METODE PENELITIAN
penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-
angka, meskipun juga berupa data kualitatif, namun itu adalah sebagai
pendukungnya, seperti kata-kata atau kalimat yang tersusun dalam angket, kalimat
laku manusia dapat diramal dan realitas sosial; objektif dan dapat diukur. Oleh
karena itu, penggunaan penelitian kuantitatif dengan instrumen yang valid dan
reliabel serta analisis statistik yang sesuai dan tepat menyebabkan hasil penelitian
yang dicapai tidak menyimpang dari kondisi yang sesungguhnya. Hal itu
perumusan masalah yang akurat, serta dibarengi dengan penetapan populasi dan
50
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal
yang objektif”. Penelitian ini dilaksanakan di CV Sarci Mediatama. Jl. TPU Parakan
dari bulan Februari – Juni 2022. Adapun penelitian dilakukan secara bertahap
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Febr'22 Mar'22 Apr'22 Mei'22 Jun'22
No Jadwal Kegiatan (Ming) (Ming) (Ming) (Ming) (Ming)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusu nan Proposal
2 Revisi Proposal Skripsi
3 Penyusunan Instrumen
4 Penyebaran Kuesioner
5 Tabulasi Data
6 Pengelohan Data
7 Analisis Data
8 Penulisa n Skripsi
51
3.3 Operasional Variabel Penelitian
tersebut. Dalam penelitian ini digunakan dua variabel yang terdiri dari satu
yaitu lingkungan kerja (X) adalah segala kondisi yang berada di sekitar pekerjaan
yang mampu mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun secara tidak
a. Konflik peran
Kombinasi dari harapan dan tuntutan yang diberikan kepada para pegawai
atau anggota lain dalam instansi yang menimbulkan tekanan disebut tekanan
peran. Jika terdapat dua atau lebih tekanan peran, maka timbullah sebuah
konflik.
52
untuk menyelesaikan pekerjaannya atau pekerjaannya yang ia hadapi
d. Waktu kerja diukur dari persepsi responden mengenai waktu kerja yang
dirasakan berlebihan.
yaitu kinerja pegawai (Y) adalah hasil kerja yang di capai pegawai baik secara
didalam instansi pada periode tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Indikator-
a. Kualitas kerja
b. Kuantitas kerja
tujuan instansi.
53
c. Tanggung jawab
d. Kerjasama
e. Inisiatif
variabel stress kerja dan kinerja dari suatu populasi penelitian yaitu pada
54
Tabel 3.2
Variabel dan Indikator Penelitian Instrument Item Pernyataan Kuisioner
No. Butir
Variabel Indikator Skala
Kuesioner
Budaya 1. Pelaksanaan norma 1.2
6. Sejarah Organisasi 10
4. Kerjasama 7,8
Likert
5. Inisiatif 9,10
3.4.1 Populasi
generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
55
karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian
objek dan benda-benda yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada objek atau subjek yang akan dipelajari, melainkan meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu.
terhadap kinerja pegawai, maka populasi dalam penelitian ini adalah sebagian
3.4.2 Sampel
puluh tiga) orang, karena terbatasnya jumlah populasi yang dijadikan sampel
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini adalah teknik Non Probability Sampling dengan
jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel”. Sehingga sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah
73 orang.
56
3.5 Teknik Pengumpulan Data
masalah”
a. Observasi
Pengamatan ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data yang
b. Kuisioner
c. Studi Kepustakaan
57
2. Jenis Data
a. Data Primer
Yaitu data yang ditetapkan langsung dari objek penelitian. Adapun data
b. Data Sekunder
Yaitu sumber data yang tidak langsung yang memberikan data kepada
3.5.1 Observasi
yang tersusun dari berbagai proses sehingga diperoleh data berdasarkan fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi”. Dalam hal ini
58
dimana pengamatan terbatas pada pokok permasalahan sehingga perhatian lebih
3.5.2 Kuisoner
memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen,tulisan angka
dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
penelitian.
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting untuk
dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
59
pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan pada CV Sarci Mediatama .
terhadap benar tidaknya data yang diperoleh, sedangkan benar tidaknya sangat
menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian”. Instrumen yang baik selain valid
1. Uji Validitas
sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh
jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut”. Untuk melakukan uji validitas dilihat dari tabel
Item-Total Statistics.
Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai r hitung > r tabel atau dapat juga dengan
nilai chronbath alpa > standar kritis alpa, maka dikatakan valid. Untuk menguji
60
product moment sebagai berikut:
n (∑ xy ) - (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) + * ∑ (∑ ) +
Keterangan:
n = jumlah responden
dengan menggunakan software alat bantu program Statistical Package for Social
Science (SPSS) for window versi 26, sehingga dapat diketahui nilai dari kuesioner
61
2) Klik type in data, kemudian masukan data mentah
3) Pilih menu analyze, pilih correlate dan klik bivariate, masukan data (nilai
6) Kemudian klik ok
2. Uji Reliabilitas
ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur
itu dilakukan secara berulang. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius
untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.
subjek diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri
62
Rumus yang digunakan pada penelitian ini, reliabilitas dicari dengan
dalam hal ini menggunakan skala rating 1 sampai dengan 5. Menurut Suharsimi
Arikunto (2015:223) cara menghitung tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan
∑
[ ][ ]
Keterangan:
= variansi total
Jumlah varians skor setiap item dan varians total, dapat dihitung dengan
(∑ )
∑
berikut:
(∑ )
∑
Keterangan:
63
= variansi tiap item
N = Jumlah responden
menggunakan software alat bantu program Statistical Package for Social Science
Kriteria yang digunakan apabila suatu alat ukur memberikan hasil yang stabil,
maka disebut alat ukur itu handal. Pengukuran dilakukan sekali dan reliabilitas
2) Jika Nilai Cronbach's Alpha < 0,600, maka instrumen tidak reliabel.
3) Pilih menu analyze →scale → reliability analysis, masukan data (nilai seluruh
64
5) Pilih menu statistik
digunakan untuk melakukan peramalan sebuah model yang baik adalah model
dengan kesalahan peramalan yang seminimal mungkin. Karena itu, sebuah model
asumsi klasik”. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah
Heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas
regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal”. Jadi uji
residualnya. Dengan demikian uji ini untuk memeriksa apakah data yang berasal
dari populasi terdistribusi normal atau tidak. Data yang baik dan layak untuk
65
dengan Kolmogorov Smirnov dengan rumus:
√n1 + n2
Keterangan:
1) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.
b. Metode Grafik.
(titik) pada sumbu diagonal pada grafik Probability Plot. Adapun menurut
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
66
2) Pindahkan item utam ake kotak dependen. Item pendukung kek kotan
3) Klik OK , hasil Res_1 keluar pada unjung paling kakan input data
6) Pastikan test distribution -normal telah di check list lalu klik OK muncul
2. Uji Multikolineritas
apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen)”. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
dikeluarkan dari model, lalu pembuatan model regresi diulang kembali”. Adapun
untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat
dari tolerance value atau Variance Inflation Factor (VIF) dengan rumus sebagai
berikut:
67
Sumber: Singgih Santoso (2015:234)
∑ xy - (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +
Keterangan:
X = Skor item
Y = Sskor total
N = Jumlah subjek
∑x = Jumlah nilai X
∑y = Jumlah nilai Y
multikolonieritas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan
lawannya, variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Model Regresi yang
68
baik adalah yang tidak terjadi multikolinieritas.
Dalam pengujian, digunakan sofware SPSS versi 26. Untuk mendeteksi hal
1) Jika nilai nilai tolerance lebih < 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) <
2) Jika nilai nilai tolerance lebih > 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) >
4) Klik OK dan akan keluar hasil ooutput nya apada tabel coefficient.
3. Uji Autokorelasi
bertujuan menguji apakah dalam model regresi liner ada korelasi antar kesalahan
Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Cara yang
penelitian ini yaitu dengan uji Durbin-Watson (DW test) dengan rumus:
69
∑ ( )
∑
Keterangan:
autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varian sampel tidak dapat
versi 26. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dilakukan uji
Tabel 3.3
Pedoman Uji Autokorelasi Dengan Darbin-Watson (DW test)
Kriteria Keterangan
70
2) Pada kolom menu klik Analyse,
4) Pilih Linier,
Diagnostics,
4. Uji Heteroskedastisitas
varian dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain”. Cara menprediksi ada
a. Uji Glejser
Ln ( i ) o LnX i i
2
Keterangan:
Ln = Regresi
βo = Konstanta regresi
71
µi = Residual test
Ketentuan dalam uji Glejser dapat melihat hasil uji nilai residual absolut
pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 26. Adapun ketentuan terjadi
heteroskedastisitas.
