Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE DAN RANCANGAN (DESAIN) PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan peneliti adalah perusahaan manufaktur general

PT. ARISA MANDIRI PRATAMA berlokasi di Jalan Karangawen Km. 20, Demak

59566. Peneliti menggunakan variabel independen gaya kepemimpinan (X1),

knowledge management (X2) dan budaya Organisasi (X3), serta variabel dependen

kinerja karyawan (Y).

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah karyawan bagian produksi PT ARISA

MANDIRI PRATAMA. Total karyawan menurut data tahun 2023 berjumlah 530

orang. Sampel penelitian ini adalah sebagian karyawan PT ARISA MANDIRI

PRATAMA. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah convenience

sampling. Karyawan yang setuju memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan

dengan peneliti, dapat digunakan sebagai sampel pada penelitian ini bila responden

tersebut cocok sebagai sumber data dengan kriteria utamanya adalah karyawan PT

ARISA MANDIRI PRATAMA.

26
Bila populasi sudah diketahui maka jumlah sampel dapat dihitung dengan

menggunakan rumus Slovin dengan batas kesalahan sebesar 10% :

𝑁
n=
(1+𝑁𝑒 2 )

Keterangan :

n = Ukuran sampel

N = Ukuran Populasi

e = Standar Eror (sampling eror), 10%

Berdasarkan data yang diperoleh dari PT ARISA MANDIRI PRATAMA tahun

2023 tercatat jumlah karyawan sebanyak 530 karyawan. Dalam penelitian ini peneliti

berasumsi bahwa tingkat ketelitian responden sebesar 90% dengan prosentase tingkat

kesalahan (e) sebesar 10%. Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :

530
n=
1+530 .(0,1)2

530
n=
6,3

n = 84,12 ( 84 dibulatkan )

Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini membutuhkan minimal 84

responden dari jumlah populasi sebanyak 530 orang.

27
3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Dalam metode penelitian kuantitatif dapat

memberikan gambaran tentang populasi secara umum, dan dalam penelitian ini

menyorot mengenai hubungan antar variabel penelitian dan menguji hipotesis yang

telah dirumuskan sebelumnya.

Sumber data penelitian ini dari data primer dan sekunder. Data primer dalam

penelitian ini adalah studi lapangan dengan bantuan kuesioner tentang pengaruh gaya

kepemimpinan, knowledge management dan budaya organisasi terhadap kinerja

karyawan. Data sekunder diambil dari studi pustaka dan jurnal-jurnal terdahulu.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini melalui

angket atau kuesioner. Dari metode angket atau kuesioner, peneliti membagikannya

secara online melalui google form kepada karyawan PT ARISA MANDIRI

PRATAMA. Dalam pengisian angket atau kuesioner, peneliti telah menyiapkan skala

likert dengan skala interval. Lima skala likert yang digunakan diantaranya :

a. Untuk jawaban “STS” sangat tidak setuju diberi nilai = 1

b. Untuk jawaban “TS” tidak setuju diberi nilai = 2

c. Untuk jawaban “CS” cukup setuju diberi nilai = 3

d. Untuk jawaban “S” setuju diberi nilai = 4

e. Untuk jawaban “SS” sangat setuju diberi nilai = 5

Metode Pengumpulan data sekunder dikumpulkan menggunakan metode studi

pustaka dan jurnal-terdahulu.

28
3.5 Definisi Konsep, Operasional, dan Pengukuran Variabel

Konsep penelitian merupakan dasar pemikiran yang digunakan peneliti dengan

merumuskan konsep yang baik agar hasilnya dapat dimengerti oleh pihak lain dan

dapat direplikasi oleh peneliti lainnya. Berikut definisi konsep dari variabel – variabel

penelitian berdasarkan jenis variabel.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan (X1),

knowledge management (X2) dan budaya organisasi (X3). Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah kinerja karyawan (Y).

Ringkasan definisi operasional dan pengukuran variabel gaya kepemimpinan,

knowledge management, budaya organisasi dan kinerja karyawan disajikan pada tabel

3.1.

Tabel 3.1

Ringkasan Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

No Variabel Definisi Konsep Indikator Sumber Pengukuran


1 Gaya Gaya 1. Kepemimpinan Robert House Likert 1-5
Kepemimpinan kepemimpinan direktif dalam Robbins
(X1) merupakan 2. Kepemimpinan (2007:172)
norma perilaku suportif
yang digunakan 3. Kepemimpinan
seseorang ketika parsitipatif
orang tersebut 4. Kepemimpinan
berusaha yang
mempengaruhi berorientasi pada
perilaku orang prestasi
lain
2 Knowledge knowledge 1. knowledge (Fernandez & Likert 1-5
Management management discovery, Sabherwal,
(X2) berfokus pada 2. knowledge 2010)
pengorganisasian capture,
dan 3. knowledge
menyediakan sharing
pengetahuan 4. knowledge
penting, application.
dimanapun dan
kapanpun
dibutuhkan.

