanan yang

diberikan pada tingkat yang diinginkan namun pengelolah belum

melaksanakannya sesuai keinginan konsumen sehingga masih perlu diprioritaskan

dalam membenahi elemen kualitas pelayanan ini (Prioritas utama).

Dalam penyusunan House Of Quality (HOQ) dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Matrik kebutuhan pelanggan (Voice Of Customer)

2. Matrik perencanaan

3. Respon teknis

4. Menentukan hubungan respon teknis dengan kebutuhan pelanggan

5. Korelasi teknik

6. Matrik teknik

3.2.9 Analisa dan Pembahasan

Pada tahap ini, semua data yang diolah akan diberikan penjelasan dan

dianalisa serta diartikan secara mendalam tentang bagaimana persepsi yang

diharapkan para costumer akan kualitas yang telah diterima. Data yang sudah

terkumpul kemudian diolah dengan cara menganalisa jawaban responden yang


36

sudah diberikan. Setelah dilakukan analisis, kemudian dilakukan pembahasan

mengenai hasil pengolahan data.

3.2.10 Kesimpulan dan Saran

Langkah akhir adalah menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan

dan analisis data. Setelah dilakukan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan

mengenai prodak lampu hias sebagai alat penerangan otomatis yang bisa

digunakan sebagai dekorasi rumah dengan mengusung teknologi terkini

diharapkan mampu untuk memuaskan para pecinta lampu hias.

Anda mungkin juga menyukai