Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB III

METODE

3.1. Desain Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:8) [41] penelitian kuantitatif adalah metode penelitian


yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan asosiatif kausal, karena merupakan


penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh atau hubungan
antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan apabila ada seberapa eratnya
pengaruh atau hubungan serta berarti atau tidaknya pengaruh atau hubungan itu.

Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan metode penelitian


kuantitatif dengan pendekatan asosiatif kausal.

3.2. Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini, objek penelitian yang ditetapkan oleh penulis sesuai
dengan permasalahan yang akan diteliti, yaitu faktor yang mempengaruhi kinerja
sistem informasi akuntansi, studi pada PT. Yobel Sandang Lestari.

25
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

3.3. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2017:80) [42], definisi populasi adalah sebagai berikut:


"Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya". Populasi dari penelitian ini adalah
karyawan yang bekerja pada PT. Yobel Sandang Lestari yaitu sebanyak 113 Karyawan.

Menurut Sugiyono (2017:81) [43], sampel adalah sebagai berikut : "Sampel


adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu".

Menurut Sugiyono (2017:85) [44], purvosive sampling adalah sebagai berikut:


"Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu".
Alasan pemilihan sampel dengan menggunkan purposive sampling adalah karena tidak
semua sampel memiliki kriteria sesuai dengan yang telah penulis tentukan. Oleh karena
itu, sampel yang dipilih sengaja ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang telah
ditentukan oleh penulis untuk mendapatkan sampel yang representatif.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan rumus penentuan jumlah sampel


menurut Taro Yamane sebagai berikut :
N
𝒏=
𝑵. 𝒅𝟐 + 𝟏

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

d2 = Presisi yang ditetapkan/tingkat kesalahan

26
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Dalam penelitian ini di tetapkan batas tingkat kesalahan adalah 10%. Jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah 113 partisipan PT. Yobel Sandang Lestari. Maka
jumlah sampel yang di peroleh adalah :
113
𝒏=
(113. (0.1)²) + 𝟏

𝒏 = 53 orang

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus Taro


Yamane adalah sebanyak 53 orang. Maka pelaksanaan teknik purposive sampling
dalam penelitian ini di lakukan terhadap 53 orang secara acak.

3.4. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah variabel penelitian yang di maksudkan untuk


memahami arti dalam setiap variabel penelitian sebelum di lakukan analisis. Dalam
penulisan skripsi maka penulis menggunakan beberapa istilah sehingga di definisikan
secara operasional agar menjadi petunjuk dalam penelitian. Adapun definisi
operasional variabel yang di teliti adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Definisi Operasional

Variabel Definisi Indikator Skala


Variabel Ukur
1. Pengetahuan
Kemampuan Menurut (Dharmawan, 2017) [45] Likert
2. Kemampuan
Teknik Kemampuan teknik personal
3. Keahlian
Personal (X1) adalah kemampuan penggunaan
dalam menyelesaikan tugas-

27
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

tugasnya. Semakin tinggi


kemampuan teknik personal sistem
informasi yang dimiliki pengguna
maka pengguna semakin paham
dengan sistem informasi dalam hal
sistem informasi akuntansi yang
digunakan sehingga pengguna
semakin sering menggunakan
sistem informasi akuntansi yang
ada dalam menyelesaikan tugas-
tugasnya dan dapat meningkatkan
kepuasan pengguna terhadap
sistem informasi akuntansi yang
digunakan oleh perusahaan.

Partisipasi Menurut Azhar Susanto (2017:255) 1. Hubungan Likert


Pemakai (X2) [48], adalah: “Pemakai akhir sistem 2. Wawasan
informasi merupakan orang-orang 3. Tanggung
yang akan menggunakan sistem jawab
informasi yang telah 4. Waktu
dikembangkan” 5. Keinginan
User
6. Nilai,
kepuasan, dan
dukungan
7. Biaya

Dukungan Menurut Wildoms (2015) [53], 1. Kemampuan Likert


Manajemen dukungan atasan diartikan sebagai manajer
Puncak (X3) partisipasi manajer dalam kemajuan

28
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

proyek dan menyediakan sumber menggunakan


daya yang diperlukan. computer
2. Perhatian
terhadap
kinerja sistem
informasi
3. Rating
pemakaian
sistem
informasi dari
departemen
pemakai

Kinerja Elliyasa R.R, Ely H dan Nurayati 1. Kepuasan Likert


Sistem (2015), kinerja sistem informasi Pemakai
Informasi akuntansi adalah suatu capaian atau Sistem
Akuntansi hasil kerja dari aktivitas penting 2. Pemakaian
(Y) sekelompok elemen sistem yang Sistem
terdiri (data, informasi, SDM, alat-
alat TI, model akuntansi, dan
prosedur) yang saling berintegrasi
dalam mengumpulkan, mencatat,
mengolah data menjadi informasi
yang berhubungan dengan
pemenuhan kebutuhan pengguna
sebagai dasar pengambilan
keputusan.