grafik scater plot dapat melihat grafik scatter plot (Ghozali, 2017:125-126),
1) Jika penyebaran data pada scatter plot tidak teratur dan tidak membentuk
2) Jika penyebaran data pada scatter plot teratur dan membentuk pola
72
2) Buka menu Transform, Klik Compute variable.
Klik OK
5) Kemudian lihat pada Data View maka akan muncul Variabel baru dengan
nama RES2.
7) Keluarkan dulu variabel Y diganti dengan variabel RES_2, lalu klik save.
interval yang ada dalam alat ukur sehingga bila digunakan akan menghasilkan
data kuantitatif.
sekian banyak jenis skala yang telah dikembangkan, maka dalam penelitian ini
73
penulis menggunakan skala likert dalam bentuk data-data yang diperoleh.
pengukuran dengan lima kategori respon yang berkisar “sangat setuju” hingga
Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel dan indikator
Dalam penelitian fenomena sosial ini, variabel telah ditetapkan secara spesifik
penelitian ini skala likert dan nilai (scoring) yang digunakan sebagai berikut :
Tabel 3.4
Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Di adaptasi dari Sugiyono (2017:92)
Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dengan
instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih
74
Selanjutnya menurut pendapat Istijanto (2016:91) menyatakan bahwa
“Penggunaan 5 kategori dalam skala likert di atas sangat populer dalam survei
penilaiannya dan menjadi terpaksa memilih karena tidak ada pilihan yang lebih
cocok.
2. Skala Interval
Setelah dibuat skala likert dan skala nilainya (scoring), selanjutnya dicari
tersebut, maka digunakan skala interval. Sedangkan skala interval itu sendiri
menurut Istijanto (2016:83), adalah ”Skala yang memiliki urutan dan memiliki
interval atau jarak yang sama antara kategori atau titik-titik terdekatnya”.
bahwa “Skala interval adalah skala yang menggunakan angka untuk memeringkat
obyek sedemikian rupa sehingga jarak setara secara numerik mewakili jarak setara
75
Sumber: Sudjana (20016:47)
Keterangan:
K = Banyak Kelas
Tabel 3.5
Skala Interval
Kriteria atau Interpretasi Kategori Skala Interval
Sangat Tidak Setuju atau Sangat Tidak Baik 1,00 – 1,79
Tidak Setuju atau Tidak Baik 1,80 – 2,59
Kurang Setuju atau Kurang Baik 2,60 – 3,39
Setuju atau Baik 3,40 – 4,19
Sangat Setuju atau Sangat Baik 4,20 – 5,00
Sumber: Di adaptasi dari Sujana (2005:47)
mengetahui hubungan antara 2 (dua) variabel atau lebih. Dengan demikian dari
hasil dari analisis ini akan memberikan jawaban awal dari rumusan masalah
76
1. Analisis Regresi Linier Sederhana.
koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier saru variabel bebas
Y = a + bx
Dimana :
(Y . X 2 ) ( X . XY ) n XY - X Y
a b
n X2 ( X)2 Dan n X 2 ( X) 2
nilai Y juga naik turun, namun tidak selalu demikian karena masih ada faktor lain
77
2. Analisis Regresi Linier Berganda
digunakan untuk mencari persamaan regresi yang bermanfaat untuk meramal nilai
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + έ
Keterangan:
a = Bilangan konstanta, merupakan nilai terikat yang dalam hal ini adalah Y
Non Fisik
78
έ = Disturbance’s error / variabel pengganggu
Regresi linier berganda dengan dua variabel bebas X1 dan X2 metode kuadrat
y = na + b1 X1 + b2 X2
Arti koefisien b adalah jika nilai b positif (+), hal tersebut menunjukkan
adanya hubungan yang searah antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Dengan kata lain peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan
jika nilai b negatif (-), maka hal ini menunjukkan adanya hubungan yang
berlawanan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain setiap
peningkatan besarnya nilai variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya
b. Klik variabel view ada SPSS data editor untuk menginput data variabel
c. Pada barisan pertama kolom name ketik item pendukungnya pada type pilih
numeric
d. Pindahkan ke kotak data view dan inut data sesuai dengan variabelnya
79
e. Klik analyze-regression-linear
g. Klik OK maka hasil output yang di dapat pada anova, coefficient dan tabel
model summary.