29
No Variabel Definisi Konsep Indikator Sumber Pengukuran
3 Budaya Budaya 1. Inovasi dan Robbins Likert 1-5
Organisasi organisasi keberanian (2013:247)
(X3) merupakan nilai- mengambil
nilai dan simbol- risiko
simbol yang 2. Memberi
dipahami dan Perhatian Pada
dianut bersama Setiap Masalah
oleh Secara Detail
seluruh anggota 3. Berorientasi
organisasi Terhadap Hasil
Yang Akan
Dicapai
4. Beriorentasi
Kepada Semua
Kepentingan
Karyawan dan
tim
5. Agresif .
6. Stabilitas
4 Kinerja Kinerja karyawan 1. Kualitas Mathis & Likert 1-5
Karyawan merupakan suatu 2. Kuantitas Jackson
(Y) kegiatan yang 3. Kehadiran di (2006:378)
berhubungan Tempat Kerja
dengan pekerjaan 4. Kerja Sama
yang diharapkan (Sikap
dari seorang Kooperatif)
karyawan dan
bagaimana
kegiatan tersebut
dilaksanakan.

30
3.6 Pengujian Instrumen

3.6.1 Uji Validitas Data

Ghozali (2006:49) menjelaskan uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Pengujian validitas memerlukan penggunaan alat analisis faktor. Menurut Ghozali

(2006:303) persyaratan utama yang harus dipenuhi adalah nilai Kaiser-Meyer-Olkin

Measure of Sampling Adequacy (KMO-MSA) harus lebih besar dari 0.5. Selain itu,

nilai MSA pada Anti-image Correlation harus lebih besar atau sama dengan 0.5.

Rentang nilai MSA adalah 0-1, dan ketentuannya untuk menentukan penggabungan

variabel adalah sebagai berikut:

a. Jika MSA = 1, maka variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan.

b. Jika MSA >= 0.5, maka variabel masih dapat diprediksi dan dianalisis lebih lanjut.

c. Jika MSA < 0.5, maka variabel tidak dapat diprediksi dan harus dikeluarkan atau

diganti.

Sementara itu, nilai signifikansi yang digunakan adalah 5%, dengan ketentuan:

a. Jika probabilitas (sig.) < 0.05, maka variabel dapat dianalisis lebih lanjut.

b. Jika probabilitas (sig.) > 0.05, maka variabel tidak dapat dianalisis lebih lanjut.

3.6.2 Uji Reliabilitas Data


Uji reliabilitas merupakan uji yang digunakan untuk menilai suatu kuesioner

yang menjadi tolak ukur dari variabel. Suatu kuesioner dinilai reliable atau handal,

apabila ketika jawaban dari responden terhadap penyataan tersebut konsisten atau

31
stabil (Ghozali, 2006:45). Pendekatan yang digunakan dalam uji realibilitas adalah

pendekatan Croncbach’s Alpa (a), Adapun kriteria sebagai berikut :

a. Apabila nilai alpa > 0,60, maka dapat dinyatakan reliabel.

b. Apabila nilai alpa < 0,60, maka dapat dinyatakan tidak reliabel.

3.7 Metode Analisis Data


3.7.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat

dari nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi (Ghozali, 2006:19).

Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah dan memahami variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini.

3.7.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada

atau tidaknya hubungan antara variabel bebas ( independent) dengan variabel terikat

(dependen) dan mengukur seberapa besar variabel independent mempengaruhi

variabel dependen (Ghozali, 2006:85). Dalam pengujian ini menggunakan aplikasi

SPSS. Berikut implementasi analisis regresi linier berganda pada penelitian ini :

Y = α+β1.GK+β2.KM+β3.BO+e

Keterangan :

Y = Kinerja Karyawan
α = Konstanta
β1 – β3 = Koefisien Regresi
GK = Gaya Kepemimpinan
KM = Knowledge Management
BO = Budaya Organisasi
e = Eror

32
3.8 Pengujian Model Penelitian
3.8.1 Uji F (Simultan)

Menurut Ghozali (2006:91) uji Fs digunakan untuk seberapa jauh pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan. Model regresi dinyatakan

layak digunakan jika nilai signifikasi F < 0,05.

3.8.2 Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2006:90) koefisien determinasi dinyatakan dengan R²

digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independent (bebas)

terhadap variabel dependen (terikat). Nilai koefisien determinasi ditunjukkan dengan

nilai adjusted R- Square yaitu antar 0 dan 1. Dengan kriteria uji koefisien determinasi

sebagai berikut :

a. Apabila nilai Adjusted R- Squared mendekati angka 0, maka artinya kemampuan

variasi variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat sedikit

atau sempit.

b. Apabila nilai Adjusted R- Square mendekati angka 1m artinya variabel independent

mampu memberikan seluruh informasi yangdiperlukan untuk menjelaskan variabel

terikat (dependen) dengansangat luas.

33
3.8.3 Uji Hipotesis (Uji t)
Uji t sering dikenal dengan uji parsial yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh masing – masing variabel independent terhadap varaibel dependen. Menurut

Ghozali (2006:91) uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai signifikansi

dengan 𝛼. kriteria dalam pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Apabila tingkat signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak atau berarti

tidak berpengaruh antara variabel independent terhadap variabel dependen.

b. Apabila tingkat signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima atau berarti

terdapat pengaruh antara variabel independent terhadap variabel dependen

34

Anda mungkin juga menyukai