METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
antar variabel yang dihipotesiskan. Dalam penelitian ini terdapat hipotesis yang
dengan variabel lainnya, atau apakah variabel disebabkan atau dipengaruhi atau
B. Sifat Penelitian
Sifat dari penelitian ini adalah replikasi. Menurut (Sugiyono, 2016) penelitian
sebelumnya yang menjadi bahan replikasi dengan penelitian yang dilakukan oleh
melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening (Studi Kasus Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang Kendal). Hal ini diperlukan karena replikasi dapat
menentukan panjang interval konfidensi atau dapat dipakai sebagai satuan dasar
memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek rata-rata suatu factor.
42
43
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada karyawan toko grosir pasar Gambir Jl.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2021 sampai dengan selesai
2022.
1. Populasi
2016). Dalam hal ini yang menjadi populasi penelitian adalah karyawan dari
orang.
Sampling yang dipilih yaitu dengan Sampling Jenuh (sensus) yaitu metode
Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi kecil. Jadi dalam hal ini
3. Teknik Sampling
sampel. Sehingga dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah 33 orang
E. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber data primer
dan sekunder yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya.
1. Data Primer
dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil
observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
2016). Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah
diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, dan
lain sebagainya.
1. Wawancara
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya
yang akan diwawancarai dalam penelitian ini adalah karyawan yang telah
bekerja minimal selama 1 tahun toko grosir pasar Gambir Kota Tebing
Tinggi.
2. Kuisioner
jawaban tersebut.
Menurut (Sugiyono, 2016) yang dimaksud dengan Skala Likert adalah skala
46
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No. Pernyataan Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Kurang Setuju (KS) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
3. Studi Pustaka
lain yang relevan dengan materi yang akan digunakan dalam penelitian.
Tabel 3.3
Defenisi Operasional Variabel
No. VARIABEL DEFENISI INDIKATOR SKALA
UKUR
1. Produktivitas Menurut Hasibuan 1. Tuntutan tugas Likert
(X) (2018), produktivitas 2. Tekanan kerja
kerja merupakan suatu 3. Tekanan
hasil kerja yang dicapai karyawan lain
seseorang dalam 4. Kejelasan
melaksanakan tugas- jabatan
tugas yang dibebankan 5. Ketakutan,
kepadanya yang kecemasan
didasarkan atas (Robbins, 2016)
kecakapan, pengalaman,
kesungguhan, serta
waktu.
2. Kepuasan Kerja Robbin (2016) 1. Pekerjaan itu Likert
(Z) mendefinisikan sendiri.
kepuasan kerja adalah 2. Imbalan.
suatu sikap umum 3. Promosi.
seorang individu 4. Supervisi.
terhadap 5. Rekan kerja
pekerjaannya, selisih Smith,
antara banyaknya
dalam
ganjaran yang
diterima seorang Amabile
pekerja dan (2017)
banyaknya yang
mereka yakini
seharusnya mereka
terima.
3. Kinerja Menurut (Sinambela, 1. Kualitas Likert
Karyawan 2018) kinerja pekerjaan
(Y) karyawan adalah 2. Kuantitas
kemampuan pegawai pekerjaan
dalam melakukan 3. Ketepatan
sesuatu keahlian waktu.
tertentu, kinerja juga 4. Hasil kerja
diartikan sebagai hasil dan kerja
evaluasi terhadap sama
pekerjaan yang 5. Inisiatif
dilakukan individu dalam
dibandingkan dengan
bekerja
dengan kriteria yang
telah ditetapkan (Bangun,
bersama. 2017).
48
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Menurut (Ghozali, 2016), uji validitas adalah uji yang digunakan untuk
sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid
b. Uji Reliabilitas
2016).
sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data
49
residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan
b. Uji Multikolinearitas
Menurut (Ghozali, 2016) uji ini bertujuan menguji apakah pada model
Inflation Factor (VIF) yang dapat dilihat dari output SPSS. Sebagai dasar
1) Jika nilai tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat
2) Jika nilai tolerance < 10 persen dan nilai VIF > 10, maka dapat
c. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan yang lain (Ghozali, 2016). Jika variance dari residual satu
ketentuan:
terjadi heteroskedastisitas.
heteroskedastisitas.
Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linear berganda untuk
Y = a + b X+ Z + e
Keterangan:
Y= Kinerja Karyawan
a = Konstanta
X= Produktivitas
b= Koefisien regresi X
Z = Kepuasan Kerja
e = Standar erorr
I. Uji Hipotesis
a) Uji t (Parsial)
terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, uji t ini digunakan untuk
51
1. Bila t-tabel < t-hitung dan t-hitung > t-tabel, variabel bebas
dependen.
2. Bila t-hitung > t-tabel dan t-hitung < t-tabel, variabel bebas
dependen.
b) Analisis Jalur
Penelitian ini juga menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur
dalam penelitian ini. Hasil dari uji analisis jalur ini juga akan digunakan
Keterangan:
Z = β + X + e1 Y = β + X + Z + e2
X = Produktivitas
Y = Kinerja Karyawan
Z = Kepuasan Kerja
Β = Koefisien Variabel X.
e = Error.
R2 merupakan rasio variabilitas nila- nilai yang dibuat model dengan variabilitas
nilai data asli. Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, nilai
yang diteliti X dan Y sebagai variabel terikat. Semakin besar nilai koefisien
Jika determinasi (R2) semakin besar (mendekati 1), maka dapat dikatakan bahwa
D = R2 x 100%
Dimana:
D = Koefisien Determinasi
R2 = Kuadrat koefisien korelasi berganda
53
Hal ini menunjukkan model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan
semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel X
terhadap variabel Y semakin kecil. Hal ini menunjukkan bahwa model yang
variabel Y