Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan dengan tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh

motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Bank BTPN

Pematangsiantar. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan

menggunakan metode survei.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Bank BTPN Pematangsiantar Jl.Sutomo No.5

Blok II Proklamasi Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian dan memenuhi karakteristik

tertentu. Menurut Sekaran dan Bougie : Populasi adalah kelompok orang, kejadian

atau hal-hal menarik dan selanjutnya peneliti ingin menginvestigasi dan membuat

opini. Populasi untuk penelitian ini yaitu seluruh pegawai yang berjumlah Sekitar

50 orang pada Bank BTPN Pematangsiantar

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara

tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu. Menurut Sugiyono : Sampel

Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel. Sampling jenuh digunakan apabila populasi relatif kecil atau

26
digunakan apabila ingin melalukan penelitian yang general dengan kesalahan

yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota

populasi dijadikan sampel.Untuk sampel, penulis menggunakan sampel jenuh

dengan tingkat kesalahan 5 %.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan peneliti untuk di pelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono (2014). Terdapat dua

variabel penelitian, yaitu variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas

(independent variable). Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada

variabel lainnya, sedangkan variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantung

pada variabel lainnya.

Untuk membuktikan secara empiris penelitian tersebut maka variabel yang

akan diteliti adalah :

1. Variabel Terikat (Y) : 1) Kinerja Pegawai

2) Kepuasan Kerja

2. Variabel Bebas (X) : 1) Motivasi Kerja

2) Lingkungan Kerja

3.5 Instrumen dan Tehnik Pengumpulan Data

3.5.1 Instrumen

Menurut Sugiyono (2014:148) “Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati” Adapun

instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :


1. Kuesioner

Kuisioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau

menyebarkan daftar pertanyaan/penyataan kepada responden dengan harapan

memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.  

2. Aplikasi Software SPPS

SPSS adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan analisis statistika

tingkat lanjut, analisis data dengan algoritma machine learning, analisis string,

serta analisis big data yang dapat diintegrasikan untuk membangun platform data

analisis.

3.5.2 Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik Pengumpulan data adalah sebuah metode yang dilakukan oleh seorang

peneliti untuk dapat mengumpulkan data dan informasi yang nantinya akan

berguna sebagai fakta pendukung dalam memaparkan penelitiannya .

Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Observasi

Tehnik ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara langsung

ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Instrumen yang dipakai

dapat berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan, dan lainnya.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah instrument pengumpulan data dengan mengambil dari data-

data yang sudah ada sebelumnya dan berhungan dengan penelitian ini.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu Motivasi Kerja dan

Lingkungan Kerja, dan terdapat satu variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai.

Dengan demikian instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data

ada tiga, yaitu instrumen untuk mengukur motivasi kerja, lingkungan kerja dan

kinerja pegawai, Berikut akan diuraikan kisi-kisi penyusunan instrumen.

Tabel 3.1 Indikator Variabel X dan Y

No. Item
Variabel Indikator Skala
Kuisioner

1. Penghargaan Skala

Motivasi Kerja 2. Hubungan Sosial Likert 1,2,3,4,5

(X1) 3. Kebutuhan Hidup

4. Keberhasilan dalam

bekerja

1. Sirkulasi Udara Skala

2. Kebisingan Likert
Lingkungan Kerja 3. Fasilitas 6,7,8,9,10

(X2) 4. Hubungan Kerja

Skala

1. Kualitas Kerja Likert


Kinerja Pegawai 2. Kuantitats 11,12,13,14,15

(Y1) 3. Ketepatan Waktu


4. Kemandirian

Skala
1. Pekerjaan Itu Sendiri
Likert
Kepuasan Kerja
2. Penyelia 16,17,18,19,20
(Y2)
3. Teman sekerja

4. Promosi

Dengan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan talak ukur untuk

menyusun item–item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dan diberi skor, misalnya:

Tabel 3.2 Skala Likert

Pernyataan Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-ragu (RR) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

3.6 Uji Instrumen

3.6.1 Uji Validitas


Sugiyono dan Wibowo menjelaskan instrumen yang valid adalah alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk

mengukur apa yang hendak dikur.

Menurut Sugiyono dan Wibowo, seluruh item adalah valid jika nilai

Corrected Item-Total Correlation lebih besar disbanding 0,3. Suyuthi dan

Sugiyono menyatakan bila korelasi tiap faktor positif dan besarnya 0,3 keatas

maka faktor tersebut merupakan konstruk yang kuat.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah kuisioner dapat

digunakan lebih dari satu kali dan akan menghasilkan data yang konsisten. Dapat

dinyatakan bahwa reliabilitas mencirikan tingkat konsistensi. Syarat suatu

instrumen dikatakan reliabel sebagai berikut:

 Jika Cornbach’s Alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna.

 Jika Cornbach’s Alpha antara 0,70 - 0,90 maka reliabilitas tinggi.

 Jika Cornbach’s Alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat.

 Jika Cornbach’s Alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah.

Nilai dari tiap instrumen atau tiap item sebaiknya > 0,40 sehingga membuktikan

bahwa item tersebut dapat dikatakan memiliki reliabilitas konsisten internal.

(Nazaruddin & Basuki, 2015)

3.7 Uji Asumsi Klasik

3.7.1 Uji Normalitas


Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan

untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah

sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak.

3.7.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2018) Uji Multikolinieritas bertujuan untuk meguji

apakah dalam model regresi ditemukan ada dan tidaknya korelasi antar variabel

bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

antar variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang

nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat

dilihat dari nilai toleransi variabel dan Variance Inflation Factor (VIF).

3.8 Uji Hipotesis

3.8.1 Uji Regresi Linier Berganda

Analisis penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Regresi

linear berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

dengan variabel dependen.

3.8.2 Uji Persial (Uji T)

Uji statistic T adalah uji signifikansi yang menunjukkan seberapa jauh satu

variabel bebas secara individual menerangkan variabel terikat. Variabel yang

memiliki nilai koefisien korelasi yang semakin besar maka variabel tersebut

memiliki pengaruh paling dominan ternyata variabel terikatnya (Kuncoro

2013:244).
3.8.3 Uji Simultan ( Uji F)

Uji statistik F adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan kedalam model secara bersama-sama memiliki

pengaruh terhadap variabel terikat. Uji yang digunakan uji goodness of fit (uji

kelayakan model).

3.8.4 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kontribusi atau persentase variabel independen (Motivasi Kerja dan Lingkungan

Kerja) dalam menjelaskan variabel dependen (Kinerja Pegawai). Dalam output

SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary dan tertulis

Adjusted R Square. Namun untuk regresi berganda sebaiknya menggunakan R

Square yang telah disesuaikan (Adjusted R Square), karena disesuaikan dengan

jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Jika r² semakin

besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas

adalah besar terhadap variabel terikat. Jika r² semakin kecil (mendekati nol), maka

dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin

kecil”.

Anda mungkin juga menyukai