Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau teknik yang dapat digunakan

untuk membantu peneliti mengenai urutan-urutan dalam melaksanakan penelitian.

Pengertian metode penelitian menurut Sugiyono (2016:25) adalah sebagai berikut:

“Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-

ciri keilmuan, yaitu rasional empiris dan sistematis.” Maka dari itu penelitian ini

menggunakan pendekatan penelitian Kuantitatif

Proses penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan mengeksplorasi

untuk melihat permasalahan yang akan menjadi masalah yang hendak diteliti.

Kemudian merumuskan masaiah penetitian dengan jelas sehingga terarah.

Masalah dalam penetitian kuantitatif masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah peneliti berada dilapangan. Berdasarkan rumusan masalah

tersebut, dikumpulkan teori dan penelitian yang relevan untuk digunakan

membuat disain model penelitian dan parameter penelitian sekaligus sebagai dasar

pembuatan hipótesis.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Balai Satuan Kerja Penyediaan

Perumahan Provinsi Sumatera Utara yang beralamat Di Jl. Suluh No. 99A,

23
24

Kelurahan Sidorejo Hilir Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini dimulai bulan

Maret 2022 sampai dengan selesai.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang diambil dalam penelitian ini yaitu data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden

yang merupakan sumber informasi untuk memperoleh jawaban mengenai

permasalahan di dalam penelitian ini. Data sekunder adalah data yang penulis

dapat kan dari pihak ketiga secara langsung, dalam bentuk laporan, catatan, dan

dokumen melalui kantor. Tempat penelitian, seta melalui studi, melalui

kepustakaan, peraturan Perundang-undangan dan buku-buku yang relevan

lainnya.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Sugiyono (2016:80) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Populasi adalah

keseluruhan objek penelitian, baik berupa manusia, benda, peristiwa maupun

gejala yang terjadi. Populasi ini sangat penting karena hal ini merupakan variabel

yang diperlukan untuk memecahkan masalah sehingga tujuan penelitian dapat

dicapai. Populasi ini sangat penting sebab dengan mengetahui populasi maka

dapat ditetapkan pengambilan data yang diperlukan. Maka populasi dalam


25

penelitian ini adalah Pegawai Pada Balai Satuan Kerja Penyediaan Perumahan

Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 27 orang.

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2016:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti yang ditetapkan sebagai

refresentasi dari keseluruhan subjek penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto

(2013:108) yaitu Apabila subjeknya kurang dari 100 (seratus), lebih baik diambil

semua. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25

% atau lebih. Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis mengambil seluruh dari

populasi untuk dijadikan sampel penelitian yaitu 27 orang Pada Balai Satuan

Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Utara.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Metode ini dilakukan dengan mengkaji berbagai teori yang relevan dengan

penyusunan penelitian ini seperti data yang bersumber dari berbagai referensi

seperti buku dan jurnal ilmiah tentang variable yang akan diteliti.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)


26

Metode ini dilakukan dengan wawancara dan kuesioner:

a. Wawancara, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dengan melakukan

wawancara kepada pegawai Pada Balai Satuan Kerja Penyediaan Perumahan

Provinsi Sumatera Utara dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan selama penelitian seperti data jumlah pegawai yang digunakan

untuk populasi dan sampel penelitian.

b. Angket (Quessioner) yaitu Penyebaran kuesioner dalam penelitian ini

dilakukan dengan menyebar langsung kuesioner yang berisi pertanyaan

kepada pegawai Balai Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi

Sumatera Utara. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

secara tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Instrumen penelitian menurut Arikunto (2013:136) merupakan alat bantu

yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar

kegiatan itu menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Karena pada dasarnya

kegiatan pengumpulan data adalah kegiatan untuk melakukan pengukuran

terhadap data mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai. Dengan kata lain alat

ukur ini sangat penting untuk mencari data dengan cara membatasi kebenaran dan

ketetapan indikator variabel yang sudah ditetapkan dari data di lapangan, sehingga

data yang terkumpul adalah sesuai dengan masalah dan tidak meluas.

Data kuesioner, merupakan salah satu instrumen penelitian yang mengajukan

lembaran pertanyaan kepada responden. Untuk mengukur variabel ini, digunakan

instrumen berupa kuesioner dengan menggunakan skala likert pada item-item


27

pertanyaan. Pada setiap pertanyaan memuat alternatif jawaban yang mengandung

perbedaan antara jawaban yang satu dengan jawaban yang lainnya, perbedaan ini

nampak pada pemberian bobot dengan menggunakan skala likert oleh Sugiyono

(2016:93), sebagai berikut:

Tabel 3.1
Skala likert
Bobot Kategori
5 Sangat Setuju (SS)
4 Setuju (S)
3 Ragu-ragu (RR)
2 Tidak Setuju (TS)
1 Sangat Tidak Setuju (STS)

3.6 Defenisi Konsep dan Operasional

Dengan melihat definisi operasional suatu penelitian, maka seorang

peneliti akan dapat mengetahui suatu variabel yang akan diteliti. Adapun Konsep

Operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Defenisi Konsep dan Operasional