n ∑ Y- ∑ ∑
√( n ∑ (∑ ) ) (n ∑ (∑ )
Keterangan:
n : Banyaknya sampel
a. Apabila nilai r > 0, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat merupakan hubungan yang positif yaitu semakin besar nilai variabel
bebas, maka semakin besar pula pengaruh terhadap nilai variabel terikat.
80
b. Apabila nilai r < 0, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel
c. Apabila nilai r = 0, maka antara variabel bebas dan variabel terikat tidak ada
e. Apabila nilai r = -1, maka telah terjadi hubungan negatif yang sempurna
Dalam pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 26. Lebih lanjut
Tabel 3.6
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Nilai Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2017:184)
81
3) Pada barisan pertama kolom name ketik item pendukungnya pada type pilih
numeric
4) Pindahkan ke kotak data view dan input data sesuai dengan variabelnya
5) Klik analyze-regression-linear
7) Klik OK maka hasil output yang di dapat pada anova, coefficient dan tabel
model summary.
hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk persen” Berdasarkan dari
pengertian ini maka koefisien determinasi merupakan bagian dari keragaman total
dari variabel terikat yang dapat diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas
untuk mengetahui besarnya kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel terikat
yang dapat dihitung suatu koefisien yang disebut koefisien penentuan, yang
82
Kd = r2 x 100%
Keterangan:
Kd : Koefisien Determinasi
dikuadratkan)
ketentuan besarnya nilai koefisien determinasi (Kd) antara 0 (nol) sampai dengan
a. Jika determinasi bernilai 0 = berarti tidak ada hubungan antara variabel X1 dan
2) Klik variabel view ada SPSS data editor untuk menginput data variabel
3) Pada barisan pertama kolom name ketik item pendukungnya pada type pilih
numeric
4) Pindahkan ke kotak data view dan inut data sesuai dengan variabelnya
5) Klik analyze-regression-linear
83
7) Klik OK maka hasil output yang di dapat pada anova, coefficient dan tabel
model summary.
9) Klik OK maka hasil output yang di dapat pada anova, coefficient dan tabel
model summary.
5. Pengujian Hipotesis
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Maka
mengetahui apakah dalam model regresi varibel independen (X) secara parsial
Dalam penelitian ini rumusan hipotesis yang dibuat adalah sebagai berikut:
84
H0 : ρ1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Sarci Mediatama.
Mediatama.
Rumus yang digunakan dalam pengujian hipotesis (uji t) ini, menurut Sugiyono
(2017:184) dapat menggunakan dengan mencari nilai t hitung dengan rumus sebagai
berikut:
𝑟 n-
𝑡
√( 𝑟 )
Keterangan:
t = Probabilitas
n = Jumlah sampel.
85
Taraf signifikansi yang digunakan α = 0,05 (5%) artinya kemungkinan
hipotesis diterima atau ditolak yaitu dengan membandingkan antara nilai t hitung
Kriteria dikatakan signifikan jika nilai t hitung > t tabel atau probability
signifikansi < 0,05. Dalam pengujian hipotesis (uji t) ini, digunakan sofware SPSS
2) Klik analyze-regression-linear
4) Klik OK maka hasil output yang di dapat pada anova, coefficient dan tabel
model summary
terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan
86
(bersama-sama) antara variabel independen terhadap variabel dependen”. Dalam
Sarci Mediatama.
Sarci Mediatama.
/k
( ) ( )
Keterangan:
hipotesis diterima atau ditolak yaitu dengan mebandingkan antara nilai F hitung
87
2) Jika nilai F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Kriteria dikatakan signifikan jika nilai F hitung > F tabel atau probability
signifikansi < 0,05. Dalam pengujian hipotesis (UJi F) ini, digunakan sofware
2) Klik analyze-regression-linear
4) Klik OK maka hasil output yang di dapat pada anova, coefficient dan tabel
model summary.
88