3.5. Jenis dan Sumber Data

29
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subyek yaitu data
yang diperoleh dari hasil kuesioner yang dibagikan ke responden. Sedangkan sumber
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Sugiyono (2017: 137) [56]
mendefinisikan data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Data diperoleh dari pengumpulan data kuesioner dan diolah
dengan menggunakan SPSS.

Bentuk kuesioner diberikan kepada responden dengan tujuan agar responden


dapat memberikan jawaban sesuai dengan tema sentral penilaian ini. Selanjutnya
kuesioner diberikan bobot sesuai dengan tingkat kepentingan model skala Likert.
Menurut Sugiyono (2017 : 93) [57] yang dimaksud dengan Skala Likert adalah sebagai
berikut : “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya
disebut sebagai variabel penelitian.”

Tabel 3.2. Skala Pengukuran Likert


No. Pertanyaan Skor

Sangat Tidak Setuju (STS) 1


1

Tidak Setuju (TS) 2


2

Netral 3
3

Setuju 4
4

Sangat Setuju 5
5

3.6. Teknik Pengumpulan Data

30
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Pengumpulan data yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini


menggunakan metode angket atau kuisioner. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuisioner yang dilakukan dengan membawa kuisioner langsung ke
lokasi penelitian.

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa uji yang di
gunakan, terdiri dari uji instrument dan uji asumsi klasik.

1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas

Uji yang dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya alat ukur yang di
gunakan. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi
23.0 dengan kriteria sebagai berikut :

• Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid


• Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid

b. Uji Reliabilitas

Uji yang di gunakan untuk mengetahui konsisten dan kestabilan suatu alat ukur
apakah alat ukur yang di gunakan dapat di andalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut di ulang. Pengujian di lakukan dengan menggunakan program
SPSS versi 23.0 dengan kriteria sebagai berikut :

• Jika r alpha > r tabel maka pernyataan dinyatakan reliabel


• Jika r alpha < r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak reliabel

c. Uji Regresi Berganda

31
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Analisis regresi berganda adalah sebuah pendekatan yang di gunakan untuk


mendefinisikan hubungan matematis antara variabel output atau dependen (Y) dengan
satu atau beberapa variabel input atau independen (X). Menurut Arifin (2017:156),
pada regresi berganda terdapat satu variabel tergantung dan dua atau lebih variabel
bebas. Analisa diperlukan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat dengan data berskala interval atau rasio.. Analisis regresi linear
berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menguji faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi.

Model regresi di nyatakan dalam persamaan :

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e

Keterangan :

Y : Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

a : Konstanta

b1…b2…b3 : Koefisien regresi masing-masing variabel

x1 : Kemampuan Teknik Personal

x2 : Partisipasi Pemakai

x3 : Dukungan Manajemen Puncak

e : standar error

2. Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus di penuhi model regresi berganda sebelum data
tersebut di analisis adalah sebagai berikut :

32
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng dan distibusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau
melenceng ke kanan. Uji normalitas di lakukan dengan menggunakan
pendekatan PP-Plots.

b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah group
mempunyai varian variabel independent adalah konstan atau sama untuk setiap
nilai tertentu variabel independent disebut homoskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Imam Ghozali (2016:98) tujuan koefisien determinasi (R2 ) pada


intinya adalah : “Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel independen.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
dan satu, nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas”.

Analisis koefisien determinasi atau disingkat Kd yang diperoleh dengan


mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu:

Kd = r² x 100%
Sumber: (Sugiono, 2015:231)

Keterangan:

Kd = Koefisien Determinasi

33
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

r² = Koefisien Korelasi

Tujuan metode koefisien determinasi berbeda dengan koefisien korelasi


berganda. Pada metode koefisien determinasi, kita dapat mengetahui seberapa besar
pengaruh kemampuan teknik personal, partisipasi pemakai, dukungan manajemen
puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Dengan alat bantu SPSS statistic 23.0 for windows kriteria pengujian adalah
melihat tabel model summary. Melihat nilai R.squre (koefisien determinasi) artinya
jika nilai R2 mendekati 1atau > 0,5 maka variabel-variabel independen di anggap
mampu menjelaskan variasi variabel-variabel dependen.

b. Uji Parsial (Uji T)

Uji T statistik dimaksud untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel
bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi bahwa variabel lain di anggap konstan,
dengan tingkat keyakinan 95% (a = 0,05). Kriteria pengujian :

• t hitung > t tabel = H0 ditolak


• t hitung < t tabel = H1 diterima

c. Uji Simultan (Uji F)

Uji F untuk mengetahui apakah variabel bebas secara simultan berpengaruh


terhadap variabel terikat dengan tingkat keyakinan 95% (a = 0,05). Kriteria pengujian:

• f hitung > f tabel = H0 ditolak


• f hitung < f tabel = H1 diterima

34

Anda mungkin juga menyukai