Variabel Defenisi Indikator Skala


Suatu studi, perancangan, a. Menjadi pekerjaan
pengembangan, lebih mudah (makes
Teknologi implementasi, dukungan atau job easier)
Informasi manajemen sistem informasi b. Bermanfaat (useful) Likert
(X) berbasis komputer, c. Menambah
khususnya aplikasi perangkat produktifitas
lunak dan perangkat keras (increase
komputer. productivity).
d. Mempertinggi
efektifitas (enchance
28

effectiveness)
e. Mengembangkan
kinerja pekerjaan
(improve the job
performance).
.
Atribut untuk melekatkan a. Pengalaman kerja,
sumber daya manusia yang b. Latar belakang
berkualitas atau unggul. pendidikan,
Atribut mengacu pada c. Pengetahuan
karakteristik tertentu untuk d. Keterampilan
Kompetensi
dapat melaksanakan e. Pelatihan
(X2)
pekerjaan secara efektif.
Oleh karena atribut terdiri
atas persyaratan
pengetahuan, ketrampilan
dan keahlian atau
karakteristik tertentu
Keseimbangan atau 1. Kuantitas Kerja
pendekatan optimal pada 2. Kualitas Kerja
pencapaian tujuan, 3. Tepat Waktu
kemampuan, dan 4. Kerjasama Likert
pemanfaatan tenaga 5. Pencapaian Tujuan
manusia”. Jadi konsep
Efektivitas efektivitas menunjukkan
Kerja sejauh mana organisasi
Pegawai melaksanakan kegiatan atau
(Y) fungsi-fungsi sehingga
tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai dengan
menggunakan secara optimal
melalui alat-alat dan
sumbersumber daya yang
ada.

3.7 Uji Validitas dan Uji Realibilitas

Uji validitas dan realibilitas dilakukan menggunakan softwere IBM SPSS 30

for windows dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaannya valid


29

b. Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid

Realibilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya dengan

kriteria sebagai berikut:

a. Jika r alpha > r tabel maka petanyaan reliabel

b. Jika r alpha < r tabel maka pertanyaan tidak reliabel

c. Dalam output SPSS, analisis item/butir tersebut dinyatakan sebagai corrected

item-total correlation dan batas kritis untuk menunjukkan item yang valid

pada umumnya dalah 0,30. Sehingga nilai corrected item-total correlation di

atas 0,30 menunjukkan item yang valid/sahih. Uji reliabilitas dalam penelitian

ini pengukuran konsistensi tanggapan responden menggunakan koefisien

alpha cronbach. Ambang batas koefisien alpha yang digunakan dalam

penelitian ini adalah > 0,6.

3.8 Analisis Data

Analisis ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

antara variabel terikat (Y) terhadap variabel (X). Data dianalisa dengan

menggunakan rumus analisis regresi berganda digunakan untuk mengola data.

Analisis regresi berganda digunakan dalam menghitung seberapa besar pengaruh

variable dependent erhadap independent. Adapun rumusan alisis regresi berganda

menurut Algifari (2013:223) adalah sebagai berikut:

Y= a + bX1 +bX2

Keterangan:

X1 = Teknologi Informasi
30

X2 = Kompetensi

Y = Efektivitas Kerja Pegawai

a = konstanta, perpotongan garis pada sumbu Y

b = koefisien regresi

Sedangkan untuk mengetahui tingkat signifikansi dari koefisien korelasi variabel

independen terhadap variabel dependen maka dapat menggunakan uji statistik

diantaranya :

1. Analisis koefisien determinasi (r2)

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar

pengaruh variable independen terhadap variabel dependen. Koefisien Determinan

(r2) pada intinya mengukur kebenaran metode korelasi. Dimana analisisnya adalah

apabila nilai r2 mendekati angka 1, maka variable independen semakin mendekati

hubungan dengan variable dependen sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan

metode tersebut dapat dibenarkan.

Menurut Arikunto (2013:128) yaitu: “Metode yang baik adalah metode yang

meminimumkan residual berarti variasi variabel independen dapat menerangkan

variabel dependennya sehingga diperoleh korelasi yang tinggi antara variabel

dependen dan variabel independen.” Akan tetapi ada kalanya dalam penggunaan

koefisisen determinasi terjadi bisa terhadap satu variabel independen yang

dimasukkan dalam metode. Setiap tambahan satu variabel independen akan

menyebabkan peningkatan r2, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara siginifikan terhadap varibel dependen (memiliki nilai t yang signifikan).

2. Uji Statistik f
31

Uji f yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel

bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Pengujian ini

dilakukan menggunakan distribusi f dengan cara membandingkan nilai F hitung

yang diperoleh dari hasil regresi dengan f tabel. Uji ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh variable independen secara signifikan terhadap variable

dependen. Dimana jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima atau variable independen

tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen (tidak signifikan) dengan

kata lain perubahan yang terjadi pada variable terikat dapat dijelaskan oleh

perubahan variable independen, dimana tingkat signifikansi yang digunakan yaitu

5%.

3. Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen atau seberapa jauh pengaruh masing-

masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya.

Untuk mengkaji pengaruh variable independen terhadap dependen secara individu

dapat dilihat hipotesis berikut:

Bila thitung> ttabel maka Ho diterima (signifikan) dan jika thitung< ttabel Ho diterima

(tidak signifikan). Uji t digunakan untuk membuat keputusan apakah hipotesis

terbukti atau tidak, dimana tingkat signifikan yang digunakan yaitu 5%.

Anda mungkin juga menyukai